Jujur deh..aku bukan orang yang taat sedari kecil, walau waktu kecil
hafalan qur3an ku amazing sekali, cepat menghafal dan hafal sederetan
hukum hukum fiqih walau hanya membaca 1x saja. Tapi..aku sekali lagi
bukan yang taat, malah baru bisa sholat 5 waktu saat kuliah.
Waktu SMA, aku baru saja dari jakarta ke rumah nenek, biasa, namanya cucu kangen nenek. Akupun datanglah, dan tiba disana saat magrib. Dulu, seingatku, sekitar jam 6.30 itu di salah satu stasiun TV swasta nasional ada namanya program "buletin sore"m rangkaian berita sore dan dari kecil aku memang dianggap tua karena lebih suka nonton berita dan film dokumenter daripada anime atau kartun atau film yang lain.
Jam 6.30 itu baru saja sampai di depan rumah, langsung masuk rumah dan nonton di depan tv. Nenek ku punya dua orang pembantu, namanya bibi F dan bibi J. Bibi J sudah tua sekali, mungkin sepertinya waktu itu sudah diatas 65 tahun. Nenek sengaja ambil mereka karena mereka kesejahteraannya jauh di bawah keluarga besar kami, walau juga tidak dipekerjakan berat berat, cukup menyapu dan bantuin masak, karena sebenarnya nenek ku lebih kuat dari mereka soal mencuci atau mensetrika baju misalnya, dan biasanya sih, yang menyetrika cucu cucu yang tinggal dekat rumah nenek.
Aku santai nonton buletin sore. Bibi J tahu tahu ke depan dan menemukan aku lagi asik nonton tv. Aku berdiri dan cium tangannya. Lantas dia bilang kalau ini magrib, jadi baiknya aku sholat magrib dulu, baru nonton tv lagi. Tapi aku bilang,"aku capek..nanti dulu ya, bi.. bentar lagi.. 15 menit lagi". Bibi J bilang, nanti jam 7 malam magribnya habis. Aku masih santai nonton tv, padahal itu sudah jam 6.45. Lalu, bibi J duduk disamping aku dan kira kira bilang "neng Ratu jangan suka telat telatin waktu sholat.. bahaya.. nanti kalau sudah mati.. tanggung jawabnya berat".
Aku cuma bisa bilang "sebentar lagi, bi.. masih capek..tadi di kereta berdiri". Trus kalau gak salah, dia bilang lagi hal yang sama, katanya jangan sampai aku melakukan hal hal yang agama larang, sholat juga jangan ditinggal, nanti susah. Aku pikir, aku harus nurut, memang nasehatnya benar kok. Aku akhirnya matikan tv dan dilihat memang jam sudah 6.50 , berarti tinggal waktu 10 menit lagi ke isya. Eh.. waktu itu.. umurku kalau gak salah sudah 16 tahun, hehehe..jadi, sudah masuk diperhitungkan segala amalan ku ya??
Lantas, bibi J masuk saja ke kamarnya di sebelah ruangan nonton tv. Aku juga akhirnya shalat di kamar nenek. Lalu, karena rumah nenek lagi sepi, aku santai santai lagi di depan nonton tv. Aku enggak diberi tahu apa yang terjadi sore itu. Nenek juga diam saja, cuma ngobrol aku disuruh makan dan tidur sama nenek aja. Aku bilang "iya, tapi mau nonton berita dulu sebentar".
Lalu sepupu masuk rumah, kami ngobrol ngobrol aja. Sepupu tanya apa aku sudah tahu berita... kalau bibi J meninggal siang ini..
"WHAT?".. aku kaget berat.. karena barusan aku ngobrol dengan dia! Aku bilang sama sepupu,"apa apaan sih! Barusan aku ngobrol tadi..barusan.. bibi bilang aku disuruh sholat magrib dulu.. baru nonton tv lagi.. bohong ah!"
Sepupu sumpah sumpah dengan nama Allah segala. Akhirnya nenek keluar kamar dan bilang, memang benar bibi J meninggal siang ke sore tadi.. kaget deh!
Alamaaak... yang tadi ngobrol nasehatin aku siapa?? akhirnya aku cerita sama sepupu dan nenek di ruang nonton tv. Nenek ku bilang, katanya kalau orang baru meninggal... ada arwahnya yang lain yang masih diseputar orang orang yang dia kenal dan nenek memang belum pulangin baju baju punya bibi J yang ada di lemarinya.
Aku sumpah sumpahan sama almarhumah nenek dan sepupu ku kalau aku memang lihat bibi J pas tadi dan dia suruh aku sholat magrib dulu, sebelum magribnya hilang. Sepupu merinding dan dia gak mau lagi nonton tv sendirian sampai sekarang. Almarhumah nenek ku gak banyak ngobrol, suruh aku matikan tv dan menyelawat (ta3ziah) ke rumah bibi J, sekitar 2-3 kilo dari rumah nenek.
Aku terus garuk garuk kepala... kenapa ini bisa terjadi?? Apa aku bicara dengan qorin (pendamping) bibi J? atau memang ada jin lain yang menyerupai dia? Tapi..kenapa bisa aku sentuh dan cium tangan nya?? bukannya jin itu tidak bisa dipegang ya?? Tapi..aku terima nasehatnya.. memang.. kalau sudah besar dan sudah baligh..kita tidak boleh meninggalkan sholat.. memang, tanggung jawab di akhirat akan berat jika meninggalkan sholat..
Nasihat yang baik dari seorang jin qorin??
bersambung ke part 6..
Waktu SMA, aku baru saja dari jakarta ke rumah nenek, biasa, namanya cucu kangen nenek. Akupun datanglah, dan tiba disana saat magrib. Dulu, seingatku, sekitar jam 6.30 itu di salah satu stasiun TV swasta nasional ada namanya program "buletin sore"m rangkaian berita sore dan dari kecil aku memang dianggap tua karena lebih suka nonton berita dan film dokumenter daripada anime atau kartun atau film yang lain.
Jam 6.30 itu baru saja sampai di depan rumah, langsung masuk rumah dan nonton di depan tv. Nenek ku punya dua orang pembantu, namanya bibi F dan bibi J. Bibi J sudah tua sekali, mungkin sepertinya waktu itu sudah diatas 65 tahun. Nenek sengaja ambil mereka karena mereka kesejahteraannya jauh di bawah keluarga besar kami, walau juga tidak dipekerjakan berat berat, cukup menyapu dan bantuin masak, karena sebenarnya nenek ku lebih kuat dari mereka soal mencuci atau mensetrika baju misalnya, dan biasanya sih, yang menyetrika cucu cucu yang tinggal dekat rumah nenek.
Aku santai nonton buletin sore. Bibi J tahu tahu ke depan dan menemukan aku lagi asik nonton tv. Aku berdiri dan cium tangannya. Lantas dia bilang kalau ini magrib, jadi baiknya aku sholat magrib dulu, baru nonton tv lagi. Tapi aku bilang,"aku capek..nanti dulu ya, bi.. bentar lagi.. 15 menit lagi". Bibi J bilang, nanti jam 7 malam magribnya habis. Aku masih santai nonton tv, padahal itu sudah jam 6.45. Lalu, bibi J duduk disamping aku dan kira kira bilang "neng Ratu jangan suka telat telatin waktu sholat.. bahaya.. nanti kalau sudah mati.. tanggung jawabnya berat".
Aku cuma bisa bilang "sebentar lagi, bi.. masih capek..tadi di kereta berdiri". Trus kalau gak salah, dia bilang lagi hal yang sama, katanya jangan sampai aku melakukan hal hal yang agama larang, sholat juga jangan ditinggal, nanti susah. Aku pikir, aku harus nurut, memang nasehatnya benar kok. Aku akhirnya matikan tv dan dilihat memang jam sudah 6.50 , berarti tinggal waktu 10 menit lagi ke isya. Eh.. waktu itu.. umurku kalau gak salah sudah 16 tahun, hehehe..jadi, sudah masuk diperhitungkan segala amalan ku ya??
Lantas, bibi J masuk saja ke kamarnya di sebelah ruangan nonton tv. Aku juga akhirnya shalat di kamar nenek. Lalu, karena rumah nenek lagi sepi, aku santai santai lagi di depan nonton tv. Aku enggak diberi tahu apa yang terjadi sore itu. Nenek juga diam saja, cuma ngobrol aku disuruh makan dan tidur sama nenek aja. Aku bilang "iya, tapi mau nonton berita dulu sebentar".
Lalu sepupu masuk rumah, kami ngobrol ngobrol aja. Sepupu tanya apa aku sudah tahu berita... kalau bibi J meninggal siang ini..
"WHAT?".. aku kaget berat.. karena barusan aku ngobrol dengan dia! Aku bilang sama sepupu,"apa apaan sih! Barusan aku ngobrol tadi..barusan.. bibi bilang aku disuruh sholat magrib dulu.. baru nonton tv lagi.. bohong ah!"
Sepupu sumpah sumpah dengan nama Allah segala. Akhirnya nenek keluar kamar dan bilang, memang benar bibi J meninggal siang ke sore tadi.. kaget deh!
Alamaaak... yang tadi ngobrol nasehatin aku siapa?? akhirnya aku cerita sama sepupu dan nenek di ruang nonton tv. Nenek ku bilang, katanya kalau orang baru meninggal... ada arwahnya yang lain yang masih diseputar orang orang yang dia kenal dan nenek memang belum pulangin baju baju punya bibi J yang ada di lemarinya.
Aku sumpah sumpahan sama almarhumah nenek dan sepupu ku kalau aku memang lihat bibi J pas tadi dan dia suruh aku sholat magrib dulu, sebelum magribnya hilang. Sepupu merinding dan dia gak mau lagi nonton tv sendirian sampai sekarang. Almarhumah nenek ku gak banyak ngobrol, suruh aku matikan tv dan menyelawat (ta3ziah) ke rumah bibi J, sekitar 2-3 kilo dari rumah nenek.
Aku terus garuk garuk kepala... kenapa ini bisa terjadi?? Apa aku bicara dengan qorin (pendamping) bibi J? atau memang ada jin lain yang menyerupai dia? Tapi..kenapa bisa aku sentuh dan cium tangan nya?? bukannya jin itu tidak bisa dipegang ya?? Tapi..aku terima nasehatnya.. memang.. kalau sudah besar dan sudah baligh..kita tidak boleh meninggalkan sholat.. memang, tanggung jawab di akhirat akan berat jika meninggalkan sholat..
Nasihat yang baik dari seorang jin qorin??
bersambung ke part 6..