Lee Minho sebagai Matsuo Masahiro aka Hiro
Tatsuya Fujiwara sebagai Ryouji Matsuyama aka Ryo
Shun Oguri sebagai Takumi Ishimaru aka Taku
”rencana kita supaya nanti bisa
menyelidiki Natsu chan sepertinya akan sedikit gagal, kita kan harus ujian
sekolah dulu,” pagi-pagi Hiro sudah mengeluh di ruangan kelas. Mereka kumpul
seperti biasa.
”aku minta maaf ya, teman-teman...karena
aku, kalian jadi repot,” kata Natsumi lembut.
”kita kan sahabat Natsu chan...jadi memang
mestinya saling bantu,” senyum Sara
”trus.. kalau begitu... kapan dong kita
bisa ke Osaka??,” keluh Hiro lagi,”padahal habis ujian ini...aku disuruh papaku
terbang ke thailand loh... urus pabrik papa sebentar....,”
”ah..susah sih..anak orangkaya sibuk
bisnis terus,” jawab Ryouji
Hiro cemberut,”makanya..kita harus lekas
ambil rencana kalau begini... Natsu chan kan.. mau pindah sekolah habis ujian
ini”
”kalau pindah sekolah...aku masih jadi
teman kalian kan??,” tanya Natsu. Saking pendiamnya dia, walau punya banyak
teman, tapi sedikit sahabat
”kamu kan tetap pacarku dan temanku,”
senyum Ryouji. Dia menyemangati orang yang disayanginya
”Jadi..kita tentukan.. ini jadwalku, habis
ujian aku harus ke thailand 4 hari, lalu habis itu meeting dan main golf dengan
teman-teman bisnis papa ku.. baru deh aku punya waktu luang sama kalian,” Hiro
mengeluarkan schedule list yang
berasal dari smartphone nya dan ditunjukkan pada mereka.
”ya.. kalau begitu... 3 minggu lagi.. masih punya waktu menabung... sekalian kita
liburan,” kata Ryouji, santai
”jadi ini ya.. 3 minggu lagi?? Rutenya
kemana??,” tanya Takumi
”Osaka lalu Nara,” jawab Ryouji
”masih berhubungan dengan hantu wanita
wajah dua itu ya??,” tanya Hiro
”sesuai dengan yang ibu mu informasikan
sebelumnya..tapi kalau memang tidak ada hubungan dengan hantu itu.. berarti ya.. kita liburan aja
dong??,” jawab Ryouji
”asik.. gak apa.. gak apa.. aku bisa
liburan bareng Sara cchi,” Hiro mulai lagi genitnya.
”ekh..mulai lagi,”keluh Sara,”gak ah..
males banget”
Hiro merangkulnya,”susah banget deh kamu
didekati, Sayang.. padahal
kita dah pacaran loh”
”kamu mestinya sayang sama Hiro kun
loh..kapan lagi bisa dapetin cowok perfect,
Sara chan??,” Ryouji makin ngomporin
”tuh kan...Ryou kun saja bilangnya begitu
loh,” Hiro makin senang didukung
Sara cuma cemberut,”nanti kita bahas”
”iya deh.. iya,” keluh Hiro dengan suara
lemas
Hari itu Hiro sengaja tidak membawa
mobilnya ke sekolah, entah kenapa, dia memilih naik bus saja lalu malah jalan
gak karuan sepulang dari sekolah, pisah dengan teman-temannya.
”apa yang mau dibahas Sara cchi??,” dia
jadi sedikit galau. Mereka janjian
ngobrol disebuat taman pinggiran kota
Dan..mereka pun bertemu..duduk di bawah
pohon besar ratusan tahun yang sangat rindang. Cuaca musim semi jadi tambah dingin
karena hembusan angin yang bertiup di bawah pohon.
”apa yang mau kita bahas, Sara cchi??,”
Hiro memang penasaran daritadi disekolah.
”engg,” Sara bingung sejenak.
”kenapa?? Apa aku punya salah lagi sama
kamu ya??,” tanya Hiro
Dia memang jadi bisa lebih dewasa dan
ngerem kelakuan playboynya ketika pacaran dengan Sara.
Dia lalu memegang tangan Sara,”kamu kenapa
akhir akhir ini??”
Sara masih diam.. dia ragu untuk bilang
sesuatu.
Lalu,”Kita..putus saja ya, Hiro kun??”,
dengan suara pelan..biasanya suaranya galak
Hiro kaget bukan main dengan perkataan
Sara barusan,”Apa???kok bisa?? Kamu kenapa sih, Sayang?? Aku gak bisa putus
dari kamu,”
Samar-samar Hiro seperti melihat sosok
hantu disamping Sara duduk bersamanya
”apa dia yang membuat Sara cchi takut
padaku??,” dalam hatinya Hiro. Hantu itu.. hantu wanita berwajah dua!
Lagi lagi, Hiro tidak marah..dia malah
senyum simpul,”mungkin..karena kita pacarannya belum serius kali ya.. Sara cchi??,”
”aku memang mau putus saja dari kamu,”
jawab Sara
”kamu.. lagi gak emosian banget kan??,”
Hiro mulai membelai belai pipinya Sara..aslinya, dia melihat hantu wanita itu
dan mulai membaca mantra
”aku ingin Sara cchi bisa melihat hantu
cewek menyebalkan ini,” dalam hatinya Hiro
Sara masih kaku banget dipegang pipinya
oleh Hiro,”jangan deh, Hiro kun.. nanti dilihat orang”
”ah..enggak kok..sepi kok..,” senyum Hiro
lagi.. lalu dia mencium Sara, padahal dalam hatinya, dia membaca mantra supaya
Sara bisa melihat hantu itu dengan jelas
Ketika Sara menolak dicium dan memalingkan
wajahnya, dia berteriak karena melihat sosok hantu cewek berwajah dua dengan
rambut acak acakan!
”KYAA!!,” dia langsung bangun berteriak
Hiro ikutan berdiri,”DIA YANG INGIN
MEMISAHKAN KITA, SARA CCHI!,” Hiro menunjuk pada hantu cewek yang dingin itu
Sara berlari menjauh dari pohon besar itu,
dia menutup wajahnya, ketakutan melihat hantu.
”Pergi! Aku takut!,” teriaknya
Hiro lekas menghampiri dan
memeluknya,”santai saja..dia ingin kamu lepas dari aku.. karena kamu pemberi
energiku”
Hantu cewek berwajah dua itu tertawa
renyah sekali, sangat ringan
”hihihihihi... ternyata.. kamu sakti
juga,” kata hantu itu
Sara masih dipeluk Hiro, lalu Hiro menutup
mata ketiga nya agar Sara tidak lagi bisa lihat hantu cewek itu
”ngapain kamu mau ganggu kita?? Iri ya.. selama hidup gak pernah pacaran??,”
sindir Hiro
”koitsu... kamu memang anak muda si-alan!,”
bentak hantu itu
”Hiro kun..aku takut,” Sara masih
gemetaran, suaranya juga gemetar lihat sosok hantu yang memang wajahnya tidak
mengenakkan itu
”gomen,
Sara cchi.. kalau aku buka matamu..dia yang sedari kemarin ikut kamu tanpa kamu
sadari, sayang,” suara Hiro jadi lembut padanya
”hei Monyet jelek.. pantas aja kamu gak
dapat pacar di dunia dulu.. sekarang saja pengganggu orang lagi mesra!,” teriak
Hiro lagi, makin memanasi hantu itu
”anak si-alan.. jaga mulutmu pada orang
tua seperti aku,” gerutu hantu itu
”keh... buat apa? Mama ku saja gak pernah
larang aku pacaran kok,” Hiro malah makin jahil
”rasakan ini... anak gak tahu diri!!,”
Hantu itu lalu menyerang Hiro
”Sara cchi.. mundur,” Hiro lalu menggeser
Sara dan dia maju menghadapi hantu itu yang mengandalkan tangannya seperti
sebuah cakaran cakaran setajam besi tipis yang diasah seperti pisau
Hiro menepis dan mengelak terus, masih
menyindir hantu berwajah dua itu,”yah.. masak iya ribuan tahun tapi senjatanya
cuma kuku saja sih?? Hantu
anak anak juga bisa begini sih”
”jangan anggap enteng aku... manusia
sombong!!,” hantu wanita itu masih terus menyerangnya
Hiro terus mengelak,”ah.. keluarin aja
deh”
Dia lalu mengeluarkan senjatanya.. berupa
pedang berwarna biru. Sara masih berjongkok karena masih ketakutan
”HIAT.. SHINE! (mati kau-red),” teriak
Hiro, lalu menebas tubuh hantu itu menjadi dua
Hantu itu bukan kesakitan malah tertawa
tawa.. wajah belakangnya menyeringai.. lalu..
Hantu wajah dua itu lantas menggandakan
diri! Membelah dirinya menjadi tiga!
Hiro kaget,”apa?? Rasanya Mama gak bilang
hantu ini bisa membelah diri!,”
Dia benar benar kaget.. langsung berfikir,
bagaimana caranya menyingkirkan hantu yang sudah mengganda diri jadi tiga itu
Wajah hantu di belakang berbalik arah,
kepalanya berputar
”hihihihi.. ada apa.. anak sombong?? Takut???,”
Hiro masih angkuh,”KEH! Siapa yang takut
sama kamu?? Jelek!,”
”Da
mihi virtutem.. malum vincere caeli et terrae,” Hiro mengelus pedang sinar
birunya itu
”Hiro kun.. hati hati.. dia tidak bisa
dibunuh.. jangan pakai pedang mu!,” teriak Sara
”Nani??
Saberu de..korosu koto ga dekinai?? (aku tidak bisa bunuh dia?-red),” teriak Hiro.. dia menyerang tapi ternyata
memang ketika dia memenggal kepala hantu itu... tubuh hantu itu menjadi yang
baru lagi
Hiro benar benar kaget.. dia enggak
nyangka ketemu hantu yang seperti itu. Biasanya memang dengan pedangnya itu..
bisa langsung mati
”Kami sama! Nani o subeki ka???,” akhirnya dia jadi panik
Hantu itu tertawa tawa
renyah..,”hihihihihi... anak sombong memang patut mati!”
Tubuhnya sudah terbelah menjadi 6
sekarang..
”cegah dia jangan sampai terbelah menjadi
9!,” teriak Sara
”douyatte???
Kissama!! Aitsu wa.. (gimana
caranya??setan a-las-red),” Hiro malah jadi kesal dan memaki maki hantu itu
Hantu itu terus tertawa..
”aku bilang.. jangan gunakan pedangmu, Hiro kun!,” teriak Sara
Sara berlari menghampiri Hiro..
”jauh dariku.. nanti kamu celaka, Sara
cchi!!,”
Tubuh hantu wanita itu membelah lagi
menjadi 7.. dia tertawa tawa
”tolong buka mataku kembali,” bisik Sara
”apa?? Nanti kamu ketakutan!,” Hiro tidak
mau melihat pacarnya itu ketakutan lagi
”Onegai!!
(aku mohon-red),” teriak Sara
Hiro lalu memejamkan matanya.. dalam
beberapa detik, mata ke tiga Sara sudah terbuka.. dia sudah bisa lagi melihat
wujud hantu itu..
”Ayo hadapi aku, hantu busuk! Karma mu
harus selesai sekarang juga,” teriak Sara
”Sara cchi.. jangan.. biar aku saja yang
lawan dia,” Hiro malah mencegah dan memegang tangannya
”dia harus di lawan tidak dengan pedang..
tapi dengan pukulan,” senyum Sara
”aku akan bantu kamu.. pukul bagian tengah
dahi nya..,” lanjutnya lagi,”lalu.. bayangannya akan mati.. kita harus caritahu
mana aslinya,”
”ooh.. yosh..
okay!!,” Hiro jadi bersemangat
”kalian.. bagaimana bisa mau bunuh aku?? Hihihihi,” hantu itu masih saja
menyeringai..
”hati hati dengan cakarnya..,” kata Sara
lagi,”gunakan pedangmu tidak untuk bunuh.. hanya untuk menangkis,”
Sara mempersiapkan jurus karate nya.. dia
mengepal ngepal jari jari tangannya
”ayo berhadapan denganku.. cewek sama cewek.. jangan
sama pacarku.. aku cemburu!,” teriak Sara lagi pada hantu itu
Hiro malah menoleh dan jadi sedikit
bengong,”eh.. dia cemburu?? Lucu, hihihi”, dia malah jadi ke pedean dalam hatinya dibilang begitu oleh Sara
“kenapa kamu lihat aku seperti itu??,” Sara
malah menoleh pada Hiro yang melihatnya dengan pandangan mupeng (muka pengen-red).
“ah..enggak.. iya deh..aku gak pakai pedang.. tapi..aku kan bukan karateka,” bisiknya
pada Sara
”ah.. sudah,” Sara langsung menghampiri
Hantu itu
”ayo main denganku, hehe,” dia malah mengajak
hantu muka dua itu bercanda sambil pasang kuda kuda
”wah...ternyata Sara cchi tidak takut
hantu juga,” Hiro memujinya dalam hati
Hantu cewek muka dua itu mulai
menyerang,”ARGHHHH... kalian memang benar benar manusia kurang ajarr!!!”
”ciat!!,” Sara dengan berani menantang
hantu itu. Dia berusaha menghindari cakaran sang hantu.. dia berusaha mengincar
dahi hantu itu sampai dia diserbu 6 hantu pecahan dari nya
”ARGHH... hebat sekali kamu...,” keluh
sang hantu
Sara tertawa,”hahahahaha.. rasakan!!”, dia
lalu mengeluarkan tendangan karatenya.. hantu itu terkena dahinya satu!!
Hantu itu tertawa lebar.. sebab yang
terkena adalah bayangannya.. bukan asli tubuhnya.. bayangannya itu hanya
menghilang mendadak,”blup!”
”Baka!
(bodoh-red),” teriak Sara
Hiro masih melihat pacarnya itu bertarung
dengan hantu,”aduh.. aku harus bagaimana ini?? Untung energi nya Sara cchi
besar sekali..”, katanya dalam hati
Dia lalu memejamkan matanya.. berusaha
berkonsentrasi mencari mana wujud yang asli untuk membantu Sara.
”MATAKU AKAN JADI MATA MU, SARA CCHI.. SUPAYA
HANTU JELEK INI BISA KITA HANCURKAN SECEPATNYA!,” teriak Hiro pada Sara.. masih
menutup matanya
”AKU AKAN FOKUS MEMBERITAHU.. MANA YANG
ASLI.. TETAP MENYERANGNYA!,”
lanjutnya
Sara terus bertarung dengan 5 lagi
bayangan dan 1 asli
Sementara Hiro tetap memejamkan matanya.
Dia fokus berkonsentrasi dengan mata ke tiga nya.
Sara tetap diserang oleh hantu wajah dua
itu. Dia terus mengelak, tetapi juga berusaha menyerang.
”MATI KAMU MANUSIA ...!!,” teriak sang
Hantu
Sara tergores cakaran salahsatu bayangan
hantu itu,”Argh!!”
Mata Hiro sama sekali tidak terbuka dan
dia tidak panik,”Sara cchi.. tetap menyerang..! daijyoubu??”
Sara berteriak membalas,”Daijyoubu... tetap fokus, Hiro kun!,”. Padahal aslinya, badan Sara biru biru
terkena racun energi jahat dari hantu itu
Dia sedikit mengerang kesakitan.. tapi
tidak ingin Hiro mendengarnya.
”I GOT IT, SARA CCHI!,” setelah Sara sudah
mulai biru, Hiro berteriak
”SERANG YANG TENGAH.. DIA YANG ASLI!,”
lanjutnya lagi
Sara langsung mengeluarkan energi
intinya.. dari tangannya jadi ada kumpulan sinar biru.. lalu dia menyerang
lagi, tidak peduli dengan kondisinya yang sebenarnya sudah lelah dan biru biru.
”hiat!!,” Sara lalu menyerang hantu itu.. dan tepat kena hantu yang tengah.. dan
menonjok dahinya dengan keras
”ARGHHHH!! MANUSIA GAK TAHU DIUNTUNG!!,”
maki maki hantu itu.. lalu 5
hantu yang lain hilang
”Hiro kun.. ini waktu yang tepat!,” teriak Sara
Hiro langsung membuka matanya dan membaca
mantra, secepat kilat dari tangannya keluar pedang berwarna biru.
”Shine!,” teriaknya, dia mengangkat
pedangnya lalu menebas leher hantu itu
Hantu wanita berwajah dua itu pun
berteriak teriak kesakitan
”MANUSIA MEMANG SELALU MEMBAWA SIAL!! ARGH!!,” hantu itu berteriak kesakitan....
kepalanya di bawah
”CEPAT TUSUK DAHI KEPALA ITU!,” teriak
Sara. Dia ngos ngosan, memegang dadanya yang ternyata tadi terkena cakaran dan
menjadi biru lebam
Tanpa pikir panjang.. Hiro langsung
mendekati kepala yang berguling ditanah itu dan langsung menusuk dahi hantu itu
sampai wajah yang dibelakangnya juga terrtusuk dan hantu itu berteriak kencang
kesakitan
”ARGHHH!!!”, Teriak hantu wanita itu
sangat kencang
Angin langsung berhembus kencang sekali...
sampai daun daun banyak yang jatuh berguguran
Hiro buru buru menghampiri Sara dan
memeluknya erat erat, agar Sara tidak kedinginan.
Sementara mereka melihat hantu wanita
berwajah dua itu berteriak teriak. Badannya jalan sendiri dan kepalanya di
bawah berteriak kesakitan.. perlahan lahan hantu itu hancur seperti menjadi
abu.. terbang.. lalu menghilang...
Hiro masih memeluk Sara,”are you okay?’
Sara mengangguk.
“Hantunya sudah hancur,” Hiro melepaskan
pelukannya, mereka berjongkok menghindari tiupan angin yang sangat kuat.
Sara batuk-batuk. Hiro lalu melihat dada nya
biru.
“kenapa kamu Sara cchi?? Kamu kena cakaran
hantu itu??,” dia malah jadi panik
”gak apa.. uhuk..,” jawab Sara masih
terbatuk
”enggak.. kamu sakit.. ayo kita cepat
pulang,” Hiro membantu membangunkannya.
Mereka lalu pulang dengan naik bus.
Hiro menyandarkan kepala Sara di
bahunya,”kamu pasti capek banget,” katanya mengelus elus kepala Sara, tidak
peduli keadaan sekeliling orang dalam bis, dia mencium kening Sara yang
tertidur
”harus diapakan ya.. biru sekali dadanya??
Energinya bisa menghitam,” katanya dalam hati, sedikit melihat tengah dada
pacarnya itu.
Ketika sampail, Hiro membangunkannya
pelan-pelan. Menepuk nepuk pipinya
”Sara cchi.. okiyo... bangun... kita sudah mau sampai,” suara nya lembut
Sara bangun pelan pelan, dia terbatuk lagi
Hiro menggandeng bahunya ketika mereka
turun dari bus.
”agak jauh dari rumah orangtuamu.. ke
rumahku saja,” kata Hiro
Sara menggeleng,”tidak usah”
”uhuk!!,” tiba tiba dia batuk dan
berjongkok.. ternyata batuknya berdarah
”gak... kamu harus ke dokter.. kamu ke rumahku!,” kata Hiro jadi memaksa
”Hoshikunai
yo!,” Sara ngotot gak mau ikut ke rumah Hiro. Dia masih berjongkok muntah darah
Hiro langsung menarik tangannya dan
menggendongnya,”nakal.. keras
kepala!”
”ih.. lepasin.. turunkan aku, Hiro kun!,” Sara teriak teriak ketika mereka
beberapa puluh meter lagi sampai di depan rumah Hiro
Hiro berteriak kepada security yang
menjaga rumahnya, minta pintunya dibuka secara otomatis
“Hiro sama..
kenapa dengan Sara sama??,” kata
securit itu melihat Sara amg digendong Hiro
“dia sakit.. tolong lekas hubungi Sato sensei,” jawab Hiro
“baik,” security langsung menghubungi
dokter pribadi keluarga Matsuo.
Hiro tetap membawanya ke kamarnya di
lantai 2
“lepasin aku.. aku bisa jalan sendiri!,”
Sara masih berontak digendong Hiro
“gak.. kamu sudah tolong aku.. masak aku
biarin pacarku sakit??,” balas Hiro
Dia lalu membaringkan Sara di atas tempat
tidurnya, lalu membuka sepatu ceweknya itu.
“kamu tidur saja.. sebentar lagi Sato sensei datang,” dia membentangkan
selimut untuk Sara
Hiro lalu masuk ke kamar mandi.. mengganti
baju seragam sekolahnya
Ketika dia keluar kamar, dia sudah melihat
Sara tertidur dengan seragam sekolahnya.
Hiro berjongkok disampingnya, diam diam
menciumnya.
“Sara cchi ga kawaii da,” katanya, dia memuji pacarnya itu cewek manis.
Tak berapa lama, dokter Sato datang dan
menuju kamar Hiro.
“ah.. Sato sensei.. maaf mengganggu malam begini.. pacarku sakit,” Hiro
menunduk hormat pada dokter keluarganya itu
Sato ramah padanya,”tidak apa, Matsuo
san,”
“dada nya biru.. diserang orang,” Hiro
berbohong pada dokter keluarga, padahal aslinya Sara diserang hantu
“tapi ini seperti cakaran?,” tanya Sato
“ah.. iya.. tetapi biru.. dan pacarku
langsung pingsan,” Hiro berkilah lagi
Sato lalu memeriksanya. Tak berapa lama,
dia menulis resep,”pacar Matsuo san tidak boleh terlalu lelah.. harus banyak
istirahat.. untuk lebamnya, saya berikan antibiotik supaya tidak parah dan juga
kompresnya”
Hiro menunduk hormat pada dokter
itu,”terima kasih, sensei”
Sato pun pamit. Hiro masih di dalam
kamarnya dan memandang Sara yang tidur.
“aishiteru,
Sara cchi,” katanya dengan suara pelan.
Akhirnya Sara bangun,”Hiro kun..”,
katanya, dia memegang kepalanya, pusing.
Hiro senang pacarnya sudah bangun,”aku
bawakan makanan ya.. kamu belum makan, sayang”
Sara bersandar saja di bantal sambil
duduk. Hiro langsung berlari ke lantai bawah dan kembali dengan membawa makanan
dan minuman.
“Mama ku sedang tidak ada.. semua nya
pergi ke rumah kakek dan nenek ku”, katanya, dia menyuapi Sara
Sara menggeleng,”aku makan sendiri saja”
“gak.. aku suapi,” Hiro langsung mengambil
sendok dan mencampurkan nasi, lauk dan sayur dalam satu sendok
“aam.. ayo makan.. kamu pasti lapar,”
lanjutnya
Sara menggeleng.
“ayo dong, Sara cchi.. kamu harus makan..
ini.. sensei tadi sudah berikan obatnya, harus diminum habis makan,”
Sara diam sejenak, Hiro membujuknya,
akhirnya dia mau juga disuapi Hiro
“kamu kok.. baik sekali sih.. Hiro kun??,”
katanya memandang Hiro yang sedang menyendok makanan.
“kan aku cinta kamu, Sara cchi,” jawab
Hiro,”aam”, dia menyuapi Sara lagi
Sara senyum dan makan.
Selesai makan, Hiro banyak senyum padanya
“Mama ku ada baju untuk kamu.. kamu ganti
ya.. sebentar,” dia lalu membuka semacam plastik dan ternyata memang baju
“ini dari Amerika,” katanya pada Sara
“kamu dan orangtuamu selalu manjakan aku,”
ujar Sara, tapi Hiro senyum saja
Sara lalu berdiri dan dia menuju kamar
mandi, lalu kembali lagi dengan memakai baju dari orangtuanya Hiro
“kawaii.. cantik,” kata Hiro, dia
menghampiri Sara, lalu memegang tangannya
“eh..aku rasa.. aku harus pulang,” kata
Sara, jantungnya berdebar keras
Tapi Hiro malah memeluknya,”jangan
pulang.. disini saja..”
“obatnya diminum,” katanya lagi, lalu dia
melepaskan pelukannya
Sara duduk disamping tempat tidur, lalu
minum obat.
“sepertinya energi ku masih belum pulih,”
katanya pada Hiro
“aku bantu meditasi.. kamu masih kuat
duduk kan??,” tanya Hiro
Sara mengangguk.
Mereka lalu duduk diatas tempat tidur.
Hiro duduk bersila, begitu juga Sara. Hiro
duduk dibelakang Sara, menguraikan rambut Sara ke depan, lalu dia agak
menempelkan kedua telapak tangannya sekitar 5 cm dari punggung Sara
“tahan sedikit jika sakit..aku sudah lama
tidak melakukan pemindahan energi,” katanya pada Sara
“ee.. iya,” jawab Sara, singkat
Lalu mereka memejamkan mata. Hiro berusaha
mengalirkan energinya, sedang Sara menerimanya.
5 menit... 10 menit.. 20 menit... Hiro
sudah mulai lelah.. keringatnya mulai bercucuran.. lalu wajahnya jatuh di
punggung Sara
“Hiro kun.. daijyoubu??,” Sara langsung membuka
matanya
Hiro mengangkat wajahnya... lalu mencium
leher belakang Sara,”sudah lebih baik kan??”,
Wajah Sara langsung merah.. Hiro memegang
pundaknya, lalu memeluknya
“Hiro kun...”, kata Sara, suaranya pelan
sekali. Hiro mencium nya
“aishiteru,
Sara cchi,” kata Hiro. Sara diam saja, membelakangi Hiro
Hiro lalu bangun dan dia mengambil sesuatu
dari laci
“Sara cchi... lihat aku,” katanya
Sara baru menoleh padanya, Hiro
senyum,”kamu... mau gak.. jadi bagian hidup ku selamanya?? Orangtua ku sudah
setuju,”
Ternyata dia mengeluarkan cincin yang
indah. Sara diam.
“aku cinta kamu sampai mati, Sara cchi.. kimi no koto bakkari kangaete.. aku
selalu pikirkan kamu setiap saat.. khawatir, lelah kalau kamu gak ada
disampingku.. ,” ujar Hiro padanya
Sara masih berbaring dan diam.
“kamu percaya aku kan?? Memang sih.. aku
masih terlihat kecil.. tapi kan.. aku sudah janji sama kamu.. mau berhenti jadi
playboy dan serius sama kamu.. kalau kita sudah begini.. mau apa lagi??,” kata
Hiro lagi
Sara masih diam. Hiro lalu berbaring lagi,
dia lalu melipat satu tangannya menopang wajahnya, lalu mengeluakan cincin itu,
dipakaikan ke jari Sara
“jadi pacar sejatiku.. aku cinta mati sama
kamu, Sara cchi..,”
“Hiro kun.. janji kan.. kamu gak akan
selingkuh??,” akhirnya Sara buka suara juga
Hiro menggeleng,”Hai.. yakusoku da (aku janji-red)”
Sara memeluk dia,”aku cinta Hiro kun”
Hiro memegang tangannya,”aku cinta Sara
cchi..”. Hiro mengelus elus rambutnya Sara dengan lembut..
Bersambung....