This is me....

Jumat, Juni 13, 2014

Nampyeon Ku Cowok Cantik (Part 11: Someone Special Itu Kamu)

Starring: Lee Minho, Jung YoungHwa

Syuting tetap berlanjut di hari ke 4 mereka masih ada di Jeju...
”SIAP... TAKE... ACTION!,” teriak Il Chun
“BUK!,” suara kursi jatuh yang diduduki Minho
”kalau kamu masih belum bisa menceritakan pada kami...bagaimana resep minuman itu.. pilihan terakhir, kamu tidak akan selamat,” kata seorang lelaki yang berdiri di depan Minho yang jatuh bersama kursinya karena dia diikat
nan sang gwan eobs eo! Keh.. aku tetap mempertahankan resep itu...aku yakin..kalau aku memberitahupun... kalian akan tetap mencelakai ayahku!,” teriak Minho, dia berusaha melepaskan diri dari ikatan tali yang juga mengikatnya dikursi
”uh,” suaranya sambil berusaha ingin melepaskan diri
”aku tidak ingin menyuruh orang orang ku tuk menghabisimu.. bukan ambisiku.. ambisiku hanya menghancurkan Kim Hyeon.. dia mengkhianati ku,” kata seorang tua itu yang kemudian dalam cerita itu dikenal sebagai Hwang Jun
”Hwang Jun.. kamu pengecut!,” teriak Minho alias Jin Young
Areum memperhatikan acting Minho,”dia totalitas sekali.. aku kagum padamu, Minho..”
Anak buah Hwang lalu menendang kursi Minho lagi dan juga kakinya, dalam acting itu, Minho alias Jin Young mengeluh kesakitan,”aya!! Argh!!”


Mereka semua tertawa, terutama Hwang Jun, lalu dia berdiri,”Kim Jin Young.. lihat saja, apa yang akan terjadi dengan ayahmu itu..,” lalu dia membuang abu rokoknya tepat di atas kepala Jin Young, lalu menyuruh semua anak buahnya meninggalkan Minho sendirian.
”Cut!! Bagus!!,” teriak Il Chun
Mereka semua istirahat, Areum lekas menghampiri Minho, membawa tas selempangnya Minho
Minho mengambil tasnya.. pertama kali yang dikeluarkan adalah body losion.
Areum bengong dengan tingkah pacarnya itu yang dilihatnya di depan dia dan para crew, membalurkan body losion ke kedua tangannya
”panas sekali.. nanti kulitmu bisa jadi kering dan tidak lembab kalau tidak pakai losion ini,” kata Minho dengan santai membalurkan body losion itu
Hananim.. dia benar benar cowok pedandan!,” kata hatinya Areum

Tak berapa lama, lalu Minho mengeluarkan kaca kecil, dia berkaca,”wah.. kulitku kusam sekali disini.. eh,”
Dia lalu berteriak pada Dae Sung,”oi Dae Sung.. kosmetik yang kamu pakai untuk rias aku.. itu berkualitas kan??!”
”ada apa, Oppa??,” kata Dae Sung, tanya balik
”lihat nih.. kok kulitku rasanya jadi kusam sekali sih??,” Minho mendekatkan dirinya pada Dae Sung si ½ pria, ½ wanita itu.
”aigooo... ini karena cuaca tidak bagus, Oppa.. bukan karena kosmetiknya.. percaya aku deh, kulit Oppa mungkin sensitif,” kata Dae Sung sambil mengelus pipi Minho
”kasar nih.. gimana dong?,” keluh Minho
”hanya butuh pelembab sedikit, Oppa.. jangan khawatir.. pakai ini dulu deh.. punyaku,” kata Dae Sung lagi, mengoles pelembab di pipi Minho.
Minho balik duduk disebelah Areum lalu dia menggerutu,”kok bisa sih..jadi seperti ini kulitku? Pulang aku harus ke dokter Sung lagi deh,”
Areum mencoba menghiburnya,”nanti juga bisa lembut lagi kok”
”butuh waktu lama,” Minho cemberut
”aduh..gak usah panik begitu deh, Minho... kamu kan cowok.. pasti kulit begini bisa cepet sembuh..,” Areum malah jadi kesal
Minho berdiri, lalu meninggalkannya,”IL CHUN... AYO MULAI LAGI!”
”Minho menyebalkan,” keluh Areum. Rasanya dia baru pacaran dua hari dengan Minho, tapi sudah tahu sifatnya yang penggerutu dan terlalu memperhatikan penampilan itu.

Minho melanjutkan syutingnya siang itu, Areum akan ada giliran sore.
Waktu terus berlalu, siang itu, jam makan siang, mereka duduk bersampingan.
”euh,” Minho menawarkan mangkuknya
”nasi??,” tanya Areum. Minho mengangguk, dia minta dilayani
”semua lelaki begini,” kata Areum dalam hatinya, sebab dia melihat ayahnya juga memperlakukan ibunya begitu
”makanmu yang banyak ya?,”senyum Areum,”hari ini kita padat sekali”
Minho diam saja. Dia terus makan.
Yang lain tidak terlalu melihat kejanggalan itu.
Areum diam saja, dia ikuti saja alur ngambeknya Minho karena kulitnya jadi kasar itu.

Tak berapa lama,”makanku selesai,” dia menghormat pada makanan,”eh.. habis ini kita latihan, kamu harus pegang senjata loh”, wajahnya ceria lagi
”eeehhh.. ternyata Minho kalau marah atau cemberut lebih baik didiamkan saja,” kata hatinya Areum
”aa..iya..aku tolong diajarkan,” senyum Areum
”hei, Minho.. Areum..lekas selesaikan makanmu.. kita mulai latihan 5 menit lagi!,” teriak Il Chun
”Ya.. kami sudah selesai!,” Minho berdiri lalu mengulurkan tangannya untuk Areum
Areum berdiri, lalu Minho menggenggam tangannya dan mereka pergi ke Il Chun untuk latihan lagi

”JIN YOUNG... DIA ITU AYAHMU!,” teriak Areum
Jin Young alias Minho menodongkan pistolnya kepada Hwang Jun, wajah Jin Young terlihat penuh dendam.
“diam…dia membuat aku dendam pada nya,” kata Jin Young dengan wajah dingin, dia menodongkan senjatanya kepada Hwang Jun yang sudah babak belur oleh Minho, sementara para anak buah Hwang Jun sudah terlebih dulu terkapar oleh Jin Young dan Chung Hee.
“Jin Young..sudah hentikan.. biarkan dia hidup..dia ayahmu!,” teriak Chung Hee
Tapi lalu,”Bam!,” suara senapan meletup juga
Jin Young terduduk, dia kaget...dia pikir dia yang menembak.. ternyata ayah angkatnya sendiri, Kim Hyeon
”Appa!,” Jin Young menoleh pada ayahnya
Kim Hyeon masih berdiri memegang senjatanya,”Maafkan aku Hwang Jun.. tetapi rahasia Gold Apple tidak akan aku buka kepada siapapun kecuali kepada Jin Young,”
Kim Hyeon senyum pada Jin Young.
Chung Hee menghampiri,”Jin Young!”
 Lalu mereka berpelukan.
”Chung Hee...kamu.. baik baik saja kan??,” kata Jin Young
Jin Young menghampiri ayahnya, lalu memeluknya,”aku...minta maaf, Appa”
”Sudahlah Jin Young..semua sudah berlalu”, kata Kim Hyeon
Mereka lalu pulang..

”CUT!,” teriak Il Chun
”wah.. hebat hebat.. semua hebat! Aku terpesona dengan acting kalian,” teriak Il Chun ketika dia menyetop action ke empat siang itu
”Dae Sung.. make up lagi.. itu make up nya Minho luntur,” katanya lagi
Dae Sung lekas menghampiri,”sini.. pipi Oppa kurang complexion nya,” dia lalu mengoleskan semacam krim pada pipi Minho, Minho agak sedikit menunduk memberikan pipinya
”Besok Oppa kan tinggal foto foto bareng dengan Eonni Areum.. jadi pasti nanti kulit Oppa balik bagus lagi deh..,” katanya lagi
”janji loh.. aku bisa marah sama kamu,” balas Minho, dia mengelus pipinya sedikit yang terlihat merah seperti terbakar sinar matahari
”ini SPF nya padahal sudah 50++ loh, Oppa..masak masih kurang??,” kata Dae Sung
Areum memperhatikan Minho dari beberapa meter,”eh..dia sibuk sekali dengan urusan wajahnya..apa bisa.. aku bersama dengan cowok tipe begini?? Pertama kali bertemu saja.. yang dia komplen ke aku saja fisiknya yang aku celakai gak sengaja”, katanya dalam hati
”Eonni Areum.. kesini.. giliran kamu!,” teriak Dae Sung dengan wajah manis
Areum menghampiri, Dae Sung lekas menambahkan beberapa riasan lagi pada wajah Areum
”dia jangan dibuat menor.. nanti cantiknya enggak keluar,” kata Minho pada Dae Sung
”tenang saja, Oppa.. aku tahu tipe kulit Imja mu ini,” balas Dae Sung
”awas kalau dia jerawatan satu saja.. kamu yang biayain perawatannya,” balas Minho lagi
”eh?? Segitunya Oppa deh,” keluh Dae Sung
Minho santai saja menjawab kembali perkataan banci itu,”iya.. kamu yang nanti tanggung jawab.. aku gak suka lihat ada satu pun nanti jerawat di wajahnya yang masih asli itu”
”eeh.. Oppa.. cerewet sekali,” keluh Dae Sung lagi, sambil masih mendandani ulang Areum
”Minho.. cerewet sekali soal fisik,” kata hatinya Areum lagi
Mereka melanjutkan syutingnya kembali..

”Jadi.. rahasia gold apple itu terletak dari apelnya yang difermentasi 24 jam, Appa??,” tanya Jin Young pada ayahnya.
Kim Hyeon mengangguk,”ya.. kemudian, kalau nanti dicampurkan dengan sari buah buahan yang lain, akan semakin kaya dengan nutrisi”
”aahh... ihaehabnida,” balas Minho
”jadi.. Appa sudah turunkan semua rahasia itu padamu.. kita akan pergi ke tempat khusus,” kata Kim Hyeon
Minho lalu menggandeng tangan Areum. Mereka semua pergi ke sebuah tempat seperti rumah kecil yang di dalamnya banyak sekali tong besar
”ini semua apel yang difermentasi.. silahkan dicoba,” kata Kim, dia lalu mengambil gelas kecil dan menuangkan pada Minho dan Areum
gomaseubnida,” balas Jin Young dan Chung Hee
“enak sekali,” kata Areum, senyum pada Minho
”kalian lihat lihat saja dulu.. aku ingin sekali pergi mengunjungi pabrik,” kata Kim
Mereka lalu menunduk hormat pada Kim dan Kim pun pergi
”Chung Hee.. kamu sudah tahu rahasia perusahaan Appa.. jadi.. jangan tinggalkan aku ya?,” senyum Minho yang menjadi Jin Young.
Areum sebagai Chung Hee mengangguk. Jin Young mendekatinya.
”aku tidak akan meninggalkanmu...aku juga cinta sama kamu..kita bangun..lalu buat gold apple jadi minuman hebat,” kata Areum
”aduh..giliranku lagi,” kata hatinya Areum, dia mulai deg-degan, tapi dia mencoba bersikap biasa
Minho senyum padanya di acting itu, memegang pipinya Areum.
”i love you, Chung Hee,” katanya
Areum diam sejenak, lalu..dia pun mencium Minho.
Tapi,”CUT!,” teriak Il Chun
“kenapa??,” tanya Minho
”kaku!,” jawab Il Chun
”ah.. lagi lagi deh,” balas Minho lagi, dia lalu menarik tangan Areum

”masih kaku padaku??kan kita sudah pacaran,” bisik Minho
”aku susah acting seperti ini,” balas Areum
”susah atau malu?hihihi,” Minho malah jadi iseng lagi
”argh.. susah!,” jawab Areum
”okay..okay..susah.. jadi.. harus kerjasama dong,”
Areum diam saja, dia gak suka hal hal seperti ini.
”ayo dong.. iya kan.. harus kerjasama?,” tanya Minho
Areum mengangguk.
”ya..aku akan ikuti kamu main..seperti kemarin kamu ikuti aku main.. aku capek nih.. ingin jalan jalan.. sore ini cuaca bagus untuk jalan jalan loh,” bujuk Minho
”aaah.. okay,” balas Areum, dia malah yang akhirnya menarik tangan Minho, menuju Il Chun
”aku..sudah siap,” kata Areum pada Il Chun
”jangan salah lagi..sama pacar kok kaku,” balas Il Chun jadi jutek.
Mereka memulai lagi, dengan adegan yang tadi.
Areum menarik nafas panjang, Minho menyadari kalau pacarnya itu grogi bener.
”dont worry..aku akan kerjasama,”bisiknya
Areum diam sejenak memandang Minho,”ya.. baik”
”ACTION!,” teriak Il Chun
”I love you, Chung Hee,” kata Minho sebagai Jin Young
Areum senyum pada Minho, lalu dia menciumnya. Areum melakukan itu dengan sungguh-sungguh.
”heeeh..dia bisa juga ternyata,” kata Il Chun
”mungkin sudah biasa kali..kan pacaran sudah satu bulan lebih tuh, haha,” canda Nam Woo, asisten.
Mereka sama sama membuka mata, Minho memeluknya,”aku akan berusaha keras, memasarkan gold apple ini.. kita berjalan bersama”
Dia lalu mengambil sekaleng Gold Apple dari tasnya, diberikan pada Areum
”aku suka rasa hawaii pinneaple nya.. kamu suka rasa apa, Jin Young??,”tanya Chung Hee alias Areum
”umm..original fresh apple,” jawab Jin Young alias Minho
Areum menempelkan kaleng minuman dingin itu ke pipi Minho, mereka tertawa.
Lalu toss dan minum bersama.
Semua bertepuk tangan.
”haaaahhh... akhirnya..selesai juga! That’s a wrap!,” teriak Il Chun
Semua bertepuk tangan, akhirnya selesai juga syuting, besok tinggal sesi pemotretan
Pihak Gold Apple senang sekali dengan kerja semua anggota tim manajemen bintang itu

Seperti biasa, selesai kerja, mereka lalu makan malam bersama.
”Manseee... cheers!!,” teriak mereka meningikan botol minuman masing-masing dan saling beradu, lalu minum
”hari ini kita sukses.. aku senang kerjasama dengan kalian,” kata Roh dari Gold Apple.
”terutama kamu, Shin agassi,” lanjutnya
”iya.. kalau dipikir, Areum ini baru loh.. tapi sudah bisa main bagus,” kata Nam.
”woh.. tapi dia kesulitan di acting kissing.. Minho sepertinya kurang mengarahkan,” lagi lagi Il Chun mencecar masalah itu
Semuanya tertawa. Areum jadi malu sendiri.
”bukannya kurang totalitas.. tapi... Imja ini memang pemalu,” kata Minho, membela Areum
”besok sesi pemotretan.. kalian bisa jalan jalan sorenya.. kami ambil pagi.. jadi, pagi pagi benar harus sudah bangun dan di make up,” kata Mi Young staff cewek yang juga fotografer
”siap,” balas Minho senyum
”di Jeju ini indah sekali.. kalian bisa pacaran sepuas puasnya, haha,” Kwang, pemimpin manajemen malah menyindir Minho dan Areum
Minho senyum senyum ala anak kecil, terkesan sok malu-malu,”ah.. itu sih.. gampang Kwang ssi.. nanti juga lakukan sendiri”
”ya.. ya.. aku mengerti.. itu urusan anak muda..aku sudah tua, hahaha,” balas Kwang.
”tapi... urusan apartmenku??,” tiba tiba Areum mengingat itu lagi,”Geum Yi belum mencari juga??”
Geum Yi cengengesan,”aku sudah caritahu lewat agent lain..aduh bagaimana ya?? Sedang susah dapat”
”apa sehabis acara ini..semua selesai??,” tanya Areum,”jadi..aku bisa kembali pulang ke kampungku”
Minho menoleh pada Areum,”pulang??”
Areum mengangguk. Minho diam saja, dia tidak mau membahas banyak, tapi sensitif nya muncul lagi.

Malam itu, mereka berdua duduk menikmati deburan ombak pantai yang terang dengan sorot lampu. Pinggiran dermaga cukup dingin.
”aku heran.. kenapa tadi kamu bilang mau pulang,” kata Minho. Dia duduk memandang pantai
”aku memang harus pulang. Aku ingin pulang, aku bukan aktris, Minho.. aku ingin hidup biasa,” balas Areum
”tapi kan kamu pacarku... mana bisa aku hidup tanpa dekat sama kamu??,”
Areum diam dengan perkataan Minho, lalu Minho menoleh padanya, dia mendekatkan wajahnya, mencium Areum.
”aku cinta kamu loh.. gimana caranya kalau nanti aku jauh dari kamu?,” tanya Minho lagi,”Long distance relationship?? Impossible for me
”orangtuaku butuh aku untuk mengelola urusan keuangan usaha mereka,” jawab Areum, dia menunduk
Minho diam. Sikapnya bingung dengan jalan pikiran pacarnya itu, dia tidak ingin berpisah, tapi juga tidak ingin Areum tidak melanjutkan membantu orangtua nya.
Mereka diam, cukup lama. Lalu Minho berdiri,”ah..lihat saja nanti besok”
Areum ikutan berdiri, Minho lalu berjalan, Areum menarik tangannya, lalu dia malah memberanikan diri memeluk Minho.
mian haeyo... aku bingung,” katanya, ternyata dia nangis lagi.
”aaah...cengeng sekali,” keluh Minho. Tapi dia tidak marah. Dielus elusnya rambut Areum yang panjang itu.
”sudah jangan nangis..aku sebenarnya yang bingung dan sedih..karena kamu mau pergi begitu saja habis ini,” lanjut Minho
”aku..sebenarnya tidak ingin pergi..,” balas Areum
”ah..sama..aku juga..jadi..kalau mau tinggal di apartmentku...tinggal saja..aku bisa tinggal dirumah orangtuaku”
Areum melepas pelukannya dari Minho lalu dia mengelap air matanya sendiri,”boleh??”

Minho mengangguk,”boleh..pakai segala kosmetikku yang disana juga boleh..aku gak pelit kok”
”aku gak suka berdandan,” balas Areum,”aku bingung kalau lihat kamu dandan..kamu wangi sekali”
”ya..aku memang begitu dari SMA..aku suka wangi, suka dandan.. suka dengan kosmetik, perawatan badan.. aku kan model”, balas Minho
Iya, konsekuensi menjadi model memang seperti itu. Setiap saat harus repot dengan urusan penampilan dan sepertinya hal itu menjadi biasa untuk Minho
”ini..sudah hampir 1 minggu loh aku kurang olahraga.. ke gym yuk habis kita kerja??,” senyumnya pada Areum
”umm.. olahragaku taekwondo..gimana dong?,” balas Areum
”ah, aku gak suka, hehehe.. aku bukan orang beladiri,” balas Minho
”tapi eh.. yang penting.. aku suka kamu,” lanjutnya lagi,”jadi...tinggal saja di apartmentku.. kemungkinan kita kan masih banyak jalan”
”tapi..,” Areum mendadak jadi ingat ketika 2 hari yang lalu Minho bilang tentang ”someone special”
”kenapa??,” tanya Minho balik
”kamu..bukannya..bilang padaku...akan rayakan sesuatu dengan someone special??,” tanya Areum
”ummm..,” balas Minho,”mau tahu aja.. aku malas bahas itu”
”dia memang mungkin sudah punya pacar... harusnya kemarin aku menolak,” keluh hatinya Areum, sudah berprasangka duluan.

Geum Yi tiba tiba datang,”Yooo.. kalian berdua! Lagi apa?? Minho.. kamu butuh aku kan???”, teriaknya dari beberapa puluh meter
”pacaran, hahaha!,” tawa Minho. Geum Yi berlari menghampiri.
”aduh.. katamu..ada yang perlu kita bahas??,” kata nya sambil ngos ngosan pada Minho.
”iya.. ,” balas Minho, lalu dia menoleh pada Areum,”mian.. aku butuh bicara berdua saja dengan Geum Yi”
”ah..enggak apa..aku pergi,” balas Areum,”tata, Geum Yi”. Dia pun berlalu dari Minho dan Geum Yi
”kamu kenapa sama dia, Minho?? Kok jadi aneh sih kelihatannya hari ini??,” Geum Yi heran
”sini.. aku mau bicara.. nanti kamu rundingkan dengan yang lain,” bisik Minho. Geum Yi mengangguk saja.

Di kamarnya, Areum terlihat sedih,”sepertinya Minho menyembunyikan sesuatu.. mungkin Minho masih punya pacar,” dia lalu menaruh wajahnya ditutupi bantal, tengkurap.
”aku kenapa sih.. kenapa bisa suka sama cowok macam dia??,” Areum terus menutup wajahnya, dia nangis lagi.
Ibunya menelepon, apa acaranya dia di jeju sudah selesai atau belum.
aigoo.. kamu ini.. jadi.. kamu mau tetap pulang nanti sehabis ini??,” tanya ibunya
”Eomma.. aku gak bisa suka sama Minho..dia sepertinya  sudah punya pacar,” keluh Areum
Mueos?? Ah.. masak iya??,” ibunya heran,”tapi dia begitu manis sama kamu”
”Ah.. Eomma.. 3 hari lalu dia bilang ada someone spesial dihatinya.. padahal.. aku baru saja ciuman dengannya malam sebelumnya,” keluh Areum
”kenapa dia bisa jadi se playboy itu?? Kamu gak hajar dia??,” tanya ibunya
”Mana bisa?? Nanti aku dilaporkan ke polisi,” balas Areum
”jadi.. kamu mau putus dengannya begitu??,” tanya Ibunya lagi
”Eomma ini.. aku ini sebenarnya baru pacaran dengan Minho 3 hari yang lalu..selama ini Eomma tertipu dengannya. Sudah berapa kali sih.. aku bilang??,” Areum jadi kesal lama lama dengan beberapa orang disekelilingnya yang bergitu percaya kalau Minho pacarnya, padahal mereka baru jadian.
”kontrak mu masih panjang dengan dia bukan??,”
Areum mengangguk mengiyakan,”bagaimana ini Eomma?? Aku tetap harus tinggal di Seoul”
”kamu mau tinggal dengan dia??,”
Areum mengangguk,”Ne, Eomma.. sementara, Geum Yi belum dapat apartmentnya”
”aigoo.. Eomma jadi khawatir sekali,” balas Ibunya,”kamu.. bisa jaga diri kan?? Kita ini masih keluarga kolot loh.. Eomma enggak mau nanti kamu di kampung jadi omongan para tetangga begitu ada gosip kamu pacaran dengan Minho itu”
”ah.. memang.. sudah ada gossipnya??,” Areum kaget
”Nee.. beberapa tetangga katanya menonton tivi kamu live mempraktekkan taekwondo mu dan lalu Minho bilang kalian pacaran,” balas ibunya
”Aya.. Eomma.. aduh..,” Areum jadi snagat tidak enak hati
”apa kamu sebenarnya masih suka sama Minho.. kalau memang dia punya seseorang spesial itu??,”
Areum termenung sejenak,”ah.. aku tidak tahu, Eomma.. mungkin memang aku harus cepat pulang dan mengurus usaha kita lagi, membantu Appa,”
”ya.. kami kangen kamu.. Jun Woo tanya terus, kapan kamu pulang,” balas Ibunya
”Young Joon.. apa tanya juga??,” Areum tanya kondisi adiknya yang no 2
”semua sehat.. kami kangen kamu, kalau memang sudah tidak ada yang harus dikerjakan lagi.. pulang saja.. jadi orang di kampung lebih enak,” kata ibunya
”pasti, Eomma.. aku pasti kembali cepat.. aku bosan dengan dunia seperti ini, Eomma.. aku kebingungan,” balas Areum

Malam sudah makin larut, Areum berusaha tidur, tetapi ternyata malah kamar bungalownya diketuk Minho
Dia mengintip dari balik pintu,”museun il iya?? Ada hal penting yang harus dibahas?,”
Minho mengangguk, Areum lalu keluar ruangannya dan mereka duduk di depan bungalow dengan semilir angin laut yang dingin
”aku sudah bicarakan soal apartmentmu.. tinggal bersama ku aja ya??,” tawar Minho
Areum langsung melihatnya dengan pandangan aneh,”gak mau.. aku mau pulang saja.. aku sudah bilang pada Eomma ku.. aku tidak ingin lagi seperti ini”
”tidak ingin bagaimana?? Bagaimanapun.. kan kita sudah ½ jalan.. jadi.. teruskan ½ jalan selanjutnya.. kontrak tidak bisa dibatalkan.. jadi.. tetap kamu harus ikut aku.. ,” balas Minho dengan mimik wajah serius
Areum sudah malas bicara soal itu, dia terbayang lagi tentang kata ”someone special” itu.. baginya, pacaran 3 hari serasa sudah cukup diakhiri.
”aku masuk dulu..,” katanya berdiri lalu buka pintu kamar.
Minho mencegahnya, dia malah ikutan masuk. Areum enggak suka.
”Eh..wonhaneun ge mwoya? Mau apa kamu, Minho??,” Areum kaget
Minho menatapnya tajam, Areum mengelakkan pandangannya.
”jangan tatap aku seperti itu,” kata Areum, tapi Minho masih melakukannya.
Minho ingin menciumnya, tapi Areum mengelak, dia memalingkan wajahnya.
”ya sudah,” ujar Minho. Dia lalu pergi, dengan cueknya meninggalkan Areum.

Esoknya sesi pemotretan tiba, mereka harus ada pagi sekali jam 5 sudah siap dengan make up karena tidak bisa ketinggalan matahari terbit yang jadi objek foto mereka.
Areum di make up sambil masih mengantuk, begitu juga Minho. Ketika dia sedang dimake up, dia melihat Minho menunduk saja disebelahnya, ternyata tertidur lagi.
”Minho..bangun.. kita harus ganti baju,” kata Areum, mengguncang guncang tubuhnya beberapa kali.
Minho lalu membuka matanya, tapi sama sekali tidak senyum, hanya berlalu begitu saja masuk ruangan fitting.
Areum memandangnya,”dia marah,”
Mereka keluar dan menuju pantai..mencari spot yang bagus untuk berfoto.
”Nah.. mian haeyo.. kalian pagi pagi sekali jadi sudah bangun,” senyum Mi Young
Areum membalas senyuman,”morning..tidak apa.. ayo mulai,” dengan penuh semangat.
Tapi Minho malah diam saja, cuek padanya.
”ah..sudahlah..lagipula.. besok kita akan pulang.. aku ingin tinggal di rumah Myuk Byul saja,” dalam hatinya Areum
Areum tetap profesional, walau dia tahu Minho mendiamkan saja. Mereka tetap berfoto sana sini, Mi Young mengarahkannya dibantu dengan 3 orang asistennya dari orang local.

Siang jam 8.. semuanya selesai..
“haaahhh… sesi hari ini selesai! Kalian bebas.. mau main kemana saja.. nanti sore.. baru kita mulai lagi,” senyum Mi Young
”terima kasih atas kerjasamanya,” tunduk Minhho dan Areum otomatis bersamaan.
”aku breakfast dulu.. lapar, hehe,” basa basi Mi Young,”kalian.. terserah deh mau ngapain..sudah dulu ya?”
Setelah dia selesai membereskan semua alat yang dibantu asisten lokalnya, Mi Young pun berlalu dari hadapan Minho dan Areum.
Minho hanya berjalan saja, masih cuek, meninggalkan Areum.
”oh.. jadi dia kalau marah seperti ini ya??,” kata Areum pelan.
”oi, Minho.. tunggu aku!,” Areum berlari mengejarnya, tapi Minho cuek, tetap jalan menuju bungalownya.
Areum berhasil mengejarnya dan menggenggam tangannya.
”kamu kenapa sih.. marah denganku??,” tanya Areum
Minho memandangnya, lalu,”bukan urusanmu”, dia berbalik arah lagi dan meninggalkan Areum.
Areum mengejarnya lagi,”tentu saja urusanku.. dasar bodoh! Cowok cantik menyebalkan!”
Minho menoleh, dia cuma senyum tipis lalu meninggalkan lagi Areum.
Areum memandangnya, tak sengaja, matanya berkaca kaca lagi,”ah..dia marah padaku.. Eomma.. ya sudahlah..aku mau putus saja”

Ketika makan siang, juga Minho diam..Sore juga dilalui yang sama.. Minho banyak diam.. ketika sesi pemotretan sore.. mereka diam diaman lagi.
”hai..kalian kaku sekali..apa susahnya sih.. hanya pegang batang pohon itu dan kalian saling menatap??,” pinta Mi Young
Areum kaku sekali sore itu. Minho biasa saja.
”Areum..kamu kenapa??,” tanya Mi Young
”ah..aku enggak konsentrasi.. maaf..,” balas Areum
”kamu mendekat padanya, menatapnya dari balik pohon,” kata Mi Young mengarahkan Areum
Areum mencoba mengikuti petunjuknya,”begini??”
”ya.. tahan ya.. Minho sih..tidak masalah,” kata Mi Young
”ya.. baiklah.. mian haeyo, Mi Young,” ujar Areum
Minho memang membelakangi kamera.
”kamu harus tahu..begini kalau aku sedang marah,” ujar Minho ketika saat itu mereka berhadapan.
Areum diam, dia konsentrasi berfoto. Mi Young menjepret kamera nya beberapa kali.
”terserah,” balas Areum.

”eh..kalian kenapa.. bertengkar ya??,” tanya Mi Young setelah selesai pemotretan.
”enggak..aku baik baik saja kok,” balas Minho santai
”ya sudah..sana ganti baju.. kita minum minum.. besok kan waktunya pulang..jadi malam ini aku mau sedikit bersenang senang disini,” kata Mi Young, mengeker kameranya
”aku temani ya??,” ujar Areum
Mi Young melihat pada Areum,”eh..jangan.. kasihan Minho mu itu nanti..”
”ah..enggak apa,” balas Areum. Minho diam saja.
”eeehh.. ya sudah deh,” balas Mi Young
”asik..terima kasih.. aku ingin jadi temanmu, Mi Young,” kata Areum. Mi Young senyum saja.

Malamnya, Areum berjalan sendirian di pinggiran pantai, dia memang tidak habis pikir kenapa Minho mendiamkannya hari itu.
”Geum Yi! Hai.. kamu sedang apa??,” tiba tiba dia melihat Geum Yi, lalu menghampiri cowok itu
”Minho ada masalah ya?? Dia mendiamkan ku,” kata Areum memulai pembicaraan pada Geum Yi. Mereka berjalan menyusuri pantai
”sepertinya sih begitu.. dia kesal denganmu,” balas Geum Yi
”kenapa?? Apa aku menyusahkan dia ketika syuting??,” tanya Areum
”umm.. iya.. katanya sih begitu, ternyata kamu beda dengan yang dia bayangkan.. katanya,” balas Geum Yi
”lalu..cerita apa lagi dia tentangku??,”
”banyak juga sih..katanya.. kamu gak romantis.. kamu suka menolak kalau dia menciummu,”
”oh,” balas Areum singkat
”lalu..apa lagi??,” tanya dia lagi pada Geum Yi
”kamu enggak tahu..kalau dia sudah punya someone special.. sepertinya kamu akan kalah dengan orang itu,” Geum Yi berhenti lalu menoleh pada Areum, mereka berhadapan
”ya..mungkin sudah waktunya hubunganku dengan dia berakhir,” Areum mencoba senyum
”katanya..kamu galak, kamu susah sekali menuruti kemauannya,” balas Geum
”aku memang begitu...aku tidak suka banyak basa basi..dan mungkin.. Minho tidak suka aku yang hampir tidak pernah dandan atau sibuk merawat diriku,” balas Areum
”coba tanya dia lagi saja malam ini.. Minho itu..sifatnya harus dilayani dan kamu harus tahu tentang dia..,”
”ya..aku menangkapnya seperti itu,” balas Areum
”kalau memang putus..jangan membuat Minho terlalu terluka,” kata Geum Yi, serius,”aku pernah tahu dia ketika berpacaran dengan cewek aktres drama..yah..dia begitu.. sampai sekarang, karena mereka putus karena sebuah kasus yang membuat Minho sakit hati..dia memang tetap menyapa cewek itu kalau sudah bertemu untuk bekerja..tapi dia tidak akan pernah merasa dekat lagi..apalagi tertawa,”
”ah..baiklah, Geum Yi.. terima kasih kamu sudah cerita padaku tentang dia,” Areum menunduk hormat.
Geum Yi lalu pamit.

Malam itu mendekati pukul 12 tengah malam. Areum masih memandang pantai..dia pun lalu kembali ke bungalownya.
Dilihatnya, Minho sudah di depan bungalow tempat dia tinggal. Areum berlari menghampiri
”ada apa??,” tanya Areum. Minho diam
”kamu.. masih marah denganku??,” tanya Areum lagi
Tapi Minho diam lagi.
”aku tahu..kamu sudah punya seseorang yang begitu istimewa dihatimu.. aku kalah lagi.. tapi..kamu enggak permainkan aku kan, Minho??”
Minho masih diam saja.
”aku..masuk dulu,” Areum menunduk hormat lalu mau membuka pintu, Minho mencegahnya.
”aku memang punya someone special..dan aku tidak tahu harus bagaimana berbuat untuknya,” ujar Minho.
Areum diam sejenak, dia mau menangis..mungkin malam itu hari keputusan dia akan segera putus saja dari hubungan dengan cowok itu.
”aku tahu..,” balas Areum
”kamu tahu apa?? ,” tanya Minho
”aku tahu.. kalau someone special itu bukan aku..mungkin kamu masih memendam cinta lama dengan pacarmu yang terdahulu.. dan kamu mengalihkannya padaku.. untuk itulah, Minho.. aku ingin pergi saja..,” balas Areum
”kamu tidak bisa meninggalkan aku begitu saja,” Minho memegang erat tangan Areum
”tolong lepaskan..kamu pilih saja perempuan itu..besok..aku akan tinggal di rumah Myuk Byul.. kita tetap akan kerja seperti biasa kok,” kata Areum, dia sedikit berontak.
”baiklah..aku memang pilih perempuan itu kok,” balas Minho, dia melepaskan genggaman tangannya pada Areum.
Areum lalu masuk kamarnya. Dia bersandar di balik pintu, menangis,”ternyata..pacarannya hanya 3 hari.. aku harus bisa bekerja baik baik”
Dia menangis. Minho menempelkan kupingnya di pintu depan.
”eh..dasar..sekuat kuatnya dia..dia tetap cengeng dimataku,” Minho malah senyum
”Imja.. kamu..menangis bukan??,” tanya Minho, dia mengetuk pintu pelan pelan
”tinggalkan aku,” kata Areum dengan sedikit terisak.

”buka pintunya..,” pinta Minho
”tidak..tinggalkan aku sendirian,” jawab Areum
Minho mendorong pintu,”buka..ayo buka”
”jangan paksa aku...kamu cowok kejam,” balas Areum.
Minho mendorong pintu, Areum menahannya.
Mereka saling beradu tenaga. Areum kalah tenaga juga, Minho jadi terjerembab sehingga jatuh.
”buk!,” Minho terdorong, lalu ternyata dia malah pingsan.
”Minho!!,” Areum berteriak, mengguncang tubuhnya
”Minho bangun!!”
Tapi Minho diam saja. Areum berkali kali mengguncang tubuhnya.
”aduh..dia pingsan, aduuh,” Areum jadi panik sendiri.
Dia lalu mencoba menggangkat tubuh Minho yang jauh lebih tinggi darinya, dibaringkan ditempat tidur.
”apa..tenagaku terlalu keras??ah...tapi beberapa hari yang lalu..dia sakit,”
Areum cepat membuka sepatunya, lalu membentangkan selimutnya.
Dia malah mengelus elus rambut Minho.
”kamu cowok baik..tapi..kenapa menyebalkan??,” gumamnya
Areum lalu mematikan lampu, dia malah berada di luar.

Minho ternyata tidak pingsan..dia malah ketakutan..begitu membuka mata..ternyata gelap!
”kyaaa!!,” Minho teriak.
Areum langsung membuka matanya sejenak, kembali ke kamarnya, menyalakan lampu
”klik,”
Begitu lampu menyala.. Minho malah memeluk Areum.
”bruk!,” tubuhnya memeluk Areum dengan keras
”kamu..sudah bangun??,” tanya Areum heran
”aku...takut gelap..,” Minho gemetaran masih memeluk Areum.
Ternyata Areum malah tertawa meledek Minho,”ah..kamu kan cowok..masak takut gelap??aneh!”
Minho masih memeluknya erat, ketakutan.
Areum masih tertawa tawa.
”bodoh..aku ketakutan!,” teriak Minho
Areum berusaha melepaskan pelukan Minho darinya,”ah hahahaha... lucu”
Tapi Minho diam saja mematung berdiri di depannya. Areum jadi ikutan berhenti, lalu..
”kamu..akan putuskan aku karena someone special itu kan??,” tanya Areum
Minho memandangnya,”someone special itu...ulangtahun hari ini,”. Dia melihat jam, sudah 12.30 pagi.
”bahkan..hari ulangtahunnya cewek itupun..sama denganku,” keluh hatinya Areum.
”hari yang akan sangat menyedihkan...padahal aku berusaha cinta dia,” lanjutnya lagi dalam hati
”kenapa..kamu tidak merayakan dengannya??,” tanya Areum
”apa..aku harus putus denganmu??,” tanya Minho
Areum berbalik arah,”awalnya..kamu hanya permainkan aku bukan??”
”iya bukan??,”tanya dia lagi
Areum menangis,”aku kalah...kamu ternyata hanya permainkan aku”
”wah..dia cengeng..mana bisa aku tinggalkan dia??,” kata hatinya Minho,”ternyata aslinya cengeng,sensitif dan lembut”
”aku..mungkin...,” jawab Minho
”jawab saja..kalau kamu mungkin akan tinggalkan aku,” kata Areum..dia sensitif sekali.
”aku...,” kata Minho
Areum makin menangis membelakangi Minho.
”Areum..,” kata Minho lagi
Areum masih membelakanginya..tidak menoleh..
”lihat aku,” kata Minho lagi
”aku tidak mau..pergi tinggalkan aku,” balas Areum
”tolong lihat aku, Imja..ini tidak untuk terakhir kalinya,” kata Minho
Areum ragu..dia lalu perlahan lahan membalikkan badannya.

”TARAAA.... SAENG IL CHUGHA!”, ternyata ada banyak crew yang tiba tiba masuk ke bungalownya dan Minho sudah berdiri di depannya dengan membawa kue ultah.
Areum kaget tapi juga senang
”Saeng Il Chugha, Imja.. salanghae,” senyum Minho dengan manisnya sambil membawa kue ultah
”hahahahaha.. selamat ya, Areum.. maaf kalau kami ngerjain kamu.. ini idenya Minho,” kata Il Chun
”aigooo...tapi.. terima kasih semuanya.. gomaseubnida,” senyum Areum
”tiup lilinnya dong...,” kata mereka
Areum meniup lilinnya,”aku ingin.. hubungan ku selalu bahagia dan selalu dengan dia.. aku sudah mulai bisa mencintainya..apapun dia,” katanya dalam hati sambil menatap Minho yang didepannya

Mereka lalu bernyanyi happy birthday dalam bungalow itu, jadi ramai.
Minho masih memegang kue ultah itu.. lalu menaruhnya diatas meja.
”terima kasih.. sudah mau cinta aku,” katanya pada Areum
”suit suit,” Geum Yi dan yang lain malah jadi godain mereka
kiseu kiseu, hahaha,” kata Kwang, yang lain jadi ikutan komporin.
Minho beneran akhirnya mencium Areum di depan mereka.
”whoaaah.. gila, hahaha,” teriak yang lainnya
I love you.. that someone special is you.. not the other girl,” kata Minho pada Areum
Areum jadi malu,”permintaanku tadi..agar aku bisa selalu dengan kamu”
gomawo.. jeongmal salanghae,” jawab Minho dengan senyum manis khasnya.
Mereka semua berpesta sampai menjelang pagi, lalu kembali ke bungalownya masing-masing.

Minho dan Areum masih di pinggiran pantai. Matahari sudah mulai terbit pagi itu.
Minho merangkulnya saja, mereka duduk di pinggiran dramaga sambil menikmati matahari yang sudah mulai terbit.
”indah sekali deh,” kata Areum
Minho merangkulnya dengan erat,”Ne.. eolmana aleumdaun ilchul.. memang indah sekali sunrise nya”
Areum menoleh pada Minho,”terima kasih perayaan ultahnya.. I am happy
me too,” kata Minho dengan senyum
Matahari sudah mulai terlihat naik, sinar merahnya tampak mengalahkan suasana gelap nya hari yang berganti pagi
Areum pelan mencium Minho bersama sinar matahari terbit,”Minho salanghae
“kita.. masih akan terus bersama kan??,” tanya Minho
Areum mengangguk,”seperti doaku tadi dini hari”
”berarti.. kamu tidak boleh tinggalkan aku sama sekali,” kata Minho
yagsog,” jawab Areum
Minho senyum padanya.. masih merangkulnya..melihat sinar matahari pagi, mereka tertawa tawa ceria..

Bersambung ke part 12…