Lee Minho sebagai Minho Gackt sebagai Takuya Nakamura
Minho sama sekali tidak tidur. Dia benar benar berfikir, apakah hari ini,
nanti siang, semua akan berjalan lancar. Dia bangun dari baringnya, lalu
berdiri, dekat dengan kaca di kamarnya. Dia melihat jas warna agak keabuan yang
akan dia pakai nanti siang untuk tunangan dengan Hea jung, anak teman
orangtuanya itu.
Dia memandang cukup lama pada jas
itu,”umm.. jas bagus banget...sayang, untuk moment yang menjijikkan,”gerutunya
dalam hati.
Lalu dia duduk lagi di pinggir tempat
tidur dan melihat jam, sudah pukul 4 pagi.
”penerbangan nya ... jam 8 pagi,”
gumamnya.
Dia lalu mencoba menelepon Aiko.
”Aiko chan.. kamu tertidur??,” katanya pelan
”iya.. maaf ya, Minho kun... tadi Minho
kun telepon..aku sedang tertidur,” balas Aiko
”kamu..tidak sakit kan??,” Minho khawatir
juga, pacarnya terlalu lama di bandara karena jarak Kyouto Tokyo yang ditempuh
perjalanannya tidak sesuai prediksi, ternyata lebih cepat dari yang diduga
”eeeh.. enggak.. tapi.. aku benar benar
khawatir.. apa kita bisa
melewati ini atau tidak,” jawab Aiko
Lalu,”apa.. Minho kun baru bangun tidur??,” tanya dia lagi
”aku..tidak bisa tidur sama sekali..
memikirkan semuanya,” jawab Minho
”kita.. akan bisa bertemu lagi kan??,”lanjutnya
”semangat,” balas Aiko. Dia tersenyum
untuk Minho walau dari jauh.
”aku minta maaf.. ternyata, jarak antara
Kyouto dan Tokyo ...aku terlalu cepat naik keretanya, hehe,” Aiko menghibur
Minho dengan agak kaku
Minho senang karena dia akan bertemu lagi
dengan Aiko.
”Nanti.. kita kembali ke Kyouto,” katanya
enteng
Aiko mengangguk dari jauh.
”safe
trip ya..hati hati..Aiko chan.. I
miss you alot..,” lanjutnya lagi
”kenapa.. Minho kun.. begitu nekat??,”
Aiko bertanya itu lagi untuk kesekian kalinya
”aku malas hidup diatur atur..
tetapi..sama sekali tidak bagus.. aku tidak suka cewek manja itu.. mau jadi
cowok macam apa aku nanti?,” jawab Minho agak ketus
Aiko malah tertawa kecil,”hehe.. Minho kun
dewasa sekarang ya”
Minho malah manyun dibilang
begitu,”memang..aku tidak dewasa ya??”
”Ah..bukan begitu sih, Minho kun.. tapi..
kamu terlalu nekat,” balas Aiko.
”ah...lama lama..itu biasa.. lagipula..
sekali kali aku memberontak,” balas Minho
”aiyoo.. warui da yo (jelek deh-red),” balas Aiko lagi, tapi dia malah
tertawa.
Minho malah bercanda,”Kamu..pasti gak
sabar kan..ingin ketemu aku??”
Aiko awalnya tidak menjawab..akhirnya, dia
jawab juga,”euh.. iya”
Minho merasa senang, dia ingin melalui
detik detik menyebalkan itu dengan pemberontakan. Dia bilang kalau dia tidak
sabar menunggu.
Pagi nya.. jam 6..semua sudah sibuk
persiapan pertunangan. Minho keluar kamar dengan cekung mata yang kelihatan
banget.
”Aigoo.. kenapa kamu, anakku??,” ibunya
kaget dengan tampilan bangun tidur Minho.
”tidak apa, Eomma.. aku baik kok,” jawab
Minho biasa.
Ibunya mengelus elus pipinya,”kamu seperti
tidak tidur tadi malam?? Apa.. karena deg deg an ya??”, ibunya malah goda dia
Minho cengengesan, berbohong,”Iya eomma..
hea jung mungkin bisa jadi cantik”
”lekas mandi..lalu kita semua pergi ke
salon,” kata ibunya, lalu Minho pamit ke kamar mandi.
”menderita.. menderita..,” keluh Minho
dalam mobil.
Joy deg deg an juga akan ada apa hari ini
bertepatan dengan adiknya berencana mau kabur dalam pertunangannya.
”Minho nekat sekali... tapi..kalau tidak
begitu.. hea jung juga tidak
mikir sih.. huh,” kata Joy dalam hatinya
”eomma juga.. kenapa asal pilih perempuan
buat Minho sih?,” tambahnya lagi
Mobil van yang mereka tumpangi menuju
salon. Minho berusaha menyembunyikan wajahnya dari ke galau an nya supaya hari
itu dia bisa kabur dengan pacar sejatinya.
Sementara di bandara.. Aiko melihat lihat
jam..
”ah.. sebentar lagi..aku harus ke ruang
tunggu.. 30 menit lagi masuk”, katanya
Dia pun berjalan dengan semangat...
melihat dan memegang semua tiket.. Tiket Minho dan tiketnya untuk kembali lagi
ke Tokyo.
Lalu dia masuk ke dalam ruang tunggu..
sementara sudah ada pengumuman bahwa pesawat dari Incheon sudah terlebih dulu mendarat..
Minho walau sedang di make up tetap saja
dia melihat lihat jam tangan terus.
”hey.. kenapa Oppa.. kok lihat jam
terus??,” tanya calonnya, Hea jung
Minho cuek jawab, agak sedikit judes,”ah
enggak.. menghitung waktu aja”, sambil dia diberi bedak dan cc cream khusus
buat cowok
Hea jung bukan kembali menjawab judes,
tapi malah kesenengan,”oh..pasti..karena gak sabar kan.. ingin segera kita
tunangan?? Oppa memang baik deh..aku cinta Oppa Minho”
Mereka duduk saling bersebelahan saat di
make up
”ih.. salah banget sih,” kata Minho dalam
hatinya, nyinyir pada calon tunangannya itu
”lihat aja nanti.. kamu bakalan aku buat nangis nangis, hea jung..
dasar cewek manja menyebalkan,” tambahnya lagi
Dia menghitung waktu dan melihat lihat
jam.. apakah Aiko sudah naik pesawat atau belum
”jam 7.30... 30 menit lagi pesawatnya
berangkat,” katanya dalam hati
Sementara Hea jung kesenengan banget hari
itu. Dia merasa menang mendapatkan Minho.
”huh.. Oppa akan melupakan cewek sialan
itu.. pasti cewek itu sedang nangis nangis menderita karena ditinggal Oppa
Minho,” pikirnya.
Jam menunjukkan pukul 9.30.. Minho, Hea
Jung, orangtua mereka, Joy dan segenap undangan sudah ada di sebuah hall yang
diluarnya seperti lapangan besar dimana nanti mereka akan makan makan seperti
pesta kebun.
”30 menit lagi...aduh.. Aiko chan.. kamu dimana??,” Minho benar benar gusar.
Joy
melihat perubahan wajah adiknya,”wah.. tampaknya..apa..Aiko chan mengingkari
janjinya supaya datang ke sini?? Kasian Minho kalau ternyata dia tidak datang.”
Lalu... 10.00.. acara pun dimulai...
Minho gusar.. sama sekali dia tidak
melihat Aiko.
”pupus sudah.. Aiko chan.. kamu
terlambat...,” keluh Minho dalam hatinya
Dia berjalan bersama dengan Hea jung yang
saling bergandengan tangan menuju semacam altar
Minho terus mengeluh dalam hatinya.. sementara
wajah Hea jung ceria sekali. Dia memakai pakaian putih selutut dengan hiasan
bunga kecil di kepalanya..yang dijepit di samping telinga.
”wah.. hea jung cantik banget ya?,” puji
ibunya Minho
Keluarga Nam, ayahnya hea jung sangat
senang dan bahagia
”Aiko channnnn... kamu dimanaa??? Kenapa
kamu tega aku harus bersama cewek manja ini???,” keluh Minho dalam hatinya
Joy juga sudah panik,”O cmmon.. Aiko
chan.. lekas datang”
”jadi.. kalau kalian nanti bertukar
cincin.. berarti kalian resmi bertunangan.. jangan lupa.. tandanya, Lee Minho
sudah dewasa,” senyum seorang tetua
Minho balas dengan senyuman khas
manipulatifnya
Hea jung agak sedikit menggayut di tangan
Minho
”eh.. rese,” keluh hatinya Minho
”kamu..siap kan??,” kata tetua itu lagi
Minho diam sejenak.. dia berusaha
mengundurkan waktu..agar Aiko segera datang
Tapi.. Minho mengangguk.. dia berharap..
masih ada harapan ..
”sekarang.. ini cincinnya..silahkan
dipakaikan ke jari manis calon tunangan mu,” kata tetua itu
Minho tambah gelisah.. tapi dia tetap
harus menuruti adat..
Joy ikutan gregetan dengan kejadian ini..,”ya
Tuhan..mati deh! Bakalan Minho tunangan dengan cewek super menyebalkan ini!”,
gerutu Joy dalam hatinya
Aiko berlari lari mencari lokasi tempat
Minho bertunangan
”itu dia... itu!!,” katanya.. dia melihat
seperti ada taman besar ..
Dia buru buru berlari.. lantas beberapa
orang keamanan mencegahnya
”kamu tidak bisa masuk sini kalau tidak
ada undangan!,” teriak dua cowok berbadan tinggi
Mereka memegang Aiko, mencegah dia masuk
”aku harus bertemu Minho kun!!, ”teriaknya
Lalu dia berteriak.. berharap Minho akan
mendengar suaranya dari dalam rumah kecil tempat ibadah itu
”MINHO KUN!! AKU DATANG!!,” dia berteriak
teriak.. sementara dua orang penjaga memeganginya dan memaksa menariknya keluar
dari lokasi itu
Minho yang tadinya akan memasangkan cincin
ke jari manisnya Hea jung langsung menoleh ke belakang.. dia mendengar suara
Aiko..
”AIKO CHAN.. AKU DISINI!,” balasnya, dia
melepaskan tangan Hea jung
Dia malah ingin berlari keluar.. mencari
Aiko
Keluarga Minho dan Hea jung malah jadi
panik
”ada apa ini??,” kata ayahnya Hea jung
”ada perusuh diluar, Tuan..seorang anak
kecil,” kata seorang petugas penjaga
”apa?? ,” ibunya Minho kaget..
”dia bukan perusuh..dia cinta ku!,” teriak
Minho di ruangan itu
Hea Jung langsung marah, wajahnya merah.. dia
tahu..yang datang itu Aiko..dan memalukan acara pertunangannya
”Brak!!”, terdengar suara seperti lemparan
dari luar.
Ternyata Aiko mengeluarkan telekinetiknya
untuk menjatuhkan dua orang penjaga yang sedari tadi memegangnya dan
mencegahnya masuk
Dia lalu berlari dengan masih mengalirkan
energi telekinetiknya, masuke ke dalam ruangan, langsung membuka pintu
Dilihatnya, banyak sekali orang yang hadir
berdiri di acara itu..
”gomen ne.. Minho kun..aku terlambat,” katanya
sambil senyum pada Minho
Minho malah berlari menghampirinya
Ibunya Minho kaget,”cepat kalian usir
perempuan kecil itu!,”
Hea jung marah besar,”Aiko! Kamu benar
benar perempuan sialan!”
Dia menghampiri Minho dan Aiko
Minho malah menggandeng tangan Aiko
”EOMMA.. APPA! Aku sama sekali tidak cinta
Hea Jung..dia cewek yang tidak dewasa sama sekali...manja..aku bisa susah hidup
dengannya.. aku minta maaf..aku tidak bisa bertunangan dengan Hea jung”
”apa apaan kamu ini, Minho??,” ayahnya
panik
”aku benar benar tidak cinta Hea jung,
Appa.. dia menyebalkan..aku hanya anggap dia sebagai adik sedari kecil,” balas
Minho. Dia masih memegang tangan Aiko
”Semuanya.. dengarkan! Andai hari inipun
aku bertunangan... aku hanya akan bertunangan dengan cewek ini!,” teriak Minho
pada seluruh undangan
Dia pun lalu berdiri tepat di depan Aiko
”walau kamu berkeringat... tetap manis dan
cantik, Aiko chan,” kata Minho lembut. Dia mengelus rambut Aiko yang di depan
bahunya
”mau apa kamu, Minho.. jangan ceroboh!,”
teriak ayahnya lagi,”kamu mau aku hukum??!”. Ayahnya sangat marah
Tapi Minho tidak peduli.
”Minho kun...kita harus pergi,” balas
Aiko.
”Minho.. kamu tidak boleh begitu..kamu
harus patuh pada orangtua,” kata salahsatu anggota keluarga besarnya
Hea jung berteriak,”AKU BENCI KAMU, AIKO!!
MINHO MILIKKU!”
Dia lalu menghampiri keduanya, ingin
mengeluarkan kemampuan telekinetiknya untuk mencelakai Aiko
Tapi... Tanpa orang orang di ruangan itu
duga... Minho malah mencium Aiko..
Semua mata langsung terbelalak..
”Minho..kamu gila,” kata Joy dalam hatinya
Minho masih saja mencium pacarnya itu..
sementara wajah Aiko jadi merah..
Hea Jung sangat sangat marah.. angin
mendadak di ruangan itu jadi besar..
”MINHO... OPPA.. KAMU MENGKHIANATI KU!,”
teriak Hea jung kencang
Dia benar benar marah, kecewa melihat
kejadian itu.. sementara yang
lain sudah mulai merasakan keanehan di ruangan itu
”kamu keterlaluan, Minho!,” teriak ayahnya
Hea Jung melempar barang barang
disekitarnya... para undangan langsung kaget.. Tapi tidak dengan Minho, Joy dan
Aiko.. mereka sudah tahu dengan kemampuan Hea jung itu
Vas bunga terlempar kesana kemari..berikut
bunga bunganya.. begitu juga beberapa bouquet.. kursi sudah mulai pada
bergetar.. orang orang disitu sangat kaget..
”siapa yang menggerakkan ini semua??”, Ibunya
hea jung malah kaget. Dia tidak tahu anaknya memang X DNA
”hea jung.. hentikan.. semua sudah selesai,” kata Aiko datar..
dia tahu..dia akan diserang
kuat oleh nya
Hea jung menggerakkan tangannya..ingin
mengangkat Aiko, Minho yang berdiri bersampingan dengan nya memegang dan memeluk
nya
”Hea jung... berhenti.. atau kamu akan celaka lagi seperti
kemarin!,” teriak Minho
”aku sudah tidak perduli lagi, Oppa! Kamu
berkhianat padaku!,” teriak Hea jung, kencang.. wajahnya benar benar
merah..marah..serasa otot otot wajahnya terlihat dari wajahnya yang putih
sekali
Kondisi ruangan berantakan.. Aiko berlari
keluar ruangan itu.. disusul
Minho yang memegang tangannya dan Hea jung.
Semua orang sangat panik dan akhirnya
mereka pun juga keluar ruangan dan bubar
Hea Jung benar benar mengamuk..
melemparkan segala barang yang dia suka. Energi nya keluar semua.
Ibu dan ayahnya hanya bengong saja ketika
melihat anaknya ternyata bisa melakukan hal seperti itu. Mereka selama ini
tidak pernah sadar kalau anaknya seorang x DNA.
”brak! Prang!!,” seluruh barang barang
yang ada di depan Hea jung dan di sekelilingnya dia lemparkan kemana mana. Dia
sudah tidak bisa lagi membedakan maka yang harus dia buru- Aiko dan Minho- dan
para undangan dan keluarganya
”Hea Jung Stop!!,” Aiko berusaha menahan
energi nya dengan mencegah segala apa yang akan dilemparkan cewek itu, semua
dipentalkannya ke tempat tempat yang tidak melukai orang.
Hea Jung malah tertawa tawa.. dia benar
benar seperti kemasukan setan
”Hea jung.. hentikan!,” Minho berteriak..
dia takut orang orang yang disitu celaka.. tapi hea jung masih mengeluarkan
tenaganya
Aiko sibuk melempar lempar barang barang
yang dilempar hea jung ke ruang kosong
”Hea jung.. berhenti.. nanti kamu bisa
mati!,” teriak Joy. Dia malah
nekad memeluk hea jung dari belakang
”Joy.. jangan Joy!,” ibunya Joy dan Minho
panik
”Lepaskan aku!,” teriak hea jung dan benar
saja...dia melempar Joy.. Joy terdorong ke belakang.. dia sempat terpental
beberapa meter..
”gila...tenaganya makin kuat,” keluh Minho
dalam hatinya
Aiko masih terus meredam energi dan benda
benda yang diterbangkan cewek itu. Sementara cewek itu masih tertawa tawa penuh
dendam
”MATI SAJA KALIAN SEMUA... MATI SAJA!,”
teriak hea jung
”Hentikan, hea jung...tubuhmu bisa
hancur!,” teriak Minho
”Aiko..tolong..ini sudah keterlaluan,”
katanya lagi
”kita harus pergi dari sini, Minho kun..
sesuai dengan rencana mu,” jawab Aiko. Rambutnya sudah acak acakan.. bajunya
juga..
Hea Jung tiba tiba melemparkan seperti
semacam kanopi besi ke Aiko.. mendadak malah Minho memeluknya
”bug!!!,” suara kanopi yang terbuat dari
besi ringan itu mengenai tubuh Minho
Ibunya Minho teriak.. dia pingsan..
Aiko yang dipeluk Minho memegang
punggungnya..
”darah..,” dia kaget, panik,”Minho kun..
kamu berdarah!”
Ternyata Minho tertusuk besi kanopi!
Minho mengaduh..
Aiko memeluknya.. ,”Minho kun..ini darah”.
Dia melihat telapak tangannya berdarah dari punggung Minho
”tolong...cabut...sakit sekali,” keluh
Minho
Aiko berusaha menahan badan Minho yang
tinggi, juga mengalihkan lempara lemparan Hea jung yang masih bernafsu
mencelakai mereka
”ba..bagai..mana ini???,” Joy kaget. Dia
menghampiri Minho dan Aiko, sementara ayahnya Minho shocked melihat isterinya
pingsan dan anaknya tertusuk besi
”si..siapa ..yang..mau cabut??,” Joy benar
benar gak tega lihat adiknya berdarah darah, dia gemetaran
”Tahan sakitnya, Minho kun..,” Aiko
meneteskan air mata. Minho mengangguk
”sreek..,” Besi dicabut paksa dari
punggung Minho, dia mengerang kesakitan
Aiko berdiri, ”kamu lihat, Hea jung...
kamu jadi mencelakakan banyak orang!,” dia teriak
Hea jung tertawa,”Hahahahahaha! Perduli setan! Kalian sudah merusak keinginan
ku!”
Dia masih melempar barang barang yang dia
bisa. Tenaganya seperti tidak habis habis.
”Hentikan Hea jung.. aku mengaku salah..
tapi aku cinta Minho kun,” balas Aiko
Dia menahan semua barang barang yang
dilempar agar tidak jatuh menimpa orang orang yang sudah pada panik dan
berusaha kabur dari acara itu
”Hea jung.. hentikan, nak.. kamu
mencelakai banyak orang,” ibunya menangis melihat kejadian itu. Dia berdiri
beberapa meter dari Hea jung, takut juga kalau anaknya sendiri mencelakainya
Hea jung menoleh pada ibunya
”tidak mau.. aku tidak mau! Cewek ini
sudah merebut Minho dariku!,”
Dia lalu menoleh pada Aiko
”Mati kamu, Aiko, hahahaha!”
Dia melempar terus segala barang barang ke
Aiko
”apa yang harus aku lakukan dengan tenaga
nya..yang sepertinya tidak habis habis ini??,” tanya Aiko dalam hatinya
Sementara, Minho berusaha duduk
menenangkan dirinya dengan mengeluarkan energi penyembuhannya
”Minho.. kita ke rumah sakit saja.. ini keterlaluan,”
Joy sangat khawatir. Dia masih melihat punggung adiknya berdarah
Minho malah menggeleng, dia berusaha fokus
dan konsentrasi untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
”sakit sekali,”keluhnya
”kamu bisa tahan kan??,” tanya Joy
Minho diam saja.
Aiko terlempar.
Joy
teriak,”Hea jung.. cukup!!”
Hea jung teriak teriak, tertawa
kegirangan,”sebentar lagi mampus kau.. cewek brengsek!!”
Dia ingin melempar Aiko lagi sebelum dia
bangun, tapi Aiko sudah sigap duluan.. dia lalu menggerakkan tangannya
”sudah!,” teriaknya
Hea jung terlempar ke dinding rumah tempat
acara tadi
”kalian semua.. berhenti!!,” ibunya Hea
jung panik.
Ayahnya Minho menghampiri
anaknya,”Minho...ayo kita lekas ke rumah sakit”
Minho masih memejamkan matanya, mengobati
dirinya sendiri,”tidak perlu, Appa.. aku sedang berusaha untuk diriku
sendiri..aku baik baik saja”
Nafasnya sedikit tersengal seperti orang
yang sangat kecapekan.
Ayahnya sedih melihat kejadian itu.
Aiko menghentikan serangannya
”sesuai dengan apa yang ibu mu inginkan,
Hea jung...aku menghormatinya”, kata Aiko
Hea jung ternyata terlempar ke tembok
dengan keras.
”Kenapa?? Kenapa kamu merebut Minho
dariku??,” katanya. Dia lalu menangis
”aku..minta maaf, Hea jung..,” balas Aiko
”aku cinta Oppa Minho,” kata Hea jung lagi
Ibunya mencoba menghampiri dengan hati
hati
Begitu juga dengan ayahnya dan ayahnya
Minho
”kami.. minta maaf, Hea jung.. tapi Minho
memang tidak suka kamu sebenarnya daridulu..dia hanya menganggap kamu teman,”
kata Joy
Hea jung masih menangis, air matanya deras
mengalir
Minho lalu membuka matanya dan dia mencoba
berdiri, lalu berjalan dan berdiri di samping Aiko
”Maafkan aku, Hea jung..aku benar benar
tidak mencintaimu,” kata Minho.
”Minho kun...,” tengok Aiko padanya
”aku sudah lebih baik..untunglah besi nya
tidak dalam menusuk punggung ku,” senyum Minho pada pacarnya itu
Lalu dia menoleh pada orang tua nya dan
menghormat,”Maafkan aku, Appa.. Eomma.. tapi..aku benar benar sama sekali tidak
cinta padanya.. aku hanya menganggap dia sebagai adik ku saja”
Ibu Minho menghampirinya,”kamu..baik baik
saja, nak??”
Minho mengangguk dan senyum.
Aiko menunduk hormat pada ibunya
Minho,”aku..minta maaf karena sudah mengacak acak acara ini”
Ibunya Minho menjawab judes,”ya..kamu
sudah menghancurkan masa depan anakku”
Minho membela Aiko,”tidak, eomma.. aku lah
yang sebenarnya menyuruhnya datang kesini.. aku minta maaf..aku tidak tahu
caranya untuk menolak pertunangan ini.. lalu aku meminta dia untuk kesini...aku ingin pergi dengannya, Eomma..”
Ibunya Minho syok lagi.
”sudahlah, isteriku..mungkin saatnya kita
mempertimbangkan hal ini.. Minho sudah besar.. sudah waktunya tentukan jalan
hidupnya sendiri”
Ibunya Hea jung menghampiri anaknya
”Jangan dekat, Eomma! Aku benci semuanya..
aku benci kalian!,” teriak Hea jung
Minho menghampiri Hea jung, tapi cewek itu
malah mundur menjauh
”Aku benci kamu, Oppa Minho! Pergi!,” Hea
jung menggerakkan tangannya, mengangkat Minho tinggi tinggi
Ibunya Minho teriak panik lagi,”Hea jung..
tolong jangan melukai Minho!”
”sudah, Hea jung.. sudah, anakku,” teriak
ibunya hea jung
Minho seperti tercekik lehernya, Aiko
membantu melawannya.
Akhirnya, Aiko malah menggeser Minho dekat
dengan badannya sendiri, sehingga kekuatan hea jung tidak lagi mengarah ke
tubuhnya.. Minho pun jatuh menimpa Aiko
”Aiko chan! Kamu.. kenapa??,” Minho malah
bingung dengan perbuatan pacarnya itu
”sudahlah.. kita akhiri saja semua ini...
aku.. hanya menyusahkan Minho kun saja,” jawab Aiko lagi. Akhirnya..dia terluka juga.. badannya serasa remuk
karena menopang badan Minho yang tadi diangkat dan terlempar ke badannya
”enggak.. kita harus pergi dari sini!,”
balas Minho, lalu dia membopong tubuh Aiko dan nekat mencari mobilnya
”hei Minho.. mau kemana kamu??,” teriak
Joy mengejarnya
”suamiku... cegah Minho!!,” teriak ibunya.
”tidak usah, isteriku.. ini salah kita
juga ...mestinya kita tahu apa keinginan hatinya,” balas ayahnya
”tapi.. Minho bisa meninggalkan kita.. ,”
kata isterinya lagi
Ayahnya Minho malah berfikir
berbeda,”tidak..aku yakin tidak.. dia tahu apa yang terbaik dia lakukan..
biarkan saja,”
Tampaknya, ayahnya sudah bisa menerima
sikap anaknya itu
”kita akan pergi.. sebentar lagi.. pesawat
akan segera datang.. kita harus segera pergi,” kata Minho di dalam mobilnya
”lebih baik.. Minho kun tinggal saja
disini..aku akan kembali ke jepang,” balas Aiko
”jangan bodoh...,” Minho lalu melarikan
mobilnya cukup kencang... lalu berhenti
”ciiitt..,” suara rem berdecit
”ada apa??,” tanya Aiko heran
Minho menoleh dari kaca spion.. lalu dia
menoleh ke Aiko
”kita berhenti disini saja.. aku akan
membantu menyembuhkanmu,” senyumnya
Minho membuka pintu mobilnya... mereka
dekat sebuah pantai yang cukup sunyi
Minho membaringkannya,”apa.. masih sangat
sakit?? Aku tahu.. telekinetik sangat melelahkan,” katanya pada Aiko
Aiko hanya mengangguk saja.
Minho lalu duduk di sampingnya, ternyata
dia mengeluarkan energi nya lagi
”jangan, Minho kun.. kamu akan lelah
sekali,” Aiko malah memegang pergelangan tangan Minho
”tidak.. aku memang masih sakit... tapi.. aku ingin kamu sembuh..kita akan pergi ke
Tokyo kan??,” Minho memejamkan matanya.. menempelkan telapak tangan di perut
Aiko
”tenanglah.. hanya sebentar saja,”
lanjutnya lagi
Aiko memejamkan matanya.. berusaha
konsentrasi supaya bisa mendapatkan energi Minho dengan sempurna
10 menit... 20 menit.. 30 menit..
Ternyata.. Joy ada di belakang mereka..
tapi Aiko diam saja, Joy menyuruhnya menutup mulutnya
Minho pun membuka matanya,”sudah lebih
baik??”, dia senyum pada Aiko
Joy memegang pundak Minho, Minho kaget dan
menoleh.
”Oppa Joy,” katanya
”pergilah,” kata Joy pelan
Lalu,”tapi janji.. kembalilah juga
secepatnya,”
Minho berdiri,”Appa dan Eomma pasti marah
pada ku,” balas Minho
”sepertinya tidak,” balas Joy
”bagaimana dengan Hea jung??,” tanya Minho
”ah..aku tidak tahu....daritadi dia
menangis saja.. ,” balas Joy
”pergilah,” katanya lagi
Mereka memang sudah dekat dengan bandara
Minho memegang tangan Aiko..menyuruhnya
untuk bangun.
Mereka lalu menghormat pada Joy
”terima kasih, Oppa Joy... ,” kata Aiko
”pergilah.. ,” kata Joy
Minho memeluk Joy,”aku janji akan
kembali..setelah aku menenangkan diriku”
”yah..tidak usah muluk muluk..pergilah,”
balas Joy,”tinggalkan saja mobilnya disini...pergi sana naik taksi,” lanjutnya
lagi
Mereka jalan menjauhi pantai... menyetop
taksi
Di dalam taksi, Minho menoleh beberapa
kali ke belakang sebelum akhirnya dia tidak lagi melihat sosok Joy dari
kejauhan
Siang itu.. jam 2 waktu Korea ... pesawat dari Incheon ke Tokyo pun take off...
Minho
memeluk Aiko di dalam pesawat… mereka pergi juga ke Tokyo
“Maafkan
aku.. Appa.. Eomma..aku ingin menentukan hidupku sendiri…,” kata Minho dalam hatinya..dia melihat dari jendela pinggiran
laut…
Dia tetap merangkul Aiko sampai tiba di
Tokyo
”Nakamura san,” katanya ketika tiba
Takuya tersenyum pada Minho dan Aiko
”Otoosan... kenapa bisa ada disini??,”
Aiko heran ayahnya bisa tahu rencana mereka
Takuya menyuruh mereka cepat keluar dari
pintu kedatangan..
”Otoosan,” Aiko memeluk ayahnya
Minho menunduk hormat
Takuya tertawa,”kalian gila ya! Aku
pikir..aku tidak tahu tindakan kalian??”
”wah..aku lupa..Nakamura san bisa masuk
dalam mimpi dan pikiranku,” kata Minho
Takuya malah menepuk nepuk pundak
Minho,”cowok nekat..but i like!”
”jadi...tunangan batal dong??,” sindirnya
pada Minho
”tidak batal...ini,” Minho senyum licik,
dia mengeluarkan dua buah kotak
”cincin??,” tanya Takuya, mereka semua
masih berdiri di depan gedung kedatangan
Minho mengangguk,”ini untuk mu,Aiko
chan...ini untukku”
”kamu mau kan...jadi pacarku??,” pinta
Minho di depan banyak orang yang sedang lalu lalang
Beberapa orang melihat mereka, terutama
cewek cewek
”sugoiii...cowok itu nembak ceweknya!,”
kata beberapa cewek yang lewat..mereka pun berhenti
Minho mengeluarkan cincin cewek..dia
pakaikan ke Aiko
”terima kasih, Minho kun,” kata Aiko
Minho cengengesan..,”aku..pakaikan
dong??”, pintanya
Beberapa pengunjung malah memfoto mereka
”hieeeh..romanchiku,” kata beberapa
diantara mereka, bisik bisik
Aiko melakukannya untuk Minho
”wah...jadi ceritanya kabur...hanya untuk
ini??,” tanya Takuya pada Minho
Minho tertawa. Dia lalu memeluk Aiko
”100 hari...tak terasa.. ketika pertama
kali aku kenal kamu di pameran lukisan... 100 hari akan jadi 100 tahun..akan
jadi 1000 tahun...dan akan jadi selamanya.. sampai pasir akan berubah menjadi karang yang
keras...,” katanya pada Aiko
Semua yang mengelilingi mereka tanpa sadar
bertepuk tangan..
”kalian romantis sekali!,” kata beberapa
orang
Beberapa orang ada yang sadar...,lalu
menghampiri mereka berdua,”kalian ini.. terutama kamu.. seorang aktor bukan??”,
kata seorang cewek
Takuya tertawa,”hahahaha..ketahuan deh!”
”kyaaaaaaaa........iya benar! Dia Lee
Minho!,” teriak beberapa cewek.. lalu mereka menyerbu Minho minta tanda tangan
dan foto
Minho akhirnya melayani mereka juga..
”resiko,” bisik Takuya pada anaknya, Aiko
Tapi tanpa sengaja... ada seorang ibu
setengah baya yang justru menghampiri Takuya dan Aiko
”Nakamura san... penyanyi itu kan??,”
tanya ibu itu
Aiko tertawa kecil,”resiko, otoosan,
hihihihi... ”
”iya...saya Nakamura Takuya,” balas Takuya
dengan senyum. Ternyata ibu itu adalah fans nya walau dia tidak lagi bernyanyi
”ah...boleh..minta tanda tangan Anda??,”
pinta ibu itu lagi
Takuya menyanggupi
Aiko tertawa tawa melihat Minho yang
diserbu penggemarnya. Dia juga tertawa ketika ayahnya, juga diserbu fans nya
Aiko lalu meledek mereka dan melipat kedua
tangannya,”akhirnya...aku dikelilingi orang orang terkenal, hihihi”
Selesai dihantui penggemar.. Mereka
bertiga jalan keluar bandara..
Aiko
berdiri di tengah tengah.. Minho dan Takuya
merangkulnya..
“sehabis
ini..aku buatkan Minho kun sebuah lagu,” kata
Takuya
Aiko menoleh pada ayahnya,”terima kasih,
Otoosan”
”Aku juga akan membuat lagu untuk Aiko
chan,” kata Minho
Aiko menoleh pada Minho, sambil mereka
masih berjalan ,”terima kasih, Minho kun”
Mereka tetap berjalan sampai menemukan taksi, Aiko masih dirangkul Minho dan
Takuya...sementara.. hari semakin sore.. Sinar matahari sore pun menjadi
pengiring langkah mereka...untuk menemukan jalan yang sesuai dengan hati
mereka...
==================== The
End==================================