This is me....

Senin, Maret 31, 2014

Aku Bukan Bang Thoyib (Part 26: Aku tidak apa-apa..aku kuat, Rima)

Hari ini… tepat kedatangan ayah dan ibunya Minho ke Indonesia. Ayahnya berniat mengontrol usaha mereka semuanya, sedangkan ibunya memang suka mengikuti ayahnya kalau ada kegiatan.
Minho menjemputnya bersama Suryanto, supir pribadinya. Ayahnya memintanya memang menjemputnya, tidak hanya cukup Suryanto berhadapan dengannya, walau Ayahnya sudah tahu Suryanto. Minho malam sebelumnya sudah mulai gusar, dia memang paling takut mengalami penolakan, apalagi dari orangtuanya sendiri. Dia jadi membayangkan yang aneh-aneh tentang pandangan ayahnya sendiri, padahal belum dibicarakan.
Pagi sekali dia buru-buru menelepon Rima.
Appa akan datang hari ini.. nanti siang,” katanya membuka pembicaraan dengan bahasa Inggris.
”Maaf Minho..apa ayahmu menginginkan aku jemput sama kamu??,” tanya Rima
yes,” balas Minho,”kamu..siap kan?? Aku akan datang jemput kamu...dengan Sur”
Rima berusaha santai, dia sudah siap kecewa jika memang ada hal yang tidak bisa dibicarakan lagi dengan keluarga yang sangat berbeda itu.
”aku tidak ingin ada yang ditutupi,” kata Minho,”tetapi..aku takut Appa menolakmu”
”aku akan berjalan sesuai dengan apa yang terbaik untukku, Minho.. aku tidak bisa memaksa keluarga mu,”
Minho menghela nafas,”tapi.. aku tidak mau kalau tidak sesuai keinginanku”

Minggu, Maret 30, 2014

Pernikahan ½ (Part 10: Jadi...Sebenarnya?? Menyebalkan!!)

“Jadi.. kamu beneran sudah melamar pekerjaan yang aku bilang itu?,” kata Sakura di fakultas kedokteran.
Aiko mengangguk,”tapi.. aku mohon kamu jangan bilang pada Minho kun ya.. pasti aku dimarahi,”
Sakura senyum,”ok deh.. gak akan.. eh, tapi..memang kalau dia marah.. gimana sih??”
Aiko malah cengengesan,”eh, hehe... parah.. aku bisa berhari-hari gak ditegur, cuma didiamkan.. keluar masuk kamar.. makan juga diam.. ”
Sakura kaget,”ah.. masak sih?? Kamu gak kaget atau pusing??”
Aiko malah jadi sedikit termenung,”pusing sih.. sebenarnya... aku pernah ingin curhat dengan ibuku.. tapi..aku gak enak”
Sakura senyum,”kamu kan bisa curhat ke aku..aku kan temanmu juga”
”eh.. tapi aku gak sangka.. Minho kun seperti itu.. kelihatannya dia manis banget loh.. maaf saja ya.. waktu orientasi.. aku sempat suka sama dia..cakep, tinggi, perfect deh, hehe”, Sakura malah jadi agak sedikit malu
Aiko tidak marah, malah balas dengan senyum,”ya.. aku bisa rasa kok.. pasti Minho kun banyak yang suka.. makanya aku gak pernah punya pikiran seperti ini.. Minho kun itu..sulit ditolak loh.. waktu dia nembak aku... dia bilang sendiri kalau dia gak suka ditolak”
”wah wah.. aneh banget deh... ,” balas Sakura,”umm.. aku pikir cowok perfect asli”

Kamis, Maret 27, 2014

My Two Adorable Wives (18th Part: I choose you…)

Winter is always cold and we never guess it’s gonna be hot. Also to Minho’s homelife now. Since Chan chan asked for divorced then they finally faced civil court.
“this case was actually ever put in a claim for divorcement, about 6 months ago.. Mrs Han Chan chan reported that her husband, Mr Lee Minho has made an affair to any other woman, named Shin Minhyo until they have a baby.. but we,the highest civil court, hasn’t approved it yet until case dossier really put on trial,” said the judge
“do you really admit it, Mr Lee?,” said him again
Minho bowed in his seat,”yes I do.. I make an affair with a woman named Shin Min Hyo, until now I have son,”
Chan chan kept quite for what Minho said, defencelessness with what he confessed.
“so.. in this matter also you admit your affair just because your wife cannot give you any child at all??,”
Minho nodded,”yes.. truly, we have been married for about 8 years and she has been miscarried for 6 times.. I have her medical records”
The court officer gave it to the judge..
“so.. this is your reason for an affair,”
“yes,” replied Minho shortly
“do you realize.. actually your wife can drag you to be punished?? Are you really in consciousness now for divorcing her??,”
“I guess.. I don’t have any other choice,”

Rabu, Maret 26, 2014

Pernikahan ½ (Part 9: Siapa yang homo??)

Sakura meng-sms Aiko,”eh...ada lowongan kerja loh.. part time..katanya kamu mau.. ini aku sms ya??”
Aiko senang mendapatkan sms dari Sakura soal itu, dia memang berencana ingin membantu Minho dengan bekerja diam-diam tanpa sepengetahuannya. Dia suka merasa sedih lihat Minho duduk lama di ruang kerjanya sampai larut malam dan mereka hanya bisa ngobrol saat makan malam atau sebelum tidur.
“aku kan capek, Aiko chan.. aku harus tidur,” begitu saja keluhan Minho ketika dia ingin membicarakan perkembangan terakhir studinya, atau hanya sekedar memberitakan hal yang menyenangkan hatinya, ketika dia ujian mendapatkan nilai A, sementara Minho selalu merasa sibuk dan tidak punya waktu untuk bicara, mengurung saja diruang kerjanya.
Aiko berlari ke markas mereka, disana sudah menunggu Sakura yang memang sudah janji mau menginformasikan pekerjaan untuknya.

Minggu, Maret 23, 2014

The God of Dream (PART 21: Setan itu takutnya dengan darahmu, Sara cchi!)

Lee Minho sebagai Matsuo Masahiro aka Hiro    
Tatsuya Fujiwara sebagai Ryouji Matsuyama aka Ryo
Shun Oguri sebagai Takumi Ishimaru aka Taku

“Sara chan.. kamu beneran sudah sembuh??,” kata Ryouji
Dia heran melihat Sara hanya bolos satu hari. Itupun karena Hiro dan Takumi juga bolos.
Sara mengangguk,”iya, Ryouji kun..syukurlah..,”
”jadi.. urusan dengan siluman lukisan itu dianggap selesai... case’s closed,” kata Hiro
”yang aku heran adalah.. kenapa kita tidak boleh bertemu dengan Matsuoka san ketika mau pulang??,” ternyata Takumi masih ingat saja kejadian dua hari lalu
”aku juga bingung, ” balas Hiro
”sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan dari kuil itu..,” kata Takumi,”lalu.. kamu sendiri tahu dari mana kuil itu, Hiro kun??”
”eh hehehe,” Hiro garuk kepala duluan. Ryouji dan Takumi sudah curiga, kemungkinan Hiro asal mencari
”jawab saja, Hiro kun.. gak pake lama,” sindir Ryouji
”mencari asal dari search engine, hehehe,” Hiro cengengesan
what?? Jadi kamu menolongku mencari kuil itu benar benar asal???,” Sara kaget dengan kelakuan pacarnya sendiri yang kadang mikirnya memang bener bener pendek, kecuali soal uang dan cewek
Ryouji tertawa, Takumi mencoba tertawa, tapi akhirnya malah senyum saja

Sepeda Kita (part 3: Yu Ri itu anak pemilik Boss Retail)

Minho esoknya sudah mulai bekerja dari jam 4 sore sampai jam 11 malam. Awalnya Kyung Soon sangat tidak suka karena dia tidak bisa dibacakan dongeng oleh Oppa (kakak lelaki-red) nya sendiri... tapi kemudian Minho memberikan pengertian padanya kalau dia memang butuh bekerja agar kakaknya itu bisa membelikan Kyung Soon makanan dan susu untuk kesehariannya.
Hari pertama Minho bekerja, ketika dia pulang, dia masuk kamar adiknya dan memandang dengan tatapan mata yang lembut. Dia benar-benar sayang dengan adiknya tersebut, mengelus kepalanya saat Kyung Soon tertidur.
”aku ingin kamu menjadi adik yang baik, walau orangtua kita tidak lagi bersama kita disini... tetapi aku yakin, kamu pasti jadi adik yang baik, Kyung Soon.. aku percaya itu,” kata Minho ketika dia tersenyum lalu membenarkan letak selimut yang berada ditubuh adiknya.
Minho lagi lagi bicara sendiri,”aku membayangkan kamu menjadi adik yang manis, sedikit pemalu, menurut padaku dan tidak memberatkanku”

Minggu, Maret 16, 2014

Sepeda Kita (part 2: Mulai Mencari Kerja)

Malam tiba.. bibi Hwang kembali mengantarkan makanan pada mereka..
”sekolah kalian.. bagaimana??,” tanya Bibi Hwang
”baik, bibi..,” balas Minho
Chin Ho mengangguk.
”apa.. kalian akan ada ujian??,”
Chin Ho menggeleng,”Ujiannya, bulan depan, bibi”
”sama,” balas Minho
”sudah seminggu lebih kalian ditinggalkan.. ,” kenang bibi Hwang. Mereka memang bertetangga baik, sehingga bibi Hwang yang tidak punya anak menganggap mereka sebagai anak anaknya juga.
”Kyung Soon.. tinggal bersama bibi saja ya??,” senyumnya
”aku.. tidak mau.. aku biasa tidur mendengar dongeng Oppa Minho,” jawab Kyung Soon polos
”Maafkan kami, bibi..,” balas Minho
Bibi Hwang senyum saja. Dia faham, anak kecil memang tidak bisa dipaksa.
”bagaimanapun.. Kyung Soon butuh orangtua.. Bibi bersedia kalau dia akan bibi asuh.. bibi akan sekolahkan dia.. sebentar lagi.. dia akan sekolah TK bukan??,”
Minho mengangguk.
”biaya sekolah tidak kecil, Minho.. jadi.. tolong biarkan bibi bantu salahsatu adikmu,” tambah bibi Hwang lagi

ENGLISH- My Girl Is Ex Gangster (24th Part : Minho… please don’t die!)

Minhyo was very shocked, meanwhile Minho still asked her to calm down, so they could think better to find her nanny out and rescue her from kidnapping.
“but Minho.. I am really worried about her.. she’s getting older and uncle Ban will be very sad,” she said to Minho, uncle Ban is Auntie’s Anh husband.
“I guess.. uncle Ban is also trying to find her, with your Appa,” replied Minho, still driving
“I’ll take you back to my home, don’t go to your apartment…better back to my home, and you’ll be safe..i am quiet sure…they want you.. and Nanny Anh is just bait,” said him again
Then Minho took her back to his house. Mrs Lee was taken aback to hear about that news
“you must stay here Minhyo..i am afraid they will target you,” said Mrs Lee..she was panic and hugged her son’s lover.
“stay here.. I will call Oppa Gackt and also your father to find her out,” said Minho, he was getting ready to go
“I’ll go with you,” said Minhyo, following his steps
Minho forestalled her,”no.. don’t.. let me and oppa gackt only..eomma please take care of her”
Minhyo shouted at Minho several times, pushed himself to ask her, but Minho refused her.
Then he walked so fast  outside his home to the place where brother gackt waited for him.

Sabtu, Maret 15, 2014

Pernikahan ½ (Part 8: Ngobrol dengan Ibu Mertua)

Seperti janji yang lalu, mereka sepakat akan pergi ke rumah Kohashi, ayahnya Aiko.
Disana disambut ramah oleh keluarga Kohashi
otoosan sedang pergi tugas ke kota lain,” kata ibunya Aiko,”kabar kalian...bagaimana??”
“baik, okaasan,” balas Minho menunduk hormat.
Ibunya Aiko tersenyum
“Okaasan.. Minho kun...ingin aku belajar memasak,” bisik Aiko pada ibunya
Ibunya senyum saja,”baiklah.. ayo ikut ke dapur”
Minho benar benar kaku berhadapan dengan ibu mertuanya,”saya minta maaf..tapi saya memang ingin Aiko chan bisa memasak... untuk berhemat,” katanya sambil menunduk hormat pada ibu mertua
Ibunya Aiko maklum saja dengan kelakuan suami anaknya itu, karena sebenarnya tidak terlalu jauh beda dalam budaya
“kami masuk dapur dulu,” balas ibunya Aiko
Minho menunduk hormat, mempersilahkan mertuanya ke dapur bersama isterinya

Rabu, Maret 12, 2014

Aku Bukan Bang Thoyib (Part 25: Putus dan test pack)

“Appa sepertinya masih belum saja setuju dengan ku,” keluh Minho pada pamannya.
“kamu sih..terlalu mengulur waktu,” jawab Il Sung
Ani, samchon.. tapi memang Appa tidak suka dengan beda bangsa,” balas Minho.
”kita beda budaya...memang diajarkan lebih ke satu bangsa,” jawab Il Sung
”tidak semestinya kalau sudah cinta..banyak di dunia ini antar bangsa..bisa saling satu,” kata Minho, keras
Il Sung agak nyerah juga,”yeah..yeah... I got it,”
“jadi..kamu harus usahakan.. kapan ayahmu datang??,” katanya lagi
“Minggu depan,” jawab Minho singkat
”Rima itu..dia mau datang kesini??,” kata Il Sung lagi
Minho mengangguk
”apa..tidak menimbulkan keheranan bagi staff yang dahulu kenal dia??,” tanya Il Sung
”I don’t think so,” balas Minho lagi
Tak berapa lama.. Rima memang datang..dan masuk ruangan Minho

Jumat, Maret 07, 2014

Pernikahan ½ (Part 7: Kok Jadi Suami Ngambek Terus Sih, Minho kun??)

“Ayahku menelepon tadi..tanya..apa kabarnya kamu,” kata Minho.
Mereka masih liburan di hakone. Mereka sedang berjalan menyusuri kebun bunga yang indah.
“aku..terkesan capek akhir minggu ini,” balas Aiko
“kamu..banyak pikiran dengan kita nikah..iya kan??,” balas Minho. Dia sama sekali tidak menatap isterinya, mereka jalan terus lurus, sambil lihat bunga di kanan kiri mereka.
Minho lalu duduk di sebuah kursi batu. Aiko pun menghentikan langkahnya dan berdiri di depan Minho
“puk..puk,” Minho menepuk batu sebelahnya, mempersilahkan Aiko duduk disampingnya.
Lalu ternyata..dia malah merangkul Aiko.
“kamu...senang enggak sih.. aku jadi suami mu??,” katanya pada Aiko
Aiko senyum dan mengangguk.
Minho malah memeluk dia,”aku..cinta kamu banget loh..”
Aiko membalas pelukan Minho,”aku..selalu terfikir..aku terkesan membebani mu”
“ah.. resiko bersama.. itu sebabnya.. Aiko chan harus membantuku..mengurangi bebanku..,” kata Minho, dia masih memeluk isterinya itu.

Rabu, Maret 05, 2014

Tamat- Our Resonances (part 13 : Fighting! Cinta itu butuh pengorbanan!)

Lee Minho sebagai Minho    Gackt sebagai Takuya Nakamura

Minho sama sekali tidak tidur. Dia benar benar berfikir, apakah hari ini, nanti siang, semua akan berjalan lancar. Dia bangun dari baringnya, lalu berdiri, dekat dengan kaca di kamarnya. Dia melihat jas warna agak keabuan yang akan dia pakai nanti siang untuk tunangan dengan Hea jung, anak teman orangtuanya itu.
Dia memandang cukup lama pada jas itu,”umm.. jas bagus banget...sayang, untuk moment yang menjijikkan,”gerutunya dalam hati.
Lalu dia duduk lagi di pinggir tempat tidur dan melihat jam, sudah pukul 4 pagi.
”penerbangan nya ... jam 8 pagi,” gumamnya.
Dia lalu mencoba menelepon Aiko.