Rasanya tak ingin kutinggalkan cinta walau sedetik saja
Ketika harapan ada dalam sebuah sujud
Entah untuk siapa..melalui hujan..
Kusampaikan rasa jiwa yang terpendam..
Ketika harapan ada dalam sebuah sujud
Entah untuk siapa..melalui hujan..
Kusampaikan rasa jiwa yang terpendam..
Entah bila semua akan cepat berlalu
Seperti kilat berlari menuju bumi
Meninggalkan kaki langit, tertinggal ku meratap memeluk tanah ini
Terdiam..tak ada bekas air mata
Percayakah kau kekasih..kalau jiwamu selalu ku peluk dalam rasa sepi..
ditengah hiruk pikuk pikiran mereka?
Yang kutangkap hanya bayangan tanpa rasa..
Yang kulihat hanya paras tanpa rupa..
Terbelah dalam kumpulan puzzle kata kata tanpa aksara..
Rasanya.. Tetap tak ingin kutinggalkan cinta walau sedetik saja..
Tanpa kau duduk bersama ku dimusim gugur
Melihat momiji merah berjatuhan..
Dalam simpuh aku tak tahu lagi makna aksara...
Tanpa kau yang mengartikannya..
Seperti kilat berlari menuju bumi
Meninggalkan kaki langit, tertinggal ku meratap memeluk tanah ini
Terdiam..tak ada bekas air mata
Percayakah kau kekasih..kalau jiwamu selalu ku peluk dalam rasa sepi..
ditengah hiruk pikuk pikiran mereka?
Yang kutangkap hanya bayangan tanpa rasa..
Yang kulihat hanya paras tanpa rupa..
Terbelah dalam kumpulan puzzle kata kata tanpa aksara..
Rasanya.. Tetap tak ingin kutinggalkan cinta walau sedetik saja..
Tanpa kau duduk bersama ku dimusim gugur
Melihat momiji merah berjatuhan..
Dalam simpuh aku tak tahu lagi makna aksara...
Tanpa kau yang mengartikannya..