Starring: Lee Minho, Jung YoungHwa
“haaa.. akhirnya kerja di Jeju selesai
juga…!,” Minho menggeliat melebarkan tangannya di tempat antri bagasi. Banyak
sekali cewek-cewek memperhatikan dia dan teriak-teriak, tapi dia cuma
melambaikan tangannya pada mereka setelah dia menggerakkan tangannya karena
kelelahan. Dia berharap bisa
sedikit beristirahat besok kemudian lusa dia dan Areum akan mulai agenda baru
lagi.
Dia sibuk saja melambaikan tangannya untuk
para fans yang kebetulan melihatnya. Areum sengaja menghindar dan dia malah
lebih banyak bersama crew dan pemain yang lain.
”kamu apa gak cemburu lihat Minho seperti
itu?,” canda Ik Soon pada Areum
Areum hanya menggeleng,”ah.. masak iya
harus cemburu sih?? Gak bisa kan?? Dia model, banyak yang miliki dia”
”yeah.. memang begitu sih resikonya kalau
jalan sama yang sudah terkenal banget.. untung mereka tidak lihat kamu loh...
sepertinya mereka tidak tahu kamu ada?,” bisik Mi Young pada Areum
Areum kembali membisiki crew itu,”aku
memang tidak suka terkenal.. beruntung fans nya tidak lihat aku”
Mi Young kembali membisiki Areum,”kamu
tahu kan.. bagaimana karakter mereka kalau tahu Minho pacaran?? Kamu bisa diteror, dilempar telur busuk
atau di bully habis-habisan”
Areum malah tertawa kecil,”coba saja kalau
berani..aku tidak pernah takut, hehe”
Mereka terus menunggu sementara Minho
malah dimintai tanda tangan oleh beberapa fans yang melihatnya. Areum hanya
memperhatikan saja dari jauh.
”yeah.. begini kehidupan Minho..dan aku mesti sadar.. jika tidak kuat, aku mesti mundur dari
semua ini,” katanya dalam hati.
”Oppa.. di Jeju sendirian saja??,” tanya seorang fans
ramah dengan suara agak gemetaran dan hampir pingsan kegirangan karena dia bisa
dekat dan bicara langsung di depan Minho dan mendapatkan tandatangannya.
Minho senyum padanya,”aku bersama dengan
teman-temanku sesama model, pemain dan crews”, jawab Minho ramah sambil
membubuhkan tanda tangan.
Para gadis lalu melambaikan tangannya pada
para crews, termasuk ke Areum
”semoga mereka tidak tahu kalau kamu ada
disini,” bisik Mi Young. Areum memang sudah agak berganti gaya, rambutnya
dipotong se dada dan menggunakan kacamata hitam sehingga tidak terlihat mencolok
kalau dia Areum, seperti sebelumnya.
Cewek-cewek fans Minho melambaikan tangan
pada mereka,gantian merekamembalasnya.
”mereka belum tahu kalau ada kamu diantara
kita, hihi,” bisik Mi Young lagi pada Areum
Setelah usai bagasi semua diturunkan dan
mereka siap-siap, salah seorang fans Minho malah berbisik ke sesama fans,”eh..
sepertinya yang di pojok sana jalan sebelahan dengan Oppa dan crew itu... Yeojachingu nya Oppa Min ya??”
”ah.. masak sih??,” bisik yang satunya
lagi
”kamu gak nonton sih minggu lalu apa?? Yang
Oppa press confrence di jeju??,”
Mereka memperhatikan lagi, salahsatunya
lalu nyeletuk,”eh iya.. beneran..
itu si Areum itu kan.. cewek baru di dunia iklan?? Nyebelin.. jelek banget ya..
kok Oppa Min mau sama dia??”
”Ah.. paling Oppa cuma sebentar aja
pacaran sama dia,” kata yang
lain
”aku gak suka banget kalau Oppa beneran
serius pacaran sama cewek jelek macam itu.. ih.. kulitnya aja gak putih gitu,
kasar.. serius jelek banget cewek itu”
Mereka mulai menggosip soal Minho dan
Areum walau mereka sedang mengikut langkah Minho dan semuanya yang ingin pulang.
”caritahu aja dia tinggal dimana.. nanti
kita kerjain.. gimana??,” ternyata salahsatu fans Minho berniat jahat pada
Areum.
”setuju.. kita buntuti aja pelan-pelan.. eh Seon.. kamu lekas ambil mobilmu”
Cewek yang dipanggil Seon itu lantas lekas
pergi ke parkiran dan tak berapa lama, teman-temannya langsung masuk dan mereka
merencanakan sesuatu.
Sementara ketika sudah sampai di depan
penjemputan, semua masing-masing masuk ke dalam mobil, tapi ternyata Minho dan
Areum malah memilih naik taxi.
”kami naik taxi saja ya, Mi Young..ada yang
harus aku bicarakan dengan Areum,” kata Minho pada Mi Young.
Yang lain langsung bercanda pada mereka
berdua,”ya.. ya.. kami tahu kok... have fun ya!,” canda Ugi.
Areum rasanya malas sekali terlalu sering
digodain teman-teman syutingnya itu, sementara Minho malah lebih suka senyum
senyum dan jawab canda mereka dengan canda lagi. Mereka pun masuk dan
sekelompok cewek fans Minho membuntuti taxi yang disewa.
”aku harus segera membereskan semua barang-barangku,
jadi kamu bisa tinggal di apartmentku sesuka mu,” kata Minho memulai pembicaraan
di dalam taxi
”gomawo,
Minho... tapi aku akan tetap minta Geum Yi carikan untukku.. kamu kan juga
pastinya butuh tinggal disana, sebab lebih dekat dari tempat kerja,” jawab
Areum santai
”kalau dia sudah temukan, silahkan saja
kamu pindah,” balas Minho dengan santai.
Dia dan Areum lebih banyak diam ketika di
dalam taxi. Dan kelompok fans
Minho masih saja membuntuti mereka.
”memang beneran kamu berani??,” tanya
salahsatu dari mereka. Yang lain mengangguk,”why not?? Ih.. jijik banget
aku kalau lihat Oppa beneran pacaran sama cewek itu...”
Minho
dan Areum akhirnya sampai di apartment Minho
tinggal. Setelah selesai membayar,
Minho malah bilang dia akan naik duluan.
”sepertinya aku akan masak nanti tuk makan
malam.. jadi.. aku mau belanja dulu,” kata Areum padanya.
Minho menaikkan kacamata hitamnya sedikit
lalu senyum padanya,”kamu sibuk sekali kelihatannya jadi cewek, heoni.. aku bawa kopermu dulu baru aku
turun lagi..disini saja.. jangan
kemana-mana,”
Dia lalu langsung mengambil gagang koper
Areum dan membawanya menuju suit
apartmentnya.
Areum memperhatikan Minho yang sedang
berjalan menjauhinya,”Eomma..Minho itu sebenarnya baik.. tapi kenapa perasaanku rasanya masih antara ragu
dan menerima dia??”
Dia terus saja menatap Minho sampai menghilang
dalam lift.
Tiba-tiba dari beberapa meter, kelompok
cewek-cewek fans fanatiknya Minho langsung datang menghampirinya dan melemparnya
dengan berbagai makanan: telur busuk, sayuran busuk, Kimchi, air selokan, sehingga
Areum berteriak.
Mereka tertawa-tawa melihat Areum yang
sudah tersiram air selokan dan bahan busuk lainnya.
”Hahahahaha... serve you right.. dasar cewek jelek.. berani-beraninya pacaran dengan
Oppa Minho!!,” teriak salah seorang cewek.
Mereka semua tertawa-tawa puas melihat
Areum dalam keadaan seperti itu. Tetapi, Areum bukanlah cewek yang mudah menyerah.
”oh.. jadi mau kalian apa??,” tanya dia
santai sambil mengelap pundak dan bajunya yang kotor.
”heeeehhh... baru jadi artist berani banget
melawan... memang kamu pikir gampang banget pacaran dengan Oppa?? Hadapi dulu
fans-fans nya! Dasar cewek gak tahu malu!,”
Areum senyum saja,”lantas.. mau kalian
apa??”
Salahsatu fans lalu menghampiri dan ingin
menjambak rambutnya, tapi tampaknya mereka lupa, kalau Areum bisa bela diri. Dia langsung menangkap tangan cewek yang ingin
menjambak rambutnya itu dan memelintir.
”Aya!,” cewek itu mengaduh kesakitan, lalu
Areum mendorongnya.
”wah wah.. berani banget deh,” kata salah
satunya lagi ketika melihat temannya berhasil di kalahkan Areum
”aku berani kalau aku tidak salah.. apa
aku salah pacaran dengan Minho??,” balas Areum dengan suara ketus.
”kalau tidak tahu kebiasaan Oppa jangan
sok suci..anggap kamu pacarnya.. Oppa itu cuma jadi milik kita, tahu!!!??!!,” teriak fans yang lain.
Semakin mereka kesal, Areum semakin menanggapi,”oh..
jadi kalian pikir kelakuan kalian membuat Oppa Minho bangga?? Keh.. dia juga punya
kehidupan pribadi sendiri,”
Salahsatu fans malah nekat mengeluarkan
pisau lipat.
”kamu sudah pernah dibuat cacat belum?,”
katanya dengan menyeringai
”kalian sudah gila..!,” balas Areum
Mereka semua tertawa keras, lalu mengeroyok
Areum.
Lima orang fans Minho itu benar-benar
kalap, tapi Areum berani menghadapi mereka.
Satu
orang berhasil dia tending dan mengaduh kesakitan.
“masih
mau bermain denganku, eh??,” Areum balik menyindir mereka
“belum pernah berhadapan dengan Dan 2 kan??,”
katanya lagi. Dia memberikan ekspresi supaya cewek dengan pisau menyerangnya.
”ayo kesini.. kamu yang pakai pisau...temanmu
itu sudah muntah-muntah satu..aku penasaran dengan kamu..,” ledeknya
Cewek fans yang makin panas itu jadi
tambah panas dan menyerang Areum. Dengan mudahnya dia melumpuhkan cewek itu.
Pisau lipat terlempar mental ke lantai.
”hehehe.. tahu kan.. kalau aku benar bisa
beladiri?? Kamu pikir itu hanya di iklan saja??,” Areum ternyata makin senang
meledek mereka.
Sementara ternyata Minho turun lalu
berjalan menuju mereka. Dia kaget melihat kejadian Areum dikeroyok. Dia lalu
berlari menghampiri mereka.
”HI.. KALIAN INI SIAPA??,” teriaknya,
berlari menuju Areum dan mereka.
Para fans langsung kabur saat itu juga dan
Minho akhirnya menghampiri Areum. Dilihatnya cewek itu sangat kotor dan bau
comberan.
”Hananim!!
Kamu kenapa?? Di jahati mereka??,” Minho kaget lihat kondisi pacarnya itu
sampai kotor dan bau, dia menutup hidungnya.
”mian
haeyo, hehe..mereka semua fans mu loh,” jawab Areum santai
”What??,” Minho kaget sendiri dengan
kelakuan para fans nekatnya itu yang menteror pacarnya sendiri.
”ah.. aku gak habis pikir,” katanya lalu
sambil mengucek rambutnya.
”ya sudahlah.. tapi bau sekali,” ujar Areum santai.
Tapi tanpa diduga, Minho malah memeluknya
di tempat parkir apartment itu.
”maafkan mereka ya?? Mau kan??,” katanya
pada Areum
”kenapa jadi kamu yang minta maaf??,” Areum
tanya balik.
”ya..aku merasa bersalah.. mereka suka
aku, tapi ternyata tidak suka pacarku,” senyum Minho sambil mengelus rambut
Areum yang panjang.
”kotor sekali dan bau.. aku harus mandi dan
siapkan makan,” balas Areum.
”aku juga jadi kotor deh,” balas Minho
ramah dan cegengesan.
”sekali lagi..aku minta maaf atas kelakuan
jelek mereka.. memang seperti inilah akhirnya dunia ku kalau kamu masuki.. dan
mungkin aku salah buat pengumuman kalau kamu pacarku,” lanjutnya.
Areum hanya diam saja dan senyum, lalu dia
keluar dari parkiran dan menuju apartment Minho. Minho mengikuti dari belakang.
Minho masuk kamar riasnya dan dia
melihat-lihat apakah persediaan kosmetik cowok yang dia punya sudah habis atau
belum. Areum hanya mengintip saja dari luar kamar sambil dia masak.
”umm.. yang ini sudah habis nih.. harus
beli lagi,” gumam Minho ketika melihat perfume berbotol biru terang itu.
Dia lalu membuat list dengan catatan kecilnya,
lalu keluar kamar.
” nanti temani aku jalan ya?? Aku harus
shopping... ini krim malamku yang anti
aging sudah habis,” kata Minho pada Areum yang sedang memasak di dapur.
Areum hanya mengangguk. Dia lalu melihat
Minho duduk di kursi meja makan dan dia melihat-lihat dan bergumam dengan list list itu.
”ada apa??,” tanya Areum, dia duduk lalu
menghidangkan makanan untuk mereka sendiri.
”masih banyak yang kurang,” gumam Minho
”ah.. nanti temani deh,” senyum
Areum,”makan dulu ya??”, bujuknya pada Minho.
” nanti dulu deh..ini sepertinya masih
kurang.. eh iya lupa.. body mist ku kan terakhir habis sama kamu.. jadi harus
beli lagi nih,” ujar Minho serius, dia lalu menulis lagi.
”iya.. tapi makan dulu dong.. aku pasti temani beli,” ujar Areum.
”tolong dong nasinya,” kata Minho, tapi
dia tidak melihat wajah Areum.
Areum hanya mengambil mangkuk Minho, dalam
hatinya dia hanya bilang,”cape deh”
Mereka lalu makan, tapi otak Minho masih
mengingat kosmetik apa lagi yang masih kurang dan matanya masih ke kertas list
disamping piring makannya.
”heeeh.. kok masih melihat kertas saja
sih??,” tanya Areum pada Minho
”besok kan aku kerja lagi.. aku ada kontrak
model baru.. ya kalau gak bawa kosmetik yang biasa aku pakai.. gak bisa.. aku hanya cocok pakai merk
ini,” kata Minho serius melihat Areum
Areum tidak bisa jawab apapun kalau Minho
sudah menyangkut pekerjaan.
”aku gak bisa pakai kosmetik merk lain..
nanti pori pori ku besar, jerawatan, kusam..gimana??,” lanjut Minho lagi
Areum akhirnya senyum pahit,”iya sudah...
makan dulu loh, kan masih ada banyak waktu..masih sore”
”kamu mau kan..sore ini temani aku??,” tanya
Yonghwa pada Yu Ri diteleponnya.
”mau kemana??aku memang tidak ada acara
apapun.. ,” jawab Yu Ri.
Yonghwa lalu menjawab kalau dia sudah
kehabisan kosmetik dan juga beberapa bajunya sudah koleksi lama, jadi dia ingin
punya beberapa stel baju baru dan ingin sekali Yu Ri menemaninya.
”aku gak mau asistenku temani aku
shopping. Lama lama membosankan kemana-mana dengan manager atau asisten,” keluh
Yonghwa,”aku ingin sekali minta pendapatmu tentang fashion ku..”
Yu Ri malah jadi deg-degan sendiri: ”bisa
tidak dia mengimbangi gaya fashion Yonghwa yang dalam pikirannya pasti lebih
modern, trendy dan wah”
Dia malah jadi berfikir keras dan membuat
Yonghwa bertanya-tanya di telepon, apa dia baik-baik saja?
”ah.. semoga aku bisa faham soal selera
mu, Yonghwa,” jawab Yu Ri dengan agak gugup.
”ah.. justru aku ingin sekali pendapatmu..
mungkin saja kita beda.. umm,” balas Yonghwa. Akhirnya mereka pun sore itu
sepakat berbelanja disebuah shopping outlet yang mewah.
”umm..
Minho kamu akan beli semua kosmetik sebanyak itu??,” Areum berbisik padanya
tapi dia agak sedikit berjinjit karena memang Minho tinggi sekali. Sore itu Minho
tidak ingin diganggu fans nya sama sekali sehingga dia benar-benar menyamar dengan
memakai beard palsu lalu dia menggunakan
kacamata hitamnya.
”Ani...
memang segini banyaknya,” jawab Minho santai tidak menoleh pada Areum yang
berjingkat, hanya mengenggam tangan pacarnya itu.
Lalu mereka masuk ke sebuah toko kosmetik
terkenal dan branded, menuju yang khusus untuk kosmetik cowok.
”akan habis berapa ratus ribu ₩on nanti
ya??,” pikir hatinya Areum. Dia berusaha saja mengikuti kemana arah kaki Minho
melangkah.
”Annyeong
haseyo, Miss.. aku ingin
melihat kosmetik merk gent£emen ini ada??,” tanya Minho pada Sales Girl.
”ya ampun....ini kan merk kosmetik mahal
khusus buat cowok,” gumam hatinya Areum. Dia hanya melihat-lihat saja berjenis-jenis
merk itu.
Sales
Girl ngobrol dengan Minho dan mencari jenis yang diberitahu Minho .
“ya.. aku ambil yang ini.. juga yang itu,”
tunjuk Minho.
”menurutmu gimana??,” tanya Minho pada
Areum
Areum kaget,”eh?? Ii.. iya sih.. bagus..
itu memang merk yang biasa kamu pakai kan?? Ya kalau sudah cocok, ambil saja”
Minho tidak terlalu memperhatikan apa kata
Areum, dia langsung menuju ke kasir dan membayar semuanya.
”Lee Min Ho??,” tanya kasir girl. Ketika
Minho menandatangani kertas yang keluar dari mesin credit card.
Minho berbisik pada kasir girl itu,”sst..
” katanya tidak ingin diketahui identitasnya karena sedang menyamar.
Areum jadi tertawa kecil lihat yang
seperti itu.
”aku fans kamu, Oppa,” kata kasir girl
itu. Minho lalu senyum padanya dan memberikan kertas kecil yang berisi tanda tangan
dan tulisan senyum.
Kasir girl itu senang banget diberikan
perhatian. Setelah selesai,
Minho dan Areum keluar toko itu. Kasir dan beberapa sales girl masih gosipin mereka walau sudah keluar toko.
“rasanya seperti masih muda banget deh.. masak
sih pakai kaus couple??,” bisik Areum lagi. Dia kurang percaya diri. Tapi dasar
Minho, dia malah bilang,”siapa tahu aku dapat kontrak baru kalau nanti pakai
couple yang bagus, hehe”, candanya pada Areum
”eww.. aku ke toilet dulu ya.. ini CC cream nya kok rasanya sudah mulai
kurang.. wajahku gak sejuk lagi,” kata Minho masih berbisik.
Areum gak bisa lagi macam-macam, dia cuma
mengangguk. Minho mencai
toilet untuk pergi perbaiki make up nya.
Areum hanya melihat-lihat lorong yang
berjajar toko-toko dengan berbagai brand terkenal dunia. Dia melihat-lihat dan sangat terperangah dengan
harga-harga yang berbandrol di barang-barang yang menjadi display tersebut.
”whoaahhh.. mahal sekali.. eh?? Ini kan
juga baju kaos yang Minho pakai beberapa hari lalu?? Wah.. gila harganya,
ckckckck,” dia terperangah seperti orang baru masuk kota besar dan lihat segalanya
yang mewah-mewah.
Dia lalu kembali melihat lihat saja dari
kaca luar, sambil memegang-pegang kaca.
”whoaaahhh.. apa aku bisa beli hadiah buat
Minho semahal ini??,” dia malah jadi mikir aneh,”eh.. tapi aku gak punya uang
sebanyak ini.. uangku harus buat orangtua dan kedua adikku.. dibayarnya pun nanti..
huff,” katanya dalam hati.
Dia malah memandang dengan takjub
baju-baju cowok yang harganya fantastis itu.
Dia menunggu Minho terus sambil
melihat-lihat banyak merk mahal dan hanya bisa termangu-mangu saja.
”dress ku saja harganya hanya seper berapa
dari kaos ini.. mahal
sekali..,” keluhnya dalam hati. Terlintas dalam hatinya dia ingin sekali
berikan Minho kaos juga, tapi karena dia jalan ditempat pertokoan branded dan
pasti mahal sekali, akhirnya dia urungkan niatnya.
”Minho lama sekali sih.. ngapain aja dia
ya??,” keluhnya. Lalu dia mencoba berjalan mencari dan menuju toilet.
Sepanjang dia berjalan mencari di pertokoan
yang unik dan kesan bangunan kuno itu, dia bergumam-gumam.
”TOLONG TASKU DIRAMPAS!!,” teriak seorang
cewek dari kejauhan
”HEI... COPET!,” teriak seorang cowok yang
berada di samping cewek yang teriak tas nya dicopet
Copet berlari cepat, walau tertangkap
kamera cctv, dia mencoba kabur menutupi wajahnya agar tidak ketahuan.
”TOLONG!!,” teriak cewek itu lagi, sangat
kencang, dia berusaha berlari megejar copet itu.
Areum yang berlawanan arah jalan dengan
copet dan cewek yang sedang mengejar tasnya yang diambil copet itu sigap malah
menendang kaki si pencopet dengan kencang tanpa basa basi lagi.
”hiat!,” teriaknya. Sang copet limbung
kehilangan keseimbangan, dompet si cewek masih dipegangnya, dia jatuh.
”HAI...KEMARIKAN TASKU!,” teriak cewek
itu.
Copet itu berkilah, sudah banyak orang
memperhatikan mereka, dia tidak mau dikeroyok banyak orang.
”MANA?? AKU TIDAK AMBIL TASMU! DASAR
PEREMPUAN LICIK!,”teriak copet itu.
Cewek
itu langsung melihat Areum,”tolong aku.. dia yang copet tas kecilku!”
Sementara sang cowok yang tadi ikut mengejar
sudah berada di belakang cewek itu.
”ya...
orang ini yang cope tas pacarku!,” teriak cowok itu menunjuk pada sang pencopet.
Areum
senyum licik lalu menuju si pencopet itu,”hey.. kamu jangan sembarangan ya..
rapi-rapi jadi pencopet.. cepat kembalikan dompetnya cewek ini!”
“JANGAN SEMBARANGAN KAMU CEWEK JELEK.. AKU
BUKAN COPET!,” teriak copet itu
”TAPI DIA AMBIL TAS KU!!,” teriak cewek yang
dicopet itu dengan suara kencang.
Sementara orang sudah mulai banyak
berkerumun melihat pertengkaran itu.
Copet itu lalu mendadak lari, tapi Areum
dengan sigap menangkap kerah lehernya dari belakang dan menariknya, bermaksud untuk
menghajarnya dari depan. Tetapi.. tanpa diduga, ternyata copet itu mengeluarkan
pisaunya dari balik jas nya!
Satu cm saja Areum tidak mengelak, dia
sudah tertusuk pisau lipat yang tajam itu. Dia langsung mengelak dan menendang
dengan keras tangan si pencopet itu sehingga pisau lipat yang ditujukan untuk
menusuk dirinya pun terjatuh, bersama dengan itu pula, sang pencopet juga
terjatuh karena tendangan yang ditujukan untuk pisau lipat itu juga langsung mengarah
ke dagu sang pencopet.
Minho lekas melihat kerumunan, dia panik
ketika tahu yang ada di depannya si copet yang sudah tersungkur jatuh kesakitan
itu adalah Areum, pacarnya sendiri!
Orang-orang yang berkerumun juga jadi tertegun
dengan kesigapan Areum, beberapa ada yang bertepuk tangan, Minho panik menghampiri.
”Hananim.. heoni.. ada apa??,” katanya panik,
dia langsung memegang pipi Areum dan melihat seluruh badan pacarnya itu dari
atas sampai bawah,”kamu tidak apa apa??”, katanya dengan suara agak gemetar,
takut Areum celaka.
”kemarikan tasku!,” kata cewek itu, langsung
merebut tas dari tangan pencopet yang sudah terbaring kesakitan ditendang
Areum.
Cowok yang tas ceweknya dirampas itu langsung
menghampiri Areum dan menunduk hormat,”gambsahabnida..
sudah mau menolong pacarku...,”
Minho terperangah melihat cowok yang menunduk
hormat itu.. dia Jung Yonghwa... cowok yang pernah bekerjasama di salahsatu
video clip band nya dengan Minho jadi modelnya!
”Jung Yonghwa??,” tanya hatinya Minho heran.
Dia lalu langsung berdiri di depan Yonghwa dan menarik tangan Yonghwa ke pinggir.
Areum dan cewek itu yang ternyata Yu Ri bingung
dengan tingkah Minho.
”hey.. ini aku, Minho Lee,” kata Minho
pada Yonghwa dengan berbisik.
Yonghwa kaget campur senang,”astaga.. Oppa
Minho!”
Minho buru-buru berekspresi menutup mulutnya,
tidak ingin banyak orang tahu di sekitar kejadian itu kalau dia sedang menyamar,”sstt..
jangan keras-keras”
Yu Ri menunduk hormat, berterimakasih pada
Areum,”gambsahabnida, Eonni..”
”jeoneun Shin.. Shin Areum eyo,” balas Areum ramah. Dia lalu membangunkan si
pencopet, memiting tangannya dan meminta orang disekitarnya memanggil polisi
agar copet itu ditahan segera.
“kenapa
Minho ngobrol berdua dengan cowok itu?? Apa sudah kenal??,” kata Areum dalam hatinya.
”kenapa kamu bisa sampai dicopet sih??,”
bisik Minho pada Yonghwa.
”aku lagi jalan-jalan mau cari kebutuhan
ku.. eh, tas pacarku di copet
orang itu.. dan cewek itu menolongnya,” Yonghwa bisik balik
”dia yeojachingu
ku,” kata Minho senyum pada Yonghwa
” naa... naaa... haha,” Yonghwa
tertawa,”tapi kita harus segera ke kantor polisi untuk urusan ini”
Minho hanya berekspresi menaikkan kedua
tangannya sebahu seperti orang malas. Mereka pun akhirnya semua menjadi saksi
dan membuat laporan.
”jadi.. kalian saling kenal??,” tanya
Areum pada Yonghwa dan Minho. Mereka semua akhirnya makan malam bersama di
sebuah restaurant. Minho dan Yonghwa tidak lagi menyamar.
”aaahh.. jadi begitu ya??,” tanya Areum
Minho senyum mengangguk.
”tapi.. Eonni Areum hebat sekali loh.. aku
gak sangka ada cewek bisa sehebat ini,” puji Yu Ri.
”pacarku ini Dan 2 taekwondo!,” Minho
membanggakan Areum di depan Yonghwa dan Yu Ri.
Yonghwa bertepuk tangan,”Hebat.. aku
salut.. tadi juga aku lihat.. kaget juga.. aku takut Eonni Areum luka kena pisau lipat
pencopet itu”
”ahh... aku kenapa jadi lupa.. Eonni kan.. iklannya baru muncul dengan
Oppa Minho??,” lanjut Yonghwa lagi.
Areum mengangguk,”iya”, tapi kemudian
Minho menimpali perkataannya,”aku yang ajak.. kebetulan banget waktu itu”
”iklan kalian hebat sekali.. aku suka.. mungkin
kapan-kapan aku akan jadikan Eonni Areum model untuk video clip lagu band ku yang
terbaru.. mungkin bersama Oppa.. jadi kalian seperti pasangan abadi deh, hehe,”
canda Yonghwa.
Yu Ri jadi tertawa kecil dengan candaan
Yonghwa itu, dia senang tas nya bisa kembali utuh dan tidak ada yang rusak atau
uang atau ID card nya hilang.
”aku senang ada yang menolongku,” kata Yu
Ri senyum pada Areum
”ah..aku hanya heran.. kenapa ada pencopet
resmi sekali pakai jas lengkap??,” Areum memang belum kenal kondisi kota
sebesar dan sepadat itu.
”makanya.. nanti kapan-kapan aku ajak
keliling Seoul.. jangan di apartment terus! Hehe,” Minho
bercanda dengan menutup wajah Areum dengan telapak tangannya yang lebih besar
dari telapak tangan Areum
“wah..wah.. romantis.. aku jadi punya ide
untuk buat lagu baru,” ujar Yonghwa.
”buat
dong.. untuk yeojachingu ku yang
manis dan pemberani ini,” goda Minho ke Areum.
Yu Ri
masih tertawa-tawa kecil.
“jadi..aku tadi sedang belanja segala
kosmetik.. kebetulan kosmetikku habis, juga beberapa losion.. lalu kami
memang ingin beli kaus couple dan jacket couple begitu.. tapi malah ada masalah,” kata Yonghwa.
”ah.. sama.. aku juga shopping kosmetik gent£emen ..sudah
habis.. aku gak bisa pakai kosmetik merk lain.. kamu kan tahu.. waktu aku jadi
model video clip mu.. wajahku
jadi jerawatan walau baru satu hari karena salah pakai kosmetik.. akhirnya uangku keluar lagi untuk dokter
Sung,” kata Minho mengingat ingat lagi.
”aduh..
capek deh.. apa Yonghwa ini juga tipe cowok cantik??,” kata hatinya Areum,”dia
bisa nyambung ngobrol kosmetik dengan Minho sepertinya”
“aduh.. ternyata Oppa Minho juga suka beli
kosmetik.. apa Eonni Areum ada perasaan tersiksa sepertiku.. rasa tidak enak
punya Namjachingu cowok cantik??,”
kata hatinya Yu Ri. Dia langsung menopang dagu ketika mendengar pembicaraan
Minho dan Yonghwa tentang kosmetik yang bagusnya mereka pakai.
Akhirnya Areum pun tanpa disengaja juga
berekspresi seperti Yu Ri, menopang dagu.
”aku cocoknya merk D®own me for men,” ujar Yonghwa,”aroma citrusnya gak sama sekali
menyengat dan cocok sekali kalau untuk cowok”
”mahal tidak??,” tanya Minho.
Areum dan Yu Ri hanya menopang dagu,
memperhatikan pacar-pacar mereka ngobrolin kosmetik dan segala aksesoris kecantikan
pendamping.
”tidak..aku rasa masih cukup murah.. dan
tahan lama juga.. au de
toilet nya 100ml hanya 550.000 ₩on,” jawab Yonghwa
Minho menimbang-nimbang harga dan Yonghwa
mengeluarkan au de toilet D®own me for
men yang dia pakai itu. Minho mencobanya.
”eh iya.. ini aromanya enak sekali.. coba
deh kamu cium, sayang,” kata Minho tiba-tiba dia minta pertimbangan Areum dan
mendekatkan nadi tangannya yang tadi disemprot Au de toilet untuk dicium Areum.
”gimana.. kamu suka gak??,” tanya Minho
lagi
Areum befikir,”umm... enak juga.. tak
terlalu mencolok harumnya”
”ya.. besok aku coba cari ah.. gomawo rekomendasinya, Yonghwa,” senyum
Minho pada Yonghwa.
”lalu tadi aku beli penguat kuku.. takut
kebiasaanku gigit kuku berulang terus dan kuku ku hancur, haha,” kata Minho
lagi.
Areum berfikir,”550.000 ₩on.. hanya??,”
katanya dalam hati. Dia membayangkan uang sebanyak itu untuk dia bawa ke kampungnya,
tapi buat mereka ”hanya”.
”aduh..
mulai deh.. cowok cowok cantik ini ngobrolin segala tentang kosmetik,”keluh
hatinya Yu Ri . Dia bingung bagaimana mau memotong
pembicaraan.
”kamu harus punya ceramid cream dari
€harles Arden.. bagus sekali Yonghwa.. supaya kulitmu tidak terlalu kusam dan
kadar air nya bisa tinggi dan kulit kamu kenyal.. aku tadi beli cadangan yang baru.. ini kalau kamu
mau lihat,” kata Minho. Dia mengeluarkan sebuah botol cream perawatan malam
untuk kulit wajah yang mengandung ceramid supaya kulit wajah tetap
moist/lembab, awet muda dan kenyal.
Areum
dan Yu Ri masih menopang dagu mereka. Areum pun menguap.
”Minho..aku sudah mengantuk.. capek sekali
tadi habis berantem dengan cowok copet itu,” keluhnya.
”sebentar,
sayang..ini penting.. Yonghwa harus tahu.. lihat dong wajahnya.. pori-porinya
sudah mulai besar.. nanti kalau ditambah make up macam-macam bisa jadi tambah
besar,” kilah Minho , tanpa menoleh pada Areum
Areum
sudah benar-benar lelah, dia menguap berkali-kali, Yu Ri pun
mengajaknya ngobrol.
“Eonni..apa aku boleh minta pin messenjer
mu?? Siapa tahu kita bisa saling sering chat kalau ada waktu luang,” senyum Yu
Ri
Areum lalu memberikan pin chatnya pada Yu Ri.
”jadi kalau kamu pakai cream ini.. nanti
pori-porimu akan kembali mengecil,” kata Minho masih berusaha menjelaskan pada
Yonghwa cream yang baru tadi dia beli,”ini juga rekomendasi dari Dokter Sung..”
Yonghwa mengiyakan
dan dia akan mencobanya.
Minho melihat Areum sudah menguap tidak
karuan lantas mereka sepakat pulang.
Dijalan pulang, Areum tertidur di dalam
mobil Minho. Minho senyum padanya saat menyetir sambil mengelus poni nya.
”kamu pemberani sekali deh... aku cinta
kamu, sayang,” katanya
Sampai apartementnya, Minho sengaja tidak
membangunkannya, tetapi berani menggendongnya sampai ke tempat tidur Minho
”annyeonghi, Areum sayang.. aku bangga
sama kamu sekali hari ini,” katanya lagi lalu dia membuka sepatu Areum dan
menaikkan badannya, menarik selimut untuknya.
Lalu Minho tidur di sofa ruang tamu.
Sementara Yu Ri yang juga ada di dalam
mobil Yonghwa berusaha mengirimkan mesenjer ke Areum, tapi tidak dibaca. Dia ingin
sekali curhat dengan teman barunya itu tentang pacar-pacar mereka yang cowok cantik.
Yu Ri ingin sekali mengatakan, bahwa yang tadi itu sangat membosankan bagi dirinya
mendengar para cowok itu ngobrol tentang perawatan kulit. Tetapi disana.. Areum
sudah tertidur lelap karena menolongnya....
Bersambung ke part 14...