Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukin ke hati.. kalau masih serius
juga.. tanggung sendiri deh..
Esoknya, Minho dan rombongan masih tinggal
di Tsushima. Dia ternyata benar-benar galau dan bingung bagaimana membawa
perasaannya nanti ketika di Goryeo berhadapan dengan Hee Kyung. Tapi, karena
tetap harus mengabdi pada Raja nya, maka dia berusaha tenang menghadapi
semuanya.
Dini hari, dia sudah bangun dan keluar
ruangan Takako, berjalan sendirian berkeliling kompleks Daimyo. Beberapa
samurai yang berjaga dini hari itu tidak mengajaknya bicara, dia juga hanya
diam lalu duduk disebuah taman, padahal hari masih gelap.
”Perasaan Hee Kyung bisa terluka kalau
tahu ini,” lirihnya dalam diam. Bunga sakura dimusim semi sudah mulai mekar,
tapi Minho tidak peduli dengan dinginnya dini hari itu. Dia berdiri lalu
menarik nafas dan menghembuskannya lagi.
”haaaaaaaahhhhhhhhhhhh..........,”
suaranya sampai terdengar