Lee Minho sebagai dokter Minho Kazuki
Kitamura sebagai dokter Choi Hyeon Jun Gackt
sebagai dokter Roh Seung Won
“menyebalkan sekali kejadian kemarin sore
itu soal Hye Rim..dia berani menggampar model lain yang akrab denganku,” gerutu
Minho pada dua temannya, Hyeon Jun dan Seung Won
“whoaaa..gila sekali,” Hyeon Jun
terperangah
“pasien kamu yang digampar.. Jang Song
Yi,” tambah Minho
“oh iya..dia memang model..dan sebelum dia
ke sana, dia memang kontrol dulu padaku,” balas Hyeon Jun lagi,”lalu..bagaimana
reaksi Song Yi??”
“dia sepertinya sangat tidak enak padaku..
salahku juga.. menganggap Hye Rim tidak ada di ruangan foto saat itu dan aku,
Song Yi dan Nam Moon bercanda keterlaluan”
“pacar kita menyebalkan semua,” keluh
Seung Won
“kita?? Aku belum punya gandengan lagi,”
canda Hyeon Jun santai
Minho tertawa,”sama... aku juga malas
membawa gandengan kecuali Shin Young”
“oo.. jadi nama dia Shin Young,” kata
Seung Won, dia mengepul ngepulkan asap rokoknya
“ya.. Park Shin Young..adik tiri Hye Rim,”
balas Minho datar
“kamu bisa mati kalau kamu serius dengan
Shin Young itu.. kasihan dia,” kata Seung Won
Minho mengangguk,”Shin Young juga
sepertinya keberatan dengan aku dekat padanya.. kemarin aku lontarkan
pertanyaan tentang cinta..dan aku bilang, kalau misalnya aku tidak cinta Hye
Rim dan lebih cinta dia..bagaimana?? dia bingung mau jawab apa”
“kamu terlalu to the point sekali.. seperti dokter pada umumnya,” ujar Hyeon
Jun,”tipe Shin Young itu lama di dekati, dia lebih berhati-hati”
Minho mengetuk ketuk meja,”bagaimana
lagi?? Aku sering mimpi pacaran dengan dia minggu-minggu ini”
“tidak bawa dia ke apartment mu saja? Gak
usah repot,” Seung Won malah menyarankan yang aneh-aneh
“Tidak.. nanti seperti kisah cinta mu
lagi,” Minho jadi agak sedikit menyindir.
“masih lama nikahnya..santai saja,” balas
Seung Won
“tapi.. kasian nanti Ae Cha..sepertinya
dia berharap banget padamu, Seung,” kata Hyeon Jun
“ck.. ah.. aku anggapnya biasa,” balas
Seung Won, enteng.
Hyeon Jun menoleh pada Minho,”ikuti cara
Seung Won.. kalau kamu mau miliki Shin Young....ajak dia tinggal di apartment
mu.. Hye Rim juga bakalan nyerah”
Minho cemberut,”tidak seperti itu
caranya..aku menghormatinya sekali..sepertinya dia gadis polos yang menganggap
semua orang baik padanya”
“yah..perempuan seperti itu memang ada dan
sepertinya juga memang itu tipe Lee Minho.. tetapi,kalau kamu tidak agresif
padanya dan juga keluarga tirinya itu, termasuk Hye Rim.. hubunganmu bisa
kandas tak berbekas,” kata Hyeon Jun
“benar,” timpal Seung Won singkat
“kakak atau adik ipar bisa jadi masalah
berat,” tambahnya lagi
“mini
mini ma ni mo,” Minho malah jadi seperti anak kecil, bermain pilih pilihan.
Hyeon Jun dan Seung Won tertawa,”payah deh
kamu.. tidak semudah itu memang menikah.. tapi kalau sudah mentok dan feeling mu jalan ke seseorang.. jalani
saja dulu,”
“ya.. aku pasti lakukan itu.. kemarin
pendekatan yang seru.. hanya saja, dia masih kaku dan masih anggap aku bagian
dari Hye Rim.. itu sebabnya aku gak mau juga paksakan perasaannya,”
“badai pasti berlalu,” kata Hyeon Jun
“dan aku sempat kesal dengan tingkah Hye
Rim yang kemarin menggampar Eoni Song Yi..dia itu kakak model yang baik.. Hye
Rim memang penuh emosi,”
“soal Song Yi.. aku nanti yang akan bantu
menenangkannya.. dia kan pasien ku.. jadi sudah pasti jadi tanggung jawabku..
dia juga masih sangat banyak pikiran terkait dengan status anaknya yang tidak
jelas.. kasian,”
“Nam Moon bilang, Song Yi ibu yang baik..
hanya nasibnya kurang beruntung, ditipu cowoknya dan membesarkan anak
sendirian,” kata Minho mengutip perkataan fotografernya.
“nasib orang tidak selalu baik.. itu
permainan dunia ini,” kata Seung Won
“Nasibmu masih lebih baik, Ae Cha tidak
mengamuk dan menuntut mu macam macam,” timpal Hyeon Jun
“aku rasa.. belum waktunya.. nanti kalau
cewek sudah kesal..sudah pasti asbak rokok melayang ke mukanya,” kata Minho,
memastikan kalau sekalemnya cewek kalau sudah menuntut, pasti akan ada sisi
cerewetnya juga.
“aku mau selesaikan dulu titel ku sampai
puas.. kalau anak.. aku janji gak akan telantarkan.. mereka boleh tinggal di
apartement ku.. hidup bersama gitu deh.. untuk komitmen nikah nanti dulu,”
balas Seung Won santai, dia tenggak gelas bir nya
“rasanya aneh sekali kalau begitu,” balas
Minho
“bukannya biasa di kota besar?? Orangtua
ku belum sampai mengomel,” kata Seung Won
“orangtua akan mengomel kalau kamu tidak
tanggung jawab,” kata Hyeon Jun,”sekarang belum ketahuan.. kalau keluarga kita
konvensional pastinya nikah dulu demi nama”
“tadinya mau aku suruh aborsi saja,” Seung
Won benar benar santai sekali
“itu gila namanya.. dia bisa mati..
jangan.. kamu juga bakalan bermasalah dan dituntut,” Hyeon Jun menimpali.
“lalu..aku gimana??,” Minho malah jadi
repot sendiri.
“masih pacaran..santai saja.. berburu
tetap jalan,” jawab Seung Won
Malam itu.. padahal baru 3 hari tidak
bertemu Shin Young, Minho meneleponnya lagi..dia sudah punya perasaan cukup
mendalam..
“kamu masih punya janji satu padaku, Shin
Young...kalau mau main ke sekolah TK tempat kamu mengajar,” Minho menagih janji
Shin young padanya
“ah.. maaf, Minho.. kemungkinan memang
akan ada liburan anak sekolah.. tapi tidak minggu ini.. dua minggu lagi”.
“Jadi.. apa aku boleh main.. ikut tamasya
dengan mereka?,” Minho malah menawarkan dirinya lagi
Shin Young tertawa kecil,”wah..apa bisa
berteman dengan banyak anak kecil nanti??”
“boleh.. aku tidak takut,” jawab Minho
“Minho ini.. ternyata suka dengan anak
anak ya??,”
“umm,” balas Minho,”apalagi.. kalau
anaknya spesial, hehe”
“anak spesial?? Maksudnya??,”
“anakku dengan seorang perempuan,” pancing
Minho
“Eonni Hye Rim??pastinya anak anak kalian
akan hebat,” puji Shin Young
“tidak.. ini sudah sebulan rasanya aku
lihat kamu.. jadi..aku tidak berminat dengan Hye Rim,”
“tidak begitu, Minho.. Eonni Hye Rim
sangat mengharapkanmu,” kata Shin Young, setelah mereka diam beberapa saat.
“Kamu tahu.. apa yang kakakmu lakukan pada
model lain?? Dia menggampar Eonni Song Yi, model senior, hanya karena aku
bercanda padanya, kalau aku suka dengan Eonni Song Yi.. padahal aku tahu dia
bagaimana,”
Shin Young diam sejenak, lantas,”maafkan
kakakku.. bagaimanapun juga..dia tetap kakakku”
“ya..dia memang kakakmu.. tetapi aku
sesalkan tingkahnya yang sangat tidak dewasa terhadap orang lain..,”
“sekali lagi..aku minta maaf atas nama
dia.. mungkin karena Eonni Hye Rim begitu sayangnya dengan Minho..sehingga
takut kehilangan,”
“aku akan bicarakan pada Appa dan Eomma
ku.. bagaimana perasaan ku padamu,”
Shin Young malah jadi ketakutan sendiri,
dia sudah janji pada kakaknya seharusnya dia tidak dekat dengan Minho.
“Tapi.. Minho calon tunangan Eonni,” balas
Shin Young
“baru calon..belum bertunangan kan??,”
Minho main tembak saja,”bagaimana kalau aku yang bertunangan dengan kamu??”
“tidak bisa begitu, Minho.. aku tidak bisa
mengkhianati Eonni Hye Rim..dia sudah sangat cinta dengan kamu,” Shin Young
makin gugup
“aku tetap akan bicarakan ini dengan
orangtuaku..,” balas Minho mantap
“aku tidak bisa!,” Shin Young malah
berteriak lalu menutup teleponnya
Minho menghela nafas,”dia terlalu takut
dengan kakaknya..padahal hanya kakak tiri”
Beberapa hari ke depan, sama sekali Minho
tidak menghubunginya. Dia sengaja mengendurkan pikiran nya tentang Shin Young
dan dia berpikir, bahwa Shin Young mestinya merasakan perasaannya. Dia
mendiamkan Shin Young tanpa berkomunikasi dengannya.
Hari hari biasa, Minho tetap praktek..
Dia berjalan menelusuri lorong tempat
ruangan prakteknya, ketika dia ingin masuk ke ruangan khusus untuk ruang tunggu
dan praktek kedokteran gigi, Shin Young jalan berlawanan arah di depannya..
Minho tetap berjalan santai.. Shin Young
menunduk saja walau tetap berjalan.. sepertinya dia benar benar menghindar dari
Minho
Ketika mereka tepat berpapasan samping ke
samping, Minho langsung menangkap dan menggenggam tangannya.
“Jangan kaku dan lari dariku,” kata Minho
dengan suara mantap
“Anieyo..
tidak.. aku tidak mau Minho menyakiti Eonni Hye Rim,” Shin Young berusaha
melepaskan tangannya dari genggaman Minho, tapi tidak bisa..
“siapa yang ingi menyakiti dia?? Kamu yang
akan menyakiti perasaan ku kalau seperti ini, Shin Young,”
“sebenarnya.. kamu sudah dapat jawabannya
bukan.. cinta itu apa? Dan apa jadinya kalau aku yang cinta kamu??,” lanjut
Minho lagi
“tolong lepaskan aku.. sakit,” Shin Young
jadi sangat cemas
Minho melepaskan genggaman tangannya yang
kuat, Shin Young agak mengaduh karena tangannya kecil.
“aku minta maaf.. tapi aku memang ingin
kamu, Shin Young,” kata Minho dengan suara dan mimik serius
“Minho hanya milik Eonni Hye Rim..dan aku
tidak ingin membuat Eonni menangis,” kata Shin Young, lalu dia pergi setelah
menunduk hormat pada Minho
Dia berlalu meninggalkan Minho.. entah
kemana.. menuju lorong gedung lain..
Minho menendang kursi tunggu,”Brak!!”
“stupid
Shin Young!,” katanya, marah
Hari Minggu..
“Appa sudah bicara dengan Tuan Min..
mereka menunggu kita tentukan waktunya,” kata ayahnya Minho
“aku belum siap, Appa.. ,” Minho ngeles,
suaranya langsung dingin.
“kenapa?? Ada masalah??”
“aku tidak cinta Hye Rim..aku cinta adik
tirinya.. Park Shin Young,”
Ayahnya bergumam,”tetapi anak tiri
tetaplah anak tiri..sedang Hye Rim bukan anak tiri mereka,”
“Aku tidak bisa mencintai Hye Rim.. mian haeyo, Appa... geunyeoleul salanghaji
anhneunda,” Minho sungguh tidak mencintai Hye Rim
“apa keluarga Min akan menerima hal itu
dengan mudah??,”
Minho menggeleng,”aku tidak tahu,
Appa..kalau memang aku harus memilih.. aku akan pilih Shin Young.. tapi jika
tidak enak hati dengan keluarga Min.. lebih baik dibatalkan semuanya.. tentu
aku akan berusaha mengubur perasaanku terhadap Shin Young”
“apa kamu sudah nyatakan cinta pada Shin
Young itu?”
Minho mengangguk,”Ye.. tapi dia sangat keberatan dan takut menyakiti perasaan
kakaknya”
“apa kamu benar bisa mengubur perasaanmu
pada Shin Young?”
“aku akan berusaha, Appa,” Minho menunduk
hormat pada ayahnya
“pikirkan dahulu, Minho.. aku tidak ingin
memaksa mu untuk menikah dengan siapapun dia.. berfikirlah dulu, pertimbangkan
dalam 2 minggu ini.. sebelum akhirnya apa kita akan kembali lagi dengan cincin
tunangan atau tidak”
“Ya, Appa.. terima kasih,” balas Minho
Di kantor model..
“jadi.. aku resmi tidak lagi berpasangan
dengan Hye Rim??,” wajah Minho sangat terlihat senang sekali pada para
manajemen
“aneh sekali kamu ini, Minho.. kita sudah
tahu kalau kamu dan Hye Rim sudah jadi icon couple.. tapi kamu malah ingin
bubar,” kata Jung Dae, salah satu staff manajemen.
“empat tahun bersama.. kalau aku
berumahtangga.. aku sudah pasti cerai .. hahahaha,” Minho malah bercanda
menanggapi komentar Jung dae.
“kamu terlihat sekali lama kelamaan tidak
sukanya dengan Hye Rim,” kata Nam Moon
“hanya sebuah kebosanan.. ingin mengenal
kerja model yang lain,” balas Minho
“Lalu.. nanti Hye Rim mu mau
dikemanakan??,” tanya Nam Moon lagi
“loh.. itu kan urusan kalian sebagai
bagian talent..kemarin aku malah suka bersama dengan Song Yi,” kilah Minho
“mungkin memang sudah waktunya kalian
bercerai, hehe,” Jung Dae malah mengompori
“ya.. aku akan bercerai dari Hye Rim..
bulan ini.. ada fashion show
dimana??,”
“Ini,” Nam Moon menunjukkan brosurnya
“oh.. baju winter season,” kata Minho lagi
“begitulah.. nanti kamu akan bertemu
desainer nya,” kata Nam Moon lagi
Hari hari berlalu... Hari itu Minho
menghadapi kegiatan dengan sepertinya waktu melambat, tetapi pada dasarnya
waktu tidak akan pernah berubah. Hari itu dia berpasangan dengan model yang
lain.
“terima kasih kerjasamanya!,” semuanya
berteriak bersama ketika sudah beres sesi foto sore itu
Minho langsung masuk kamar ganti dan
keluar dengan membawa tasnya
“mau langsung pulang?,” tanya model cewek
Minho mengangguk.
“bawa mobil atau???mau bareng dengan ku
gak??,” senyum cewek itu
“ah..terima kasih..tapi aku masih ada
perlu,” balas Minho dengan senyum
“wah..sayang sekali,” jawab model cewek
itu, lalu mereka berpisah di luar ruangan
Minho berjalan menuju ruang parkiran, Hye
Rim menyusulnya,”Minho tunggu!”
Minho menoleh.
“sekarang kamu sangat cuek padaku..apa
karena orangtua kita belum bertemu lagi??atau karena kamu dekat dengan Shin
Young sekarang??,” begitu di hadapannya, Hye Rim langsung memberondong dengan
pertanyaan
“memang kapan orangtua ku akan bertemu
lagi??mereka sendiri belum mengabarkan padaku..kok kamu sok tahu duluan?? Aku
sudah tidak lagi dengan pada adikmu karena dia takut dengan mu..walau dia cinta
aku,” balas Minho santai, dari dalam mobilnya.
“kamu bohong.. Shin Young gak mungkin
cinta kamu..pasti kamu paksa dia,” jawab Hye Rim yang berdiri di samping mobil
Minho
“Mungkin aku bohong..tapi dia begitu takut
padamu..boleh jadi dia cinta aku tapi gak berani dia ungkapkan..aku sudah
menyatakan cinta ku padanya..dengan diamnya..aku tahu sebenarnya dia juga cinta,”
senyum Minho
Hye Rim malah kemudian memutar dan membuka
pintu mobil lalu masuk.
“aku ikut dengan mu,” katanya
“mau apa??,” tanya Minho
“ikut ke apartmentmu,” balas Hye Rim
singkat
Mereka menuju apartment tempat Minho
tinggal..
“Minum,” kata Minho, menawarkan gelas
berisi minuman ringan
Hye Rim langsung berdiri, memeluk pinggang
Minho dan menciumnya
“mulai lagi dia,” kata hatinya Minho
“kenapa?? Kamu benar benar gak cinta aku
sama sekali?,” tanya Hye Rim
“memang tidak,” balas Minho singkat, dia
lalu pergi ke ruang tamu, duduk dan memutar musik
Dia pun santai membaca majalan,”kalau mau
makan..ada di lemari..tapi yang tadi pagi,” katanya pada Hye Rim
Hye Rim malah berdiri lagi di depan
Minho..
“apa apaan kamu seperti ini, Hye Rim??,”
Minho kaget.. karena tiba-tiba Hye Rim menanggalkan seluruh pakaiannya di depan
Minho.
“pakai baju mu..aku tidak suka,” Minho
bersuara tegas padanya,”sama sekali aku tidak ingin macam macam denganmu”, dia
malah memutar channel tv dari satu ke yang lainnya.
Hye Rim sama sekali tidak peduli akan apa
yang Minho katakan.. dia malah menarik tangan Minho lalu mendorongnya ke sofa
sehingga Minho terbaring
“mau apa??,”
Hye Rim diam diatas tubuh Minho, lalu dia
malah mencium Minho berkali-kali
“aku tidak suka kamu begini..tidak sopan padaku,”
ujar Minho dengan suara tegasnya. Tapi Hye Rim tidak peduli,dia tetap bernafsu
mencium badannya Minho.
Tiba-tiba.. pintu dibuka..
Ternyata Shin Young datang mendadak ke
apartment Minho..dia sangat kaget karena di ruang tamu melihat kakak tirinya yang
tidak berbaju itu ada diatas tubuh Minho..
“sama sekali aku tidak tahu..aku minta
maaf,” kata Shin Young, dia menutup wajahnya.
Minho langsung bangkit, setengah melempar
Hye Rim dan melempar baju cewek itu.
“pakai lagi.. kamu seperti pelacur dengan
bertindak bodoh barusan, Hye Rim!,” bentak Minho
Minho menghampiri Shin Young,”darimana
kamu tahu apartmentku??”
Dia membuka telapaktangan Shin Young yang
menutupi wajah cewek itu sendiri, lalu senyum manis.
“Eonni yang menyuruhku kesini,” kata Shin
Young malu melihat adegan yang tadi
“Eonni mu tidak sopan.. itu sebabnya aku
tidak cinta dia..,” balas Minho
Hye Rim memakai bajunya lagi lalu
berteriak pada Minho
“aku tidak suka kamu bilang aku pelacur,
Minho! Kamu menyebalkan!,”
Minho menoleh pada Hye Rim,”sudah tahu aku
menyebalkan..kenapa masih mengejar ngejar ku??”
“kamu keterlaluan, Minho..aku cinta kamu
dari empat tahun yang lalu...bahkan dari sebelum orangtua kita akan
merencanakan pertunangan ini,” balas Hye Rim lagi
“aku pergi.. aku minta maaf,” Shin Young
langsung berbalik badan dan ingin keluar
Minho menarik tangannya, lalu mencium Shin
Young di depan Hye Rim!
Shin Young kaget.. Hye Rim memerah..
antara marah dan kaget dengan apa yang Minho lakukan pada adik tirinya itu.
Minho melepaskan genggaman tangan dan
ciumannya pada Shin Young..
“Shin young..saranghae”, senyumnya pada cewek itu
Shin Young masih tertegun.
Hye Rim masih berwajah merah, lalu dia
melempar gelas yang ada di atas meja tepat ke wajah Shin Young!
Minho langsung menangkis lemparan gelas dan
pecahannya terkena tangannya..
Shin Young shocked dengan kelakuan kakak
tirinya itu,”sudah, Eonni.. jangan.. nanti Eonni bisa terluka!”
“kamu benar benar perempuan gila, Hye Rim!
Aku tidak suka kamu disini sekarang!,” teriak Minho
“PERGI KAMU HYE RIM!,” Minho masih
berteriak
“Minho..Tolong jangan kasar dengan
kakakku!,” Shin Young membela kakaknya sendiri
Minho memegang telapak tangannya bagian
atas yang terluka kena pecahan gelas. Darah mengucur tetes demi tetes ke
lantai.
Hye Rim masih memandang Minho dengan
tatapan merah, marah, benci, sedih..semua berbaur jadi satu
“Shin Young... kamu berkhianat padaku,”
kata Hye Rim pada adiknya sendiri.. suaranya mendadak dingin
“tidak, Eonni..aku tidak mencintai Minho..
percaya padaku Eonni,” jawab Shin Young
“aku yang cinta Shin Young.. ,” ujar
Minho,”dan Shin Young hanya diam ketika aku menyatakan cinta ku
padanya..artinya..dia cinta aku,” senyum Minho pada kedua perempuan bersaudara
itu
“TIDAK..AKU TIDAK CINTA KAMU!,” Shin Young
berteriak..dia tidak ingin kakak tirinya kecewa
“kalian sama saja..kalian
mengkhianatiku..,” kata Hye Rim, tatapannya jadi datar, kosong
“Eonni..aku minta maaf,” Shin Young
menghampiri kakaknya itu
Hye Rim menggampar Shin Young!
“PLAK!,” suara gamparan keras sampai
membuat ujung bibir Shin Young berdarah
“jangan pernah melihatku lagi walau kita
satu rumah.. AKU BENCI KAMU, SHIN YOUNG.. ADIK TIDAK TAHU DIRI!”, teriak Hye
Rim, dia lalu jalan keluar menuju pintu, keluar dari apartment Minho
Shin Young tertegun dengan perkataan kakak
tirinya itu..
“Mian haeyo..
Eonni.. Mian haeyo..,” lalu dia menangis, meminta maaf pada kakaknya yang
sudah pergi dari situ
Minho menghampiri, tangannya masih
berdarah..
“sudahlah..jangan menangis,” senyum Minho
padanya
Shin Young menghentikan isak tangisnya
“tangan mu berdarah..ini harus
diobati..mari aku bantu,”
“sudah reda sakitnya bukan??,” senyum Shin
Young pada Minho. Dia membantu mengeluarkan serpihan beling dari tangan Minho,
membersihkan dan membalutnya
“gambsahabnida..
kamu memang baik,” senyum Minho
“tidak seberapa..jangan sampai
infeksi..besok bisa tidak bekerja,” ujar Shin Young, kalem
Minho memegang tangan Shin Young,“Shin
Young... jeongmal salanghabnida.. aku
benar benar cinta kamu,”
Shin Young diam saja tangannya di pegang
Minho.
“aku tahu kamu tidak bisa menjawab.. itu
semua karena Hye Rim..tapi aku memang benar benar suka, cinta dan sayang dengan
mu.. aku mau batalkan perjodohanku dengan Hye Rim,”
Shin Young masih diam saja. Dia memang
tidak tahu harus bagaimana dan tidak ingin mengkhianati kakaknya, walau tiri,
yang sudah dia anggap lebih dari kakak kandungnya sejak kecil.
Minho lalu mengelus pipinya, Shin Young
benar benar diam saja.. air matanya keluar.. Minho mengusapnya dengan
lembut..lalu dia mencium lagi cewek itu..
“aku cinta kamu,” kata Minho lagi
Dia terus saja mencium Shin Young yang
diam dengan air mata yang membasahi pipinya..
Bersambung ke part 7....