Pengembaraan cintaku sampai pada suatu tempat
Yang hanya diterangi sebuah lilin
Aku bertanya pada langit
"Dimana kekasihku? Kenapa dia belum kesini juga?"
Tiada jawaban
Lilin itu terus saja menyinari
Sampai aku berada pada titik nadir kegilaan
"Apa dia diseputar sini?"
"kenapa tiada juga?"
Lilin pun padam..hanya asap tersisa
Yang hanya diterangi sebuah lilin
Aku bertanya pada langit
"Dimana kekasihku? Kenapa dia belum kesini juga?"
Tiada jawaban
Lilin itu terus saja menyinari
Sampai aku berada pada titik nadir kegilaan
"Apa dia diseputar sini?"
"kenapa tiada juga?"
Lilin pun padam..hanya asap tersisa
Tetap ku duduk merenungi
Cahaya apalagi harus dicari?
Sementara gelap gulita setiap malam mengusik jiwa
Membuat luka semakin dalam menganga
Cahaya kecil melintasi dinding pemisah aku dan dia
Mungkin hanya setitik saja
Tetapi hujaman-hujaman duri duri kasih diatas cahaya itu..
Menerangi gelap jalanku..
Tidak butuh dorongan hebat untuk melihatnya
Itulah balasan sang kekasih jiwa
Untuk pecinta yang terus mencari
Dimana lilin kehidupan berada
Sampai di ruang gelapnya hati
Ku meraba... "inilah hitamnya hatiku untuk sang kekasih"
Lalu..biarkan aku menghiba dengan airmata cinta
Agar engkau tak berpaling dariku selamanya
Cahaya apalagi harus dicari?
Sementara gelap gulita setiap malam mengusik jiwa
Membuat luka semakin dalam menganga
Cahaya kecil melintasi dinding pemisah aku dan dia
Mungkin hanya setitik saja
Tetapi hujaman-hujaman duri duri kasih diatas cahaya itu..
Menerangi gelap jalanku..
Tidak butuh dorongan hebat untuk melihatnya
Itulah balasan sang kekasih jiwa
Untuk pecinta yang terus mencari
Dimana lilin kehidupan berada
Sampai di ruang gelapnya hati
Ku meraba... "inilah hitamnya hatiku untuk sang kekasih"
Lalu..biarkan aku menghiba dengan airmata cinta
Agar engkau tak berpaling dariku selamanya