This is me....

Kamis, Juni 05, 2014

The God of Dream (PART 22: Aku…Cinta Kamu, Sara cchi)

Lee Minho sebagai Matsuo Masahiro aka Hiro    
Tatsuya Fujiwara sebagai Ryouji Matsuyama aka Ryo
Shun Oguri sebagai Takumi Ishimaru aka Taku

”rencana kita supaya nanti bisa menyelidiki Natsu chan sepertinya akan sedikit gagal, kita kan harus ujian sekolah dulu,” pagi-pagi Hiro sudah mengeluh di ruangan kelas. Mereka kumpul seperti biasa.
”aku minta maaf ya, teman-teman...karena aku, kalian jadi repot,” kata Natsumi lembut.
”kita kan sahabat Natsu chan...jadi memang mestinya saling bantu,” senyum Sara
”trus.. kalau begitu... kapan dong kita bisa ke Osaka??,” keluh Hiro lagi,”padahal habis ujian ini...aku disuruh papaku terbang ke thailand loh... urus pabrik papa sebentar....,”
”ah..susah sih..anak orangkaya sibuk bisnis terus,” jawab Ryouji
Hiro cemberut,”makanya..kita harus lekas ambil rencana kalau begini... Natsu chan kan.. mau pindah sekolah habis ujian ini”
”kalau pindah sekolah...aku masih jadi teman kalian kan??,” tanya Natsu. Saking pendiamnya dia, walau punya banyak teman, tapi sedikit sahabat
”kamu kan tetap pacarku dan temanku,” senyum Ryouji. Dia menyemangati orang yang disayanginya
”Jadi..kita tentukan.. ini jadwalku, habis ujian aku harus ke thailand 4 hari, lalu habis itu meeting dan main golf dengan teman-teman bisnis papa ku.. baru deh aku punya waktu luang sama kalian,” Hiro mengeluarkan schedule list yang berasal dari smartphone nya dan ditunjukkan pada mereka.


”ya.. kalau begitu... 3 minggu lagi.. masih punya waktu menabung... sekalian kita liburan,” kata Ryouji, santai
”jadi ini ya.. 3 minggu lagi?? Rutenya kemana??,” tanya Takumi
”Osaka lalu Nara,” jawab Ryouji
”masih berhubungan dengan hantu wanita wajah dua itu ya??,” tanya Hiro
”sesuai dengan yang ibu mu informasikan sebelumnya..tapi kalau memang tidak ada hubungan dengan  hantu itu.. berarti ya.. kita liburan aja dong??,” jawab Ryouji
”asik.. gak apa.. gak apa.. aku bisa liburan bareng Sara cchi,” Hiro mulai lagi genitnya.
”ekh..mulai lagi,”keluh Sara,”gak ah.. males banget”
Hiro merangkulnya,”susah banget deh kamu didekati, Sayang.. padahal kita dah pacaran loh”
”kamu mestinya sayang sama Hiro kun loh..kapan lagi bisa dapetin cowok perfect, Sara chan??,” Ryouji makin ngomporin
”tuh kan...Ryou kun saja bilangnya begitu loh,” Hiro makin senang didukung
Sara cuma cemberut,”nanti kita bahas”
”iya deh.. iya,” keluh Hiro dengan suara lemas

Hari itu Hiro sengaja tidak membawa mobilnya ke sekolah, entah kenapa, dia memilih naik bus saja lalu malah jalan gak karuan sepulang dari sekolah, pisah dengan teman-temannya.
”apa yang mau dibahas Sara cchi??,” dia jadi sedikit galau. Mereka janjian ngobrol disebuat taman pinggiran kota
Dan..mereka pun bertemu..duduk di bawah pohon besar ratusan tahun yang sangat rindang. Cuaca musim semi jadi tambah dingin karena hembusan angin yang bertiup di bawah pohon.
”apa yang mau kita bahas, Sara cchi??,” Hiro memang penasaran daritadi disekolah.
”engg,” Sara bingung sejenak.
”kenapa?? Apa aku punya salah lagi sama kamu ya??,” tanya Hiro
Dia memang jadi bisa lebih dewasa dan ngerem kelakuan playboynya ketika pacaran dengan Sara.
Dia lalu memegang tangan Sara,”kamu kenapa akhir akhir ini??”
Sara masih diam.. dia ragu untuk bilang sesuatu.
Lalu,”Kita..putus saja ya, Hiro kun??”, dengan suara pelan..biasanya suaranya galak
Hiro kaget bukan main dengan perkataan Sara barusan,”Apa???kok bisa?? Kamu kenapa sih, Sayang?? Aku gak bisa putus dari kamu,”
Samar-samar Hiro seperti melihat sosok hantu disamping Sara duduk bersamanya
”apa dia yang membuat Sara cchi takut padaku??,” dalam hatinya Hiro. Hantu itu.. hantu wanita berwajah dua!
Lagi lagi, Hiro tidak marah..dia malah senyum simpul,”mungkin..karena kita pacarannya belum serius kali ya.. Sara cchi??,”
”aku memang mau putus saja dari kamu,” jawab Sara
”kamu.. lagi gak emosian banget kan??,” Hiro mulai membelai belai pipinya Sara..aslinya, dia melihat hantu wanita itu dan mulai membaca mantra
”aku ingin Sara cchi bisa melihat hantu cewek menyebalkan ini,” dalam hatinya Hiro

Sara masih kaku banget dipegang pipinya oleh Hiro,”jangan deh, Hiro kun.. nanti dilihat orang”
”ah..enggak kok..sepi kok..,” senyum Hiro lagi.. lalu dia mencium Sara, padahal dalam hatinya, dia membaca mantra supaya Sara bisa melihat hantu itu dengan jelas
Ketika Sara menolak dicium dan memalingkan wajahnya, dia berteriak karena melihat sosok hantu cewek berwajah dua dengan rambut acak acakan!
”KYAA!!,” dia langsung bangun berteriak
Hiro ikutan berdiri,”DIA YANG INGIN MEMISAHKAN KITA, SARA CCHI!,” Hiro menunjuk pada hantu cewek yang dingin itu
Sara berlari menjauh dari pohon besar itu, dia menutup wajahnya, ketakutan melihat hantu.
”Pergi! Aku takut!,” teriaknya
Hiro lekas menghampiri dan memeluknya,”santai saja..dia ingin kamu lepas dari aku.. karena kamu pemberi energiku”

Hantu cewek berwajah dua itu tertawa renyah sekali, sangat ringan
”hihihihihi... ternyata.. kamu sakti juga,” kata hantu itu
Sara masih dipeluk Hiro, lalu Hiro menutup mata ketiga nya agar Sara tidak lagi bisa lihat hantu cewek itu
”ngapain kamu mau ganggu kita?? Iri ya.. selama hidup gak pernah pacaran??,” sindir Hiro
”koitsu... kamu memang anak muda si-alan!,” bentak hantu itu
”Hiro kun..aku takut,” Sara masih gemetaran, suaranya juga gemetar lihat sosok hantu yang memang wajahnya tidak mengenakkan itu
gomen, Sara cchi.. kalau aku buka matamu..dia yang sedari kemarin ikut kamu tanpa kamu sadari, sayang,” suara Hiro jadi lembut padanya
”hei Monyet jelek.. pantas aja kamu gak dapat pacar di dunia dulu.. sekarang saja pengganggu orang lagi mesra!,” teriak Hiro lagi, makin memanasi hantu itu
”anak si-alan.. jaga mulutmu pada orang tua seperti aku,” gerutu hantu itu
”keh... buat apa? Mama ku saja gak pernah larang aku pacaran kok,” Hiro malah makin jahil
”rasakan ini... anak gak tahu diri!!,” Hantu itu lalu menyerang Hiro
”Sara cchi.. mundur,” Hiro lalu menggeser Sara dan dia maju menghadapi hantu itu yang mengandalkan tangannya seperti sebuah cakaran cakaran setajam besi tipis yang diasah seperti pisau

Hiro menepis dan mengelak terus, masih menyindir hantu berwajah dua itu,”yah.. masak iya ribuan tahun tapi senjatanya cuma kuku saja sih?? Hantu anak anak juga bisa begini sih”
”jangan anggap enteng aku... manusia sombong!!,” hantu wanita itu masih terus menyerangnya
Hiro terus mengelak,”ah.. keluarin aja deh”
Dia lalu mengeluarkan senjatanya.. berupa pedang berwarna biru. Sara masih berjongkok karena masih ketakutan
”HIAT.. SHINE! (mati kau-red),” teriak Hiro, lalu menebas tubuh hantu itu menjadi dua
Hantu itu bukan kesakitan malah tertawa tawa.. wajah belakangnya menyeringai.. lalu..
Hantu wajah dua itu lantas menggandakan diri! Membelah dirinya menjadi tiga!
Hiro kaget,”apa?? Rasanya Mama gak bilang hantu ini bisa membelah diri!,”
Dia benar benar kaget.. langsung berfikir, bagaimana caranya menyingkirkan hantu yang sudah mengganda diri jadi tiga itu

Wajah hantu di belakang berbalik arah, kepalanya berputar
”hihihihi.. ada apa.. anak sombong?? Takut???,”
Hiro masih angkuh,”KEH! Siapa yang takut sama kamu?? Jelek!,”
Da mihi virtutem.. malum vincere caeli et terrae,” Hiro mengelus pedang sinar birunya itu
”Hiro kun.. hati hati.. dia tidak bisa dibunuh.. jangan pakai pedang mu!,” teriak Sara
Nani?? Saberu de..korosu koto ga dekinai?? (aku tidak bisa bunuh dia?-red),” teriak Hiro.. dia menyerang tapi ternyata memang ketika dia memenggal kepala hantu itu... tubuh hantu itu menjadi yang baru lagi
Hiro benar benar kaget.. dia enggak nyangka ketemu hantu yang seperti itu. Biasanya memang dengan pedangnya itu.. bisa langsung mati
”Kami sama! Nani o subeki ka???,” akhirnya dia jadi panik
Hantu itu tertawa tawa renyah..,”hihihihihi... anak sombong memang patut mati!”
Tubuhnya sudah terbelah menjadi 6 sekarang..
”cegah dia jangan sampai terbelah menjadi 9!,” teriak Sara
douyatte??? Kissama!! Aitsu wa.. (gimana caranya??setan a-las-red),” Hiro malah jadi kesal dan memaki maki hantu itu
Hantu itu terus tertawa..
”aku bilang.. jangan gunakan pedangmu, Hiro kun!,” teriak Sara
Sara berlari menghampiri Hiro..
”jauh dariku.. nanti kamu celaka, Sara cchi!!,”
Tubuh hantu wanita itu membelah lagi menjadi 7.. dia tertawa tawa
”tolong buka mataku kembali,” bisik Sara
”apa?? Nanti kamu ketakutan!,” Hiro tidak mau melihat pacarnya itu ketakutan lagi
Onegai!! (aku mohon-red),” teriak Sara
Hiro lalu memejamkan matanya.. dalam beberapa detik, mata ke tiga Sara sudah terbuka.. dia sudah bisa lagi melihat wujud hantu itu..

”Ayo hadapi aku, hantu busuk! Karma mu harus selesai sekarang juga,” teriak Sara
”Sara cchi.. jangan.. biar aku saja yang lawan dia,” Hiro malah mencegah dan memegang tangannya
”dia harus di lawan tidak dengan pedang.. tapi dengan pukulan,” senyum Sara
”aku akan bantu kamu.. pukul bagian tengah dahi nya..,” lanjutnya lagi,”lalu.. bayangannya akan mati.. kita harus caritahu mana aslinya,”
”ooh.. yosh.. okay!!,” Hiro jadi bersemangat
”kalian.. bagaimana bisa mau bunuh aku?? Hihihihi,” hantu itu masih saja menyeringai..
”hati hati dengan cakarnya..,” kata Sara lagi,”gunakan pedangmu tidak untuk bunuh.. hanya untuk menangkis,”
Sara mempersiapkan jurus karate nya.. dia mengepal ngepal jari jari tangannya
”ayo berhadapan denganku.. cewek sama cewek.. jangan sama pacarku.. aku cemburu!,” teriak Sara lagi pada hantu itu
Hiro malah menoleh dan jadi sedikit bengong,”eh.. dia cemburu?? Lucu, hihihi”, dia malah jadi ke pedean  dalam hatinya dibilang begitu oleh Sara

“kenapa kamu lihat aku seperti itu??,” Sara malah menoleh pada Hiro yang melihatnya dengan pandangan mupeng (muka pengen-red).
“ah..enggak.. iya deh..aku gak pakai pedang.. tapi..aku kan bukan karateka,” bisiknya pada Sara
”ah.. sudah,” Sara langsung menghampiri Hantu itu
”ayo main denganku, hehe,” dia malah mengajak hantu muka dua itu bercanda sambil pasang kuda kuda
”wah...ternyata Sara cchi tidak takut hantu juga,” Hiro memujinya dalam hati
Hantu cewek muka dua itu mulai menyerang,”ARGHHHH... kalian memang benar benar manusia kurang ajarr!!!”
”ciat!!,” Sara dengan berani menantang hantu itu. Dia berusaha menghindari cakaran sang hantu.. dia berusaha mengincar dahi hantu itu sampai dia diserbu 6 hantu pecahan dari nya
”ARGHH... hebat sekali kamu...,” keluh sang hantu
Sara tertawa,”hahahahaha.. rasakan!!”, dia lalu mengeluarkan tendangan karatenya.. hantu itu terkena dahinya satu!!
Hantu itu tertawa lebar.. sebab yang terkena adalah bayangannya.. bukan asli tubuhnya.. bayangannya itu hanya menghilang mendadak,”blup!”

Baka! (bodoh-red),” teriak Sara
Hiro masih melihat pacarnya itu bertarung dengan hantu,”aduh.. aku harus bagaimana ini?? Untung energi nya Sara cchi besar sekali..”, katanya dalam hati
Dia lalu memejamkan matanya.. berusaha berkonsentrasi mencari mana wujud yang asli untuk membantu Sara.
”MATAKU AKAN JADI MATA MU, SARA CCHI.. SUPAYA HANTU JELEK INI BISA KITA HANCURKAN SECEPATNYA!,” teriak Hiro pada Sara.. masih menutup matanya
”AKU AKAN FOKUS MEMBERITAHU.. MANA YANG ASLI.. TETAP MENYERANGNYA!,” lanjutnya
Sara terus bertarung dengan 5 lagi bayangan dan 1 asli
Sementara Hiro tetap memejamkan matanya. Dia fokus berkonsentrasi dengan mata ke tiga nya.
Sara tetap diserang oleh hantu wajah dua itu. Dia terus mengelak, tetapi juga berusaha menyerang.
”MATI KAMU MANUSIA ...!!,” teriak sang Hantu
Sara tergores cakaran salahsatu bayangan hantu itu,”Argh!!”
Mata Hiro sama sekali tidak terbuka dan dia tidak panik,”Sara cchi.. tetap menyerang..! daijyoubu??”
Sara berteriak membalas,”Daijyoubu... tetap fokus, Hiro kun!,”. Padahal aslinya, badan Sara biru biru terkena racun energi jahat dari hantu itu
Dia sedikit mengerang kesakitan.. tapi tidak ingin Hiro mendengarnya.

”I GOT IT, SARA CCHI!,” setelah Sara sudah mulai biru, Hiro berteriak
”SERANG YANG TENGAH.. DIA YANG ASLI!,” lanjutnya lagi
Sara langsung mengeluarkan energi intinya.. dari tangannya jadi ada kumpulan sinar biru.. lalu dia menyerang lagi, tidak peduli dengan kondisinya yang sebenarnya sudah lelah dan biru biru.
”hiat!!,” Sara lalu menyerang hantu itu.. dan tepat kena hantu yang tengah.. dan menonjok dahinya dengan keras
”ARGHHHH!! MANUSIA GAK TAHU DIUNTUNG!!,” maki maki hantu itu.. lalu 5 hantu yang lain hilang
”Hiro kun.. ini waktu yang tepat!,” teriak Sara
Hiro langsung membuka matanya dan membaca mantra, secepat kilat dari tangannya keluar pedang berwarna biru.
”Shine!,” teriaknya, dia mengangkat pedangnya lalu menebas leher hantu itu
Hantu wanita berwajah dua itu pun berteriak teriak kesakitan
”MANUSIA MEMANG SELALU MEMBAWA SIAL!! ARGH!!,” hantu itu berteriak kesakitan.... kepalanya di bawah
”CEPAT TUSUK DAHI KEPALA ITU!,” teriak Sara. Dia ngos ngosan, memegang dadanya yang ternyata tadi terkena cakaran dan menjadi biru lebam

Tanpa pikir panjang.. Hiro langsung mendekati kepala yang berguling ditanah itu dan langsung menusuk dahi hantu itu sampai wajah yang dibelakangnya juga terrtusuk dan hantu itu berteriak kencang kesakitan
”ARGHHH!!!”, Teriak hantu wanita itu sangat kencang
Angin langsung berhembus kencang sekali... sampai daun daun banyak yang jatuh berguguran
Hiro buru buru menghampiri Sara dan memeluknya erat erat, agar Sara tidak kedinginan.
Sementara mereka melihat hantu wanita berwajah dua itu berteriak teriak. Badannya jalan sendiri dan kepalanya di bawah berteriak kesakitan.. perlahan lahan hantu itu hancur seperti menjadi abu.. terbang.. lalu menghilang...

Hiro masih memeluk Sara,”are you okay?’
Sara mengangguk.
“Hantunya sudah hancur,” Hiro melepaskan pelukannya, mereka berjongkok menghindari tiupan angin yang sangat kuat.
Sara batuk-batuk. Hiro lalu melihat dada nya biru.
“kenapa kamu Sara cchi?? Kamu kena cakaran hantu itu??,” dia malah jadi panik
”gak apa.. uhuk..,” jawab Sara masih terbatuk
”enggak.. kamu sakit.. ayo kita cepat pulang,” Hiro membantu membangunkannya.
Mereka lalu pulang dengan naik bus.

Hiro menyandarkan kepala Sara di bahunya,”kamu pasti capek banget,” katanya mengelus elus kepala Sara, tidak peduli keadaan sekeliling orang dalam bis, dia mencium kening Sara yang tertidur
”harus diapakan ya.. biru sekali dadanya?? Energinya bisa menghitam,” katanya dalam hati, sedikit melihat tengah dada pacarnya itu.
Ketika sampail, Hiro membangunkannya pelan-pelan. Menepuk nepuk pipinya
”Sara cchi.. okiyo... bangun... kita sudah mau sampai,” suara nya lembut
Sara bangun pelan pelan, dia terbatuk lagi
Hiro menggandeng bahunya ketika mereka turun dari bus.
”agak jauh dari rumah orangtuamu.. ke rumahku saja,” kata Hiro
Sara menggeleng,”tidak usah”
”uhuk!!,” tiba tiba dia batuk dan berjongkok.. ternyata batuknya berdarah
”gak... kamu harus ke dokter.. kamu ke rumahku!,” kata Hiro jadi memaksa
Hoshikunai yo!,” Sara ngotot gak mau ikut ke rumah Hiro. Dia masih berjongkok muntah darah
Hiro langsung menarik tangannya dan menggendongnya,”nakal.. keras kepala!”
”ih.. lepasin.. turunkan aku, Hiro kun!,” Sara teriak teriak ketika mereka beberapa puluh meter lagi sampai di depan rumah Hiro
Hiro berteriak kepada security yang menjaga rumahnya, minta pintunya dibuka secara otomatis

“Hiro sama.. kenapa dengan Sara sama??,” kata securit itu melihat Sara amg digendong Hiro
“dia sakit.. tolong lekas hubungi Sato sensei,” jawab Hiro
“baik,” security langsung menghubungi dokter pribadi keluarga Matsuo.
Hiro tetap membawanya ke kamarnya di lantai 2
“lepasin aku.. aku bisa jalan sendiri!,” Sara masih berontak digendong Hiro
“gak.. kamu sudah tolong aku.. masak aku biarin pacarku sakit??,” balas Hiro
Dia lalu membaringkan Sara di atas tempat tidurnya, lalu membuka sepatu ceweknya itu.
“kamu tidur saja.. sebentar lagi Sato sensei datang,” dia membentangkan selimut untuk Sara
Hiro lalu masuk ke kamar mandi.. mengganti baju seragam sekolahnya
Ketika dia keluar kamar, dia sudah melihat Sara tertidur dengan seragam sekolahnya.
Hiro berjongkok disampingnya, diam diam menciumnya.
“Sara cchi ga kawaii da,” katanya, dia memuji pacarnya itu cewek manis.

Tak berapa lama, dokter Sato datang dan menuju kamar Hiro.
“ah.. Sato sensei.. maaf mengganggu malam begini.. pacarku sakit,” Hiro menunduk hormat pada dokter keluarganya itu
Sato ramah padanya,”tidak apa, Matsuo san,”
“dada nya biru.. diserang orang,” Hiro berbohong pada dokter keluarga, padahal aslinya Sara diserang hantu
“tapi ini seperti cakaran?,” tanya Sato
“ah.. iya.. tetapi biru.. dan pacarku langsung pingsan,” Hiro berkilah lagi
Sato lalu memeriksanya. Tak berapa lama, dia menulis resep,”pacar Matsuo san tidak boleh terlalu lelah.. harus banyak istirahat.. untuk lebamnya, saya berikan antibiotik supaya tidak parah dan juga kompresnya”
Hiro menunduk hormat pada dokter itu,”terima kasih, sensei”
Sato pun pamit. Hiro masih di dalam kamarnya dan memandang Sara yang tidur.

aishiteru, Sara cchi,” katanya dengan suara pelan.
Akhirnya Sara bangun,”Hiro kun..”, katanya, dia memegang kepalanya, pusing.
Hiro senang pacarnya sudah bangun,”aku bawakan makanan ya.. kamu belum makan, sayang”
Sara bersandar saja di bantal sambil duduk. Hiro langsung berlari ke lantai bawah dan kembali dengan membawa makanan dan minuman.
“Mama ku sedang tidak ada.. semua nya pergi ke rumah kakek dan nenek ku”, katanya, dia menyuapi Sara
Sara menggeleng,”aku makan sendiri saja”
“gak.. aku suapi,” Hiro langsung mengambil sendok dan mencampurkan nasi, lauk dan sayur dalam satu sendok
“aam.. ayo makan.. kamu pasti lapar,” lanjutnya
Sara menggeleng.
“ayo dong, Sara cchi.. kamu harus makan.. ini.. sensei tadi sudah berikan obatnya, harus diminum habis makan,”
Sara diam sejenak, Hiro membujuknya, akhirnya dia mau juga disuapi Hiro
“kamu kok.. baik sekali sih.. Hiro kun??,” katanya memandang Hiro yang sedang menyendok makanan.
“kan aku cinta kamu, Sara cchi,” jawab Hiro,”aam”, dia menyuapi Sara lagi
Sara senyum dan makan.

Selesai makan, Hiro banyak senyum padanya
“Mama ku ada baju untuk kamu.. kamu ganti ya.. sebentar,” dia lalu membuka semacam plastik dan ternyata memang baju
“ini dari Amerika,” katanya pada Sara
“kamu dan orangtuamu selalu manjakan aku,” ujar Sara, tapi Hiro senyum saja
Sara lalu berdiri dan dia menuju kamar mandi, lalu kembali lagi dengan memakai baju dari orangtuanya Hiro
“kawaii.. cantik,” kata Hiro, dia menghampiri Sara, lalu memegang tangannya
“eh..aku rasa.. aku harus pulang,” kata Sara, jantungnya berdebar keras
Tapi Hiro malah memeluknya,”jangan pulang.. disini saja..”
“obatnya diminum,” katanya lagi, lalu dia melepaskan pelukannya
Sara duduk disamping tempat tidur, lalu minum obat.
“sepertinya energi ku masih belum pulih,” katanya pada Hiro
“aku bantu meditasi.. kamu masih kuat duduk kan??,” tanya Hiro
Sara mengangguk.

Mereka lalu duduk diatas tempat tidur.
Hiro duduk bersila, begitu juga Sara. Hiro duduk dibelakang Sara, menguraikan rambut Sara ke depan, lalu dia agak menempelkan kedua telapak tangannya sekitar 5 cm dari punggung Sara
“tahan sedikit jika sakit..aku sudah lama tidak melakukan pemindahan energi,” katanya pada Sara
“ee.. iya,” jawab Sara, singkat
Lalu mereka memejamkan mata. Hiro berusaha mengalirkan energinya, sedang Sara menerimanya.

5 menit... 10 menit.. 20 menit... Hiro sudah mulai lelah.. keringatnya mulai bercucuran.. lalu wajahnya jatuh di punggung Sara
“Hiro kun.. daijyoubu??,” Sara langsung membuka matanya
Hiro mengangkat wajahnya... lalu mencium leher belakang Sara,”sudah lebih baik kan??”,
Wajah Sara langsung merah.. Hiro memegang pundaknya, lalu memeluknya
“Hiro kun...”, kata Sara, suaranya pelan sekali. Hiro mencium nya

aishiteru, Sara cchi,” kata Hiro. Sara diam saja, membelakangi Hiro
Hiro lalu bangun dan dia mengambil sesuatu dari laci
“Sara cchi... lihat aku,” katanya
Sara baru menoleh padanya, Hiro senyum,”kamu... mau gak.. jadi bagian hidup ku selamanya?? Orangtua ku sudah setuju,”
Ternyata dia mengeluarkan cincin yang indah. Sara diam.
“aku cinta kamu sampai mati, Sara cchi.. kimi no koto bakkari kangaete.. aku selalu pikirkan kamu setiap saat.. khawatir, lelah kalau kamu gak ada disampingku.. ,” ujar Hiro padanya
Sara masih berbaring dan diam.
“kamu percaya aku kan?? Memang sih.. aku masih terlihat kecil.. tapi kan.. aku sudah janji sama kamu.. mau berhenti jadi playboy dan serius sama kamu.. kalau kita sudah begini.. mau apa lagi??,” kata Hiro lagi
Sara masih diam. Hiro lalu berbaring lagi, dia lalu melipat satu tangannya menopang wajahnya, lalu mengeluakan cincin itu, dipakaikan ke jari Sara
“jadi pacar sejatiku.. aku cinta mati sama kamu, Sara cchi..,”
“Hiro kun.. janji kan.. kamu gak akan selingkuh??,” akhirnya Sara buka suara juga
Hiro menggeleng,”Hai.. yakusoku da (aku janji-red)”
Sara memeluk dia,”aku cinta Hiro kun”
Hiro memegang tangannya,”aku cinta Sara cchi..”. Hiro mengelus elus rambutnya Sara dengan lembut..

Bersambung....