This is me....

Kamis, Januari 29, 2015

Gombal part 6

*gombal konser*
Aku: "kemarin aku gak puas sama konsermu, Mino beb!"
Minho: "wae yo? Banyak yang bilang bagus..kenapa?"
Aku: "kamu belum konser dihatiku... (pura-pura melengos)"
Minho (menunduk lesu): "kerjaan lagi deh"

Rasanya..

Rasanya tak ingin kutinggalkan cinta walau sedetik saja
Ketika harapan ada dalam sebuah sujud
Entah untuk siapa..melalui hujan..
Kusampaikan rasa jiwa yang terpendam..

Entah bila semua akan cepat berlalu
Seperti kilat berlari menuju bumi
Meninggalkan kaki langit, tertinggal ku meratap memeluk tanah ini
Terdiam..tak ada bekas air mata

Percayakah kau kekasih..kalau jiwamu selalu ku peluk dalam rasa sepi..
ditengah hiruk pikuk pikiran mereka?
Yang kutangkap hanya bayangan tanpa rasa..
Yang kulihat hanya paras tanpa rupa..
Terbelah dalam kumpulan puzzle kata kata tanpa aksara..

Rasanya.. Tetap tak ingin kutinggalkan cinta walau sedetik saja..
Tanpa kau duduk bersama ku dimusim gugur
Melihat momiji merah berjatuhan..
Dalam simpuh aku tak tahu lagi makna aksara...
Tanpa kau yang mengartikannya..

Gombal part 5

 *Selai*
Aku (malu-malu) : "Beb... Kamu tahu gak..ada Selai yang bikin aku suka banget..padahal aku gak boleh makan manis-manis"
Minho (heran): "what is it? Nanti kamu kusut loh"
Aku: "Selaimanya ku ingin mencintaimu"
Minho: *cuma bisa bengong*

Gombal part 4

 *Pengganti aspartam*
Aiko: "Aku bingung aja gitu loh, Lee Minho (이민호) beb... kenapa kok hari ini kerjaanku berantakan sekali, huh"
Minho (bingung juga): "memangnya kenapa.. manager kamu marah?"
Aiko (santai): "enggak... tapi aku bilang sama manager "pak.. bisa gak.. bikin artikel kesehatannya tentang tips mengganti Aspartam dengan memandang wajah Minho?" (aspartam pemanis buatan yang berbahaya untuk orang dengan fenilketonuria)
Minho : "rasanya mau nelen mouse".

Gombal part 3

*The Heirs ala Aiko*
Aiko (tidur melipat tangan di sandaran kursi,kecapean nyuci 3 tumpuk): "zzzz"
Minho (datang menghampiri, lalu mengambil kursi, duduk didepan Aiko dan mengelus kepalanya): "kasian banget kecapean nyuci Aiko heoni.."
Aiko (bangun, merasa ada yang mengelus kepalanya): "Minho.. Heoni? Kenapa disini?"
Minho (senyum): "tadi aku mampir dari toko sebelah, cari sebotol susu rasa pisang..lalu aku kesini..sepertinya kamu capek banget habis nyuci ya?"
Aiko (mengangguk): "Ye...masih ada 3 tumpuk lagi"
Minho (senyum): "Aku bantuin ya?"
Aiko (semangat, genggam tangan Minho): "ayo...kebetulan banget! Sprei semua lagi cqiqiqi"
Dan.. Aiko dan Minho pun mencuci baju dan sprei dengan bahagia


Gombal part 2

*hujan gak bikin sakit*
Minho (lindungi kepalanya): "buruan kita berteduh, Aiko heoni..hujannya makin deras!"
Aiko (santai): "tenang,Minho heoni...aku gak bakalan sakit karena hujan kok"
Minho (narik tangan Aiko): "cerewet sok tau ah!"
Aiko (masih santai,nurut tangannya ditarik Minho): "beneran, Minho heoni..aku ini bakalan sakit kalau hatimu hujan galau,kesedihan dan air mata"
Minho (pusing kepala): " ZzZz ........"


Gombal part 1

*Sepatu kaca*
Minho (kaget): "Astaga Aiko beb.. Kamu ke kantor pakai sandal?"
Aiko (nyengir kuda): "ya.. Minho beb... Belum sempat beli sepatu hehe"
Minho (tarik tangan Aiko): "ayo ke toko sepatu.."
Di toko sepatu....
Minho: "mau sepatu yang mana?"
Aiko (nunjuk): " itu..sepatu kaca"
Minho (cekikikan): "kok?"
Aiko (serius): "iya..nanti Minho beb yang pakein di kakiku.. Kamu kan Pangeranku dan aku cinderella nya... Pas kan?"
Minho: ngunyah sepatu..


Senin, Januari 26, 2015

The God of Dream (PART 23: Rencana Membunuh Iblis Penjanji Keabadian)

Lee Minho sebagai Matsuo Masahiro aka Hiro    
Tatsuya Fujiwara sebagai Ryouji Matsuyama aka Ryo
Shun Oguri sebagai Takumi Ishimaru aka Taku

Cerita ini hanya imajinasi belaka.. jangan terlalu dimasukkan ke hati..

”hieeh?? Waktu kita semakin dekat saja..gimana ini??,” kata Sara pada Hiro dan Taku yang sedang bermain di rumah Takumi.
”misteri belum terpecahkan.. kenapa Natsumi yang lahir dimusim dingin bernama Natsu, panas...dan apa yang terjadi dengan leluhurnya,” ujar Hiro sambil memegang dagu dan mengelus dagunya sendiri, berjalan bolak-balik di kamar Taku.
”Hiro kun.. kamu bolak balik begitu seperti setrikaan deh..,” keluh Sara. Hiro memang kalau berpikir suka sok tua, walau kadang lebih banyak asalnya yang membuat Sara kadang bete dengan dia.
Dia lalu duduk tenang, tapi masih berfikir dan mengelus dagunya. Sara cuma melihat tampang serius pacarnya itu dengan agak aneh.
”aku enggak bisa menyelidiki.. tampaknya perjanjian leluhurnya dengan setan lebih jauh waktunya dari yang kita bayangkan, Hiro kun,” kata Taku.

Sabtu, Januari 24, 2015

The Jengkol Heirs (Part 8: Namamu Minho? Artinya: Terang dan Kebaikan.. Itu Nama Orang Korea)

Cerita ini cuma iseng aja kok.. jangan dimasukin ke hati banget..

Minho belajar di kamarnya malam itu selepas dia membantu Suparno mengolah buku keuangan usaha. Tetapi tak berapa lama dia belajar, ayah angkatnya itu memanggilnya lagi. Dia pun menghampiri lagi.
“Ada apa, Bapak??,” katanya lalu duduk di samping Suparno, di teras luar di belakang.
Suparno senyum padanya,”Bantu aku ngitung ini loh, Lek... bapak mu ini sudah susah hitung-hitungan kalau angkanya banyak tenan (sekali),”
Minho melihat kembali buku keuangan usaha ayah angkatnya itu. Dilihatnya memang ada semacam bentuk tabel baru. Dia lalu bertanya, dari siapa ayahnya tahu model mengatur keuangan tabel seperti itu.
“Dari mas mu, Rafa... ta’ tanyain, tapine dia belum mau ajarin aku,” kata Suparno, tertawa,” Bapak mu ini kan cuma lulusan SD, Lek.. ora (tidak) ngerti yang begini-begini”
“Aku lihat dulu deh, Pak.. ini sih sebenarnya enggak susah.. tapi Bapak butuh dua buku.. yang satu buku tebal besar.. yang satu buku tipis,” ujar Minho ketika Suparno menyerahkan lembar cara membuat buku besar dan buku pengeluaran-pemasukan.
“Ora ngarti aku, Lek... Mas mu bilang, kalau pakai buku ini.. nanti Pak’e mu ini bisa lebih gampang ngitung... begitu katanya,”

Kamis, Januari 22, 2015

My 3 Supernatural Beloved Kids (Part 13: Anak-Anakku...)

Starring: Lee Minho, Park Minseo, Lee Jin Ho, Lee Young Joon, Lee Hana.

Cerita ini cuma iseng aja kok.. jangan dimasukin ke hati banget..

Minho sangat bahagia kehidupannya terasa sempurna dengan kehadiran 3 orang anak kembarnya. Enam bulan sudah usia mereka berlalu. Minseo masih menyembunyikan keanehan yang terjadi pada masing-masing anak. Dia tidak ingin Minho mengetahuinya, sebab walau Minho orang yang percaya dengan ramalan, dia tetap tidak suka dengan orang yang menurutnya aneh kalau punya kemampuan supernatural. Minseo harus tetap menjaga agar diri dan 3 anaknya tidak terbongkar di depan Minho.
Park dan isterinya berencana membantu Minseo mengasuh 3 anak mereka yang sudah mulai bisa bubbling (istilah untuk bayi yang suka tertawa dan mencoba bicara) dan mulai bisa berguling-guling. Park takut ketiga cucunya bisa celaka, jadi dia dan isteri memutuskan beberapa hari dalam satu minggu tinggal mengasuh mereka.

Selasa, Januari 20, 2015

Aku Isteri Jendral Lee! (Part 9: Tenung??...)

Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukkan ke hati.. kalau masih serius juga.. tanggung sendiri deh..

“aku kangen Minho,” kata Takako yang sekarang sudah berganti nama menjadi Tae Young, kepada salah seorang pembantu perempuan di istana. Dalam tradisi, 3 hari ke depan menjelang pernikahan, memang pasangan yang akan menikah tidak boleh bertemu sampai semua upacara pernikahan selesai satu persatu, walau itu upacara pernikahan ulang, karena mereka sudah menikah terlebih dulu di Tsushima dengan adat istiadat Jepang.
Pembantu istana tersenyum padanya,” Tapi Tuan Puteri Tae Young memang tidak bisa bertemu Jendral Lee.. ini sudah tradisi… lebih baik tidak melanggarnya,” sambil dia membantu Takako menyisir rambutnya yang panjang sekali.
”bertemu mukapun sekilas tidak boleh?? Haaa.. taihen tsumaranai da yoooo... (membosankan banget),” keluh dia lagi. Tae Young alias Takako memang suka isengin Minho dan lebih seperti anak-anak untuk Minho yang harus dipaksa jadi dewasa dalam kondisi menjadi seorang Jendral muda yang baru menanjak karirnya.

Senin, Januari 19, 2015

Touch your soul

Untaian titik hujan mengalunkan nada asmara...
Kisah kasih yang sulit berakhir walau teriris belati kepiluan..
Oh sakura...kenapa harus menunggu semi baru ku pandang indah?
Karena lembar lembar kehidupan tak perlu menunggu musim...

Kupeluk tetesan hujan dalam desahan harapan...
Rasanya manis..gula kasih itu bertabur seperti milyaran pasir berbisik bersama ombak..
You..in there.. I just could touch your soul...
Terperangkap dalam kaca jutaan lapis..

Basah...semestinya tak perlu aku tersedu sedan meratap jiwa..
Tak perlu menunggu awan gelap berarak tuk datang pelangi setelah hujan

Tak perlu banyak duri menusuk jalan-jalan sepi..
Tak perlu kau hanya berada dalam topeng..
Hirupan nafas bumi dalam khayalan..
Bertabur kilauan tetes air harapan..

Ingin ku tuang untuknya..bersama embun dan cahaya mentari pagi berseri..
Menutup air mata, menutup luka..
Menutup tangan yang menangkap angin..
To reach these souls of our own are blessed...
Hoping one day we come and see again...

Even when earth would be so hot as sun...
Even when sea would be dry..
Even when we couldnt see that morning dews..
But... To hold you tight...embrace with pure sins..

To change devil into angels..
To hope any dreams will do come...
To bond these souls tight...
In...an eternal dream... For us...

Ku isi jiwa.. dengan hasratmu

Jutaan makna kata kupenggal..
Lalu biarkan darah mengalir dalam kekejaman hati mati...
Aku dimana berdiri? Lorong itu semakin gelap dan sunyi...
Entah...berapa kali ku harap cahaya...
Bahkan lilin saja enggan menyala..

Sudah kubilang hidup tak cukup kau kasarkan jari jemarimu
Sementara dada mu kaku tak terisi rasa...
Kubilang aku mati...namun kenapa kau tak percaya juga?
Apa karena ada genggaman noda..yang kau ubah menjadi susu?
Teruslah pegang rangkaian kebahagiaan..
Jangan pernah kau lepas..walau sang jutawan menawarkamu gunung emas..

Rasamu adalah rasaku...
Hidup ku pun rasanya jiwa mu yang tertancap...
Apa...aku ini cahaya cinta untukmu?
Bahkan tak kutemukan perasaan itu di jantungku sendiri...!
Senyuman itu amat berarti.. Tidak mati...
Tidak mati...tidak ku rasakan mati...

Kaca kaca kilauan jutaan makna..
Kaca kaca...kau pantulkan jiwa jiwa cinta, sedih, suka dan duka...
Rabaan jari jemari waktu menggenggam tinta kejadian...
Ketika ingin ku bertanya pada jiwaku yang kedua...
Sudikah kiranya kau ada disampingku menahan cinta..
Agar dia tidak menjauh...
Agar dia berkata "aku sudah mengisi jiwamu...dengan hasratku"...

Ego

Hai ego ku... Kau penuh cinta buta tuli..
Pernahkah berfikir itu semua memakan jaring nyawa mu dalam ujung kealpaan?
Ego...menyerahlah demi sang kekasih...
Dia dengan senyumnya menunggumu..
Membawa bunga eidelweiss puncak tertinggi dari hatinya..

Ego.. Kutusuk hatiku sendiri demi menghidupkan nafas sang kekasih..
Betapa gobloknya ku rasakan ketika hal itu hampa...
Tak tahu harus kemana ku kejar tebusan jari yang tertusuk mawar cinta...
Kesucian itu lenyap...ketika kau kuasai kegilaan sukma..

Hai Ego...aku tak perlu menderita karena kekalahan rasa itu bukan?
Kenapa terus kau bisikkan rayuan rayuan maut detik demi detik...
Agar ku terkena cambuk mata Amor dalam tenggelamnya mimpi..
Agar kau ciptakan aku jadi mati..
Kau pikir.. Aku tidak mengenalmu dalam semunya dunia?
Pernahkah ku katakan sebelumnya..kalau semua hanya palsu belaka?
Jangan tertawa...karena kau tak mengerti dalamnya cinta...

Hai Ego..ku katakan padamu...aku tak bisa menyerah secepat elang menyambar anak ayam..
Ku katakan padamu... Bulir cintaku takkan habis untuknya..
Sampai kulihat kau menangis, Ego..
Dan kalah oleh bara cintaku untuknya..

Senin, Januari 12, 2015

Aku Bukan Bang Thoyib (Part 35: Rima Mengambil Alih Perusahaan?)

Cerita ini hanya imajinasi saja .. jangan dimasukkan ke dalam hati sekali…

Kematian Kwon sangat memukul keluarga besar Lee. Minho sangat sedih, karena dia sudah menganggap Kwon sebagai saudara kandungnya, walau hanya sepupu. Berhari-hari dia sedih, menangis mengingat kebaikan sepupu dekatnya itu. Sementara Il-Sung harus kembali ke Korsel untuk mengurus segala perihal yang berhubungan dengan kematian Kwon.
Sore itu, Minho melamun sedih didepan rumah besar Beh Hamid. Diam-diam dia berurai air mata lagi mengingat Kwon.
”Hi, kamu Lee Minho.. kalau kamu tidak cepat-cepat jadikan Rima pacarmu.. dia bisa aku rebut.. kamu tahu kan?? Aku lebih playboy dari kamu, hehe,” guyonan Kwon masih saja terngiang di telinga nya sambil menepuk pundak Minho yang lebih tinggi sedikit darinya. Dan bagaimana kalau dia ngobrol tentang memperebutkan Rima, yang dulu masih jadi sekretaris Minho. Minho pasti cemberut, mau marah dan hanya bisa gantian memukul kepala sepupunya itu.
”Kamu merasa.. kamu yang diancam dan bisa mati duluan?? Kalau aku yang duluan, bagaimana??,” canda Kwon yang dia ingat lagi.
Minho menundukkan wajahnya sampai ke dadanya, air matanya masih menitik terus mengingat sepupunya itu.
”Canda mu benar, Kwon.. sekarang.. aku sendirian di kota ini..,” kata Minho dengan suara pelan dan terisak.

Jumat, Januari 09, 2015

My Pretty Boy (Part 2: You Silly Minho.. You Are My Eternal Enemy!)

This is just an imaginative story.. never be too serious with it..

Tomorrow morning, Choi Chung Hee still went to school as usual. Her face was still black and blue on cheeks and chin. She walked through the school gate and at the same time, Minho walked at her side. Chung Hee abruptly stopped her steps and turned her head to that Lee Minho boy.
“What is it?? Still didn’t satisfy enough after last hits??,” Minho smiled at her cold and perfidiously.
“Fuck you,” replied Chung Hee and she walked ahead on him quickly
Minho smiled cynically at her,” Now.. you serve it, right.. Choi Chung Hee??!!””, he a half yelled to her.
Chung Hee turned her head.. staring at him deeply,” wait for my next revenge… remember: one by one.. you coward silly boy Lee Minho!”. She yelled back to him
Minho felt being condescended by telling it… he was humiliated.
“You will never be able to beat me, Choi Chung Hee.. believe me.. you are just bunch a poor girl and reserved to be humiliated, keh”, he still kept calm, so that girl would not humiliate him.
“whatever, Silly Lee Minho.. I will never be afraid of your supremacy in this school,” replied Chung Hee with cold voice. They stood front to front from ten meters. Some students who tried to enter the school gate walked stepping back.. afraid of their auras were getting red and fire hot like more than heat in summer.

Minggu, Januari 04, 2015

Everybody’s Darling (Part 3: Mana Bisa Aku Bersahabat Dengan Aktor?)

Cerita ini hanya imajinasi saja kok.. jangan dimasukkan ke hati banget...

Pulang dari mengantarkan Hyo Rin sampai gerbang, Minho bermain-main dengan Myong sambil menulis not lagu. Dia bergumam-gumam di depan piano klasiknya yang besar itu sambil mencari nada yang pas untuk lagu nya itu.
”na.. na.. na.. tring.. tring..tring,” suara gumam dari mulutnya keluar bersamaan dengan not balok. Myong hanya menggonggong saja.
Museun il-iya??,” tanya Minho pada anjingnya itu.
Myong lalu pergi ke pojokan kamar Minho yang besar itu, menggigit sesuatu. Ternyata Myong mencuri sesuatu..... penjepit rambut cewek!
Minho lalu berjongkok di depan Myong,” Aigoo.. kamu mencuri.. ini punya siapa... Eonni??”, dia dua bersaudara dengan kakak perempuan.
Myong hanya menggonggong.
”berisik sekali.. ini punya siapa??,” tanya Minho lagi pada anjingnya itu, tapi Myong memang hanya menjawab dengan gonggongan.
”sepertinya Eonni tidak punya ini??,” katanya dalam hati. Dia melihat jepitan rambut sederhana warna biru muda. Kakak perempuannya tidak suka warna biru, tapi warna pink.
”Eonni kan pecinta pink... jadi rasanya tidak mungkin jepitan rambut dia,” pikir Minho lagi. Dia mengambil itu dari depan Myong lalu berdiri lagi.
”Lain kali kamu tidak boleh mencuri.. nanti aku bilang Eomma... kamu bisa dikurung,” katanya menasehati Myong, lalu kembali mencari not untuk lagu ciptaannya itu.
Myong hanya menunduk lalu menaruh wajahnya di lantai.
”Ini harus selesai.. sebentar lagi syuting.. hufh,” dia mengeluh sambil menekan-nekan tuts piano itu.

Sabtu, Januari 03, 2015

Heal Me, Doc II (Part 4: Ibu Mertua Tidak Suka Padaku)

Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukin ke hati.. kalau masih serius juga.. tanggung sendiri deh..

Pagi itu hari libur. Minho mendapatkan libur juga setelah seminggu lebih dia bekerja tanpa henti dari pagi sampai malam. Dia masih berfikir tentang ibunya yang memaksanya memberikan perhatian yang sangat dalam soal kesehatan calon bayi mereka. Minho hanya bisa mengadu pada Matsuda, seperti biasanya.
“Kalau Tuan Lee masih saja selalu khawatir… sebenarnya, saya pun lebih khawatir lagi akan kesehatan Nyonya,” kata Matsuda
Minho menyandarkan tubuhnya di kursi makan, mereka baru saja makan pagi. Matsuda naik ke atas, ke lantai dua, membantu Chie makan karena ternyata dia mual lagi. Setelah selesai, barulah dia bicara dengan Minho.
”Matsuda-san tahu.. apa yang Chie-chan rasakan kepada ibuku?? Sepertinya dia merasa.. kalau ibuku tidak suka padanya..,” kata Minho, dia sedikit menghela nafas.
”Aku tidak bisa memaksa dia harus seperti perfect woman, wanita sempurna.. sementara ibuku menginginkannya,” lanjutnya lagi
”Saya menyarankan.. Tuan dan Nyonya pergi bersama lagi ke rumah Tuan.. liburan,” kata Matsuda dengan lembut
Minho lalu menjelaskan, kalau dia semakin sibuk saja semenjak menjadi kepala divisi. Agak sulit baginya mencari liburan. Ini saja, dia meluangkan waktunya sebisa mungkin nanti untuk mengunjungi Endo-uisa (dokter) untuk berkonsultasi bersama dengan Chie.

Jumat, Januari 02, 2015

Ps: I love Him (end)

“Gue cinta sama lu, jadi pacar gue dong,” begitu pesan singkat dari seorang cowok kepada Shakira Lee, cewek cantik berjilbab kelas 10A, keturunan Korea-Indonesia. Dia memang mempesona: cantik, putih, tinggi, mata kecil, mirip dengan salahsatu anggota girlband Korea, pintar pula, siapa anak cowok yang enggak kenal dia dan pastinya mau banget jadi pacarnya. Tapi, semua ditolak, enggak terkecuali cowok terganteng disekolah itu, Richard.
”Aku tidak bisa jadi pacarmu..aku katakan sekali lagi: aku tidak bisa jadi pacarmu,” itu jawab BBM Shakira, tegas.
Richard tidak suka itu, lalu dia mendatangi kelas 10A saat jam istirahat, langsung berdiri di depan Shakira.
“Lu cewek sombong, Shakira Lee..,” kata cowok itu, berdiri di depan Shakira dan marah
Shakira tersenyum,”aku tidak bisa pacaran dan kalau kamu pikir aku sombong, aku terima kok”
“sok agamis…hari gini mana ada sih.. cewek gak pacaran?? Sok agamis,” kata Richard lagi
“I love Him, I love Allah.. aku cinta Dia dan biarlah aku tunggu cinta sejatiku tanpa pacaran,” senyum Shakira
“jika kamu anggap aku sok agamis, aku terima..aku hanya ingin cinta ku tanpa pacaran,”
“lu bisa jadi jones, jomblo ngenes, jual mahal deh lu..pacaran sama gue, bisa jalan kemana aja, traktir..baru kali ini gue ditolak cewek..apa karena lu ngerasa cantik bener.. makanya belagu?,” ketus Richard. Teman Shakira, Mila hanya melihat mereka.
”I’m sorry,Richard..ini bukan karena aku cantik atau apapun.. aku tetap pada pendirianku..,” balas Shakira
“kalau jomblo ku memang terbaik, itu kehendak Allah padaku,” lanjutnya
“ah… payah banget… gue baru nemu cewek nolak… lu tanya temen lu tuh…apa ada cewek yang nolak gue??,” Richard dengan santainya menunjuk pada Mila. Shakira menoleh pada temannya itu, Mila diam saja, menunduk.
“Aku ingin begini karena Allah.. ,” jawab Shakira lagi
“ah.. sudah lah... pake bawa-bawa nama Allah..terserah lu.. bye cewek sok jual mahal,” Richard kecewa berat. Dia pergi begitu saja meninggalkan Shakira dan Mila.

Mendadak Mila memeluk Shakira dan menangis. Shakira bingung.
”Gue nyesel pernah pacaran sama Richard,” kata Mila
Shakira kaget. Mila akhirnya curhat, kalau Richard lakukan apa saja ketika pacaran, mengerikan, membuat bulu kuduk Shakira merinding, dia bersyukur menolak Richard dan punya prinsip tidak berpacaran dengan cowok manapun sebelum menikah. Shakira memeluk Mila yang menangis dan memintanya untuk sabar dan tidak lagi pacaran.
”Gue nyesel, Sha... Allah maafin gue kan??,” tanya Mila masih dalam tangisannya.
”Allah itu Maha Pengampun, Mil.. dan Allah suka dengan hambaNya yang tobat.. aku yakin itu,” balas Shakira.
Shakira tersenyum. Dia tidak menyangka, Mila yang selama ini curhat padanya, sangat senang kalau di dekati cowok, bisa pacaran, jalan bareng dengan mereka, ditraktir terus, serasa paling laku disekolah, akhirnya mau berubah.
Malamnya, Shakira berdoa pada Allah,”terima kasih atas karunia Mu, Allah.. I love You..biarkan cinta ku tumbuh padaMu dalam kejombloanku..Alhamdulillah, Engkaulah jalan cintaku”
Lalu dia mencium sajadah dan mengetik diary dalam netbooknya: ”dear cinta,  aku bersyukur terhindar dari apa-apa yang membuat ku jauh dariNya”, dia lanjutkan terus, sampai.. ”ps: I love Him.. i love Allah, jadikan aku sabar menunggu calonku sampai tiba waktunya”. Lalu dia tersenyum, membuka Qur3an dan membacanya sampai subuh menjelang.

                                    ......................................