This is me....

Rabu, Mei 07, 2014

Nampyeon Ku Cowok Cantik (Part 3: Dibully Cowok Cantik!)

Starring: Lee Minho, Jung YoungHwa

“kemana saja kamu daritadi, Areum?,” tanya ibunya di dalam kamar hotel
“ah... mian haeyo, Eomma.. tadi aku mencari Jun Woo dan aku baru temukan dia di luar...,”
Mereka datang dari luar kota mengikuti ayahnya liburan ke kota besar.
“Aneh juga ya? Kota sebesar dan se modern Seoul bisa mati lampu,” keluh ibunya
“Eomma.. Namja chingu nya Eonni tadi disini,” kata Jun Woo mendadak ember
Ibunya kaget,”apa. Kamu sudah punya pacar, sayang??,”
Walaupun Areum sangat tomboy, tapi ibunya sangat sayang padanya dan dia ingin sekali anaknya itu terlihat punya pacar, impian seorang ibu kalau anaknya sudah besar.
“benarkah??,” tanya ibunya pada Jun Woo
Sillo, Eomma,” mata Jun Woo berbinar
geojis mal ma! (jangan bohong pada ku-red),” bentak Areum
Eommahante geojismalhaji anhseubnida! uhh.. .. (jangan bohong pada ibu-red),” dia benar benar kesal dengan tingkah adiknya yang main sok tahu saja
“tapi memang beneran cowok itu Namjachingu nya Eonni Areum, Eomma.. aku tidak bohong,” Jun Woo membela dirinya sendiri
Ibu mereka cekikikan,”sudah..sudah.. kalau memang kakakmu sudah punya pacar, biarkan saja”


“pacar apaan?? Terlalu lebay.. lemah sekali jadi lelaki..sibuk hanya mengurusi badan saja,” kata Areum mendadak dia seperti sok tahu tentang cowok yang menyebabkan kecelakaan itu, Lee Minho.
“Eomma.. Eonni katanya gigit bibirnya Oppa itu,” tiba-tiba Jun Woo berbisik pada ibunya
Ibunya antara kaget dan senang,”whoaah.. apa.. iya seperti itu??”
Jun Woo melepas bisikannya pada ibunya,”Ye, Eomma.. aku dengar dan lihat sendiri Oppa itu bilang “kakakmu itu gigit bibirku”, lalu dia bilang lagi “aku dicium kakakmu”, begitu Eomma”
“apa?? Enggak kok Eomma.. dia bohong banget,” kilah Areum

Ibunya jadi terkekeh,”oo..jadi memang anakku sudah dewasa banget ya??”
“kamu ini, Jun Woo.. keterlaluan!,” Areum melotot pada adiknya itu
“sudah sudah.. kalau kamu pergi lagi dengannya.. ibu kenalin dong?,” pinta ibunya
Areum langsung memandang ibunya dengan tatapan aneh,”eeehhh?? Enak aja... Jun Woo bohong, Eomma.. cowok itu bukan pacarku,ah..sudah,”
Areum ngambek.

Hotel F1 memang hotel terkenal dan banyak dijadikan untuk tempat pemotretan karena selain lokasinya yang strategis, hotel ini juga banyak jadi tempat shooting. Kejadian kemarin mati lampu memang terkesan tidak bisa dibiarkan, tetapi karena hampir ½ Kota Seoul maka sepertinya dimaklumi saja
Minho sepagi itu sudah sibuk dia duduk di lobby hotel, janjian dengan salahseorang fotografer dan perias yang memang harus datang duluan supaya nanti saat semua alat sudah siap, mereka hanya tinggal tunggu sebentar saja.
“mudah-mudahan cewek sok pede itu gak bakalan aku lihat lagi hari ini...bisa hancur mood ku,” gerutunya pagi-pagi dalam hati
Dia menyilangkan kakinya, duduk santai di ruang lobby sambil minum Kombucha (teh hitam fermentasi-red) dingin yang disediakan hotel. Beberapa perempuan muda melihatnya, tapi dia cuek sambil membaca berita online.
Beberapa cewek melihat Minho dengan pandangan yang benar benar konsentrasi, sepertinya mereka mengenal Minho sebagai model.
“itu bukannya Oppa Minho ya? Model baju cowok “Pose Guy”??”, bisik seorang cewek
“eh iya.. dia Oppa Minho,” bisik cewek satunya lagi
“wah.. minta tanda tangan sama foto yuk??,”
Mereka berdua menuju Minho
annyeong haseyo, Oppa.. kami fans kamu.. boleh gak.. minta foto bareng??,” kata cewek yang berani menyapa Minho dengan suara yang agak gemetar
Minho memberhentikan membaca online dari gadgetnya, dia melihat dua cewek itu awalnya dengan tatapan sedikit aneh, agak sombong. Lalu,”oo.. annyeong haseyo.. boleh”
Cewek-cewek itu langsung duduk disampingnya dan memepetnya, lalu mereka selfie dengan kamera,”cheese!!”

Pada saat cheese itulah, Minho melihat Areum, ibunya dan Jun Woo jalan di lobby
“eh...uh.. cewek itu lagi!,” Minho malah jadi berfoto dengan agak sedikit menggigit bibirnya, ingat kejadian kemarin
Dua cewek itu tetap selfie dengan Minho.. dia jadi kaku karena matanya melihat pada Areum
“cewek itu bikin illfeel,” katanya dalam hati
Salahsatu cewek yang sedang berfoto dengan Minho jadi sedikit sadar,”Oppa kenapa??”
“oh..enggak.. i am okay.. ayo sekali lagi,” Minho malah merangkul dua cewek itu dan mendekatkan wajahnya pada wajah mereka
Areum ternyata menoleh dan melihat Minho sedang selfie
“WHAT? COWOK ITU ADA LAGI???,” dia kaget dalam hatinya, melotot lihat Minho
Pahitnya, Jun Woo juga menoleh pada kakaknya lalu melihat Minho
“Ah.. OPPA! MASIH DISINI YA??,” teriaknya

“wah...adiknya cewek itu...aduh!,” Minho malah menutupi wajahnya dengan ipadnya
Dua cewek yang tadi foto dengan dia bingung,”siapa anak kecil itu, Oppa??”
“aku gak tahu,” jawab Minho masih menutupi wajahnya
Jun Woo malah berlari ke Minho yang masih duduk dengan dua cewek itu
Dia lalu berdiri depan mereka,”Annyeong haseyo, Oppa.. bagaimana bibirnya yang kemarin dicium Eonni ku.. apa sudah sembuh??”
Jun Woo benar-benar polos.
Dua cewek itu kaget,”hah, bibir??” mereka menoleh masing-masing satu sama lain lalu ke Jun Woo
Areum langsung menghampiri Jun Woo dan menarik tangannya,”ayo.. kamu ini...kenapa kamu jadi akrab sama cowok sok kecakepan ini, Jun Woo!! “
Jun Woo polos mengatakan pada Areum,”loh..dia kan namjachingu nya Eonni.. kok marah??”
“ada apa sih?? Wah.. Lee Minho ternyata berani sekali,” kata dua orang cewek yang tadi di foto bareng Minho
“whoah.. bisa jadi gossip nih.. ternyata.. mereka kalau pacaran hot banget,” kata satu cewek lagi
Areum masih menarik-narik Jun Woo,”kamu ini gimana sih?? Kakak gak ada hubungannya sama sekali dengan cowok sok kecakepan itu, tau”
Jun Woo menoleh pada kakaknya,”bukannya Oppa kemarin bilang kalau dia ciuman dengan Eonni..bukannya artinya pacaran ya??”
“kamu terlalu polos!,” teriak Areum
Salahsatu cewek yang tadi selfie dengan Minho akhirnya memfoto Areum dari jauh
“wah..asik nih.. gossip kalau Lee Minho pacaran dan ciuman di depan umum sama cewek ini”
Minho masih menutup wajahnya dengan ipad. Lalu, akhirnya dia menggeser juga wajahnya dari ipad
“uh.. cewek itu.. ,”keluhnya
Tanpa Minho tahu, dua cewek itu memfoto dia yang sedang menyembunyikan wajahnya.
Kedua cewek itu lalu basa basi berterima kasih dan pamit pada Minho.

“kamu ini..Eonni kan sudah bilang..kalau cowok itu bukan pacar...kamu membuat eonni malu,” kata Areum kesal pada adiknya sendiri
Dia marahi adiknya habis-habisan. Jun Woo hanya menunduk.
Sementara, fotografer, tukang rias dan beberapa crew iklan sudah datang, Minho yang sedaritadi menunggu sempat menggerutu pada mereka karena keterlambatan mereka.
“aku kan tepat waktu...lagipula tidak sebentar mendandani aku,” gerutu Minho pada tukang rias
“ya..kami minta maaf... ada keperluan lagi sebentar tadi,” jawab Mi Young
Mereka lalu berjalan...ternyata menuju tengah hotel yang ada kolam renangnya..

Minho berdiri melihat sekeliling,”jadi..disini kita take??”
Fotografer dan pengarah gaya mengangguk
“ya sudah..aku ganti baju dan dirias dulu,” Minho lalu masuk ke dalam hotel.
Pagi itu semestinya sudah waktunya breakfast, tapi Areum belum juga. Dia pun berjalan bersama Jun Woo..disana orangtuanya sudah menunggu.
Tapi...di tengah jalan..lagi-lagi dia bertemu dengan Minho!
“aduh...menyebalkan sekali sih lelaki sok kecakepan itu..ada lagi!,” keluh hatinya Areum
Mereka ternyata satu jalur..
Areum buru-buru menarik tangan Jun Woo tanpa melihat...tapi.. ternyataaaa....karena terlalu terburu-buru itu...yang ditarik bukan tangan Jun Woo..tapi tangan Minho!
“hey..lepasin.. enak aja!,” Minho menepis tangannya
“eonni..aku disini,” Jun Woo berlari, ketinggalan
“aduh! Mati aku..salah tarik,” kata hatinya Areum
“aku gak sengaja!,” balas Areum, galak.
“kamu sengaja...sebenarnya kamu naksir aku...iya kan??,” Minho meledek dan kepedean
“kepedean sekali...gak tahu malu,” balas Areum
“Eonni dan Oppa berantem terus..memang kalian mau putus??,” Jun Woo melihat kakaknya dengan tatapan polos
“aku sudah bilang berkali-kali padamu..cowok belagu ini bukan pacarku...faham??”, dia kesal dengan adiknya sendiri
“tapi kenapa berantem terus??,” tanya Jun Woo lagi
“cerewet...kakakmu yang naksir aku..mana bisa aku naksir sama cewek jelek begini?,” kata Minho kepedean
“menghina sekali,” balas Areum sudah mulai naik darah
Dari jauh mendadak ibunya Areum berlari kecil datang ke mereka
aigooo...aigoo..jadi..ini namjachingu mu??,” mendadak ibunya bilang seperti itu pada mereka
“Eomma..dia ini cowok jahat...baru saja dia hina aku,” balas Areum
Ibunya melihat Minho yang sangat tinggi, putih, kulit halus, sampai terperangah,”wah...ini cocok jadi menantu eomma dan keluarga,”
“gila sekali,” Areum tepuk dahinya.
“Eonni ini terlalu bohong, Eomma..,” kata Jun Woo
ibdagchyeo..berisik,” jawab Areum
Minho malah jadi sengaja,”aku kerjain saja cewek ini biar tambah kesal...dasar cewek jelek menyebalkan,” gerutunya dalam hati

“ah..iya Imo..kami memang sudah akrab..maaf ya..kalau kemarin aku kasar.. jadi malah kamu deh..yang gigit bibirku,” Minho malah senyum genit
“apa??jadi beneran ceritanya Jun Woo??,”ibunya Areum benar benar tidak percaya
Minho senyum genit dan mengangguk, dalam hatinya dia bilang,”biar sekalian ku kerjain abis-abisan cewek ini”
“aduh, bibi senang sekali Areum dapat pacar seperti kamu,” ibunya terlalu senang
“oh..iya Imo.. Areum bisa senang denganku,” Minho makin jahil
“apa katamu??aku bukan pacarmu,” gerutu Areum kesal
“sudah deh...masak di depan ibu mu saja.. kamu masih ragu denganku sih??,” tambah gila lagi Minho ngerjain dia
Dia mendekati Areum di depan ibu dan adiknya, mencoba menciumnya..tetapi, crew perias sudah datang
“hi..kamu lama sekali, Minho”, teriak Dae Sung
“ah..hehehe..aku bertemu pacarku,” Minho menunjuk nunjuk Areum
Mata Areum melotot,”ergghhh”

Ibunya Areum kesenengan,”aigooo...sudah sudah..kamu bekerja dulu ya..manis sekali”
Minho tetap manis dan menunduk hormat,”gambsahabnida Imo..aku pergi kerja dulu”
Hwaiting! eh iya..apa..kalian sudah punya no masing-masing kan??,” kata ibunya lagi
“Eomma ini,” Areum benar-benar kehabisan akal
Imo...boleh aku minta?mungkin aku akan telepon Imo kalau dia ini nakal,” Minho malah sengaja
Ibunya Areum pun memberikan no telepon pribadinya pada Minho
“terima kasih, Imo...,” Minho mengerlingkan mata pada ibunya Areum
Ibunya Areum merasa sangat bangga punya anak pacarnya cakep sekali seperti pangeran atau aktor drama di tivi. Sementara Dae Sung agak kebingungan dengan model yang dia pegang itu, sebab setahu dia, Minho tidak punya pacar

“eomma...dia bukan pacarkuuuuuuuuuuuuu!!,” Areum kesal
Ibunya santai saja menyikapi anaknya, malah terkekeh
“tuh..benar kan, eomma.. eonni sudah bohong sama eomma..Oppa ini pacarnya,” kata Jun Woo,ngompor ngomporin
ibdagchyeo!,” Areum marah, meninggalkan mereka
Minho senyum dingin, puas dengan permainannya,”rasakan..kamu enggak mau ganti uang berobatku..jadi aku kerjain..”, lalu dia pamit.
Ibunya Areum masih berbinar binar melihat Minho jalan meninggalkan  dia dan Jun Woo
“waahh...bakalan senang aku dapat calon menantu seperti itu,” kata ibunya Areum dengan mata berbinar-binar.
“Eomma juga menyebalkan!,” Areum benar benar kesal

Areum menusuk-nusuk steak dipiring yang ada di depannya,”awas cowok itu... belum pernah aku hajar habis habisan seperti cowok cowok lain.. menyebalkan! Sucks!”
Dia sama sekali tidak menikmati sarapannya dengan baik, makanan dia acak acak
Aura badannya jadi merah seperti api, dia memang menahan marah.
Dia terus saja makan dengan menusuk-nusuk makanan yang dia pesan.
“eonni tidak boleh seperti itu.. Oppa itu cinta dengan eonni,” lagi-lagi Jun Woo sok menasehati
“diam kamu..mau aku tusuk seperti steak ini??,” balas Areum dengan wajah dingin dan aura dinginnya mulai keluar
Jun Woo langsung merasa dia sedang dikepung banyak malaikat maut, dia langsung diam dan pelan pelan makan, ketakutan dengan wajah dingin kakaknya itu

“ah.. kebetulan ternyata penuh sekali saat ini meja makan kita, Tuan.. yang ada hanya disana, bagaimana??,” tunjuk seorang pelayan restaurant hotel itu
Minho senyum manis pada pelayan itu,”tidak apa, agassi.. antarkan saya ke sana,”
“baik, Tuan,” lalu pelayan wanita itu mengantarkan Minho ke meja yang hanya diisi dua orang
“maaf, Nona.. bolehkan tuan ini duduk bersama satu meja dengan Nona?? Semua kursi dan meja sudah penuh, hanya disini yang kosong,” pinta waitress itu
Moues??,” Areum benar-benar kaget lagi, ternyata Minho minta duduk berhadapan dengannya!
Minho senyum manis,”annyeong haseyo, pagi sayang ku..ah, agassi.. dia pacarku..tapi dia malah makan pagi duluan, curang sekali, huff,” Minho pura-pura lagi sandiwaranya.
“Oppa.. sini duduk disampingku,” kata Jun Woo ramah
“erghhhhh,” Areum benar benar menggeram,”sialaaaaaannnnnnnn,” gerutunya dalam hati
“oh..kebetulan kalau begitu, Tuan.. silahkan,” kata Waitress
Minho menunduk hormat,”gambsahabnida”, lalu dia menaruh piring dan duduk di depan Areum

Minho sudah ganti baju, tapi belum di make up. Dia santai dengan lembut memotong motong daging steak nya lalu dimasukkan ke mulutnya potong per potong
“haaahh..enak sekali dagingnya,” katanya pada Jun Woo
Jun Woo senyum,”iya.. Oppa hari ini mau pacaran lagi dengan Eonni Areum??”
“tentu dong.. aku pacar setia, baik.. Eonni mu ini cemburu kalau aku sama cewek lain,” balas Minho, makin sengaja
Aura Areum makin tambah dingin, sedingin es yang ada di kutub selatan.
Dia bersuara dingin tapi agak sedikit berbisik,”sepertinya aku salah mencincang steak sapi ini.. harusnya aku mencincang dagingmu, cowok cantik belagu, sombong, gak tahu malu, menyebalkan, sok kecakepan, sok terkenal,”
Jun Woo langsung diam lagi merasakan aura dingin kakaknya
Minho santai, dia malah minum jus orange nya, lalu,”belum pernah kan.. pacaran sama cowok cakep dan pasti semua cewek seluruh dunia bakalan suka??”
“sok terkenal.. brengsek, gak bakalan pernah mau pacaran sama cowok macam kamu,” Areum setengah berbisik lagi, berhadap-hadapan dengan Minho
Jun Woo ibarat wasit, dia hanya melihat kakaknya yang judes dan Minho yang ternyata cowok iseng sedang ngobrol saling melempar aura dingin.

“bohong,” balas Minho, lalu dia asik lagi makan.
“habis ini.. cepat pergi dari sini atau beneran ku cincang,” ancam Areum, dia mengetuk ketuk pisau dan garpu di tengah piring yang sudah kosong.
“coba saja kalau berani..,” balas Minho, masih santai
Dia malah memainkan daging yang dia belum kunyah, masih ada banyak seratnya.
Dia keluarkan lagi dari mulutnya, lalu dia bilang,”ini..makan dari mulutku..pasti kamu suka”
“brengsek,” balas Areum.. dia langsung berdiri dan menggebrak meja
“SI-A-LAN....!!,” teriak Areum.
BRAK!”, suara meja terdengar, semua orang yang sedang sarapan menoleh ke meja mereka. Minho benar-benar bisa manipulasi, dia santai saja masih tetap mengunyah walau orang-orang melihat mereka
Waitress langsung datang,”ada apa Nona??”
Areum malah yang jadi tengsin, malu,”ah..enggak apa.. aku minta maaf”, lalu dia menunduk hormat pada waitress.
“ah..kalau ada kesulitan atau masalah..bicara saja, Nona,” kata waitress itu
Salah seorang yang sedang makan langsung mengomel pada Areum,”kamu ini..mengganggu kesenangan makanku saja!”
Areum diam, lalu minta maaf,”aku minta maaf, Nyonya.. “, dia menunduk hormat lalu duduk lagi
Minho malah senyum,”aku menang”
“brengsek.. kamu memang cowok brengsek,” Areum langsung bangkit dan pergi, menarik tangan Jun Woo
Tapi Minho malah manis dengan Jun Woo,”tata.. tto bwayo (see ya later-red)”
Jun Woo polos dan menjawab,”tto bwayo, Oppa”, sambil melambaikan tangannya pada Minho
Minho senyum manis, lalu berdiri,”EH..JANGAN LUPA YA.. MASALAH BIBIR KU BELUM SELESAI!! AKU TAGIH LOH!”
Semua yang disana mendengar dan langsung melihat Areum.
“wah.. anak perempuan sekarang benar- benar berani ya??,” kata seorang ibu pada temannya
“ya.. ini sudah dunia modern, wajar kalau namja chingu nya menagih janji,” balas lawan bicara ibu itu
“ah..anak perempuan ku enggak sevulgar itu,” balas ibu yang lainnya
Areum benar-benar dibully Minho. Dia akhirnya menangis juga sambil berjalan keluar ruangan breakfast..
“cowok si-alan..se-tan.. breng-sek.. gak tahu diri... huhuhu,” dia mulai menangis, tapi dia terus jalan ke kamar hotel tempat dia dan keluarganya menginap

“aku bilang kan.. kalau kamu tidak bisa tundukkan aku?? Dasar cewek sok tahu,” gerutu Minho dalam hatinya.
Lalu Dae Young datang,”Yo..sudah selesai, Minho??”
Minho melepas lap makannya, lalu berdiri,”sudah.. ayo lekas.. maaf ya..aku agak sedikit lama makannya, tadi ada urusan dengan orang dulu”
Dae Young memaklumi.
Minho dan Dae Young berjalan menuju kolam renang dimana Minho akan shooting iklan dan foto.

Areum melihat proses syuting itu dari jendela kamar atasnya. Dia tidak ikut orangtuanya untuk simposium/seminar tentang pertanian dan pangan Korea selatan.
“awas kamu, cowok cantik.. aku akan balas dendam.. memangnya kamu saja yang bisa?,” dia menyeka air matanya, tersiksa dengan perasaan kalahnya di bully Minho

Bersambung ke part 4....