This is me....

Rabu, Agustus 27, 2014

Nampyeon Ku Cowok Cantik (Part 12: Body Losion Supaya Kulitmu Halus)

Starring: Lee Minho, Jung YoungHwa

Berita kalau Jung Yonghwa dan Kim Yu Ri pacaran sudah beredar karena adanya part terakhir dari reality show Yonghwa mencari cinta. Mereka menjadi pasangan baru yang bahagia.
“Rasanya kamu beruntung sekali jadi cewek, Yu Ri.. kamu dicintai Yonghwa banget,” kata Hee Sun. Mereka sedang ada di rumah susun yang ditempati Yu Ri.
Yu Ri senyum saja,”ini kan baru, Hee Sun.. aku belum banyak tahu tentang Yonghwa, walaupun beritanya ada dimana-mana,”
”memang kalian sudah jalan berapa kali dalam bulan ini??,”
Yu Ri menghitung dengan jarinya,”um.. baru 2 kali”
”wah.. sedikit sekali.. pasti karena Yonghwa itu sibuk banget deh,”
Yu Ri mengangguk,”iya.. hari ini saja dia baru saja telepon aku kalau dia ada rencana mau pergi ke kota lain.. konser gitu”
”wah.. ternyata repot juga pacaran dengan artist,” ujar Hee Sun
Yu Ri mengangguk,”aku harus membiasakan diri,”
”kamu sanggup??,” tanya Hee Sun penasaran.
”saat ini masih.. aku tidak mau ganggu pekerjaannya,” jawab yu ri
”wah.. kamu beneran cewek setia dan baik.. cocok jadi pacar masa depan,” puji Hee Sun
Yu Ri cuma senyum tipis.
”kok?? Memang gak senang??,” tanya Hee sun, heran.
”Bukan gak senang...aku baru kenal dia,” jawab Yu Ri,”mungkin aku juga masih kaku dengan dia”
”memang...kalian kalau jalan kemana saja???,”
Yu Ri bergumam sendiri,”umm....biasanya sih dia suka banget ajak aku candle light dinner,”
”what???waaahhh.....romantis sekali!!,” Hee Sun terperangah dengan perkataan Yu Ri barusan. Dia yang malah membayangkan hal romantis tentang Yonghwa.
”trus...kamu diberikan dia lagu gak??,” tanya Hee Sun dengan semangat 45.
”enggak...malah kesannya kaku sekali,” jawab Yu Ri datar


”eh...aku gak percaya Yonghwa sekaku itu,” ujar Hee Sun,”kamu kaliii...yang kaku banget sama dia??”
”aku enggak tahu...tapi menurutku dia kaku,” keluh Yu Ri
”aduh Yu Riiiii....dia itu pasti cowok manis...jadi aku gak percaya bener kalau dia memang kaku...kamu pasti yang kaku banget sama dia deh!,” Hee Sun malah mendekat pada Yu Ri dan terkesan menuduh dia yang memang dia kenal sebagai cewek yang suka takut didekati cowok
”aku kesal dengan dia yang hobi nya ternyata suka banget ngobrolin soal kosmetik,” kata Yu Ri tiba-tiba
Hee Sun tertawa keras sampai suaranya memenuhi isi ruangan,”ah...masak sih?? Seperti Seung Ho??”
Yu Ri mengangguk, Hee Sun tertawa keras lagi.
”ah...aku gak percaya...pasti kamu terlalu membesar-besarkan masalah..iya kan???,”
Yu Ri menatap mata Hee Sun dengan datar,”apa aku begitu?”
Hee Sun cemberut,”ya...gak kok, kamu memang apa adanya kalau cerita...tapi...apa iya memang dia begitu??”
”tapi memang dia begitu..pertama kali kencan...dia sudah ngomongin kosmetik merk merk favoritnya,” jawab Yu Ri
”trus?,”
”ya..aku bilang padanya kalau aku memang gak terlalu suka make up dan sejenisnya,” balas Yu Ri lagi
”lalu kata dia apa??,” Hee Sun jadi super kepo dan penasaran habis, sampai sampai dia melihat Yu Ri dengan mimik  wajah serius.
”sepertinya dia gak suka.. dan menyuruh aku rajin dandan... pilih baju yang sesuai sama keinginannya, belum lagi kosmetik itu. Dia sih emang gak saranin aku pakai kosmetik punya dia gitu... tapi dia kritik aku katanya gaya dandan ku norak banget dan gak ada make up nya sama sekali,” jawab Yu Ri
”waahhh... jadi.. apa bedanya dengan Seung Ho kalau begitu??,”
Yu Ri jadi melamun sendiri,”ya..apa bedanya ya?? Mirip banget.. sama sama cowok cantik”

Hee Sun menopang dagunya,”kenapa kamu bisa tertarik dengan cowok seperti itu?? Rasanya yang kemarin cowokmu biasa saja”
”kamu tahu kan.. cowok sekarang suka banget perhatian sama fisiknya?? Apalagi kalau sudah mulai terkenal,”
”hu um,” Hee Sun hanya mengangguk saja masih menopang dagu.
”mungkin karena memang mereka juga sudah mulai banyak bersaing tuk dapetin para cewek,” katanya lagi
”Tapi.. waktu kamu dengan Seung Ho.. enggak tahan juga kan.. karena repotnya itu sama penampilan??,” tanya Yu Ri
”awalnya aku biasa saja sih.. lama kelamaan rasanya aku berhadapan dengan orang yang membosankan... aku kan pembosan, apalagi kalau itu itu saja yang dibahas,” jawab Hee Sun
”jadi.. apa aku putus dengan dia??,” tanya Yu Ri
”eh, jangan.. buat apa?? Kamu kan sudah cocok sama dia?? Dia sendiri yang kejar kejar kamu dan hatimu loh... coba deh pikirin.. susah banget loh.. dapat cowok perfect,”
Yu Ri malah jadi tambah enggak pede lagi,”sebenarnya gak ada orang yang perfect.. aku malah takut dia nanti menuntut kesempurnaan.. kalau misalnya aku gak bisa ini-itu menurut pikirannya”
Hee Sun jadi ikutan mikir,”ewwww... iya juga sih... tapi.. ya kan baru baru saja loh.. apalagi jarang ketemu.. jadi belum kelihatan banget sifat aslinya kan??”
Yu Ri mengangguk,”iya deh..aku tunggu saja sampai berapa lama aku bisa tahan”

”Hi..aku sudah pulang, kapan kita ketemuan lagi??,” tanya Yonghwa diteleponnya.
Yu Ri senang Yonghwa meneleponnya, setelah 2 minggu mereka tidak bertemu karena Yonghwa sedang tour band dengan teman-temannya. Dia benar benar enggak ngarep banget Yonghwa serius memperhatikan dirinya karena dia memang tipe cowok yang konsentrasi karirnya tinggi pada musik dan drama. Yu Ri belajar untuk mengerti kehidupan seorang artist bagi para fans dan juga dirinya.
”ah.. apa kamu enggak sibuk banget Namja?? Aku takut kamu sibuk sekali,”
Yonghwa menggeleng,”Ani..nan jeonhyeo bappeun anibnida,” dia memang sudah longgar jadwalnya dengan musiknya.
”aku punya hadiah seru untukmu loh,” katanya lagi
Yu Ri senang,”wow.. geuge mwojyo??”
Beulandeu hyangsu, badi losyeon.. aku kan sudah janji padamu mau berikan itu.. ini mahal loh.. aku sengaja beli buat kamu..supaya kulitmu tambah halus,”
Yu Ri jadi sensitif dan agak tersinggung dengan perkataan “kulitmu tambah halus”.
“apa aku ini perempuan tidak bisa dandan ya.. sehingga dia katakan begitu??,” keluhnya dalam hati, jadi pikirannya lagi.

“Hello..kok diam sih?? Kamu suka kan??,”tanya Yonghwa disana.
Yu Ri langsung mengiyakan dan berterima kasih pada Yonghwa atas hadiahnya itu. Dia janji akan menggunakannya begitu dia bertemu Yonghwa.
“iya..aku carinya susah loh.. sampai keliling beberapa toko dan ini adanya di toko kosmetik yang terkenal itu,” kata Yonghwa lagi.
“ah.. gomaseubnida, Yonghwa.. kamu baik sekali padaku,” balas Yu Ri.
gwaenchanh a.. aku kan ingin kamu cantik besok..besok kita jalan ya.. aku sudah pesan satu restaurant.. tapi biasa aja pakaiannya.. gak usah resmi banget,” kata Yonghwa lagi.
Yu Ri mengiyakan saja dan besokpun mereka akan bertemu di restauran yang dijanjikan.

Yu Ri duduk di depan meja makannya,”haaah.. bisa gak sih ya.. aku jalan dengan dia?? Rasanya jalan sama artis gimana gitu?? Yonghwa memang baik.. tapi aku takut banget jalan sama dia.. takut fans nya membuntuti..,” keluhnya dalam hati
Ya.. sudah beberapa kali mereka kencan tapi yang ada Yonghwa terkadang menyamar menjadi cowok biasa dengan memakai janggut dan juga kumis, sehingga tidak ketahuan siapa jati dirinya. Dengan begitu, mereka aman-aman saja mau jalan ke manapun. Walau jika memakai kartu kredit akan ketahuan juga namanya Jung Yonghwa, tetapi dia mengelak kalau itu bukan dirinya, sehingga lepas dari mata-mata para fans.
Yu Ri sebenarnya tersiksa juga pacaran dengan cowok banyak fans nya, tetapi di satu sisi dia berusaha menghargai sikap Yonghwa yang menurutnya memang baik dan berbeda dengan cowok yang biasanya, dia hanya tidak tahan dengan obrolan nya membahas kosmetik dan peralatan kecantikan lainnya. Selebihnya dia berusaha menghargai Yonghwa sebagai cowok yang baik dan tidak macam-macam.
Yonghwa dan band nya memang sedang terkenal dan sibuk-sibuknya. Terkadang dia juga berhari-hari tidak bertemu walau masih di dalam kota karena Yonghwa bisa sampai berhari-hari tidak keluar  rumah karena mengkomposisi lagu-lagu untuk band nya.
Yang menurut Yu Ri paling menderita adalah ketika pernah suatu kali ada salahseorang fans Yonghwa tahu dia pacarnya, fans itu langsung menggamparnya di depan banyak orang tanpa ragu. Yu Ri ingin sekali melawannya tapi dia terpaksa mengalah. Dia pulang dengan rasa sakit hati kalau ternyata pacaran dengan seorang yang terkenal bukan berarti enak-enak saja yang akan dia terima, termasuk bullying juga. Yu Ri ingin sekali mengeluh langsung pada Yonghwa, tetapi dia tidak yakin semua itu akan selesai. Akhirnya dia hanya mengeluh dan curhat pada Hee Sun saja.

“kalau kamu memang tidak kuat pacaran sama dia..ya putus saja,” kata Hee Sun.
“ah..enggak bisa.. malah hari ini aku sama dia nanti malam mau makan bersama,” jawab Yu Ri.
Hee Sun malah senyum padanya dan bilang kalau begitu tandanya dia malah akan memperpanjang hubungan, sebab jarang sekali artis sibuk seperti Yonghwa bisa meluangkan waktunya demi pacar tersayang.
“dia mau kasih aku body losion nih..aku agak tersinggung ketika kemarin dia bilang kulitku kasar... apa kita ini sebaiknya dandan habis-habisan supaya imbang dengan mereka ya??,” curhat Yu Ri lagi.
Hee sun malah tertawa keras,”buat apa?? Apa sampai segitunya banget Yonghwa bilang sama kamu??”
”aku gak bohong.. dia bilang seperti itu,” timpal Yu Ri
”OMG.. gak nyangka deh.. memang dia koleksi berapa banyak merk??,” tanya Hee Sun penasaran. Yu Ri menunjukkan jarinya ke angka 4.
“4 Merk?? Mahal semua gak??,” Tanya Hee Sun lagi. Yu Ri mengangguk.
“wah.. kamu beneran harus terlihat cantik sepertinya kalau begitu,” kata Hee Sun lagi.
“tapi dia mau aku biasa saja untuk nanti malam,”
Hee Sun bergumam,”mungkin memang aslinya dia suka tipe cewek sederhana.. tapi bagi dia berdandan itu wajib”
“ah.. aku tidak tahu deh.. yang jelas aku disuruh berpenampilan biasa saja malam ini,” keluh Yu Ri
Hee Sun hanya tertawa dengar keluhan teman akrabnya itu.

Hari berganti malam, Yonghwa dan Yu Ri janjian di sebuah jalan untuk pergi ke restaurant itu. Dilihat Yu Ri, Yonghwa memang ternyata biasa saja, dia hanya pakai jeans dan cardigan..
“hi,” senyum Yonghwa padanya, lalu dia memberikan sebuah tas kecil yang ternyata berisi satu set lengkap kosmetik.
Yu Ri menerimanya dengan tangan terbuka,”wah.. apa ini mahal??”
“ah..sudah lupakan saja harganya.. aku ingin kamu kelihatan cantik,” jawab Yonghwa. Di dalam tas itu ada sebotol body lotion yang sudah dijanjikan, cream untuk wajah dan juga masker.
”ya ampun.. ini pasti mahal sekali,” kata hatinya Yu Ri, tetapi dia hanya mengatakan,”terima kasih”
Mereka lalu makan malam dan saling mengobrol. Lalu Yonghwa bercerita tentang perjalanannya ke berbagai tempat untuk tour.
”menyenangkan sekali kamu bisa kenal banyak tempat di dunia ini.. apalagi beberapa Negara itu aku suka banget dan ingin rasanya ke sana,” kata Yu Ri dengan wajah cerianya.
”ya.. tapi kan aku buat kerja.. dan sesekali mencuri waktu untuk liburan dan refreshing, hehehe,” balas Yonghwa
”eh.. kamu harus pakai semua itu loh.. kulitmu kasar banget deh.. memang kamu gak suka rawat diri ya??,”
”JLEB!,” itu akhirnya yang dirasakan Yu Ri sekali lagi setelah ditelepon dia juga mengatakan itu, tapi dia hanya coba tersenyum saja,”ah hehe.. aku suka.. tapi tidak seperhatian kamu.. dan memang resiko orang yang menyukai pantai kulit mudah sekali kering karena air laut”
“ah iya.. aku lupa.. air laut itu asin dan buat kulit cepat bersisik.. tapi kan aku sudah kasih kamu losion import dan ini bagus banget.. jadi kamu mesti pakai..supaya lama kelamaan kulitmu terlihat cantik dan glowing,” kata Yonghwa lagi
Yu Ri hanya bisa senyum pahit dengan apa yang dikatakan Yonghwa. Selanjutnya mereka membicarakan lagi tentang rencana-rencana tur band nya dan kapan lagi mereka bisa bertemu.

”kamu gak bosan kan denganku karena aku sibuk sekali??,” Tanya Yonghwa pada Yu Ri di mobilnya.
Yu Ri menggeleng,”Ani.. enggak kok.. hanya saja komunikasi tetap harus lancar.. dan segala misunderstanding baiknya diselesaikan bersama,” lalu dia senyum
“nah.. ini deh yang aku suka dari kamu.. kamu ini dewasa.. ,” Yonghwa membalas dengan senyuman.
”tapi menurutmu… aku gimana ya??,” Tanya dia lagi.
“maksudmu?,”
“kita sudah dua bulan dekat.. aku sih tidak bosan dengan kamu.. hanya saja, waktu kita sempit sekali... aku sering banget kan tinggalin kamu dan kita jarang ketemuan??,”
Yu Ri mengangguk,”sekarang kalau tidak sibuk dan tidak rajin kumpulkan uang.. alamat bahaya sekali di masa depan, hehe”
Yonghwa malah menopang dagunya diatas setir,”ah.. iya juga.. lagipula.. aku bercita-cita ingin punya usaha sendiri kalau misalnya sudah bosan nyanyi atau main drama.. menurutmu.. apa ya yang bagus??”
Mereka malah jadi bicarakan masa depan Yonghwa sendiri mau jadi apa dan mau membuka usaha apa. Mulai dari property sampai akhirnya jatuh ke kosmetik lagi.
“kosmetik lagi?? Aku memang tahu banyak sih tentang kosmetik cowok gitu.. rasanya bagus juga, hehe,” kata Yonghwa sambil cengengesan.
Yu Ri hanya tertawa kecil dengan perkataan Yonghwa barusan.
“yah.. aku harus menabung deh.. uang itu penting,” kata Yonghwa.
“hemat itu penting,” balas Yu Ri.
“ah.. terima kasih banget kamu sudah mau dukung aku... ,” senyum Yonghwa.

Yu Ri malah jadi melihat Yonghwa sedikit dalam,”apa benar sih ya.. dia orangnya selalu hanya sibuk dengan kosmetik dan kulit luar saja?? Kulitnya memang halus sekali sih.. aku saja iri.. apa karena memang aku anak pantai.. jadinya kulitku kasar??”, katanya dalam hati.
”hey.. kenapa kamu lihat aku sampai sebegitunya??,” Tanya Yonghwa.
Yu Ri sadar dari lamunannya,”ah iya.. mian haeyo.. aku cuma melamun sedikit”
“tentang??,”
“kulitmu,” kata Yu Ri dengan senyum lebar
Yonghwa malah tertawa,”oh hahaha.. iya.. orang-orang bilang kulitku indah”
”oo...oo...,” dalam hati Yu Ri,”lalu??”
”aku merawat diri.. aku suka pergi ke spa dan berlama-lama deh disana, hehe,” jawab Yonghwa.
”bukannya itu mahal sekali?,” Tanya Yu Ri
”iya.. tapi aku suka.. aku ini public figure.. bagaimanapun aku harus tampil sempurna.. aku juga mencari cewek yang dukung penampilanku,” jawab Yonghwa den gan  n ada serius (eh.. bener gak sih.. rasanya terbalik deh dicerita ini.. yang benernya tuh Minho ya.. yang sepertinya sama penampilan harus perfect banget daripada Yonghwa?? Tapi aku juga ciptakan karakter Minho gila dandan terhadap Shin Areum, wkwkwkwkwk).

”ya.. begitulah.. aku pun tidak bisa paksa kamu untuk tidak lakukan itu.. bagaimanapun menjadi public figure pastinya dituntut jadi penampilan sempurna,” jawab Yu Ri kalem.
”public menginginkan itu.. tapi sepertinya watak kita berlawanan arah.. dalam keseharian.. aku melihat kamu perempuan sederhana sekali..,” ujar Yonghwa, akhirnya dia senyum juga.
”apa.. kamu tidak pernah dibully sesame teman-teman perempuanmu dulu?,” tenyata Yonghwa mengajukan pertanyaan yang tidak terpikir oleh Yu Ri. Ya.. banyak sekali cewek muda korea merasa jadi korban bully ketika dirinya merasa tidak cantik dan akhirnya terobsesi untuk menjadi cantik dengan segala cara yang bisa saja berbahaya bagi kesehatan fisik dan mentalnya.
Yu Ri malah tertawa,”aku ini perempuan kuno.. kamu pernah berfikir ke arah sana tidak??”
Yonghwa tertawa, tapi kemudian dia menggeleng,”ah.. enggak tuh.. kamu perempuan baik dan sederhana.. sebenarnya tidak semua lelaki macam aku mencari perempuan yang harus sempurna juga.. tetapi.. aku takut public memperhatikanku.. fans memperhatikanku”
Yu Ri malah akhirnya jadi merasa kasihan dengan Yonghwa ketika dia berkata itu,”perhatian dari fans dan public ya?? Rasanya ruang privacy nya jadi semakin sempit.. kasihan sekali Yonghwa”, katanya dalam hati.
“kamu kan sudah menyamar.. jadi pasti fans mu tidak mengejar ngejar kamu kalau sudah begini, hehe,” Yu Ri iseng mencabut kumis tiruan Yonghwa, tapi Yonghwa buru-buru mengelak
”eh.. jangan.. disini masih ramai banyak orang.. nanti takut ada yang lihat kalau ini aku,” Yonghwa mencegahnya.
Yu Ri hanya tertawa,”ya.. aku minta maaf, hehe”

“eh.. besok kita ketemu lagi ya?? Kamu bisa kan.. masak untukku??,” senyum Yonghwa lagi
Yu Ri mengangguk,”pasti.. sehabis aku bekerja, datang saja ke kost ku.. tapi.. tetap menyamar ya.. aku sendiri jadi ketakutan kalau ternyata tetangga rumah susun tahu kalau aku dekat dengan kamu”
Yonghwa menyandarkan dirinya di kursi mobil,”yaaa.. resiko... begitulah.. lama-lama gatal juga pakai beard palsu ini, hehe”
”aku ada waktu kosong satu minggu, jadi aku merasa perlu dekat dengan kamu,” lanjutnya lagi.
Mereka lalu pulang dan Yu Ri diantar Yonghwa sampai rumah susunnya.

”gimana kencannya.. asik kan??,” Tanya Hee Sun
Yu Ri melepas kaus kakinya dan mengangguk, lalu dia duduk disamping Hee sun,”sebenarnya dia cowok yang baik.. mungkin dia ingin menghindar dari kerumunan soal hubungan kita”
Hee Sun menghela nafas,”yaa.. kamu tahu sendiri dong.. bagaimana fans di negeri ini? Kamu bisa diteror kalau ketahuan.. sekarang pemberitaan hubungan kalian kalau di infotainment dikabarkan bubar.. apa Yonghwa cerita padamu??,”
Yu Ri mengangguk,”ya.. di mobil dia cerita padaku.. untuk keamanannya.. aku mengiyakan saja.. tidak mengapa..”
“terkadang white lie itu perlu,” kata Hee Sun, dia santai lalu mengubah-ubah channel tv.
”tapi menurutmu..apa hubunganku bisa lama?? Tadi dia bicara lagi soal kebiasaannya ke salon dan sibuk spa, aku merasa aneh dengan kebiasaan lelaki seperti itu.. aku sendiri belum pernah ke spa..,” keluh Yu Ri. Dia ikutan menonton tv.
“kamu masih bisa menerimanya kan? Buktinya dia perhatian sekali dengan kamu.. sampai dikasih produk perawatan dari Luar negeri segala.. tandanya dia perhatian sama kamu,” balas Hee Sun,”lanjutkan saja.. yang perlu kalian waspadai kan fans..aku gak nyangka kalau cowok secantik itu.. apa benar bisa tahan dengan cewek cewek cuek penampilan seperti kita??”
Yu Ri malah menoleh,”gak terbalik??”
Hee Sun jadi malah tertawa, dia merasa perkataannya salah,”ah.. terbalik ya? Hahaha.. aku jadi stress sendiri karena masalahku kan juga dulu sama denganmu.. mencintai cowok cantik, hahaha”
“aku hanya berusaha cinta pada Yonghwa semampuku saat ini,” ujar Yu Ri.. dia tidak melihat pada Hee Sun..
“aku sendiri tidak bisa menghadapi dan bertahan dengan cintaku pada cowok setipe Yonghwa,” balas Hee Sun,”mungkin aku yang sensitif .. atau dia yang perfectionist dalam penampilan.. saat itu.. aku merasa tersiksa dalam hati..”
”munkin kalau suatu hari nanti aku tidak bisa bertahan juga.. nasibku akan sama denganmu.. putus dengan dia,” kata Yu Ri
Hee Sun menoleh,”eh?? Tapi...dia berkata apa tentang perfectionist itu?? Dia tidak sombong dan merasa dirinya tampan kan??”
Yu Ri menggeleng,”ah.. enggak kok.. dia biasa saja”
Hee Sun mengelus dadanya,”haaa… syukurlah.. aku hanya tidak bisa melihat sahabatku jadi bulan-bulan an cowok cantik”
”tapi.. dia bilang.. itu tuntutan public,” jawab Yu Ri lagi
Hee Sun cemberut, lalu meletakkan wajahnya di lututnya yang ditekuk,”haaahhh... yeah.. begitulah dunia entertainment.. asal kamu tahan saja deh.. “
Mereka diam sejenak, lalu Hee Sun berkata lagi,”aku yakin sebenarnya Yonghwa cowok sederhana.. terlihat banget dari wajahnya”
“aku juga melihatnya begitu.. diam-diam aku makin cinta padanya,” tambah Yu Ri.
Hee Sun menoleh dan memencet hidung Yu Ri,”haaahhh.. aku yakin banget kamu cinta padanya! Hahahaha”
Yu Ri kesakitan hidungnya dipencet sahabatnya itu sampai merah, tapi kemudian dia tertawa-tawa saja.
”aku akan terima Yonghwa apa adanya..,” katanya pada Hee Sun.
”kamu yakin bisa.. semangat!,” balas Hee Sun dengan senyuman cerianya

Bersambung ke part 13…