This is me....

Rabu, Maret 05, 2014

Tamat- Our Resonances (part 13 : Fighting! Cinta itu butuh pengorbanan!)

Lee Minho sebagai Minho    Gackt sebagai Takuya Nakamura

Minho sama sekali tidak tidur. Dia benar benar berfikir, apakah hari ini, nanti siang, semua akan berjalan lancar. Dia bangun dari baringnya, lalu berdiri, dekat dengan kaca di kamarnya. Dia melihat jas warna agak keabuan yang akan dia pakai nanti siang untuk tunangan dengan Hea jung, anak teman orangtuanya itu.
Dia memandang cukup lama pada jas itu,”umm.. jas bagus banget...sayang, untuk moment yang menjijikkan,”gerutunya dalam hati.
Lalu dia duduk lagi di pinggir tempat tidur dan melihat jam, sudah pukul 4 pagi.
”penerbangan nya ... jam 8 pagi,” gumamnya.
Dia lalu mencoba menelepon Aiko.


”Aiko chan.. kamu tertidur??,” katanya pelan
”iya.. maaf ya, Minho kun... tadi Minho kun telepon..aku sedang tertidur,” balas Aiko
”kamu..tidak sakit kan??,” Minho khawatir juga, pacarnya terlalu lama di bandara karena jarak Kyouto Tokyo yang ditempuh perjalanannya tidak sesuai prediksi, ternyata lebih cepat dari yang diduga
”eeeh.. enggak.. tapi.. aku benar benar khawatir.. apa kita bisa melewati ini atau tidak,” jawab Aiko
Lalu,”apa.. Minho kun baru bangun tidur??,” tanya dia lagi
”aku..tidak bisa tidur sama sekali.. memikirkan semuanya,” jawab Minho
”kita.. akan bisa bertemu lagi kan??,”lanjutnya
”semangat,” balas Aiko. Dia tersenyum untuk Minho walau dari jauh.
”aku minta maaf.. ternyata, jarak antara Kyouto dan Tokyo ...aku terlalu cepat naik keretanya, hehe,” Aiko menghibur Minho dengan agak kaku
Minho senang karena dia akan bertemu lagi dengan Aiko.
”Nanti.. kita kembali ke Kyouto,” katanya enteng
Aiko mengangguk dari jauh.

”safe trip ya..hati hati..Aiko chan.. I miss you alot..,” lanjutnya lagi
”kenapa.. Minho kun.. begitu nekat??,” Aiko bertanya itu lagi untuk kesekian kalinya
”aku malas hidup diatur atur.. tetapi..sama sekali tidak bagus.. aku tidak suka cewek manja itu.. mau jadi cowok macam apa aku nanti?,” jawab Minho agak ketus
Aiko malah tertawa kecil,”hehe.. Minho kun dewasa sekarang ya”
Minho malah manyun dibilang begitu,”memang..aku tidak dewasa ya??”
”Ah..bukan begitu sih, Minho kun.. tapi.. kamu terlalu nekat,” balas Aiko.
”ah...lama lama..itu biasa.. lagipula.. sekali kali aku memberontak,” balas Minho
”aiyoo.. warui da yo (jelek deh-red),” balas Aiko lagi, tapi dia malah tertawa.
Minho malah bercanda,”Kamu..pasti gak sabar kan..ingin ketemu aku??”
Aiko awalnya tidak menjawab..akhirnya, dia jawab juga,”euh.. iya”
Minho merasa senang, dia ingin melalui detik detik menyebalkan itu dengan pemberontakan. Dia bilang kalau dia tidak sabar menunggu.

Pagi nya.. jam 6..semua sudah sibuk persiapan pertunangan. Minho keluar kamar dengan cekung mata yang kelihatan banget.
”Aigoo.. kenapa kamu, anakku??,” ibunya kaget dengan tampilan bangun tidur Minho.
”tidak apa, Eomma.. aku baik kok,” jawab Minho biasa.
Ibunya mengelus elus pipinya,”kamu seperti tidak tidur tadi malam?? Apa.. karena deg deg an ya??”, ibunya malah goda dia
Minho cengengesan, berbohong,”Iya eomma.. hea jung mungkin bisa jadi cantik”
”lekas mandi..lalu kita semua pergi ke salon,” kata ibunya, lalu Minho pamit ke kamar mandi.

”menderita.. menderita..,” keluh Minho dalam mobil.
Joy deg deg an juga akan ada apa hari ini bertepatan dengan adiknya berencana mau kabur dalam pertunangannya.
”Minho nekat sekali... tapi..kalau tidak begitu.. hea jung juga tidak mikir sih.. huh,” kata Joy dalam hatinya
”eomma juga.. kenapa asal pilih perempuan buat Minho sih?,” tambahnya lagi
Mobil van yang mereka tumpangi menuju salon. Minho berusaha menyembunyikan wajahnya dari ke galau an nya supaya hari itu dia bisa kabur dengan pacar sejatinya.

Sementara di bandara.. Aiko melihat lihat jam..
”ah.. sebentar lagi..aku harus ke ruang tunggu.. 30 menit lagi masuk”, katanya
Dia pun berjalan dengan semangat... melihat dan memegang semua tiket.. Tiket Minho dan tiketnya untuk kembali lagi ke Tokyo.
Lalu dia masuk ke dalam ruang tunggu.. sementara sudah ada pengumuman bahwa pesawat dari Incheon sudah terlebih dulu mendarat..

Minho walau sedang di make up tetap saja dia melihat lihat jam tangan terus.
”hey.. kenapa Oppa.. kok lihat jam terus??,” tanya calonnya, Hea jung
Minho cuek jawab, agak sedikit judes,”ah enggak.. menghitung waktu aja”, sambil dia diberi bedak dan cc cream khusus buat cowok
Hea jung bukan kembali menjawab judes, tapi malah kesenengan,”oh..pasti..karena gak sabar kan.. ingin segera kita tunangan?? Oppa memang baik deh..aku cinta Oppa Minho”
Mereka duduk saling bersebelahan saat di make up
”ih.. salah banget sih,” kata Minho dalam hatinya, nyinyir pada calon tunangannya itu
”lihat aja nanti.. kamu bakalan aku buat nangis nangis, hea jung.. dasar cewek manja menyebalkan,” tambahnya lagi
Dia menghitung waktu dan melihat lihat jam.. apakah Aiko sudah naik pesawat atau belum
”jam 7.30... 30 menit lagi pesawatnya berangkat,” katanya dalam hati
Sementara Hea jung kesenengan banget hari itu. Dia merasa menang mendapatkan Minho.
”huh.. Oppa akan melupakan cewek sialan itu.. pasti cewek itu sedang nangis nangis menderita karena ditinggal Oppa Minho,” pikirnya.

Jam menunjukkan pukul 9.30.. Minho, Hea Jung, orangtua mereka, Joy dan segenap undangan sudah ada di sebuah hall yang diluarnya seperti lapangan besar dimana nanti mereka akan makan makan seperti pesta kebun.
”30 menit lagi...aduh.. Aiko chan.. kamu dimana??,” Minho benar benar gusar.
Joy melihat perubahan wajah adiknya,”wah.. tampaknya..apa..Aiko chan mengingkari janjinya supaya datang ke sini?? Kasian Minho kalau ternyata dia tidak datang.”
Minho terus melihat lihat jam yang agak terbungkus sarung tangan putih yang dia pakai. Sementara para undangan sudah berkumpul dan antara dua keluarga saling tertawa tawa bahagia. Minho tertawa palsu. Joy hanya memperhatikan tingkah adiknya itu sambil deg deg an gak karuan.
Lalu... 10.00.. acara pun dimulai...
Minho gusar.. sama sekali dia tidak melihat Aiko.
”pupus sudah.. Aiko chan.. kamu terlambat...,” keluh Minho dalam hatinya
Dia berjalan bersama dengan Hea jung yang saling bergandengan tangan menuju semacam altar
Minho terus mengeluh dalam hatinya.. sementara wajah Hea jung ceria sekali. Dia memakai pakaian putih selutut dengan hiasan bunga kecil di kepalanya..yang dijepit di samping telinga.
”wah.. hea jung cantik banget ya?,” puji ibunya Minho
Keluarga Nam, ayahnya hea jung sangat senang dan bahagia

”Aiko channnnn... kamu dimanaa??? Kenapa kamu tega aku harus bersama cewek manja ini???,” keluh Minho dalam hatinya
Joy juga sudah panik,”O cmmon.. Aiko chan.. lekas datang”
”jadi.. kalau kalian nanti bertukar cincin.. berarti kalian resmi bertunangan.. jangan lupa.. tandanya, Lee Minho sudah dewasa,” senyum seorang tetua
Minho balas dengan senyuman khas manipulatifnya
Hea jung agak sedikit menggayut di tangan Minho
”eh.. rese,” keluh hatinya Minho
”kamu..siap kan??,” kata tetua itu lagi
Minho diam sejenak.. dia berusaha mengundurkan waktu..agar Aiko segera datang
Tapi.. Minho mengangguk.. dia berharap.. masih ada harapan ..
”sekarang.. ini cincinnya..silahkan dipakaikan ke jari manis calon tunangan mu,” kata tetua itu
Minho tambah gelisah.. tapi dia tetap harus menuruti adat..
Joy ikutan gregetan dengan kejadian ini..,”ya Tuhan..mati deh! Bakalan Minho tunangan dengan cewek super menyebalkan ini!”, gerutu Joy dalam hatinya

Aiko berlari lari mencari lokasi tempat Minho bertunangan
”itu dia... itu!!,” katanya.. dia melihat seperti ada taman besar ..
Dia buru buru berlari.. lantas beberapa orang keamanan mencegahnya
”kamu tidak bisa masuk sini kalau tidak ada undangan!,” teriak dua cowok berbadan tinggi
Mereka memegang Aiko, mencegah dia masuk
”aku harus bertemu Minho kun!!, ”teriaknya
Lalu dia berteriak.. berharap Minho akan mendengar suaranya dari dalam rumah kecil tempat ibadah itu
”MINHO KUN!! AKU DATANG!!,” dia berteriak teriak.. sementara dua orang penjaga memeganginya dan memaksa menariknya keluar dari lokasi itu
Minho yang tadinya akan memasangkan cincin ke jari manisnya Hea jung langsung menoleh ke belakang.. dia mendengar suara Aiko..
”AIKO CHAN.. AKU DISINI!,” balasnya, dia melepaskan tangan Hea jung
Dia malah ingin berlari keluar.. mencari Aiko
Keluarga Minho dan Hea jung malah jadi panik
”ada apa ini??,” kata ayahnya Hea jung
”ada perusuh diluar, Tuan..seorang anak kecil,” kata seorang petugas penjaga
”apa?? ,” ibunya Minho kaget..
”dia bukan perusuh..dia cinta ku!,” teriak Minho di ruangan itu
Hea Jung langsung marah, wajahnya merah.. dia tahu..yang datang itu Aiko..dan memalukan acara pertunangannya

”Brak!!”, terdengar suara seperti lemparan dari luar.
Ternyata Aiko mengeluarkan telekinetiknya untuk menjatuhkan dua orang penjaga yang sedari tadi memegangnya dan mencegahnya masuk
Dia lalu berlari dengan masih mengalirkan energi telekinetiknya, masuke ke dalam ruangan, langsung membuka pintu
Dilihatnya, banyak sekali orang yang hadir berdiri di acara itu..
”gomen ne.. Minho kun..aku terlambat,” katanya sambil senyum pada Minho
Minho malah berlari menghampirinya
Ibunya Minho kaget,”cepat kalian usir perempuan kecil itu!,”
Hea jung marah besar,”Aiko! Kamu benar benar perempuan sialan!”
Dia menghampiri Minho dan Aiko

Minho malah menggandeng tangan Aiko
”EOMMA.. APPA! Aku sama sekali tidak cinta Hea Jung..dia cewek yang tidak dewasa sama sekali...manja..aku bisa susah hidup dengannya.. aku minta maaf..aku tidak bisa bertunangan dengan Hea jung”
”apa apaan kamu ini, Minho??,” ayahnya panik
”aku benar benar tidak cinta Hea jung, Appa.. dia menyebalkan..aku hanya anggap dia sebagai adik sedari kecil,” balas Minho. Dia masih memegang tangan Aiko
”Semuanya.. dengarkan! Andai hari inipun aku bertunangan... aku hanya akan bertunangan dengan cewek ini!,” teriak Minho pada seluruh undangan
Dia pun lalu berdiri tepat di depan Aiko
”walau kamu berkeringat... tetap manis dan cantik, Aiko chan,” kata Minho lembut. Dia mengelus rambut Aiko yang di depan bahunya

”mau apa kamu, Minho.. jangan ceroboh!,” teriak ayahnya lagi,”kamu mau aku hukum??!”. Ayahnya sangat marah
Tapi Minho tidak peduli.
”Minho kun...kita harus pergi,” balas Aiko.
”Minho.. kamu tidak boleh begitu..kamu harus patuh pada orangtua,” kata salahsatu anggota keluarga besarnya
Hea jung berteriak,”AKU BENCI KAMU, AIKO!! MINHO MILIKKU!”
Dia lalu menghampiri keduanya, ingin mengeluarkan kemampuan telekinetiknya untuk mencelakai Aiko

Tapi... Tanpa orang orang di ruangan itu duga... Minho malah mencium Aiko..
Semua mata langsung terbelalak..
”Minho..kamu gila,” kata Joy dalam hatinya
Minho masih saja mencium pacarnya itu.. sementara wajah Aiko jadi merah..
Hea Jung sangat sangat marah.. angin mendadak di ruangan itu jadi besar..
”MINHO... OPPA.. KAMU MENGKHIANATI KU!,” teriak Hea jung kencang
Dia benar benar marah, kecewa melihat kejadian itu.. sementara yang lain sudah mulai merasakan keanehan di ruangan itu
”kamu keterlaluan, Minho!,” teriak ayahnya

Hea Jung melempar barang barang disekitarnya... para undangan langsung kaget.. Tapi tidak dengan Minho, Joy dan Aiko.. mereka sudah tahu dengan kemampuan Hea jung itu
Vas bunga terlempar kesana kemari..berikut bunga bunganya.. begitu juga beberapa bouquet.. kursi sudah mulai pada bergetar.. orang orang disitu sangat kaget..

”siapa yang menggerakkan ini semua??”, Ibunya hea jung malah kaget. Dia tidak tahu anaknya memang X DNA
”hea jung.. hentikan.. semua sudah selesai,” kata Aiko datar.. dia tahu..dia akan diserang kuat oleh nya
Hea jung menggerakkan tangannya..ingin mengangkat Aiko, Minho yang berdiri bersampingan dengan nya memegang dan memeluk nya
”Hea jung... berhenti.. atau kamu akan celaka lagi seperti kemarin!,” teriak Minho
”aku sudah tidak perduli lagi, Oppa! Kamu berkhianat padaku!,” teriak Hea jung, kencang.. wajahnya benar benar merah..marah..serasa otot otot wajahnya terlihat dari wajahnya yang putih sekali

Kondisi ruangan berantakan.. Aiko berlari keluar ruangan itu.. disusul Minho yang memegang tangannya dan Hea jung.
Semua orang sangat panik dan akhirnya mereka pun juga keluar ruangan dan bubar
Hea Jung benar benar mengamuk.. melemparkan segala barang yang dia suka. Energi nya keluar semua.
Ibu dan ayahnya hanya bengong saja ketika melihat anaknya ternyata bisa melakukan hal seperti itu. Mereka selama ini tidak pernah sadar kalau anaknya seorang x DNA.
”brak! Prang!!,” seluruh barang barang yang ada di depan Hea jung dan di sekelilingnya dia lemparkan kemana mana. Dia sudah tidak bisa lagi membedakan maka yang harus dia buru- Aiko dan Minho- dan para undangan dan keluarganya
”Hea Jung Stop!!,” Aiko berusaha menahan energi nya dengan mencegah segala apa yang akan dilemparkan cewek itu, semua dipentalkannya ke tempat tempat yang tidak melukai orang.
Hea Jung malah tertawa tawa.. dia benar benar seperti kemasukan setan

”Hea jung.. hentikan!,” Minho berteriak.. dia takut orang orang yang disitu celaka.. tapi hea jung masih mengeluarkan tenaganya
Aiko sibuk melempar lempar barang barang yang dilempar hea jung ke ruang kosong
”Hea jung.. berhenti.. nanti kamu bisa mati!,” teriak Joy. Dia malah nekad memeluk hea jung dari belakang
”Joy.. jangan Joy!,” ibunya Joy dan Minho panik
”Lepaskan aku!,” teriak hea jung dan benar saja...dia melempar Joy.. Joy terdorong ke belakang.. dia sempat terpental beberapa meter..
”gila...tenaganya makin kuat,” keluh Minho dalam hatinya

Aiko masih terus meredam energi dan benda benda yang diterbangkan cewek itu. Sementara cewek itu masih tertawa tawa penuh dendam
”MATI SAJA KALIAN SEMUA... MATI SAJA!,” teriak hea jung
”Hentikan, hea jung...tubuhmu bisa hancur!,” teriak Minho
”Aiko..tolong..ini sudah keterlaluan,” katanya lagi
”kita harus pergi dari sini, Minho kun.. sesuai dengan rencana mu,” jawab Aiko. Rambutnya sudah acak acakan.. bajunya juga..

Hea Jung tiba tiba melemparkan seperti semacam kanopi besi ke Aiko.. mendadak malah Minho memeluknya
”bug!!!,” suara kanopi yang terbuat dari besi ringan itu mengenai tubuh Minho
Ibunya Minho teriak.. dia pingsan..
Aiko yang dipeluk Minho memegang punggungnya..
”darah..,” dia kaget, panik,”Minho kun.. kamu berdarah!”
Ternyata Minho tertusuk besi kanopi!
Minho mengaduh..
Aiko memeluknya.. ,”Minho kun..ini darah”. Dia melihat telapak tangannya berdarah dari punggung Minho
”tolong...cabut...sakit sekali,” keluh Minho
Aiko berusaha menahan badan Minho yang tinggi, juga mengalihkan lempara lemparan Hea jung yang masih bernafsu mencelakai mereka

”ba..bagai..mana ini???,” Joy kaget. Dia menghampiri Minho dan Aiko, sementara ayahnya Minho shocked melihat isterinya pingsan dan anaknya tertusuk besi
”si..siapa ..yang..mau cabut??,” Joy benar benar gak tega lihat adiknya berdarah darah, dia gemetaran
”Tahan sakitnya, Minho kun..,” Aiko meneteskan air mata. Minho mengangguk

”sreek..,” Besi dicabut paksa dari punggung Minho, dia mengerang kesakitan
Aiko berdiri, ”kamu lihat, Hea jung... kamu jadi mencelakakan banyak orang!,” dia teriak
Hea jung tertawa,”Hahahahahaha! Perduli setan! Kalian sudah merusak keinginan ku!”
Dia masih melempar barang barang yang dia bisa. Tenaganya seperti tidak habis habis.
”Hentikan Hea jung.. aku mengaku salah.. tapi aku cinta Minho kun,” balas Aiko
Dia menahan semua barang barang yang dilempar agar tidak jatuh menimpa orang orang yang sudah pada panik dan berusaha kabur dari acara itu

”Hea jung.. hentikan, nak.. kamu mencelakai banyak orang,” ibunya menangis melihat kejadian itu. Dia berdiri beberapa meter dari Hea jung, takut juga kalau anaknya sendiri mencelakainya
Hea jung menoleh pada ibunya
”tidak mau.. aku tidak mau! Cewek ini sudah merebut Minho dariku!,”
Dia lalu menoleh pada Aiko
”Mati kamu, Aiko, hahahaha!”
Dia melempar terus segala barang barang ke Aiko
”apa yang harus aku lakukan dengan tenaga nya..yang sepertinya tidak habis habis ini??,” tanya Aiko dalam hatinya

Sementara, Minho berusaha duduk menenangkan dirinya dengan mengeluarkan energi penyembuhannya
”Minho.. kita ke rumah sakit saja.. ini keterlaluan,” Joy sangat khawatir. Dia masih melihat punggung adiknya berdarah
Minho malah menggeleng, dia berusaha fokus dan konsentrasi untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
”sakit sekali,”keluhnya
”kamu bisa tahan kan??,” tanya Joy
Minho diam saja.
Aiko terlempar.
Joy teriak,”Hea jung.. cukup!!”
Hea jung teriak teriak, tertawa kegirangan,”sebentar lagi mampus kau.. cewek brengsek!!”
Dia ingin melempar Aiko lagi sebelum dia bangun, tapi Aiko sudah sigap duluan.. dia lalu menggerakkan tangannya
”sudah!,” teriaknya
Hea jung terlempar ke dinding rumah tempat acara tadi
”kalian semua.. berhenti!!,” ibunya Hea jung panik.

Ayahnya Minho menghampiri anaknya,”Minho...ayo kita lekas ke rumah sakit”
Minho masih memejamkan matanya, mengobati dirinya sendiri,”tidak perlu, Appa.. aku sedang berusaha untuk diriku sendiri..aku baik baik saja”
Nafasnya sedikit tersengal seperti orang yang sangat kecapekan.
Ayahnya sedih melihat kejadian itu.

Aiko menghentikan serangannya
”sesuai dengan apa yang ibu mu inginkan, Hea jung...aku menghormatinya”, kata Aiko
Hea jung ternyata terlempar ke tembok dengan keras.
”Kenapa?? Kenapa kamu merebut Minho dariku??,” katanya. Dia lalu menangis
”aku..minta maaf, Hea jung..,” balas Aiko
”aku cinta Oppa Minho,” kata Hea jung lagi
Ibunya mencoba menghampiri dengan hati hati
Begitu juga dengan ayahnya dan ayahnya Minho
”kami.. minta maaf, Hea jung.. tapi Minho memang tidak suka kamu sebenarnya daridulu..dia hanya menganggap kamu teman,” kata Joy

Hea jung masih menangis, air matanya deras mengalir
Minho lalu membuka matanya dan dia mencoba berdiri, lalu berjalan dan berdiri di samping Aiko
”Maafkan aku, Hea jung..aku benar benar tidak mencintaimu,” kata Minho.
”Minho kun...,” tengok Aiko padanya
”aku sudah lebih baik..untunglah besi nya tidak dalam menusuk punggung ku,” senyum Minho pada pacarnya itu
Lalu dia menoleh pada orang tua nya dan menghormat,”Maafkan aku, Appa.. Eomma.. tapi..aku benar benar sama sekali tidak cinta padanya.. aku hanya menganggap dia sebagai adik ku saja”
Ibu Minho menghampirinya,”kamu..baik baik saja, nak??”
Minho mengangguk dan senyum.
Aiko menunduk hormat pada ibunya Minho,”aku..minta maaf karena sudah mengacak acak acara ini”
Ibunya Minho menjawab judes,”ya..kamu sudah menghancurkan masa depan anakku”
Minho membela Aiko,”tidak, eomma.. aku lah yang sebenarnya menyuruhnya datang kesini.. aku minta maaf..aku tidak tahu caranya untuk menolak pertunangan ini.. lalu aku meminta dia untuk kesini...aku ingin pergi dengannya, Eomma..”
Ibunya Minho syok lagi.
”sudahlah, isteriku..mungkin saatnya kita mempertimbangkan hal ini.. Minho sudah besar.. sudah waktunya tentukan jalan hidupnya sendiri”

Ibunya Hea jung menghampiri anaknya
”Jangan dekat, Eomma! Aku benci semuanya.. aku benci kalian!,” teriak Hea jung
Minho menghampiri Hea jung, tapi cewek itu malah mundur menjauh
”Aku benci kamu, Oppa Minho! Pergi!,” Hea jung menggerakkan tangannya, mengangkat Minho tinggi tinggi
Ibunya Minho teriak panik lagi,”Hea jung.. tolong jangan melukai Minho!”
”sudah, Hea jung.. sudah, anakku,” teriak ibunya hea jung
Minho seperti tercekik lehernya, Aiko membantu melawannya.

Akhirnya, Aiko malah menggeser Minho dekat dengan badannya sendiri, sehingga kekuatan hea jung tidak lagi mengarah ke tubuhnya.. Minho pun jatuh menimpa Aiko
”Aiko chan! Kamu.. kenapa??,” Minho malah bingung dengan perbuatan pacarnya itu
”sudahlah.. kita akhiri saja semua ini... aku.. hanya menyusahkan Minho kun saja,” jawab Aiko lagi. Akhirnya..dia terluka juga.. badannya serasa remuk karena menopang badan Minho yang tadi diangkat dan terlempar ke badannya
”enggak.. kita harus pergi dari sini!,” balas Minho, lalu dia membopong tubuh Aiko dan nekat mencari mobilnya
”hei Minho.. mau kemana kamu??,” teriak Joy mengejarnya
”suamiku... cegah Minho!!,” teriak ibunya.
”tidak usah, isteriku.. ini salah kita juga ...mestinya kita tahu apa keinginan hatinya,” balas ayahnya
”tapi.. Minho bisa meninggalkan kita.. ,” kata isterinya lagi
Ayahnya Minho malah berfikir berbeda,”tidak..aku yakin tidak.. dia tahu apa yang terbaik dia lakukan.. biarkan saja,”
Tampaknya, ayahnya sudah bisa menerima sikap anaknya itu

”kita akan pergi.. sebentar lagi.. pesawat akan segera datang.. kita harus segera pergi,” kata Minho di dalam mobilnya
”lebih baik.. Minho kun tinggal saja disini..aku akan kembali ke jepang,” balas Aiko
”jangan bodoh...,” Minho lalu melarikan mobilnya cukup kencang... lalu berhenti
”ciiitt..,” suara rem berdecit
”ada apa??,” tanya Aiko heran
Minho menoleh dari kaca spion.. lalu dia menoleh ke Aiko
”kita berhenti disini saja.. aku akan membantu menyembuhkanmu,” senyumnya
Minho membuka pintu mobilnya... mereka dekat sebuah pantai yang cukup sunyi
Minho membaringkannya,”apa.. masih sangat sakit?? Aku tahu.. telekinetik sangat melelahkan,” katanya pada Aiko
Aiko hanya mengangguk saja.
Minho lalu duduk di sampingnya, ternyata dia mengeluarkan energi nya lagi
”jangan, Minho kun.. kamu akan lelah sekali,” Aiko malah memegang pergelangan tangan Minho
”tidak.. aku memang masih sakit... tapi.. aku ingin kamu sembuh..kita akan pergi ke Tokyo kan??,” Minho memejamkan matanya.. menempelkan telapak tangan di perut Aiko
”tenanglah.. hanya sebentar saja,” lanjutnya lagi
Aiko memejamkan matanya.. berusaha konsentrasi supaya bisa mendapatkan energi Minho dengan sempurna
10 menit... 20 menit.. 30 menit..
Ternyata.. Joy ada di belakang mereka.. tapi Aiko diam saja, Joy menyuruhnya menutup mulutnya
Minho pun membuka matanya,”sudah lebih baik??”, dia senyum pada Aiko
Joy memegang pundak Minho, Minho kaget dan menoleh.
”Oppa Joy,” katanya
”pergilah,” kata Joy pelan
Lalu,”tapi janji.. kembalilah juga secepatnya,”
Minho berdiri,”Appa dan Eomma pasti marah pada ku,” balas Minho
”sepertinya tidak,” balas Joy
”bagaimana dengan Hea jung??,” tanya Minho
”ah..aku tidak tahu....daritadi dia menangis saja.. ,” balas Joy
”pergilah,” katanya lagi
Mereka memang sudah dekat dengan bandara

Minho memegang tangan Aiko..menyuruhnya untuk bangun.
Mereka lalu menghormat pada Joy
”terima kasih, Oppa Joy... ,” kata Aiko
”pergilah.. ,” kata Joy
Minho memeluk Joy,”aku janji akan kembali..setelah aku menenangkan diriku”
”yah..tidak usah muluk muluk..pergilah,” balas Joy,”tinggalkan saja mobilnya disini...pergi sana naik taksi,” lanjutnya lagi
Mereka jalan menjauhi pantai... menyetop taksi
Di dalam taksi, Minho menoleh beberapa kali ke belakang sebelum akhirnya dia tidak lagi melihat sosok Joy dari kejauhan

Siang itu.. jam 2 waktu Korea... pesawat dari Incheon ke Tokyo pun take off...
Minho memeluk Aiko di dalam pesawat… mereka pergi juga ke Tokyo
“Maafkan aku.. Appa.. Eomma..aku ingin menentukan hidupku sendiri…,” kata Minho dalam hatinya..dia melihat dari jendela pinggiran laut…
Dia tetap merangkul Aiko sampai tiba di Tokyo
”Nakamura san,” katanya ketika tiba
Takuya tersenyum pada Minho dan Aiko
”Otoosan... kenapa bisa ada disini??,” Aiko heran ayahnya bisa tahu rencana mereka
Takuya menyuruh mereka cepat keluar dari pintu kedatangan..

”Otoosan,” Aiko memeluk ayahnya
Minho menunduk hormat
Takuya tertawa,”kalian gila ya! Aku pikir..aku tidak tahu tindakan kalian??”
”wah..aku lupa..Nakamura san bisa masuk dalam mimpi dan pikiranku,” kata Minho
Takuya malah menepuk nepuk pundak Minho,”cowok nekat..but i like!”
”jadi...tunangan batal dong??,” sindirnya pada Minho
”tidak batal...ini,” Minho senyum licik, dia mengeluarkan dua buah kotak
”cincin??,” tanya Takuya, mereka semua masih berdiri di depan gedung kedatangan
Minho mengangguk,”ini untuk mu,Aiko chan...ini untukku”
”kamu mau kan...jadi pacarku??,” pinta Minho di depan banyak orang yang sedang lalu lalang
Beberapa orang melihat mereka, terutama cewek cewek
”sugoiii...cowok itu nembak ceweknya!,” kata beberapa cewek yang lewat..mereka pun berhenti
Minho mengeluarkan cincin cewek..dia pakaikan ke Aiko
”terima kasih, Minho kun,” kata Aiko
Minho cengengesan..,”aku..pakaikan dong??”, pintanya
Beberapa pengunjung malah memfoto mereka
”hieeeh..romanchiku,” kata beberapa diantara mereka, bisik bisik
Aiko melakukannya untuk Minho
”wah...jadi ceritanya kabur...hanya untuk ini??,” tanya Takuya pada Minho
Minho tertawa. Dia lalu memeluk Aiko
”100 hari...tak terasa.. ketika pertama kali aku kenal kamu di pameran lukisan... 100 hari akan jadi 100 tahun..akan jadi 1000 tahun...dan akan jadi selamanya.. sampai pasir akan berubah menjadi karang yang keras...,” katanya pada Aiko
Semua yang mengelilingi mereka tanpa sadar bertepuk tangan..

”kalian romantis sekali!,” kata beberapa orang
Beberapa orang ada yang sadar...,lalu menghampiri mereka berdua,”kalian ini.. terutama kamu.. seorang aktor bukan??”, kata seorang cewek
Takuya tertawa,”hahahaha..ketahuan deh!”
”kyaaaaaaaa........iya benar! Dia Lee Minho!,” teriak beberapa cewek.. lalu mereka menyerbu Minho minta tanda tangan dan foto
Minho akhirnya melayani mereka juga..
”resiko,” bisik Takuya pada anaknya, Aiko
Tapi tanpa sengaja... ada seorang ibu setengah baya yang justru menghampiri Takuya dan Aiko
”Nakamura san... penyanyi itu kan??,” tanya ibu itu
Aiko tertawa kecil,”resiko, otoosan, hihihihi... ”
”iya...saya Nakamura Takuya,” balas Takuya dengan senyum. Ternyata ibu itu adalah fans nya walau dia tidak lagi bernyanyi
”ah...boleh..minta tanda tangan Anda??,” pinta ibu itu lagi
Takuya menyanggupi
Aiko tertawa tawa melihat Minho yang diserbu penggemarnya. Dia juga tertawa ketika ayahnya, juga diserbu fans nya
Aiko lalu meledek mereka dan melipat kedua tangannya,”akhirnya...aku dikelilingi orang orang terkenal, hihihi”
Selesai dihantui penggemar.. Mereka bertiga jalan keluar bandara..
Aiko berdiri di tengah tengah.. Minho dan Takuya merangkulnya..
“sehabis ini..aku buatkan Minho kun sebuah lagu,” kata Takuya
Aiko menoleh pada ayahnya,”terima kasih, Otoosan”
”Aku juga akan membuat lagu untuk Aiko chan,” kata Minho
Aiko menoleh pada Minho, sambil mereka masih berjalan ,”terima kasih, Minho kun”
Mereka tetap berjalan sampai menemukan  taksi, Aiko masih dirangkul Minho dan Takuya...sementara.. hari semakin sore.. Sinar matahari sore pun menjadi pengiring langkah mereka...untuk menemukan jalan yang sesuai dengan hati mereka...
==================== The End==================================