This is me....

Minggu, Mei 04, 2014

Nampyeon Ku Cowok Cantik (Part 2: Help Me With Your Breathe)

“Horeeee.......... pantaaaiiiii!!,” anak-anak TK teriak-teriak dari dalam bus langsung berhamburan menuju pantai
“eehhh.. nanti dulu, anak-anak.. kumpul dulu sebentar ya.. ibu mau bicara dulu,” Kim Yu Ri berteriak pada mereka dan bertepuk tangan, meminta mereka berkumpul di dekat bus.
Anak-anak berkumpul lagi mengikuti perintah gurunya.
Setelah selesai mengganti baju mereka menjadi baju renang, Yu Ri memberikan pengarahan pada anak-anak didiknya itu.
“Ibu Kim mau bilang... kalian boleh bermain ke laut.. tapi ada syaratnya,” senyum Yu Ri pada mereka
“apa itu, ibu??,” tanya salah seorang anak sambil mengacungkan jarinya
“pertama.. kalian mesti pakai pelampung.. akan ibu ajarkan cara memakainya.. kedua.. kalau kalian mau berenang.. kalian tidak boleh melewati batas pita merah.. supaya kalian tidak jauh.. ketiga, kalau kalian sudah lelah, lekas ke pinggir pantai lagi ya.. jangan memaksakan diri.. ibu akan mengawasi dari sini,”
“bagaimana.. bisa mengerti??,” tanya Yu Ri pada mereka
“mengerti, ibu Kimmmmmmmmm!!,” teriak mereka
Sementara Hee Sun, guru yang satu lagi, tersenyum.


Anak-anak langsung mengambil baju pelampung mereka dan Yu Ri mengarahkan mereka, bagaimana caranya memakai pelampung.
“nah.. kalian boleh bermain sekarang.. tidak jauh jauh ya!! Selamat bermain, anak-anak!!,” teriak Yu Ri dan Hee Sun.
“yeeeeeeeee!!!!! !!!!!!!,” anak-anak langsung teriak teriak dan menyerbu pinggiran pantai.. ada yang bermain di pinggiran laut, ada yang bermain membangun castle dan sebagainya. Yu Ri dan Hee Sun sebagai guru mengawasi satu persatu anak didik mereka.

Yu Ri dan Hee Sun duduk di pinggir pantai, mereka mengobrol sambil mengawasi.
“Kabar pacarmu.. gimana Hee Sun??,” tanya Yu Ri
“aduh.. rasanya hubunganku bakalan kiamat,” jawab Hee Sun
wae yo?? Pacarmu cakep banget loh.. gak kebayang kalau aku punya cowok seperti itu,” Yu Ri menopang dagu sambil senyum melihat anak-anak didiknya sedang bermain
“aku enggak tahan.. dia cerewet banget soal penampilan,” keluh Hee Sun
“padahal ganteng banget loh.. ,” balas Yu Ri, lalu dia menoleh pada Hee Sun,”eh.. tapi kenapa kok.. seperti cewek sekali ya.. make up nya??”
“dia memang suka dandan,” keluh Hee Sun,”dia berani beli kosmetik mahal kalau sudah cocok”
Yu Ri kaget,”ah.. masak iya?? Hahaha,” dia malah mentertawakan pacarnya Hee Sun
“aku gak bohong.. serius,” balas Hee Sun
“wwwoohhh.. membingungkan.. aslinya dia lelaki kan?? Aku saja dianggap seperti lelaki dengan menjadi penjaga pantai,”
“kamu bukan lelaki, Yu Ri.. kamu ini perempuan pemberani,” puji Hee Sun,”kalau aku lelaki..aku pasti suka sama kamu.. “
Yu Ri malah berkeluh kesah,”apanya?? Sudah tua begini aku belum dapat pacar juga.. entah kenapa”
“dapat pacar juga belum tentu bahagia, kalau punya pacar repot terus dengan urusan penampilannya,” keluh Hee Sun
“aneh juga ya??,” tanya Yu Ri
Hee Sun mengangguk,”yah.. lama kelamaan aku bosan.. bukannya aku tidak suka cowok macam itu.. kalau jalan sama dia..aku suka banget..dia romantis.. tapiiii..dia terlalu sibuk dengan tampilannya.. rasanya malah jadi membuat aku super bosan,”
“eh.. memang isi tas nya apa saja sih? Hehe,” Yu Ri malah penasaran dengan Seung Ho, pacarnya Hee sun itu.
Hee Sun nyengir kuda,”lengkap! Ada conclear, BB cream atau kadang CC cream, alas bedak, lipgloss, lipbalm, tint, body lotion, eye correction, eye liner, make up remover, tissue wajah, hahahaha”
Moues?? Sampai sebanyak itu??,” Yu Ri kaget dan melotot.
“Iya.. banyak ya? Hahahaha,” tawa Hee Sun
“huff.. jelas banget deh.. cowok pedandan nya..,” balas Yu Ri
Hee sun mengangkat kedua telapak tangannya,”iya.. gitu deh,” ekspresi dia bosan dan sudah tidak mau tahu lagi.
“Lantas.. yang bikin kamu susah sama dia.. apa??,” tanya Yu Ri lagi
“umm.. berdandan saja untuk undangan bisa 2 jam lebih.. alat kosmetiknya lebih banyak dari ku loh..aku saja hanya pakai foundation atau ya.. terkadang pakai CC cream,”
Yu Ri penasaran banget,”wah...benar-benar ya.. mungkin kalau aku jadi pacar Seung Ho, aku gak akan tahan,”
“umm.. gak tahu deh.. aku juga enggak suka tampilanku terlalu di koreksi dia,” keluh Hee Sun
“haaa.. penderitaan sekali sepertinya,” balas Yu Ri
Hee Sun mengangguk.

Anak-anak murid melambaikan tangannya pada mereka,”Ibu... kemarrriiiii!!”
Yu Ri dan Hee sun menghampiri mereka.
“ada apa??,” senyum Yu Ri
“Ada Oppa Yonghwa,” kata anak muridnya
“Oppa.. Yong.. Hwa.. siapa itu??,” Yu Ri bingung
“ibu Kim kok tidak tahu sama sekali sih?? Oppa Yonghwa itu penyanyi dan pemain film terkenal,” kata Min Ju, anak kecil perempuan yang lincah itu
“oh.. Mian haeyo.. ibu tidak tahu,” senyum Yu Ri
“Lalu..kita akan bagaimana dengan Oppa Yonghwa itu??,” tanya Yu Ri
“ibu bisa tidak..kenalkan aku dengan Oppa??,” Min Ju benar-benar pede..
Yu Ri dan Hee Sun senyum,”oh.. bisa tidak ya?? Mau mencoba??,” kata Hee sun
Dilihat mereka memang sedang ada shooting. Mereka melihat cowok setinggi 180cm dengan kulit yang bersinar cerah, berkilau, blink blink dengan pakaian yang sangat rapi dan terkesan mahal serta wajah mulus tanpa cacat sedang mempersiapkan diri memegang skrip yang sepertinya skrip drama, sepertinya sedang menghafal dan berkonsentrasi.

“sepertinya Oppa Yonghwa.. yang tinggi itu bukan??,” tanya Yu Ri pada Min Ju.
“iya, ibu... yang sedang memakai jacket hitam itu.. itu Oppa Yonghwa!,”teriak Min Ju.
Min Ju dan teman-temannya yang cewek langsung menghampiri crew dan juga Yonghwa. Dia berlari menuju mereka.
“Oppa Yonghwa!!,” katanya teriak teriak polos gaya anak kecil
“hey.. anak-anak siapa itu??,” kata salah seorang crew
Yu Ri dan Hee Sun mengejar Min Ju dan beberapa anak murid cewek lainnya yang ternyata ngefans berat dengan Yonghwa!
Mereka teriak-teriak menghampiri shooting yang akan dimulai itu,”OPPA YONGHWAAA!!”
Yonghwa yang dipanggil namanya langsung menoleh pada mereka, bukan marah, tapi senyum pada para anak kecil yang ngefans dengannya itu.

“ya, chingu! Hallo.. annyeong haseyo,” dia malah memanggil anak-anak itu seperti temannya sendiri.
Mereka langsung mengerubuti YongHwa. Yonghwa senyum-senyum pada mereka.
annyeong haseyo Oppa.. Oppa Yonghwa saranghae,” kata Min Ju dengan mata yang berbinar binar
naega saranghae??,” senyum Yonghwa. Dia berjongkok.
Min Ju dan yang lainnya teriak kompak,”Neeee..”
Yu Ri dan Hee Sun menghampiri Yonghwa dan anak-anak,”Ah..kami minta maaf..”, dua duanya menunduk hormat pada Yonghwa dan juga para crew yang sedang bersiap.
Yonghwa sangat manis kepada mereka,”ah.. gwaenchanch-na.. tidak apa..namanya juga anak-anak,”

“iya.. mereka bilang, sangat nge fans dengan Oppa,” kata Yu Ri
“oh.. tidak mengapa.. mereka anak-anak manis,” YongHwa malah berjongkok dan memeluk Min Ju
Min Ju kesenengan banget dipeluk bintang terkenal.
“wah.. kulitnya bagus sekali.. kulitku kalah halus dengannya,” gumam hatinya Yu Ri melihat fisik Yonghwa yang benar-benar wah dimatanya.
“apa.. Seung Ho pacarnya Hee Sun juga tipe seperti ini ya??,”lanjut hatinya lagi
“ah, iya... Min Ju.. anak-anak.. Oppa pasti harus bekerja keras.. kita pamit saja yuk?? Tuh.. banyak teman-teman Oppa yang sudah menunggu,” kata Yu Ri lagi
Hee Sun mengangguk,”iya.. kita gak boleh ganggu Oppa yang sibuk kerja”
“Oppa.. kalau aku sudah besar.. nikahnya sama aku ya?? Aku cinta Oppa Yonghwa,” kata Min Ju, polos
Yonghwa tertawa,”ya.. boleh..”
“ayo Min Ju.. anak-anak.. kita pamit sama Oppa,” senyum Yu Ri
“maafkan kami ya??,” kata Yu Ri dan Hee Sun, menunduk hormat pada Yonghwa dan para crew drama.
“ah..tidak apa.. mereka fans saya.. saya senang,” balas Yonghwa
“tata Oppa Yonghwa..!!!,” kata anak-anak TK itu, pamit pada Yonghwa
Yonghwa melambaikan tangan untuk mereka. Orang-orang juga ramai melihat, tapi tidak mendekat karena tidak ingin mengganggu jalannya syuting.

Mereka kembali ke tempat bermain di pinggiran pantai. Wajah anak-anak cewek murid TK itu pada sumringah dan terus bermain karena sudah bertemu idola mereka, Jung Yonghwa.
Yonghwa sibuk syuting. Yu Ri melihatnya dari jauh.
“eh.. apa Seung Ho seperti Yonghwa itu style nya??,”tanya dia pada Hee Sun
Hee Sun mengangguk,”begitulah..mirip deh, hehehe”
“waahhhh............ pacarmu beneran cowok cantik!,” kata Yu Ri dengan ekspresi makin penasaran.
“lihat tidak.. tadi kulit badan dan wajahnya Yonghwa itu??halus sekali,” lanjutnya lagi
“iya...aku saja yang perempuan iri sama tipe tipe cowok macam itu,” balas Hee Sun
“tapi kenyataannya... kamu malah menderita dengan cowok tipe dia dan Seung Ho loh... kalau aku sih.. menjauh saja dari pria macam itu.. rasanya aku enggak sanggup deh.. kalau pacaran dengan pria macam mereka”, ujar Yu Ri
“awalnya sih... bolehlah.. mereka manis loh.. tapi lama kelamaan membingungkan aku.. aku juga mungkin akan cepat putus dengan Seung Ho..aku tidak tahan dengan pembicaaraannya yang seputar kosmetik saja,” keluh Hee Sun
“ahh.. kenapa ada banyak jenis manusia sekarang ini ya??,” basa basi Yu Ri
“dan.. kita tipe perempuan yang tidak senang berdandan,” tambah Hee Sun
Yu Ri mengangguk.

Tak berapa lama, terdengar suara aneh.. gelombang agak tinggi datang
Yu Ri langsung berteriak ke anak-anak didiknya
“ayo lekas ke daratan, anak anak!!,” teriaknya langsung melepas pakaiannya yang sudah jadi dengan pakaian renang.
Anak-anak murid ribut menyelamatkan diri ke pinggir pantai. Penjaga pantai pagi itu memang belum terlihat, sepertinya masih di posko.
“kalian disini saja dulu.. angin besar.. jadi ombaknya juga besar,” kata Hee Sun, mencoba menenangkan beberapa anak yang nangis ketakutan. Mereka menjauh dari pantai, menuju posko.
“Mendadak air laut naik.. mungkin karena perubahan musim,” kata penjaga pantai.
“sepertinya begitu.. kami minta maaf ya? Menyusahkan bapak..,” Hee Sun menunduk hormat.
Penjaga pantai senyum,”saya keliling dulu..silahkan kalau mau disini.. ada teh dan kopi untuk anak-anak kalau suka”
“terima kasih,” kata Hee Sun.

Yu Ri keluar gedung penjaga pantai. Dia memandang Yonghwa yang ternyata sedang syuting dan ingin berselancar
“wah..apa mereka sudah gila?? Gelombang tinggi... memang Yonghwa itu bisa selancar ya??”
Tapi Yu Ri memperhatikan saja dari jauh. Entah kenapa, dia malah khawatir.
Begitu dia melihat Yonghwa sedang take selancar, dia malah bergumam,”wah.. kaku sekali dia.. sepertinya belum pernah belajar.. bisa membahayakan kondisi gelombang aneh seperti ini”
Entah.. dia malah terus memperhatikan. Hee Sun berteriak,”ibu Kimmm... sebaiknya kita pulang saja!!!,”
Yu Ri menoleh,”sebentar.. aku memperhatikan seseorang sebentar!!”
Hee Sun berlari dan menghampiri,”siapa??”
“Yonghwa.. aktor yang tadi,” balas Yu Ri, dia tetap memperhatikan
“memangnya ada apa??”, tanya Hee Sun
“dia sedang take selancar.. tapi sepertinya kaku sekali,”
“ooh... waaahh.. apa tandanya.. kamu sedang suka dia??,” Hee Sun malah bercanda padanya
“wooo... bukan begitu,” kata Yu Ri sambil masih memperhatikan,”tampaknya disana tidak ada pembimbing yang profesional.. lihat.. dia kaku sekali bagaimana memegang papan sampai aku lihat dia mencoba bermain dengan papar surfer nya itu”
“apa berbahaya??,”
“ya.. kalau tidak ahli..,”
Angin semakin kencang dan begitu juga gelombang laut.. makin tinggi.
“kita sebaiknya pulang.. anak-anak pun sudah mulai lelah,” kata Hee Sun
“baiklah,” Yu Ri baru menatapnya dan mereka berjalan menuju gedung penjaga pantai
“OI... YONGHWA TENGGELAM!!”, teriak salah seorang crew
Teriakan itu terdengar oleh Yu Ri, dia langsung menoleh dan cepat berlari.
“YU RI.. TUNGGU!,” Hee Sun malah berteriak memanggilnya.. menyusulnya berlari
“wah... kacau kalau dia tenggelam, apalagi kalau tersangkut tali papan di karang”, Yu Ri berlari kencang sekali.. begitu di bibir pantai.. dia mengambil papan seluncur orang lain
“HEI.. PAPANKU.. KEMBALIKAN!!,” teriak orang yang punya
“AKU PINJAM DULU!!,” teriaknya pada orang itu, dia langsung meluncur..
“ayo Yonghwa.. kamu pasti tidak tenggelam!,”
Penjaga pantai ikutan berlari dan menyusul Yu Ri.
Para crew langsung bertindak, ada yang berusaha menyelam, saat mereka di perahu kecil dengan membawa kamera
“Yu Ri berhasil mendekat, dia langsung menyelam... Gelombang laut bergulung tinggi...tapi dia tidak peduli..dalam otaknya, dia harus menyelamatkan Yonghwa.. sementara perahu yang dipenuhi crew dan peralatan shooting juga terbawa ombak besar dan mereka menyingkir ketakutan.. dan benar saja.. dia melihat Yonghwa sibuk dengan kakinya yang terjerat di tali surfer tapi terlilit batu karang, berusaha untuk melepaskan diri.
“blurppp,” suara gelombang udara dari mulut Yonghwa
“tunggu,” kata Yu Ri, dia menyelam langsung ke kedalaman lebih dari 20 meter itu
“help me... blurp,” kata Yonghwa di dalam air
“hai... kamu cepat tolong Yonghwa!,”teriak sutradara pada kameramen
“aduh.. aku gak bisa berenang,” kata mereka
“Bodoh! Dia bisa mati!,” teriak sutradara

Yu Ri terus menyelam sampai tepat di dasar dimanan Yonghwa berusaha melepaskan tali surfer nya yang terikat di karang tajam, tangannya terluka.
“tunggu.. blurp,” kata Yu Ri berusaha membantu melepaskannya
Yonghwa hanya mengangguk angguk dalam kedalaman air. Dia sudah kehabisan nafas dan irit sekali supaya tidak pingsan.
Yu Ri berjongkok dalam air.. dia berusaha melepaskan,”ayo.. pasti bisa.. aduh.. nafasku sudah sesak,” keluhnya. Dia berusaha menyelamatkan Yonghwa
“blurrrpppp,” nafas mereka sudah saling kehabisan.. dan ternyata yang kehabisan duluan Yonghwa!!
“Oh No!,” Yu Ri lekas berusaha lagi, akhirnya bisa juga.. tali yang melilit di karang tajam itu pun berhasil lepas dari kaki Yonghwa.
“blurrppp,” Yu Ri berusaha menepuk nepuk pipi Yonghwa.. tapi dia pingsan
“gawat... sudah kurang oksigen”, katanya dalam hati, dia pun sudah merasa sesak
Pelan-pelan dia menaikkan Yonghwa ke air..

“blurrrpppp!!,” dia berusaha hemat nafas... tetap menaikkan Yonghwa.. sampai akhirnya..
“huaaahhhhhhhhhh!!!,” Yu Ri naik ke permukaan air dengan membawa Yonghwa dalam rangkulannya
“IBU KIIMMMMM!!!,” anak anak murid teriak dari bibir pantai, mereka melihat guru mereka menolong idolanya.
Kim Yu Ri tersenyum pada anak-anak muridnya. Banyak crew menolong Yonghwa yang sudah pingsan itu.
“keluarkan airnya..,” kata Yu Ri
Dia menekan dada Yong hwa berkali-kali
“srug!,” suara tekanan di dada, lalu dia mendengar nafasnya Yonghwa
“dia sudah lama di air.. kacau,” kata Yu Ri
Petugas penjaga pantai juga membantu Yu Ri, bergantian mengeluarkan air dari perut Yonghwa
“kacau sekali jika dia meninggal.. kita bisa dituntut!,” sutradara pusing 7 keliling
Anak-anak murid melihat idolanya, ada yang menangis
“Oppa Yonghwa jangan matii..huhuhuhu..nanti aku gak bisa lagi nonton drama nya Oppa,” kata salah seorang murid.
Hee Sun menenangkan mereka.

“nafasnya masih ada.. tapi sulit untuk sadar,” kata penjaga pantai
Sutradara makin kepusingan.
“kita bawa ke RS saja segera!,” lanjut penjaga pantai tadi
Yu Ri berusaha menekan terus dadanya Yonghwa
“lihat.. air sudah mulai keluar dari perutnya,” kata Yu Ri senang
“semoga dia selamat,” sutradara sudah deg-degan
“ini harus di tolong dengan RJP fase 2,” kata penjaga pantai
“apa??,” Hee sun kaget
“aduh.. banyak anak-anak,” keluhnya lagi
“singkirkan anak anak.. tidak ada waktu!,” kata Yu Ri,”dia bisa mati.. nafasnya pelan sekali,”
Hee sun lekas membawa anak-anak cewek murid mereka yang ngefans dengan Yonghwa kembali ke rumah penjaga pantai.

Yu Ri tarik nafasnya,”semoga tidak ada apa-apa!,”
Dia tarik nafas panjang lalu...........
Hee sun lekas mengajak sisa anak muridnya menjauh supaya tidak akan melihat kejadian yang akan dilakukan Yu Ri terhadap Yonghwa.. tapi terlambat.. Min Ju melihat adegan itu!
“Ibu Kim...,” dia tutup mulutnya..
“ibu Kim.. ciuman dengan Oppa Yonghwa,” kata anak didik yang lain
Hee Sun buru buru menutup matanya Min Ju dan menyuruh mereka lekas ke tempat lain.. ternyata Yu Ri melakukan bantuan nafas buatan dari mulut ke mulut agar udara tidak terperangkap di dada dan perut Yonghwa!
Beberapa anak tidak bisa ditutup matanya!
“Ibu kimmm,” spontan mereka terperangah melihat kejadian itu.
Yu Ri tidak peduli..entah kenapa, dia memang berniat menolong Yonghwa
“aduh Yu Ri.. kacau ini,” keluh Hee Sun dalam hatinya
Yang lain hanya terperangah juga memperhatikan apa yang Yu Ri lakukan.

Setelah itu...
“uhuk!!,” Yonghwa bangun dengan terbatuk-batuk, dia muntah air
“haaaa....,” semua orang merasa lega
“jangan banyak bergerak dulu ya,” Yu Ri malah jadi terkesan lembut dengan Yonghwa
Semua yang disana bertepuk tangan
“Horeee... Oppa Yonghwa masih hidup,” teriak anak-anak TK itu
Yonghwa bingung.
“ada apa ini???jadi..aku masih selamat ya??,” katanya masih kebingungan
“apa masih di pantai??,” lanjutnya lagi
Sutradara mengangguk,”syukurlah.. kami khawatir kamu meninggal.. kami tadinya akan segera membawamu ke RS,”
Yonghwa lalu muntah muntah air, penjaga pantai langsung memberinya obat supaya anginnya dan airnya keluar

Yonghwa masih terlihat agak linglung dan bingung,”siapa yang menolongku??,”
Sutradara dan beberapa crew kompak menunjuk pada Yu Ri
“oh.. ibu guru,” kata Yonghwa, ternyata dia ingat profesi Yu Ri
“Oppa dicium ibu Kim!,” teriak Min Ju, polos
Hee Sun langsung malu dengan teriakan anak didiknya itu, begitu juga Yu Ri yang memang menolong Yonghwa
“itu menolong, bukan mencium,” kata penjaga pantai
“aduh.. mati aku.. lupa kalau banyak anak didikku,”keluh Yu Ri dalam hatinya
Yonghwa tidak marah, malah akhirnya dia berdiri dan lalu menunduk hormat pada Yu Ri,”gambsahabnida..”
Yu Ri tengsin dan malah sekarang jadi agak agak malu,”ah.. enggak kok..aku spontan menolong, gak apa-apa..biasa saja”
Salah satu crew menghampiri,”ibu guru ini juga bantu melepaskan mu dari tali surfer yang terikat di karang dalam”
Yonghwa masih menunduk hormat dalam dalam, walau perutnya sakit sekali, dia coba menghormat pada cewek yang sudah menolongnya itu
“ah.. sudah lah..aku hanya menolong.. aku minta maaf melakukan itu,” Yu Ri jadi gak enak hati.
“kacau nih.. aduh.. kalau kepala sekolah tahu, Yu Ri bisa dipecat,” kata Hee Sun dalam hatinya

Yonghwa buru-buru diantar ke rumah sakit segera, syuting pun bubar sementara waktu. Dan Yu ri, Hee Sun dan anak-anak didik mereka pulang kembali ke sekolah
Di sepanjang perjalanan, yu Ri baru berfikir, bahwa sepertinya dia salah menolong orang, karena anak-anak muridnya melihat apa yang dia lakukan.
Benar saja, Min Ju dan beberapa murid cewek lainnya bergossip tentang dirinya di dalam bus.
Hee Sun mendekati mereka.
“yang tadi ibu Kim lakukan adalah menolong Oppa Yonghwa.. supaya Oppa Yonghwa selamat.. itu bukan ciuman,”
“itu ciuman, Ibu Jo! Itu ciuman!,” kata Min Ju dengan nada seperti sinetron
“aduh..aku berharap banget Oppa Yonghwa cium aku,” kata anak cewek yang lain
“aduh.. mereka ini,” keluh Hee Sun dalam hatinya
Hee Sun berusaha menjelaskan pada mereka di dalam bis, sementara Yu Ri malah merenung dengan tindakan yang tadi dia lakukan..


Bersambung ke part 3...