Starring: Lee Minho, Jung YoungHwa
“kemana saja kamu daritadi, Areum?,” tanya
ibunya di dalam kamar hotel
“ah... mian
haeyo, Eomma.. tadi aku mencari Jun Woo dan aku baru temukan dia di
luar...,”
Mereka datang dari luar kota mengikuti
ayahnya liburan ke kota besar.
“Aneh juga ya? Kota sebesar dan se modern
Seoul bisa mati lampu,” keluh ibunya
“Eomma.. Namja chingu nya Eonni tadi disini,” kata Jun Woo mendadak ember
Ibunya kaget,”apa. Kamu sudah punya pacar,
sayang??,”
Walaupun Areum sangat tomboy, tapi ibunya
sangat sayang padanya dan dia ingin sekali anaknya itu terlihat punya pacar,
impian seorang ibu kalau anaknya sudah besar.
“benarkah??,” tanya ibunya pada Jun Woo
“Sillo,
Eomma,” mata Jun Woo berbinar
“geojis
mal ma! (jangan bohong pada ku-red),” bentak Areum
“Eommahante
geojismalhaji anhseubnida! uhh.. .. (jangan bohong pada ibu-red),” dia
benar benar kesal dengan tingkah adiknya yang main sok tahu saja
“tapi memang beneran cowok itu Namjachingu nya Eonni Areum, Eomma.. aku
tidak bohong,” Jun Woo membela dirinya sendiri
Ibu mereka cekikikan,”sudah..sudah.. kalau
memang kakakmu sudah punya pacar, biarkan saja”
“pacar apaan?? Terlalu lebay.. lemah
sekali jadi lelaki..sibuk hanya mengurusi badan saja,” kata Areum mendadak dia
seperti sok tahu tentang cowok yang menyebabkan kecelakaan itu, Lee Minho.
“Eomma.. Eonni katanya gigit bibirnya Oppa
itu,” tiba-tiba Jun Woo berbisik pada ibunya
Ibunya antara kaget dan senang,”whoaah..
apa.. iya seperti itu??”
Jun Woo melepas bisikannya pada ibunya,”Ye, Eomma.. aku dengar dan lihat sendiri
Oppa itu bilang “kakakmu itu gigit bibirku”, lalu dia bilang lagi “aku dicium
kakakmu”, begitu Eomma”
“apa?? Enggak kok Eomma.. dia bohong
banget,” kilah Areum
Ibunya jadi terkekeh,”oo..jadi memang
anakku sudah dewasa banget ya??”
“kamu ini, Jun Woo.. keterlaluan!,” Areum
melotot pada adiknya itu
“sudah sudah.. kalau kamu pergi lagi
dengannya.. ibu kenalin dong?,” pinta ibunya
Areum langsung memandang ibunya dengan
tatapan aneh,”eeehhh?? Enak aja... Jun Woo bohong, Eomma.. cowok itu bukan
pacarku,ah..sudah,”
Areum ngambek.
Hotel F1 memang hotel terkenal dan banyak
dijadikan untuk tempat pemotretan karena selain lokasinya yang strategis, hotel
ini juga banyak jadi tempat shooting. Kejadian kemarin mati lampu memang
terkesan tidak bisa dibiarkan, tetapi karena hampir ½ Kota Seoul maka
sepertinya dimaklumi saja
Minho sepagi itu sudah sibuk dia duduk di
lobby hotel, janjian dengan salahseorang fotografer dan perias yang memang harus
datang duluan supaya nanti saat semua alat sudah siap, mereka hanya tinggal
tunggu sebentar saja.
“mudah-mudahan cewek sok pede itu gak
bakalan aku lihat lagi hari ini...bisa hancur mood ku,” gerutunya pagi-pagi dalam hati
Dia menyilangkan kakinya, duduk santai di
ruang lobby sambil minum Kombucha (teh hitam fermentasi-red) dingin yang
disediakan hotel. Beberapa perempuan muda melihatnya, tapi dia cuek sambil
membaca berita online.
Beberapa cewek melihat Minho dengan
pandangan yang benar benar konsentrasi, sepertinya mereka mengenal Minho
sebagai model.
“itu bukannya Oppa Minho ya? Model baju
cowok “Pose Guy”??”, bisik seorang cewek
“eh iya.. dia Oppa Minho,” bisik cewek
satunya lagi
“wah.. minta tanda tangan sama foto
yuk??,”
Mereka berdua menuju Minho
“annyeong
haseyo, Oppa.. kami fans kamu.. boleh gak.. minta foto bareng??,” kata
cewek yang berani menyapa Minho dengan suara yang agak gemetar
Minho memberhentikan membaca online dari
gadgetnya, dia melihat dua cewek itu awalnya dengan tatapan sedikit aneh, agak
sombong. Lalu,”oo.. annyeong haseyo..
boleh”
Cewek-cewek itu langsung duduk
disampingnya dan memepetnya, lalu mereka selfie dengan kamera,”cheese!!”
Pada saat cheese itulah, Minho melihat
Areum, ibunya dan Jun Woo jalan di lobby
“eh...uh.. cewek itu lagi!,” Minho malah
jadi berfoto dengan agak sedikit menggigit bibirnya, ingat kejadian kemarin
Dua cewek itu tetap selfie dengan Minho..
dia jadi kaku karena matanya melihat pada Areum
“cewek itu bikin illfeel,” katanya dalam
hati
Salahsatu cewek yang sedang berfoto dengan
Minho jadi sedikit sadar,”Oppa kenapa??”
“oh..enggak.. i am okay.. ayo sekali
lagi,” Minho malah merangkul dua cewek itu dan mendekatkan wajahnya pada wajah
mereka
Areum ternyata menoleh dan melihat Minho
sedang selfie
“WHAT? COWOK ITU ADA LAGI???,” dia kaget
dalam hatinya, melotot lihat Minho
Pahitnya, Jun Woo juga menoleh pada
kakaknya lalu melihat Minho
“Ah.. OPPA! MASIH DISINI YA??,” teriaknya
“wah...adiknya cewek itu...aduh!,” Minho
malah menutupi wajahnya dengan ipadnya
Dua cewek yang tadi foto dengan dia
bingung,”siapa anak kecil itu, Oppa??”
“aku gak tahu,” jawab Minho masih menutupi
wajahnya
Jun Woo malah berlari ke Minho yang masih
duduk dengan dua cewek itu
Dia lalu berdiri depan mereka,”Annyeong haseyo, Oppa.. bagaimana bibirnya
yang kemarin dicium Eonni ku.. apa sudah sembuh??”
Jun Woo benar-benar polos.
Dua cewek itu kaget,”hah, bibir??” mereka
menoleh masing-masing satu sama lain lalu ke Jun Woo
Areum langsung menghampiri Jun Woo dan
menarik tangannya,”ayo.. kamu ini...kenapa kamu jadi akrab sama cowok sok
kecakepan ini, Jun Woo!! “
Jun Woo polos mengatakan pada Areum,”loh..dia
kan namjachingu nya Eonni.. kok
marah??”
“ada apa sih?? Wah.. Lee Minho ternyata
berani sekali,” kata dua orang cewek yang tadi di foto bareng Minho
“whoah.. bisa jadi gossip nih.. ternyata..
mereka kalau pacaran hot banget,” kata satu cewek lagi
Areum masih menarik-narik Jun Woo,”kamu
ini gimana sih?? Kakak gak ada hubungannya sama sekali dengan cowok sok
kecakepan itu, tau”
Jun Woo menoleh pada kakaknya,”bukannya
Oppa kemarin bilang kalau dia ciuman dengan Eonni..bukannya artinya pacaran
ya??”
“kamu terlalu polos!,” teriak Areum
Salahsatu cewek yang tadi selfie dengan
Minho akhirnya memfoto Areum dari jauh
“wah..asik nih.. gossip kalau Lee Minho pacaran
dan ciuman di depan umum sama cewek ini”
Minho masih menutup wajahnya dengan ipad.
Lalu, akhirnya dia menggeser juga wajahnya dari ipad
“uh.. cewek itu.. ,”keluhnya
Tanpa Minho tahu, dua cewek itu memfoto
dia yang sedang menyembunyikan wajahnya.
Kedua cewek itu lalu basa basi berterima
kasih dan pamit pada Minho.
“kamu ini..Eonni kan sudah bilang..kalau
cowok itu bukan pacar...kamu membuat eonni malu,” kata Areum kesal pada adiknya
sendiri
Dia marahi adiknya habis-habisan. Jun Woo
hanya menunduk.
Sementara, fotografer, tukang rias dan
beberapa crew iklan sudah datang, Minho yang sedaritadi menunggu sempat
menggerutu pada mereka karena keterlambatan mereka.
“aku kan tepat waktu...lagipula tidak
sebentar mendandani aku,” gerutu Minho pada tukang rias
“ya..kami minta maaf... ada keperluan lagi
sebentar tadi,” jawab Mi Young
Mereka lalu berjalan...ternyata menuju
tengah hotel yang ada kolam renangnya..
Minho berdiri melihat
sekeliling,”jadi..disini kita take??”
Fotografer dan pengarah gaya mengangguk
“ya sudah..aku ganti baju dan dirias
dulu,” Minho lalu masuk ke dalam hotel.
Pagi itu semestinya sudah waktunya breakfast, tapi Areum belum juga. Dia
pun berjalan bersama Jun Woo..disana orangtuanya sudah menunggu.
Tapi...di tengah jalan..lagi-lagi dia
bertemu dengan Minho!
“aduh...menyebalkan sekali sih lelaki sok
kecakepan itu..ada lagi!,” keluh hatinya Areum
Mereka ternyata satu jalur..
Areum buru-buru menarik tangan Jun Woo
tanpa melihat...tapi.. ternyataaaa....karena terlalu terburu-buru itu...yang
ditarik bukan tangan Jun Woo..tapi tangan Minho!
“hey..lepasin.. enak aja!,” Minho menepis
tangannya
“eonni..aku disini,” Jun Woo berlari,
ketinggalan
“aduh! Mati aku..salah tarik,” kata
hatinya Areum
“aku gak sengaja!,” balas Areum, galak.
“kamu sengaja...sebenarnya kamu naksir
aku...iya kan??,” Minho meledek dan kepedean
“kepedean sekali...gak tahu malu,” balas
Areum
“Eonni dan Oppa berantem terus..memang
kalian mau putus??,” Jun Woo melihat kakaknya dengan tatapan polos
“aku sudah bilang berkali-kali padamu..cowok
belagu ini bukan pacarku...faham??”, dia kesal dengan adiknya sendiri
“tapi kenapa berantem terus??,” tanya Jun
Woo lagi
“cerewet...kakakmu yang naksir aku..mana
bisa aku naksir sama cewek jelek begini?,” kata Minho kepedean
“menghina sekali,” balas Areum sudah mulai
naik darah
Dari jauh mendadak ibunya Areum berlari
kecil datang ke mereka
“aigooo...aigoo..jadi..ini
namjachingu mu??,” mendadak ibunya
bilang seperti itu pada mereka
“Eomma..dia ini cowok jahat...baru saja
dia hina aku,” balas Areum
Ibunya melihat Minho yang sangat tinggi,
putih, kulit halus, sampai terperangah,”wah...ini cocok jadi menantu eomma dan
keluarga,”
“gila sekali,” Areum tepuk dahinya.
“Eonni ini terlalu bohong, Eomma..,” kata
Jun Woo
“ibdagchyeo..berisik,”
jawab Areum
Minho malah jadi sengaja,”aku kerjain saja
cewek ini biar tambah kesal...dasar cewek jelek menyebalkan,” gerutunya dalam
hati
“ah..iya Imo..kami memang sudah akrab..maaf ya..kalau kemarin aku kasar..
jadi malah kamu deh..yang gigit bibirku,” Minho malah senyum genit
“apa??jadi beneran ceritanya Jun
Woo??,”ibunya Areum benar benar tidak percaya
Minho senyum genit dan mengangguk, dalam
hatinya dia bilang,”biar sekalian ku kerjain abis-abisan cewek ini”
“aduh, bibi senang sekali Areum dapat
pacar seperti kamu,” ibunya terlalu senang
“oh..iya Imo.. Areum bisa senang denganku,” Minho makin jahil
“apa katamu??aku bukan pacarmu,” gerutu
Areum kesal
“sudah deh...masak di depan ibu mu saja.. kamu
masih ragu denganku sih??,” tambah gila lagi Minho ngerjain dia
Dia mendekati Areum di depan ibu dan
adiknya, mencoba menciumnya..tetapi, crew perias sudah datang
“hi..kamu lama sekali, Minho”, teriak Dae Sung
“ah..hehehe..aku bertemu pacarku,” Minho
menunjuk nunjuk Areum
Mata Areum melotot,”ergghhh”
Ibunya Areum kesenengan,”aigooo...sudah sudah..kamu bekerja dulu
ya..manis sekali”
Minho tetap manis dan menunduk hormat,”gambsahabnida Imo..aku pergi kerja dulu”
“Hwaiting!
eh iya..apa..kalian sudah punya no masing-masing kan??,” kata ibunya lagi
“Eomma ini,” Areum benar-benar kehabisan
akal
“Imo...boleh
aku minta?mungkin aku akan telepon Imo kalau dia ini nakal,” Minho malah
sengaja
Ibunya Areum pun memberikan no telepon
pribadinya pada Minho
“terima kasih, Imo...,” Minho
mengerlingkan mata pada ibunya Areum
Ibunya Areum merasa sangat bangga punya
anak pacarnya cakep sekali seperti pangeran atau aktor drama di tivi. Sementara
Dae Sung agak kebingungan dengan model yang dia pegang itu, sebab setahu dia,
Minho tidak punya pacar
“eomma...dia bukan pacarkuuuuuuuuuuuuu!!,”
Areum kesal
Ibunya santai saja menyikapi anaknya,
malah terkekeh
“tuh..benar kan, eomma.. eonni sudah
bohong sama eomma..Oppa ini pacarnya,” kata Jun Woo,ngompor ngomporin
“ibdagchyeo!,”
Areum marah, meninggalkan mereka
Minho senyum dingin, puas dengan
permainannya,”rasakan..kamu enggak mau ganti uang berobatku..jadi aku
kerjain..”, lalu dia pamit.
Ibunya Areum masih berbinar binar melihat
Minho jalan meninggalkan dia dan Jun Woo
“waahh...bakalan senang aku dapat calon
menantu seperti itu,” kata ibunya Areum dengan mata berbinar-binar.
“Eomma juga menyebalkan!,” Areum benar
benar kesal
Areum menusuk-nusuk steak dipiring yang
ada di depannya,”awas cowok itu... belum pernah aku hajar habis habisan seperti
cowok cowok lain.. menyebalkan! Sucks!”
Dia sama sekali tidak menikmati sarapannya
dengan baik, makanan dia acak acak
Aura badannya jadi merah seperti api, dia
memang menahan marah.
Dia terus saja makan dengan menusuk-nusuk
makanan yang dia pesan.
“eonni tidak boleh seperti itu.. Oppa itu
cinta dengan eonni,” lagi-lagi Jun Woo sok menasehati
“diam kamu..mau aku tusuk seperti steak
ini??,” balas Areum dengan wajah dingin dan aura dinginnya mulai keluar
Jun Woo langsung merasa dia sedang
dikepung banyak malaikat maut, dia langsung diam dan pelan pelan makan,
ketakutan dengan wajah dingin kakaknya itu
“ah.. kebetulan ternyata penuh sekali saat
ini meja makan kita, Tuan.. yang ada hanya disana, bagaimana??,” tunjuk seorang
pelayan restaurant hotel itu
Minho senyum manis pada pelayan itu,”tidak
apa, agassi.. antarkan saya ke sana,”
“baik, Tuan,” lalu pelayan wanita itu
mengantarkan Minho ke meja yang hanya diisi dua orang
“maaf, Nona.. bolehkan tuan ini duduk
bersama satu meja dengan Nona?? Semua kursi dan meja sudah penuh, hanya disini
yang kosong,” pinta waitress itu
“Moues??,”
Areum benar-benar kaget lagi, ternyata Minho minta duduk berhadapan dengannya!
Minho senyum manis,”annyeong haseyo, pagi sayang ku..ah, agassi.. dia pacarku..tapi dia malah makan pagi duluan, curang
sekali, huff,” Minho pura-pura lagi sandiwaranya.
“Oppa.. sini duduk disampingku,” kata Jun
Woo ramah
“erghhhhh,” Areum benar benar menggeram,”sialaaaaaannnnnnnn,”
gerutunya dalam hati
“oh..kebetulan kalau begitu, Tuan..
silahkan,” kata Waitress
Minho menunduk hormat,”gambsahabnida”, lalu dia menaruh piring
dan duduk di depan Areum
Minho sudah ganti baju, tapi belum di make
up. Dia santai dengan lembut memotong motong daging steak nya lalu dimasukkan
ke mulutnya potong per potong
“haaahh..enak sekali dagingnya,” katanya
pada Jun Woo
Jun Woo senyum,”iya.. Oppa hari ini mau
pacaran lagi dengan Eonni Areum??”
“tentu dong.. aku pacar setia, baik..
Eonni mu ini cemburu kalau aku sama cewek lain,” balas Minho, makin sengaja
Aura Areum makin tambah dingin, sedingin
es yang ada di kutub selatan.
Dia bersuara dingin tapi agak sedikit
berbisik,”sepertinya aku salah mencincang steak sapi ini.. harusnya aku
mencincang dagingmu, cowok cantik belagu, sombong, gak tahu malu, menyebalkan,
sok kecakepan, sok terkenal,”
Jun Woo langsung diam lagi merasakan aura
dingin kakaknya
Minho santai, dia malah minum jus orange
nya, lalu,”belum pernah kan.. pacaran sama cowok cakep dan pasti semua cewek
seluruh dunia bakalan suka??”
“sok terkenal.. brengsek, gak bakalan
pernah mau pacaran sama cowok macam kamu,” Areum setengah berbisik lagi,
berhadap-hadapan dengan Minho
Jun Woo ibarat wasit, dia hanya melihat
kakaknya yang judes dan Minho yang ternyata cowok iseng sedang ngobrol saling
melempar aura dingin.
“bohong,” balas Minho, lalu dia asik lagi
makan.
“habis ini.. cepat pergi dari sini atau
beneran ku cincang,” ancam Areum, dia mengetuk ketuk pisau dan garpu di tengah
piring yang sudah kosong.
“coba saja kalau berani..,” balas Minho,
masih santai
Dia malah memainkan daging yang dia belum
kunyah, masih ada banyak seratnya.
Dia keluarkan lagi dari mulutnya, lalu dia
bilang,”ini..makan dari mulutku..pasti kamu suka”
“brengsek,” balas Areum.. dia langsung
berdiri dan menggebrak meja
“SI-A-LAN....!!,” teriak Areum.
BRAK!”, suara meja terdengar, semua orang
yang sedang sarapan menoleh ke meja mereka. Minho benar-benar bisa manipulasi,
dia santai saja masih tetap mengunyah walau orang-orang melihat mereka
Waitress langsung datang,”ada apa Nona??”
Areum malah yang jadi tengsin,
malu,”ah..enggak apa.. aku minta maaf”, lalu dia menunduk hormat pada waitress.
“ah..kalau ada kesulitan atau
masalah..bicara saja, Nona,” kata waitress itu
Salah seorang yang sedang makan langsung
mengomel pada Areum,”kamu ini..mengganggu kesenangan makanku saja!”
Areum diam, lalu minta maaf,”aku minta
maaf, Nyonya.. “, dia menunduk hormat lalu duduk lagi
Minho malah senyum,”aku menang”
“brengsek.. kamu memang cowok brengsek,”
Areum langsung bangkit dan pergi, menarik tangan Jun Woo
Tapi Minho malah manis dengan Jun
Woo,”tata.. tto bwayo (see ya later-red)”
Jun Woo polos dan menjawab,”tto bwayo,
Oppa”, sambil melambaikan tangannya pada Minho
Minho senyum manis, lalu berdiri,”EH..JANGAN
LUPA YA.. MASALAH BIBIR KU BELUM SELESAI!! AKU TAGIH LOH!”
Semua yang disana mendengar dan langsung
melihat Areum.
“wah.. anak perempuan sekarang benar-
benar berani ya??,” kata seorang ibu pada temannya
“ya.. ini sudah dunia modern, wajar kalau namja chingu nya menagih janji,” balas
lawan bicara ibu itu
“ah..anak perempuan ku enggak sevulgar
itu,” balas ibu yang lainnya
Areum benar-benar dibully Minho. Dia akhirnya menangis juga sambil berjalan keluar
ruangan breakfast..
“cowok si-alan..se-tan.. breng-sek.. gak
tahu diri... huhuhu,” dia mulai menangis, tapi dia terus jalan ke kamar hotel
tempat dia dan keluarganya menginap
“aku bilang kan.. kalau kamu tidak bisa
tundukkan aku?? Dasar cewek sok tahu,” gerutu Minho dalam hatinya.
Lalu Dae Young datang,”Yo..sudah selesai,
Minho??”
Minho melepas lap makannya, lalu
berdiri,”sudah.. ayo lekas.. maaf ya..aku agak sedikit lama makannya, tadi ada
urusan dengan orang dulu”
Dae Young memaklumi.
Minho dan Dae Young berjalan menuju kolam
renang dimana Minho akan shooting iklan dan foto.
Areum melihat proses syuting itu dari
jendela kamar atasnya. Dia tidak ikut orangtuanya untuk simposium/seminar
tentang pertanian dan pangan Korea selatan.
“awas kamu, cowok cantik.. aku akan balas
dendam.. memangnya kamu saja yang bisa?,” dia menyeka air matanya, tersiksa
dengan perasaan kalahnya di bully Minho
Bersambung ke part 4....