Starring: Lee Minho, Jung YoungHwa
Berita
kalau Jung Yonghwa dan Kim Yu Ri pacaran sudah beredar karena adanya part
terakhir dari reality show Yonghwa mencari cinta. Mereka menjadi pasangan baru
yang bahagia.
“Rasanya kamu beruntung sekali jadi cewek,
Yu Ri.. kamu dicintai Yonghwa banget,” kata Hee Sun. Mereka sedang ada di rumah
susun yang ditempati Yu Ri.
Yu Ri senyum saja,”ini kan baru, Hee Sun..
aku belum banyak tahu tentang Yonghwa, walaupun beritanya ada dimana-mana,”
”memang kalian sudah jalan berapa kali
dalam bulan ini??,”
Yu Ri menghitung dengan jarinya,”um.. baru
2 kali”
”wah.. sedikit sekali.. pasti karena
Yonghwa itu sibuk banget deh,”
Yu Ri mengangguk,”iya.. hari ini saja dia baru saja telepon aku
kalau dia ada rencana mau pergi ke kota lain.. konser gitu”
”wah.. ternyata repot juga pacaran dengan
artist,” ujar Hee Sun
Yu Ri mengangguk,”aku harus membiasakan
diri,”
”saat ini masih.. aku tidak mau ganggu
pekerjaannya,” jawab yu ri
”wah.. kamu beneran cewek setia dan baik..
cocok jadi pacar masa depan,” puji Hee Sun
Yu Ri cuma senyum tipis.
”kok?? Memang gak senang??,” tanya Hee
sun, heran.
”Bukan gak senang...aku baru kenal dia,”
jawab Yu Ri,”mungkin aku juga masih kaku dengan dia”
”memang...kalian kalau jalan kemana
saja???,”
Yu Ri bergumam sendiri,”umm....biasanya
sih dia suka banget ajak aku candle light dinner,”
”what???waaahhh.....romantis sekali!!,”
Hee Sun terperangah dengan perkataan Yu Ri barusan. Dia yang malah membayangkan
hal romantis tentang Yonghwa.
”trus...kamu diberikan dia lagu gak??,”
tanya Hee Sun dengan semangat 45.
”enggak...malah kesannya kaku sekali,”
jawab Yu Ri datar
”eh...aku gak percaya Yonghwa sekaku itu,”
ujar Hee Sun,”kamu kaliii...yang kaku banget sama dia??”
”aku enggak tahu...tapi menurutku dia
kaku,” keluh Yu Ri
”aduh Yu Riiiii....dia itu pasti cowok
manis...jadi aku gak percaya bener kalau dia memang kaku...kamu pasti yang kaku
banget sama dia deh!,” Hee Sun malah mendekat pada Yu Ri dan terkesan menuduh
dia yang memang dia kenal sebagai cewek yang suka takut didekati cowok
”aku kesal dengan dia yang hobi nya
ternyata suka banget ngobrolin soal kosmetik,” kata Yu Ri tiba-tiba
Hee Sun tertawa keras sampai suaranya
memenuhi isi ruangan,”ah...masak sih?? Seperti Seung Ho??”
Yu Ri mengangguk, Hee Sun tertawa keras
lagi.
”ah...aku gak percaya...pasti kamu terlalu
membesar-besarkan masalah..iya kan???,”
Yu Ri menatap mata Hee Sun dengan
datar,”apa aku begitu?”
Hee Sun cemberut,”ya...gak kok, kamu
memang apa adanya kalau cerita...tapi...apa iya memang dia begitu??”
”tapi memang dia begitu..pertama kali
kencan...dia sudah ngomongin kosmetik merk merk favoritnya,” jawab Yu Ri
”trus?,”
”ya..aku bilang padanya kalau aku memang
gak terlalu suka make up dan sejenisnya,” balas Yu Ri lagi
”lalu kata dia apa??,” Hee Sun jadi super kepo dan penasaran habis, sampai sampai
dia melihat Yu Ri dengan mimik wajah
serius.
”sepertinya dia gak suka.. dan menyuruh
aku rajin dandan... pilih baju yang sesuai sama keinginannya, belum lagi
kosmetik itu. Dia sih emang gak saranin aku pakai kosmetik punya dia gitu...
tapi dia kritik aku katanya gaya dandan ku norak banget dan gak ada make up nya
sama sekali,” jawab Yu Ri
”waahhh... jadi.. apa bedanya dengan Seung
Ho kalau begitu??,”
Yu Ri jadi melamun sendiri,”ya..apa
bedanya ya?? Mirip banget.. sama sama cowok cantik”
Hee Sun menopang dagunya,”kenapa kamu bisa
tertarik dengan cowok seperti itu?? Rasanya yang kemarin cowokmu biasa saja”
”kamu tahu kan.. cowok sekarang suka
banget perhatian sama fisiknya?? Apalagi kalau sudah mulai terkenal,”
”hu um,” Hee Sun hanya mengangguk saja
masih menopang dagu.
”mungkin karena memang mereka juga sudah
mulai banyak bersaing tuk dapetin para cewek,” katanya lagi
”Tapi.. waktu kamu dengan Seung Ho..
enggak tahan juga kan.. karena repotnya itu sama penampilan??,” tanya Yu Ri
”awalnya aku biasa saja sih.. lama
kelamaan rasanya aku berhadapan dengan orang yang membosankan... aku kan
pembosan, apalagi kalau itu itu saja yang dibahas,” jawab Hee Sun
”jadi.. apa aku putus dengan dia??,” tanya
Yu Ri
”eh, jangan.. buat apa?? Kamu kan sudah
cocok sama dia?? Dia sendiri yang kejar kejar kamu dan hatimu loh... coba deh
pikirin.. susah banget loh.. dapat cowok perfect,”
Yu Ri malah jadi tambah enggak pede
lagi,”sebenarnya gak ada orang yang perfect.. aku malah takut dia nanti menuntut kesempurnaan..
kalau misalnya aku gak bisa ini-itu menurut pikirannya”
Hee Sun jadi ikutan mikir,”ewwww... iya
juga sih... tapi.. ya kan
baru baru saja loh.. apalagi jarang ketemu.. jadi belum kelihatan banget sifat
aslinya kan??”
Yu Ri mengangguk,”iya deh..aku tunggu saja
sampai berapa lama aku bisa tahan”
”Hi..aku sudah pulang, kapan kita ketemuan
lagi??,” tanya Yonghwa diteleponnya.
Yu Ri senang Yonghwa meneleponnya, setelah
2 minggu mereka tidak bertemu karena Yonghwa sedang tour band dengan
teman-temannya. Dia benar benar enggak ngarep banget Yonghwa serius
memperhatikan dirinya karena dia memang tipe cowok yang konsentrasi karirnya
tinggi pada musik dan drama. Yu Ri belajar untuk mengerti kehidupan seorang
artist bagi para fans dan juga dirinya.
”ah.. apa kamu enggak sibuk banget Namja?? Aku takut kamu sibuk sekali,”
Yonghwa menggeleng,”Ani..nan jeonhyeo bappeun anibnida,” dia memang sudah longgar
jadwalnya dengan musiknya.
”aku punya hadiah seru untukmu loh,”
katanya lagi
“Beulandeu hyangsu, badi losyeon.. aku kan sudah janji padamu
mau berikan itu.. ini mahal loh.. aku sengaja beli buat kamu..supaya kulitmu
tambah halus,”
“apa aku ini perempuan tidak bisa dandan
ya.. sehingga dia katakan begitu??,” keluhnya dalam hati, jadi pikirannya lagi.
“Hello..kok diam sih?? Kamu suka
kan??,”tanya Yonghwa disana.
Yu Ri langsung mengiyakan dan berterima
kasih pada Yonghwa atas hadiahnya itu. Dia janji akan menggunakannya begitu dia
bertemu Yonghwa.
“iya..aku carinya susah loh.. sampai
keliling beberapa toko dan ini adanya di toko kosmetik yang terkenal itu,” kata
Yonghwa lagi.
“ah.. gomaseubnida,
Yonghwa.. kamu baik sekali padaku,” balas Yu Ri.
“gwaenchanh
a.. aku kan ingin kamu cantik besok..besok kita jalan ya.. aku sudah pesan
satu restaurant.. tapi biasa aja pakaiannya.. gak usah resmi banget,” kata
Yonghwa lagi.
Yu Ri mengiyakan saja dan besokpun mereka
akan bertemu di restauran yang dijanjikan.
Yu Ri duduk di depan meja
makannya,”haaah.. bisa gak sih ya.. aku jalan dengan dia?? Rasanya jalan sama
artis gimana gitu?? Yonghwa memang baik.. tapi aku takut banget jalan sama
dia.. takut fans nya membuntuti..,” keluhnya dalam hati
Ya.. sudah beberapa kali mereka kencan
tapi yang ada Yonghwa terkadang menyamar menjadi cowok biasa dengan memakai
janggut dan juga kumis, sehingga tidak ketahuan siapa jati dirinya. Dengan
begitu, mereka aman-aman saja mau jalan ke manapun. Walau jika memakai kartu
kredit akan ketahuan juga namanya Jung Yonghwa, tetapi dia mengelak kalau itu
bukan dirinya, sehingga lepas dari mata-mata para fans.
Yu Ri sebenarnya tersiksa juga pacaran
dengan cowok banyak fans nya, tetapi di satu sisi dia berusaha menghargai sikap
Yonghwa yang menurutnya memang baik dan berbeda dengan cowok yang biasanya, dia
hanya tidak tahan dengan obrolan nya membahas kosmetik dan peralatan kecantikan
lainnya. Selebihnya dia berusaha menghargai Yonghwa sebagai cowok yang baik dan
tidak macam-macam.
Yonghwa dan band nya memang sedang
terkenal dan sibuk-sibuknya. Terkadang dia juga berhari-hari tidak bertemu
walau masih di dalam kota karena Yonghwa bisa sampai berhari-hari tidak
keluar rumah karena mengkomposisi
lagu-lagu untuk band nya.
Yang menurut Yu Ri paling menderita adalah
ketika pernah suatu kali ada salahseorang fans Yonghwa tahu dia pacarnya, fans
itu langsung menggamparnya di depan banyak orang tanpa ragu. Yu Ri ingin sekali
melawannya tapi dia terpaksa mengalah. Dia pulang dengan rasa sakit hati kalau
ternyata pacaran dengan seorang yang terkenal bukan berarti enak-enak saja yang
akan dia terima, termasuk bullying juga. Yu Ri ingin sekali mengeluh langsung
pada Yonghwa, tetapi dia tidak yakin semua itu akan selesai. Akhirnya dia hanya
mengeluh dan curhat pada Hee Sun saja.
“kalau kamu memang tidak kuat pacaran sama
dia..ya putus saja,” kata Hee Sun.
“ah..enggak bisa.. malah hari ini aku sama
dia nanti malam mau makan bersama,” jawab Yu Ri.
Hee Sun malah senyum padanya dan bilang
kalau begitu tandanya dia malah akan memperpanjang hubungan, sebab jarang
sekali artis sibuk seperti Yonghwa bisa meluangkan waktunya demi pacar tersayang.
“dia mau kasih aku body losion nih..aku
agak tersinggung ketika kemarin dia bilang kulitku kasar... apa kita ini
sebaiknya dandan habis-habisan supaya imbang dengan mereka ya??,” curhat Yu Ri
lagi.
Hee sun malah tertawa keras,”buat apa?? Apa sampai segitunya banget Yonghwa bilang
sama kamu??”
”aku gak bohong.. dia bilang seperti itu,”
timpal Yu Ri
”OMG.. gak nyangka deh.. memang dia
koleksi berapa banyak merk??,” tanya Hee Sun penasaran. Yu Ri menunjukkan
jarinya ke angka 4.
“4 Merk?? Mahal semua gak??,” Tanya Hee
Sun lagi. Yu Ri mengangguk.
“wah.. kamu beneran harus terlihat cantik
sepertinya kalau begitu,” kata Hee Sun lagi.
“tapi dia mau aku biasa saja untuk nanti
malam,”
Hee Sun bergumam,”mungkin memang aslinya
dia suka tipe cewek sederhana.. tapi bagi dia berdandan itu wajib”
“ah.. aku tidak tahu deh.. yang jelas aku
disuruh berpenampilan biasa saja malam ini,” keluh Yu Ri
Hee Sun hanya tertawa dengar keluhan teman
akrabnya itu.
Hari
berganti malam, Yonghwa dan Yu
Ri janjian di sebuah jalan untuk
pergi ke restaurant itu. Dilihat Yu Ri, Yonghwa memang ternyata biasa saja, dia
hanya pakai jeans dan cardigan..
“hi,”
senyum Yonghwa padanya, lalu dia memberikan sebuah tas kecil yang ternyata
berisi satu set lengkap kosmetik.
Yu Ri menerimanya dengan tangan
terbuka,”wah.. apa ini
mahal??”
“ah..sudah lupakan saja harganya.. aku
ingin kamu kelihatan cantik,” jawab Yonghwa. Di dalam tas itu ada sebotol body
lotion yang sudah dijanjikan, cream untuk wajah dan juga masker.
”ya ampun.. ini pasti mahal sekali,” kata
hatinya Yu Ri, tetapi dia hanya mengatakan,”terima kasih”
Mereka lalu makan malam dan saling
mengobrol. Lalu Yonghwa bercerita tentang perjalanannya ke berbagai tempat untuk
tour.
”menyenangkan sekali kamu bisa kenal
banyak tempat di dunia ini.. apalagi beberapa Negara itu aku suka banget dan ingin rasanya ke sana,”
kata Yu Ri dengan wajah cerianya.
”ya.. tapi kan aku buat kerja.. dan
sesekali mencuri waktu untuk liburan dan refreshing, hehehe,” balas Yonghwa
”eh.. kamu harus pakai semua itu loh.. kulitmu kasar banget deh.. memang kamu gak
suka rawat diri ya??,”
”JLEB!,” itu akhirnya yang dirasakan Yu Ri
sekali lagi setelah ditelepon dia juga mengatakan itu, tapi dia hanya coba
tersenyum saja,”ah hehe.. aku
suka.. tapi tidak seperhatian kamu.. dan memang resiko orang yang menyukai
pantai kulit mudah sekali kering karena air laut”
“ah iya.. aku lupa.. air laut itu asin dan buat kulit cepat bersisik..
tapi kan aku sudah kasih kamu losion import dan ini bagus banget.. jadi kamu
mesti pakai..supaya lama kelamaan kulitmu terlihat cantik dan glowing,” kata
Yonghwa lagi
Yu Ri hanya bisa senyum pahit dengan apa
yang dikatakan Yonghwa. Selanjutnya mereka membicarakan lagi tentang
rencana-rencana tur band nya dan kapan lagi mereka bisa bertemu.
”kamu gak bosan kan denganku karena aku
sibuk sekali??,” Tanya Yonghwa pada Yu Ri di mobilnya.
Yu Ri menggeleng,”Ani.. enggak kok.. hanya saja komunikasi tetap
harus lancar.. dan segala
misunderstanding baiknya diselesaikan bersama,” lalu dia senyum
“nah.. ini deh yang aku suka dari kamu..
kamu ini dewasa.. ,” Yonghwa membalas dengan senyuman.
”tapi menurutmu… aku gimana ya??,”
Tanya dia lagi.
“maksudmu?,”
“kita sudah dua bulan dekat.. aku sih
tidak bosan dengan kamu.. hanya saja, waktu kita sempit sekali... aku sering
banget kan tinggalin kamu dan kita jarang ketemuan??,”
Yu Ri mengangguk,”sekarang kalau tidak
sibuk dan tidak rajin kumpulkan uang.. alamat bahaya sekali di masa depan,
hehe”
Yonghwa malah menopang dagunya diatas
setir,”ah.. iya juga.. lagipula.. aku bercita-cita ingin punya usaha sendiri
kalau misalnya sudah bosan nyanyi atau main drama.. menurutmu.. apa ya
yang bagus??”
Mereka
malah jadi bicarakan masa depan Yonghwa sendiri mau jadi apa dan mau membuka
usaha apa. Mulai dari property sampai akhirnya jatuh ke kosmetik lagi.
“kosmetik
lagi?? Aku memang tahu banyak sih
tentang kosmetik cowok gitu.. rasanya bagus juga, hehe,” kata Yonghwa
sambil cengengesan.
“yah.. aku harus menabung deh.. uang
itu penting,” kata Yonghwa.
“hemat
itu penting,” balas Yu Ri .
“ah..
terima kasih banget kamu sudah mau dukung aku... ,” senyum Yonghwa.
”hey.. kenapa kamu lihat aku sampai
sebegitunya??,” Tanya Yonghwa.
Yu Ri sadar dari lamunannya,”ah iya.. mian
haeyo.. aku cuma melamun sedikit”
“tentang??,”
“kulitmu,” kata Yu Ri dengan senyum lebar
Yonghwa malah tertawa,”oh hahaha.. iya.. orang-orang bilang kulitku indah”
”oo...oo...,” dalam hati Yu Ri,”lalu??”
”aku merawat diri.. aku suka pergi ke spa
dan berlama-lama deh disana, hehe,” jawab Yonghwa.
”bukannya itu mahal sekali?,” Tanya Yu Ri
”iya.. tapi aku suka.. aku ini
public figure.. bagaimanapun aku
harus tampil sempurna.. aku juga mencari cewek yang dukung penampilanku,” jawab
Yonghwa den gan n ada serius (eh.. bener gak sih.. rasanya terbalik deh
dicerita ini.. yang benernya tuh Minho ya.. yang sepertinya sama penampilan
harus perfect banget daripada Yonghwa?? Tapi aku juga ciptakan karakter Minho
gila dandan terhadap Shin Areum, wkwkwkwkwk).
”ya.. begitulah.. aku pun tidak bisa paksa
kamu untuk tidak lakukan itu.. bagaimanapun menjadi public figure pastinya
dituntut jadi penampilan sempurna,” jawab Yu Ri kalem.
”public menginginkan itu.. tapi sepertinya
watak kita berlawanan arah.. dalam keseharian.. aku melihat kamu perempuan
sederhana sekali..,” ujar Yonghwa, akhirnya dia senyum juga.
”apa.. kamu tidak pernah dibully sesame
teman-teman perempuanmu dulu?,” tenyata Yonghwa mengajukan pertanyaan yang
tidak terpikir oleh Yu Ri. Ya.. banyak sekali cewek muda korea merasa jadi
korban bully ketika dirinya merasa tidak cantik dan akhirnya terobsesi untuk menjadi
cantik dengan segala cara yang bisa saja berbahaya bagi kesehatan fisik dan mentalnya.
Yu Ri malah tertawa,”aku ini perempuan kuno..
kamu pernah berfikir ke arah
sana tidak??”
Yonghwa tertawa, tapi kemudian dia menggeleng,”ah..
enggak tuh.. kamu perempuan
baik dan sederhana.. sebenarnya tidak semua lelaki macam aku mencari perempuan
yang harus sempurna juga.. tetapi.. aku takut public memperhatikanku.. fans
memperhatikanku”
Yu Ri malah akhirnya jadi merasa kasihan
dengan Yonghwa ketika dia berkata itu,”perhatian dari fans dan public ya?? Rasanya ruang privacy nya jadi semakin
sempit.. kasihan sekali
Yonghwa”, katanya dalam hati.
“kamu kan sudah menyamar.. jadi pasti fans
mu tidak mengejar ngejar kamu kalau sudah begini, hehe,” Yu Ri iseng mencabut
kumis tiruan Yonghwa, tapi Yonghwa buru-buru mengelak
”eh.. jangan.. disini masih ramai banyak
orang.. nanti takut ada yang
lihat kalau ini aku,” Yonghwa mencegahnya.
Yu Ri hanya tertawa,”ya.. aku minta
maaf, hehe”
“eh.. besok kita ketemu lagi ya?? Kamu bisa kan.. masak untukku??,” senyum
Yonghwa lagi
Yu Ri mengangguk,”pasti.. sehabis aku
bekerja, datang saja ke kost ku.. tapi.. tetap menyamar ya.. aku sendiri jadi ketakutan kalau ternyata tetangga
rumah susun tahu kalau aku dekat dengan kamu”
Yonghwa menyandarkan dirinya di kursi
mobil,”yaaa.. resiko... begitulah.. lama-lama gatal juga pakai beard palsu ini, hehe”
”aku ada waktu kosong satu minggu, jadi
aku merasa perlu dekat dengan kamu,” lanjutnya lagi.
Mereka lalu pulang dan Yu Ri diantar
Yonghwa sampai rumah susunnya.
”gimana kencannya.. asik kan??,” Tanya Hee Sun
Yu Ri melepas kaus kakinya dan mengangguk,
lalu dia duduk disamping Hee sun,”sebenarnya dia cowok yang baik.. mungkin dia
ingin menghindar dari kerumunan soal hubungan kita”
Hee Sun menghela nafas,”yaa.. kamu tahu sendiri dong.. bagaimana fans di
negeri ini? Kamu bisa diteror kalau ketahuan.. sekarang pemberitaan hubungan
kalian kalau di infotainment dikabarkan bubar.. apa Yonghwa cerita padamu??,”
Yu Ri mengangguk,”ya.. di mobil dia cerita
padaku.. untuk keamanannya..
aku mengiyakan saja.. tidak mengapa..”
“terkadang white lie itu perlu,” kata Hee Sun, dia santai lalu mengubah-ubah channel
tv.
”tapi menurutmu..apa hubunganku bisa
lama?? Tadi dia bicara lagi soal kebiasaannya ke salon dan sibuk spa, aku
merasa aneh dengan kebiasaan lelaki seperti itu.. aku sendiri belum pernah ke
spa..,” keluh Yu Ri. Dia ikutan menonton tv.
“kamu masih bisa menerimanya kan? Buktinya dia perhatian sekali dengan
kamu.. sampai dikasih produk perawatan dari Luar negeri segala.. tandanya dia perhatian sama kamu,” balas
Hee Sun,”lanjutkan saja.. yang perlu kalian waspadai kan fans..aku gak nyangka
kalau cowok secantik itu.. apa benar bisa tahan dengan cewek cewek cuek
penampilan seperti kita??”
Yu Ri malah menoleh,”gak terbalik??”
Hee Sun jadi malah tertawa, dia merasa
perkataannya salah,”ah.. terbalik
ya? Hahaha.. aku jadi stress sendiri karena masalahku kan juga dulu sama denganmu..
mencintai cowok cantik, hahaha”
“aku hanya berusaha cinta pada Yonghwa
semampuku saat ini,” ujar Yu Ri.. dia tidak melihat pada Hee Sun..
“aku sendiri tidak bisa menghadapi dan
bertahan dengan cintaku pada cowok setipe Yonghwa,” balas Hee Sun,”mungkin aku
yang sensitif .. atau dia yang perfectionist dalam penampilan.. saat itu.. aku merasa tersiksa dalam
hati..”
”munkin kalau suatu hari nanti aku tidak
bisa bertahan juga.. nasibku
akan sama denganmu.. putus
dengan dia,” kata Yu Ri
Hee Sun menoleh,”eh?? Tapi...dia berkata apa tentang
perfectionist itu?? Dia tidak sombong dan merasa dirinya tampan kan??”
Yu Ri menggeleng,”ah.. enggak kok.. dia biasa saja”
Hee Sun mengelus dadanya,”haaa…
syukurlah.. aku hanya tidak
bisa melihat sahabatku jadi bulan-bulan an cowok cantik”
”tapi.. dia bilang.. itu tuntutan public,”
jawab Yu Ri lagi
Hee Sun cemberut, lalu meletakkan wajahnya
di lututnya yang ditekuk,”haaahhh... yeah.. begitulah dunia entertainment.. asal kamu tahan
saja deh.. “
Mereka diam sejenak, lalu Hee Sun berkata
lagi,”aku yakin sebenarnya Yonghwa cowok sederhana.. terlihat banget dari wajahnya”
“aku juga melihatnya begitu.. diam-diam
aku makin cinta padanya,” tambah Yu Ri.
Hee Sun menoleh dan memencet hidung Yu
Ri,”haaahhh.. aku yakin banget kamu cinta padanya! Hahahaha”
Yu Ri kesakitan hidungnya dipencet
sahabatnya itu sampai merah, tapi kemudian dia tertawa-tawa saja.
”aku akan terima Yonghwa apa adanya..,”
katanya pada Hee Sun.
”kamu yakin bisa.. semangat!,” balas Hee
Sun dengan senyuman cerianya
Bersambung ke part 13…