This is me....

Rabu, Mei 14, 2014

Cinta Dokter Cute (Part 6: Cinta Hanya Satu)

Lee Minho sebagai dokter Minho    Kazuki Kitamura sebagai dokter Choi Hyeon Jun           Gackt sebagai dokter Roh Seung Won

“menyebalkan sekali kejadian kemarin sore itu soal Hye Rim..dia berani menggampar model lain yang akrab denganku,” gerutu Minho pada dua temannya, Hyeon Jun dan Seung Won
“whoaaa..gila sekali,” Hyeon Jun terperangah
“pasien kamu yang digampar.. Jang Song Yi,” tambah Minho
“oh iya..dia memang model..dan sebelum dia ke sana, dia memang kontrol dulu padaku,” balas Hyeon Jun lagi,”lalu..bagaimana reaksi Song Yi??”
“dia sepertinya sangat tidak enak padaku.. salahku juga.. menganggap Hye Rim tidak ada di ruangan foto saat itu dan aku, Song Yi dan Nam Moon bercanda keterlaluan”
“pacar kita menyebalkan semua,” keluh Seung Won
“kita?? Aku belum punya gandengan lagi,” canda Hyeon Jun santai
Minho tertawa,”sama... aku juga malas membawa gandengan kecuali Shin Young”
“oo.. jadi nama dia Shin Young,” kata Seung Won, dia mengepul ngepulkan asap rokoknya
“ya.. Park Shin Young..adik tiri Hye Rim,” balas Minho datar
“kamu bisa mati kalau kamu serius dengan Shin Young itu.. kasihan dia,” kata Seung Won


Minho mengangguk,”Shin Young juga sepertinya keberatan dengan aku dekat padanya.. kemarin aku lontarkan pertanyaan tentang cinta..dan aku bilang, kalau misalnya aku tidak cinta Hye Rim dan lebih cinta dia..bagaimana?? dia bingung mau jawab apa”
“kamu terlalu to the point sekali.. seperti dokter pada umumnya,” ujar Hyeon Jun,”tipe Shin Young itu lama di dekati, dia lebih berhati-hati”
Minho mengetuk ketuk meja,”bagaimana lagi?? Aku sering mimpi pacaran dengan dia minggu-minggu ini”
“tidak bawa dia ke apartment mu saja? Gak usah repot,” Seung Won malah menyarankan yang aneh-aneh
“Tidak.. nanti seperti kisah cinta mu lagi,” Minho jadi agak sedikit menyindir.
“masih lama nikahnya..santai saja,” balas Seung Won
“tapi.. kasian nanti Ae Cha..sepertinya dia berharap banget padamu, Seung,” kata Hyeon Jun
“ck.. ah.. aku anggapnya biasa,” balas Seung Won, enteng.
Hyeon Jun menoleh pada Minho,”ikuti cara Seung Won.. kalau kamu mau miliki Shin Young....ajak dia tinggal di apartment mu.. Hye Rim juga bakalan nyerah”
Minho cemberut,”tidak seperti itu caranya..aku menghormatinya sekali..sepertinya dia gadis polos yang menganggap semua orang baik padanya”
“yah..perempuan seperti itu memang ada dan sepertinya juga memang itu tipe Lee Minho.. tetapi,kalau kamu tidak agresif padanya dan juga keluarga tirinya itu, termasuk Hye Rim.. hubunganmu bisa kandas tak berbekas,” kata Hyeon Jun
“benar,” timpal Seung Won singkat
“kakak atau adik ipar bisa jadi masalah berat,” tambahnya lagi

mini mini ma ni mo,” Minho malah jadi seperti anak kecil, bermain pilih pilihan.
Hyeon Jun dan Seung Won tertawa,”payah deh kamu.. tidak semudah itu memang menikah.. tapi kalau sudah mentok dan feeling mu jalan ke seseorang.. jalani saja dulu,”
“ya.. aku pasti lakukan itu.. kemarin pendekatan yang seru.. hanya saja, dia masih kaku dan masih anggap aku bagian dari Hye Rim.. itu sebabnya aku gak mau juga paksakan perasaannya,”
“badai pasti berlalu,” kata Hyeon Jun
“dan aku sempat kesal dengan tingkah Hye Rim yang kemarin menggampar Eoni Song Yi..dia itu kakak model yang baik.. Hye Rim memang penuh emosi,”
“soal Song Yi.. aku nanti yang akan bantu menenangkannya.. dia kan pasien ku.. jadi sudah pasti jadi tanggung jawabku.. dia juga masih sangat banyak pikiran terkait dengan status anaknya yang tidak jelas.. kasian,”
“Nam Moon bilang, Song Yi ibu yang baik.. hanya nasibnya kurang beruntung, ditipu cowoknya dan membesarkan anak sendirian,” kata Minho mengutip perkataan fotografernya.

“nasib orang tidak selalu baik.. itu permainan dunia ini,” kata Seung Won
“Nasibmu masih lebih baik, Ae Cha tidak mengamuk dan menuntut mu macam macam,” timpal Hyeon Jun
“aku rasa.. belum waktunya.. nanti kalau cewek sudah kesal..sudah pasti asbak rokok melayang ke mukanya,” kata Minho, memastikan kalau sekalemnya cewek kalau sudah menuntut, pasti akan ada sisi cerewetnya juga.
“aku mau selesaikan dulu titel ku sampai puas.. kalau anak.. aku janji gak akan telantarkan.. mereka boleh tinggal di apartement ku.. hidup bersama gitu deh.. untuk komitmen nikah nanti dulu,” balas Seung Won santai, dia tenggak gelas bir nya
“rasanya aneh sekali kalau begitu,” balas Minho
“bukannya biasa di kota besar?? Orangtua ku belum sampai mengomel,” kata Seung Won
“orangtua akan mengomel kalau kamu tidak tanggung jawab,” kata Hyeon Jun,”sekarang belum ketahuan.. kalau keluarga kita konvensional pastinya nikah dulu demi nama”
“tadinya mau aku suruh aborsi saja,” Seung Won benar benar santai sekali
“itu gila namanya.. dia bisa mati.. jangan.. kamu juga bakalan bermasalah dan dituntut,” Hyeon Jun menimpali.
“lalu..aku gimana??,” Minho malah jadi repot sendiri.
“masih pacaran..santai saja.. berburu tetap jalan,” jawab Seung Won

Malam itu.. padahal baru 3 hari tidak bertemu Shin Young, Minho meneleponnya lagi..dia sudah punya perasaan cukup mendalam..
“kamu masih punya janji satu padaku, Shin Young...kalau mau main ke sekolah TK tempat kamu mengajar,” Minho menagih janji Shin young padanya
“ah.. maaf, Minho.. kemungkinan memang akan ada liburan anak sekolah.. tapi tidak minggu ini.. dua minggu lagi”.
“Jadi.. apa aku boleh main.. ikut tamasya dengan mereka?,” Minho malah menawarkan dirinya lagi
Shin Young tertawa kecil,”wah..apa bisa berteman dengan banyak anak kecil nanti??”
“boleh.. aku tidak takut,” jawab Minho
“Minho ini.. ternyata suka dengan anak anak ya??,”
“umm,” balas Minho,”apalagi.. kalau anaknya spesial, hehe”
“anak spesial?? Maksudnya??,”
“anakku dengan seorang perempuan,” pancing Minho
“Eonni Hye Rim??pastinya anak anak kalian akan hebat,” puji Shin Young
“tidak.. ini sudah sebulan rasanya aku lihat kamu.. jadi..aku tidak berminat dengan Hye Rim,”
“tidak begitu, Minho.. Eonni Hye Rim sangat mengharapkanmu,” kata Shin Young, setelah mereka diam beberapa saat.
“Kamu tahu.. apa yang kakakmu lakukan pada model lain?? Dia menggampar Eonni Song Yi, model senior, hanya karena aku bercanda padanya, kalau aku suka dengan Eonni Song Yi.. padahal aku tahu dia bagaimana,”
Shin Young diam sejenak, lantas,”maafkan kakakku.. bagaimanapun juga..dia tetap kakakku”
“ya..dia memang kakakmu.. tetapi aku sesalkan tingkahnya yang sangat tidak dewasa terhadap orang lain..,”
“sekali lagi..aku minta maaf atas nama dia.. mungkin karena Eonni Hye Rim begitu sayangnya dengan Minho..sehingga takut kehilangan,”

“aku akan bicarakan pada Appa dan Eomma ku.. bagaimana perasaan ku padamu,”
Shin Young malah jadi ketakutan sendiri, dia sudah janji pada kakaknya seharusnya dia tidak dekat dengan Minho.
“Tapi.. Minho calon tunangan Eonni,” balas Shin Young
“baru calon..belum bertunangan kan??,” Minho main tembak saja,”bagaimana kalau aku yang bertunangan dengan kamu??”
“tidak bisa begitu, Minho.. aku tidak bisa mengkhianati Eonni Hye Rim..dia sudah sangat cinta dengan kamu,” Shin Young makin gugup
“aku tetap akan bicarakan ini dengan orangtuaku..,” balas Minho mantap
“aku tidak bisa!,” Shin Young malah berteriak lalu menutup teleponnya
Minho menghela nafas,”dia terlalu takut dengan kakaknya..padahal hanya kakak tiri”

Beberapa hari ke depan, sama sekali Minho tidak menghubunginya. Dia sengaja mengendurkan pikiran nya tentang Shin Young dan dia berpikir, bahwa Shin Young mestinya merasakan perasaannya. Dia mendiamkan Shin Young tanpa berkomunikasi dengannya.
Hari hari biasa, Minho tetap praktek..
Dia berjalan menelusuri lorong tempat ruangan prakteknya, ketika dia ingin masuk ke ruangan khusus untuk ruang tunggu dan praktek kedokteran gigi, Shin Young jalan berlawanan arah di depannya..
Minho tetap berjalan santai.. Shin Young menunduk saja walau tetap berjalan.. sepertinya dia benar benar menghindar dari Minho
Ketika mereka tepat berpapasan samping ke samping, Minho langsung menangkap dan menggenggam tangannya.
“Jangan kaku dan lari dariku,” kata Minho dengan suara mantap
Anieyo.. tidak.. aku tidak mau Minho menyakiti Eonni Hye Rim,” Shin Young berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Minho, tapi tidak bisa..
“siapa yang ingi menyakiti dia?? Kamu yang akan menyakiti perasaan ku kalau seperti ini, Shin Young,”
“sebenarnya.. kamu sudah dapat jawabannya bukan.. cinta itu apa? Dan apa jadinya kalau aku yang cinta kamu??,” lanjut Minho lagi
“tolong lepaskan aku.. sakit,” Shin Young jadi sangat cemas
Minho melepaskan genggaman tangannya yang kuat, Shin Young agak mengaduh karena tangannya kecil.
“aku minta maaf.. tapi aku memang ingin kamu, Shin Young,” kata Minho dengan suara dan mimik serius
“Minho hanya milik Eonni Hye Rim..dan aku tidak ingin membuat Eonni menangis,” kata Shin Young, lalu dia pergi setelah menunduk hormat pada Minho
Dia berlalu meninggalkan Minho.. entah kemana.. menuju lorong gedung lain..
Minho menendang kursi tunggu,”Brak!!”
stupid Shin Young!,” katanya, marah

Hari Minggu..
“Appa sudah bicara dengan Tuan Min.. mereka menunggu kita tentukan waktunya,” kata ayahnya Minho
“aku belum siap, Appa.. ,” Minho ngeles, suaranya langsung dingin.
“kenapa?? Ada masalah??”
“aku tidak cinta Hye Rim..aku cinta adik tirinya.. Park Shin Young,”
Ayahnya bergumam,”tetapi anak tiri tetaplah anak tiri..sedang Hye Rim bukan anak tiri mereka,”
“Aku tidak bisa mencintai Hye Rim.. mian haeyo, Appa... geunyeoleul salanghaji anhneunda,” Minho sungguh tidak mencintai Hye Rim
“apa keluarga Min akan menerima hal itu dengan mudah??,”
Minho menggeleng,”aku tidak tahu, Appa..kalau memang aku harus memilih.. aku akan pilih Shin Young.. tapi jika tidak enak hati dengan keluarga Min.. lebih baik dibatalkan semuanya.. tentu aku akan berusaha mengubur perasaanku terhadap Shin Young”
“apa kamu sudah nyatakan cinta pada Shin Young itu?”
Minho mengangguk,”Ye.. tapi dia sangat keberatan dan takut menyakiti perasaan kakaknya”
“apa kamu benar bisa mengubur perasaanmu pada Shin Young?”
“aku akan berusaha, Appa,” Minho menunduk hormat pada ayahnya
“pikirkan dahulu, Minho.. aku tidak ingin memaksa mu untuk menikah dengan siapapun dia.. berfikirlah dulu, pertimbangkan dalam 2 minggu ini.. sebelum akhirnya apa kita akan kembali lagi dengan cincin tunangan atau tidak”
“Ya, Appa.. terima kasih,” balas Minho

Di kantor model..
“jadi.. aku resmi tidak lagi berpasangan dengan Hye Rim??,” wajah Minho sangat terlihat senang sekali pada para manajemen
“aneh sekali kamu ini, Minho.. kita sudah tahu kalau kamu dan Hye Rim sudah jadi icon couple.. tapi kamu malah ingin bubar,” kata Jung Dae, salah satu staff manajemen.
“empat tahun bersama.. kalau aku berumahtangga.. aku sudah pasti cerai .. hahahaha,” Minho malah bercanda menanggapi komentar Jung dae.
“kamu terlihat sekali lama kelamaan tidak sukanya dengan Hye Rim,” kata Nam Moon
“hanya sebuah kebosanan.. ingin mengenal kerja model yang lain,” balas Minho
“Lalu.. nanti Hye Rim mu mau dikemanakan??,” tanya Nam Moon lagi
“loh.. itu kan urusan kalian sebagai bagian talent..kemarin aku malah suka bersama dengan Song Yi,” kilah Minho
“mungkin memang sudah waktunya kalian bercerai, hehe,” Jung Dae malah mengompori
“ya.. aku akan bercerai dari Hye Rim.. bulan ini.. ada fashion show dimana??,”
“Ini,” Nam Moon menunjukkan brosurnya
“oh.. baju winter season,” kata Minho lagi
“begitulah.. nanti kamu akan bertemu desainer nya,” kata Nam Moon lagi

Hari hari berlalu... Hari itu Minho menghadapi kegiatan dengan sepertinya waktu melambat, tetapi pada dasarnya waktu tidak akan pernah berubah. Hari itu dia berpasangan dengan model yang lain.
“terima kasih kerjasamanya!,” semuanya berteriak bersama ketika sudah beres sesi foto sore itu
Minho langsung masuk kamar ganti dan keluar dengan membawa tasnya
“mau langsung pulang?,” tanya model cewek
Minho mengangguk.
“bawa mobil atau???mau bareng dengan ku gak??,” senyum cewek itu
“ah..terima kasih..tapi aku masih ada perlu,” balas Minho dengan senyum
“wah..sayang sekali,” jawab model cewek itu, lalu mereka berpisah di luar ruangan
Minho berjalan menuju ruang parkiran, Hye Rim menyusulnya,”Minho tunggu!”
Minho menoleh.
“sekarang kamu sangat cuek padaku..apa karena orangtua kita belum bertemu lagi??atau karena kamu dekat dengan Shin Young sekarang??,” begitu di hadapannya, Hye Rim langsung memberondong dengan pertanyaan
“memang kapan orangtua ku akan bertemu lagi??mereka sendiri belum mengabarkan padaku..kok kamu sok tahu duluan?? Aku sudah tidak lagi dengan pada adikmu karena dia takut dengan mu..walau dia cinta aku,” balas Minho santai, dari dalam mobilnya.
“kamu bohong.. Shin Young gak mungkin cinta kamu..pasti kamu paksa dia,” jawab Hye Rim yang berdiri di samping mobil Minho
“Mungkin aku bohong..tapi dia begitu takut padamu..boleh jadi dia cinta aku tapi gak berani dia ungkapkan..aku sudah menyatakan cinta ku padanya..dengan diamnya..aku tahu sebenarnya dia juga cinta,” senyum Minho
Hye Rim malah kemudian memutar dan membuka pintu mobil lalu masuk.
“aku ikut dengan mu,” katanya
“mau apa??,” tanya Minho
“ikut ke apartmentmu,” balas Hye Rim singkat
Mereka menuju apartment tempat Minho tinggal..

“Minum,” kata Minho, menawarkan gelas berisi minuman ringan
Hye Rim langsung berdiri, memeluk pinggang Minho dan menciumnya
“mulai lagi dia,” kata hatinya Minho
“kenapa?? Kamu benar benar gak cinta aku sama sekali?,” tanya Hye Rim
“memang tidak,” balas Minho singkat, dia lalu pergi ke ruang tamu, duduk dan memutar musik
Dia pun santai membaca majalan,”kalau mau makan..ada di lemari..tapi yang tadi pagi,” katanya pada Hye Rim
Hye Rim malah berdiri lagi di depan Minho..
“apa apaan kamu seperti ini, Hye Rim??,” Minho kaget.. karena tiba-tiba Hye Rim menanggalkan seluruh pakaiannya di depan Minho.
“pakai baju mu..aku tidak suka,” Minho bersuara tegas padanya,”sama sekali aku tidak ingin macam macam denganmu”, dia malah memutar channel tv dari satu ke yang lainnya.
Hye Rim sama sekali tidak peduli akan apa yang Minho katakan.. dia malah menarik tangan Minho lalu mendorongnya ke sofa sehingga Minho terbaring
“mau apa??,”
Hye Rim diam diatas tubuh Minho, lalu dia malah mencium Minho berkali-kali
“aku tidak suka kamu begini..tidak sopan padaku,” ujar Minho dengan suara tegasnya. Tapi Hye Rim tidak peduli,dia tetap bernafsu mencium badannya Minho.
Tiba-tiba.. pintu dibuka..
Ternyata Shin Young datang mendadak ke apartment Minho..dia sangat kaget karena di ruang tamu melihat kakak tirinya yang tidak berbaju itu ada diatas tubuh Minho..
“sama sekali aku tidak tahu..aku minta maaf,” kata Shin Young, dia menutup wajahnya.
Minho langsung bangkit, setengah melempar Hye Rim dan melempar baju cewek itu.
“pakai lagi.. kamu seperti pelacur dengan bertindak bodoh barusan, Hye Rim!,” bentak Minho
Minho menghampiri Shin Young,”darimana kamu tahu apartmentku??”
Dia membuka telapaktangan Shin Young yang menutupi wajah cewek itu sendiri, lalu senyum manis.
“Eonni yang menyuruhku kesini,” kata Shin Young malu melihat adegan yang tadi
“Eonni mu tidak sopan.. itu sebabnya aku tidak cinta dia..,” balas Minho

Hye Rim memakai bajunya lagi lalu berteriak pada Minho
“aku tidak suka kamu bilang aku pelacur, Minho! Kamu menyebalkan!,”
Minho menoleh pada Hye Rim,”sudah tahu aku menyebalkan..kenapa masih mengejar ngejar ku??”
“kamu keterlaluan, Minho..aku cinta kamu dari empat tahun yang lalu...bahkan dari sebelum orangtua kita akan merencanakan pertunangan ini,” balas Hye Rim lagi
“aku pergi.. aku minta maaf,” Shin Young langsung berbalik badan dan ingin keluar
Minho menarik tangannya, lalu mencium Shin Young di depan Hye Rim!
Shin Young kaget.. Hye Rim memerah.. antara marah dan kaget dengan apa yang Minho lakukan pada adik tirinya itu.
Minho melepaskan genggaman tangan dan ciumannya pada Shin Young..
“Shin young..saranghae”, senyumnya pada cewek itu
Shin Young masih tertegun.
Hye Rim masih berwajah merah, lalu dia melempar gelas yang ada di atas meja tepat ke wajah Shin Young!
Minho langsung menangkis lemparan gelas dan pecahannya terkena tangannya..
Shin Young shocked dengan kelakuan kakak tirinya itu,”sudah, Eonni.. jangan.. nanti Eonni bisa terluka!”

“kamu benar benar perempuan gila, Hye Rim! Aku tidak suka kamu disini sekarang!,” teriak Minho
“PERGI KAMU HYE RIM!,” Minho masih berteriak
“Minho..Tolong jangan kasar dengan kakakku!,” Shin Young membela kakaknya sendiri
Minho memegang telapak tangannya bagian atas yang terluka kena pecahan gelas. Darah mengucur tetes demi tetes ke lantai.
Hye Rim masih memandang Minho dengan tatapan merah, marah, benci, sedih..semua berbaur jadi satu
“Shin Young... kamu berkhianat padaku,” kata Hye Rim pada adiknya sendiri.. suaranya mendadak dingin
“tidak, Eonni..aku tidak mencintai Minho.. percaya padaku Eonni,” jawab Shin Young
“aku yang cinta Shin Young.. ,” ujar Minho,”dan Shin Young hanya diam ketika aku menyatakan cinta ku padanya..artinya..dia cinta aku,” senyum Minho pada kedua perempuan bersaudara itu
“TIDAK..AKU TIDAK CINTA KAMU!,” Shin Young berteriak..dia tidak ingin kakak tirinya kecewa
“kalian sama saja..kalian mengkhianatiku..,” kata Hye Rim, tatapannya jadi datar, kosong
“Eonni..aku minta maaf,” Shin Young menghampiri kakaknya itu
Hye Rim menggampar Shin Young!
“PLAK!,” suara gamparan keras sampai membuat ujung bibir Shin Young berdarah
“jangan pernah melihatku lagi walau kita satu rumah.. AKU BENCI KAMU, SHIN YOUNG.. ADIK TIDAK TAHU DIRI!”, teriak Hye Rim, dia lalu jalan keluar menuju pintu, keluar dari apartment Minho
Shin Young tertegun dengan perkataan kakak tirinya itu..
“Mian haeyo.. Eonni.. Mian haeyo..,” lalu dia menangis, meminta maaf pada kakaknya yang sudah pergi dari situ
Minho menghampiri, tangannya masih berdarah..
“sudahlah..jangan menangis,” senyum Minho padanya
Shin Young menghentikan isak tangisnya
“tangan mu berdarah..ini harus diobati..mari aku bantu,”

“sudah reda sakitnya bukan??,” senyum Shin Young pada Minho. Dia membantu mengeluarkan serpihan beling dari tangan Minho, membersihkan dan membalutnya
gambsahabnida.. kamu memang baik,” senyum Minho
“tidak seberapa..jangan sampai infeksi..besok bisa tidak bekerja,” ujar Shin Young, kalem
Minho memegang tangan Shin Young,“Shin Young... jeongmal salanghabnida.. aku benar benar cinta kamu,”
Shin Young diam saja tangannya di pegang Minho.
“aku tahu kamu tidak bisa menjawab.. itu semua karena Hye Rim..tapi aku memang benar benar suka, cinta dan sayang dengan mu.. aku mau batalkan perjodohanku dengan Hye Rim,”
Shin Young masih diam saja. Dia memang tidak tahu harus bagaimana dan tidak ingin mengkhianati kakaknya, walau tiri, yang sudah dia anggap lebih dari kakak kandungnya sejak kecil.
Minho lalu mengelus pipinya, Shin Young benar benar diam saja.. air matanya keluar.. Minho mengusapnya dengan lembut..lalu dia mencium lagi cewek itu..
“aku cinta kamu,” kata Minho lagi
Dia terus saja mencium Shin Young yang diam dengan air mata yang membasahi pipinya..


Bersambung ke part 7....