cinta memang buta
aku mencari mata dalam mata
karena itu aku melihat segalanya
ku gunakan matanya sebagai pelita
pernahkah kau bicara dengan kekasih jiwa?
tak akan pernah kau temukan dia memakimu tanpa alasan
bersama durinya pohon kurma
ada manis buahnya yang bisa kau kunyah
kau berkata tak perlu melihatku
tetapi kau telah buat ku mabuk kepayang
bahkan gentong-gentong anggurpun
tak cukup membuatku lebih mabuk
daripada mabuk kata-kata cintaku kepadamu
makin gila aku.. makin tak pernah tahu siapa aku
makin setiap detik hidup hanya berkhayal engkau
saat menyusuri jalan panjang dan penuh api,
aku bertanya,"kapan aku bisa melihat kekasih hatiku??
jawab mu hanya,"saat masa keabadian itu datang"
apakah itu lama bagiku?? karena gila ku tak lagi bisa kutahan
sang kekasih hanya menjawab,"hanya sekedip matamu"
aku mencari mata dalam mata
karena itu aku melihat segalanya
ku gunakan matanya sebagai pelita
pernahkah kau bicara dengan kekasih jiwa?
tak akan pernah kau temukan dia memakimu tanpa alasan
bersama durinya pohon kurma
ada manis buahnya yang bisa kau kunyah
kau berkata tak perlu melihatku
tetapi kau telah buat ku mabuk kepayang
bahkan gentong-gentong anggurpun
tak cukup membuatku lebih mabuk
daripada mabuk kata-kata cintaku kepadamu
makin gila aku.. makin tak pernah tahu siapa aku
makin setiap detik hidup hanya berkhayal engkau
saat menyusuri jalan panjang dan penuh api,
aku bertanya,"kapan aku bisa melihat kekasih hatiku??
jawab mu hanya,"saat masa keabadian itu datang"
apakah itu lama bagiku?? karena gila ku tak lagi bisa kutahan
sang kekasih hanya menjawab,"hanya sekedip matamu"