This is me....

Rabu, Desember 31, 2014

Pernikahan ½ (Part 31: Mengapa, Minho?)

Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukin ke hati.. kalau masih serius juga.. tanggung sendiri deh..

Kumiko kaget ketika membuka pintu malam itu, Aiko adiknya sudah berdiri di depannya. Kumiko tidak ingin membuatnya sedih, dia tetap mempersilahkan adiknya itu masuk rumah. Aiko langsung menubruk kakaknya dan menangis.
“Minho-kun.. jahat sekali.. rasanya..aku ingin bercerai saja dengannya,” katanya menangis tersedu-sedu sambil memeluk Kumiko.
Kumiko mengajaknya masuk ke kamar dia dahulu. Sambil berjalan menuju kamar, Aiko masih saja menangis.
Mereka lalu duduk diatas tempat tidur. Kumiko meminta Aiko menceritakan apa yang sudah terjadi dalam kehidupan rumahtangga mereka akhir-akhir ini. Aiko menceritakan saja peristiwa terakhir hari ini ketika Minho membicarakan rencana perpisahan dan sangat cemburu padanya, padahal dia hanya merasa kasihan dengan Ichirou yang sakitnya sudah semakin parah.
Kumiko menghela nafasnya, dia melihat baik Minho atau Aiko memang masih belum bisa menjalankan pernikahan yang serius.. alias masih “pernikahan ½”.

Senin, Desember 29, 2014

The Jengkol Heirs (Part7: Tanda Gelang Minho)

Cerita ini cuma iseng aja kok.. jangan dimasukin ke hati banget..

Waktu-waktu berlalu... kehidupan terus berjalan.. pagi berganti siang..siang berganti malam.. dan begitu juga kehidupan manusia.. Pagi hari begitu indahnya. Burung-burung berkicauan dengan merdunya, tanda menyambut pagi yang ceria.

Kehidupan berlalu... 15 tahun kemudian...
“Ibu..Bapak.. aku mau pergi sekolah dulu...!,” teriak Minho. Dia sudah besar, sudah jadi cowok usia 17 tahun, tetap tinggal dengan bapak angkatnya, Suparno dan juga ibu angkatnya, Juminah.
Pagi itu setiap sekolah, dia berangkat dengan sepeda nya. Setelah puas mencium tangan dan pipi kedua orangtua angkatnya itu, dia pun pamit.
“Hati-hati naik sepedanya ya, Nak.. jangan ngebut,” teriak Juminah dari ruang tamu.
“Iya, bu..!,” Minho melambaikan tangan, senyum pada ibunya lalu dia pergi ke sekolah dengan mengayuh sepeda.
Juminah menghidangkan teh manis pada Suparno di depan samping rumah yang dipakai untuk mengumpulkan hasil panen jengkol yang sudah dipendam tanah, siap untuk dipasarkan.

Minggu, Desember 28, 2014

December Kiss (Part 7: You Will Never Hurt Her, Bastard!)

This is just an imaginative story.. never take it too serious… moreover, too personal…

Minho really dared himself to send back his text to Ma Yeon Woo rudely about his own feeling to that man. He was never be afraid his marks on subjects might be down grade because he fought against Yeon Woo, his own dean. For him, Eun Young is a victim of fatherhood torture, and his duty to release her free.
He thought about Eun Young much. He was afraid that girl would be tortured again. He just stood then walked back and forth in his room, again.. thinking how to find out her problem… after for some time, he was finally out from his room..and went to his sister’s.
“what is it again??,” asked his sister in her room.
Minho directly sat beside her, told that he had challenged Yeon Woo.
Mi Young was very aghast,” what?? Are you really crazy?? Your subjects will be down grade, you know.. ah!”
She was really confused, she never thought that her little bro is now really brave to face someone who is higher position than his. Minho didn’t show his anxiety at all in front of her. That made her astonished, even yet a little bit worry.
“That’s gonna be really a serious problem.. you must ask Appa to help you, Minho.. I cant imagine that abusive father will mock your study.. you can be dropped out by him”
“I realize it.. I know, Eonni.. but how come is he able to meddle my study?? I can drag him to president in this Uni,” defended Minho. He was absolutely sure that he could win in this game.

Kamis, Desember 25, 2014

Pernikahan ½ (Part 30: Aku Menyesal Menikah Denganmu...)

Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukin ke hati.. kalau masih serius juga.. tanggung sendiri deh..

Aiko masih tidak habis pikir dengan perkataan Minho kemarin malam tentang perpisahan. Pikirannya antara berat karena harus terbagi dengan kuliah, tapi juga sedih dengan apa yang telah Minho katakan: berpisah.
Walau mereka tetap kuliah di semester yang  baru itu, rasanya hampa. Minho tetap ceria pagi-pagi sekali dengan semester barunya. Dia makan pagi dengan lahap lalu kemudian mereka tetap pergi bersama. Tetapi hal itu jadi pikiran Aiko:”benarkah itu semua karena dirinya tidak dewasa.. sehingga Minho memutuskan akan tidak bersamanya dalam sementara waktu??”
Dia curhat lagi dengan Myo, teman satu jurusannya. Myo kaget mendengar hal itu
“Apa Minho kun itu sudah gila.. dia bicara soal perpisahan?? Yang ku khawatirkan kan.. pasti anak kalian.. iya kan??,” tanya Myo
Aiko menghela nafasnya,”iya.. begitulah.. aku juga bingung, Myo chan”
Myo malah ikutan gusar juga,”aduh.. yang seperti ini enggak bisa dibiarkan loh.. bagaimana kalau nanti dia memang ingin pisah sama kamu??”
Dua-duanya sama-sama galau. Yang satu galau takut Minho pergi, yang satu galau takut temannya mendapatkan nasib yang buruk berpisah dengan pasangannya

Selasa, Desember 23, 2014

Kisah cinta terindah

Kisah cinta kita terindah
Tidak sama dengan Romi dan Juliet yang berakhir duka
Aku percaya.. bersamamu hidupku indah menggelora
Bagai bunga yang bergantian bermekaran..tak kenal musim dalam hidup

Bukan lagi buaian kosong mengisi hatiku
Indah dirimu.. pesona hati mu.. begitu mengikatku
Sampai dada ini begitu sesak
Tak bisa menampung isi hatiku pada mu

Karena mu aku berdiri kuat
Cahaya jiwa ini berkata,"kamu lah teman hatiku"
Cinta bukan benda yang mengurung jiwaku
Cinta itu nyawa ku ketika ingin selalu disampingmu

bait doa kukatakan pada Tuhan
"jadikan dirinya pemimpin jiwa ku...agar aku tenang"
Ceriakan hariku dengan senyumnya,
Agar aku bahagia..disetiap detik nafasku

Lalu..kuyakinkan lagi
Tuhan tidak salah mengaitkan hati ini
Tali kasihku sudah tersimpul padamu
Sampai akhir waktuku disini...

Cinta bukan sekedar aku berbicara tanpa makna
Duduk terdiam disini menanti sebuah asa
Ketika kau datang... bagai lentera ku terganti matahari
Menyinari tanpa keraguan..tanpa batas sudut hati

Terima kasih untuk hati ini
Terpaut dalam jalinan benang merah harapan jiwa
Terurai panjang dalam senyum dan tawa
Takkan ku ingin putuskan lagi ..membentang jauh... dihati...

Penantian panjang

Penantian panjang itu tiada lagi melelahkan jiwa
Ketika ku menemukan tulang rusukku yang hilang
Dan.. itulah kamu...ada selalu dalam hatiku...
Akan menemani.. di setiap jejak langkah ini

Melangkah sendiri begitu melelahkan
Tak kuasa ku menahan air mata ini ketika menemukanmu
Akhirnya.. ku menemukanmu...
Menjadi bagian dalam hidupku

Aku bukan seorang pangeran tampan berkuda yang menjemputmu
dengan jubah berhias permata
Aku hanya seorang pemuda akhir jaman
Yang ingin mendapatkan bidadari surga
Ingin menjadikan mu ratu dalam hati dan jiwaku
Berdampingan, bersama didunia ini... untuk tetap bersama lagi sampai di surga Nya

Aku tak mengingkari takdir ku bersama mu
Ketika Tuhan membacakan kisah kita dalam rahim ibuku
Kisah manis .. membuat ku tersenyum..
Tak menolak arti hadirmu.. tak lelah menunggu..sampai waktu indah ini tiba

Tetaplah melangkah bersama ku
Kupercayakan hatiku padamu... tanpa ragu...
Berjalanlah disampingku.. dalam suka, canda, duka atau tangis kita bersama
Karena.. kau ... kutemukan tulang rusukku

Karena kau... menjaga hatiku selalu tetap bediri disini
Selalu ingin tersenyum, walau banyak kerikil tajam membentang
Selalu membuat ku tertawa.... percaya dalam setiap langkah hidupku
Temani aku... sampai akhir hayat kita bersama disini
Sampai aku melihat... lumut menjadi karang
Karena kamu tercipta untukku..
Wahai belahan jiwa ku...teman hatiku... aishiteru...i love you..

Silence

Silence...
In silence... i hold universe..
Through my tears i fly.. Far away..
Feel touch the moon's cheek...
Run from one star to others. ..
In andromeda..


Trough silence... found the path..
Until i kick out ego..
Find my true self..
Bound with selfless...
Become free as a bird...

Silence...
Doesnt mean you know nothing..
Trough silence..
Universe reveals its secrets
Trough silence...
You reach your dreams..

With silence..
I found my peace..
Center ego just screamt..
Because i can tie it strongly..
He just cries moanly..
No matter what..
I say thanks... To silence...

Silence teaches me...
To open that secret garden..
To smell its flowers bloom
To say truth about nature..
To dream in peaceful..

Senin, Desember 22, 2014

Aku Isteri Jendral Lee! (Part 8: Tae Young dan Tae Young)

Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukkan ke hati.. kalau masih serius juga.. tanggung sendiri deh..

Pagi yang cerah di lingkungan istana. Pagi itu matahari memang jam 5 sudah sangat terang berderang. Minho bangun, dia merasa sinar matahari sudah membangunkannya dengan masuk ke kamar tidur kerajaan, lalu dia berdiri menuju jendela dan membukanya. Dalam 4 hari sebelum pernikahan mereka diulang lagi di istana Joseon, walaupun sudah dilakukan dengan adat Tsushima dari pihak Klan Sadamori, Takako harus melalui sebuah upacara pergantian nama, mendapatkan nama dari bangsa Joseon dan juga berbicara dengan kedua orang tua Minho yang rencananya akan datang pagi ini dari Namyang (Pyong Yang). Minho lalu kembali mendekati tempat tidur dan membelai kepala Takako.
”Hey.. bangun.. tidak baik isteri seorang Jendral bangun siang hari... mentari sudah mulai tinggi,” katanya pada Takako sambil mengguncang tubuh isterinya itu.
Mereka tadi malam sedikit mabuk karena minum-minum dengan para prajurit istana yang lain di sebuah kedai.
Pelan-pelan Takako membuka matanya, Minho langsung tersenyum padanya.
Joh-eun achim, heoni (pagi,sayang),” sapa Minho dengan lembut.

Sabtu, Desember 20, 2014

December Kiss (Part 6: The Threat)

This is just an imaginative story.. never take it too serious… moreover, too personal…

Minho was still worry because Eun Young didn’t answer his several calls. He found out many ways to get her out from that house. He was stressed and finally told Mi Young, his elder sister about Eun Young’s problem.
“Are you sure that you will necked and want to her out from there??,” Mi Young was so taken aback for what her younger brother’s thought.
“ I must do it, Eonni.. anyway, I love her, but I don’t know how to make it,” he replied with a bit desperate voice.
Mi Young patted his shoulder,” Take it easy.. I support for what you will do but it’s not easy.. anyway, her father might threaten you if you aren’t careful for what you will do.. don’t you tell me just now that he is a dean?? His position is his power,”
Minho nodded, he thought hard, what he would do to save Eun Young’s feeling and heart?
They thought together in that bedroom. Mi Young really thought hard.
“what about if we ask for Ji Young’s help??”, said Minho flick his fingers
Mi Young mumbled,” umm.. but you said that he was her former namja?? It’s too risky.. haven’t you talked with him lately?? Does he know that you are Eun Young’s namja now?? Ji Young could be your next enemy If he still keeps grunge in his heart”
Minho shook his head. He haven’t told Ji Young now he is Eun Young’s boyfriend. Since Minho told him that he could have her and wasn’t interested at all in her, Minho felt so embarrassed to his best friend. Nor, he hasn’t met him lately.
“My.. my.. you ate your own words, Minho,” said Mi Young, still mumbled.

Rabu, Desember 17, 2014

December Kiss (Part 5: Help Me, Minho….)

This is just an imaginative story.. never take it too serious… moreover, too personal…

This Sunday, Minho didn’t go anywhere after he was back from Eun Young’s. He only stayed at his room. Of course his mom was confused, why her son was weird acted that made her worried, because until afternoon, he wasn’t out from his room and hadn’t had his lunch. She tried to approach him.. as usual.. knocked the door 1st. Minho asked her to come in to his room. She found his son in grimace.  She sat beside him on bed, asked what happened to him for today, meanwhile he should be happy because yesterday was his birthday.
“Anything’s bad come to your mind, dear?,” asked his mom softly, fully motherhood. She knows that her son is a such sensitive boy. Minho was still quite, he was actually lazy to tell her about his problem. His mom waited for him, just stared at him gently. Her gaze to Minho made him crushed.. finally he told his problem..
Minho got up from his bed and sat down, still on that bed. He scratched his head, sign of confuse. His mom just smiled at him.
Museun il-iya?? You look so sad and gloomy..what’s going on, dear??,”
Minho sat with his long cross-legged,”My girlfriend…”, he started to talk

Sabtu, Desember 13, 2014

December Kiss (Part 4: Sad Eun Young)

This is just an imaginative story.. never take it too serious… moreover, too personal…

The sun slowly rose. That summer was getting hotter and hotter. And if we found another sun, there was be between Minho and Eun Young, because now they felt in love. Minho slept on Eun Young’s lap so soundly. Seemed he forgot about his last hatred to her when she seemed very aggressive kissing him in the public that made Minho very embarrassed.
“uh.. where am i??,” Minho opened his eyes slowly and he found whom he saw 1st time was Eun Young… while sleeping soundly also. He slept this dawn on her lap.
He got up carefully so that she wouldn’t wake up… then he sat beside her whom still sleeping.. he just stared at her deeply..
“My.. my.. I really love you, Eun Young… but how come you admit me as your 1st love?? i even don’t remember about my own past.. moreover about us.. if you really said so,”
Minho still stared at her.. until finally he dared to touch her lips.. Eun Young then woke up..
She rubbed her own eyes… Minho smiled at her gently…
“morning, Imja (my girl).. thanks for the lap..,” he said
She opened her eyes fully, and smiled back to him,”Morning.. Minho”, and got up, but Minho held her hand..
“just stay here,” said him
“perhaps… you might be hungry??,” asked her, pointed out to the kitchen

Kamis, Desember 11, 2014

your vibration

all starts on vibration
when i touch a pearl of snow on my palm
it vibrates so stammered
nature is vibration
we are all vibration

me, you, sun, moon, cats, plants...
we are connected..
even when i close my eyes
i could feel you from far away

vibration makes me brave, down, fresh and dark
nature calls me.. its vibration said,"be just like me"
freeze... breeze... pour the quantum..
into universal vibration

i feel your wave.. far along with my journey
inside it... inside the purple of wave..
inside the nature... i found your vibration
resembles me...

stab me with it.. with your strong vibration
beyond everything bounded us...
i could kiss it..
i could be blooded by it..
your vibration.. resembles me...

embrance it... let's spread our wings
that purple love vibration...
inside your soul..
inside your heart... that i miss..

our pasts were even in one color of waves
hold together... purple..
purple inside our hearts
your vibration...resembles of mine...

December Kiss (Part 3: ”You Are My Beautiful Birthday Present”)

This is just an imaginative story.. never take it too serious… moreover, too personal…

Time by time passed by..whatever happened to this world, humans just could live it willingly. And so for Eun Young. After Minho said that he hates her, she tries to open her heart that Minho really doesn’t like her… she must accept it. It might be true that Minho was her 1st love, but it may be… she cant reach him no more in this time of life… And anyway in there, Minho really doesn’t have any feeling at all for her… so he is fast to forget who she is..

January, February, March, April..
Minho seems be able to forget to what happened to him about his ex and also Eun Young. He could live his life happily again. His sister nowadays sees his good moods without any hesitation no more. So it means.. Minho is ready to have another love story!
He walked through the faculty’s corridor with really happy heart. His gloomy face wasn’t up no more since he never met Eun Young no more. Minho is actually a nice boy, as long as anyone doesn’t disturb him.. including disturb his emotional feeling towards someone.. especially girl.
His best friend, Ji Young cried to him,”Oi, Minhhhooo.. Jamkkan man-yo!!,”

Senin, Desember 08, 2014

December Kiss (Part 2: Why Do You Leave Me??)

This is just an imaginative story.. never take it too serious… moreover, too personal…

“Owh.. I forgot to buy a cooking recipes book for Eomma (mother),” Minho was very glad today, because tomorrow would be his mom’s birthday. He just remembered that his mom really likes cooking so that he might buy a cooking recipes book for her present.
He whistled, out from his room to car garage. His elder sister saw him so glad.
Minho..Eodi gago sip-eohabnikka (where do you wanna go, Minho)??,”said his sister.
Minho came closed to his sister,”hey, Eonni (elder sister).. what do you want to give a birthday present for Eomma??,”
His sister-called Mi Young- replied,” I just bought a new dress for Eomma..,”
Minho sighed ,”huh.. Eonni.. why didn’t you tell me that you would buy it? so that I could choose another present for her??,”
Mi Young laughed at her younger Bro Minho..,”ah.. mian.. mian (sorry)…. I found it yesterday when I was going with Joon,”

Sabtu, Desember 06, 2014

December Kiss (Part 1: I Kiseuga Tteugeobda .. This Kiss Is So Hot)

This is just an imaginative story.. never take it too serious… moreover, too personal…

Christmas night on 24th December.. everyone who celebrates it must be very happy at that time.. snow comes like pearl by pearl down from sky…
“Minhoooo… please don’t play too much outside.. it’s really snowy, dear… you can be cold and sick!!,” a lovely mother cried for a 5 years old boy outside called Minho.
That Lee Minho boy, his full name, replied his mom’with loud voice,” Don’t worry, Mom.. I like snow!!”
His mother then peeked a bit from window inside house,” Oh.. he’s really happy eventhough playing alone outside”. She saw her son making a big snow doll alone.. then she was sure her own son would be very safe and continued her cooking..
Minho still played with snow and tried to make a really huge snow doll..
“O come on… I can make it,”he murmured himself. He tried to take the ladder to make head of it… but then..

Oooppsss!! He finally felt and his face was full of snow
“Aigooo… I failed again,” he was so sad and cried
He saw his snowy doll now becoming headless..
When he wanted to stand up and took the ladder again, suddenly he saw a little 5 years old girl in front of him. He so wondered: Who is she??
“Who are you?,” asked Minho to that little girl.
That little girl with pink winter fury jacket and also fury hat smiled at him. She wiped away Minho’s tears on his cheeks.
“You are so cute and handsome..Seongham-i eotteohge doeseyo? (what is your name?-red),” asked that little girl
Minho was a bit startled but he still answered that question,”Je ileum-eun Lee Minho-eyo (my name is Minho-red)”
That girl still smiled at him cheerfully,” O, Minho.. you are so handsome”
Minho really didn’t understand what she meant.

Kamis, Desember 04, 2014

Terpurukku karena mu

Hujan.. seberapa jauh kau menenangkan jiwa ini?
Terpuruk pada sebuah titik yang tak ku mengerti
Terkekang dalam labirin mimpi
Terbuai dalam kotak tempurung hati
Hujan.. kau berhasil membuat ku tertawa
Ditengah malam dingin dalam lelapnya jiwa
Tanpa sadar.. sampai semuanya tertawa
Dalam mimpi-mimpi mereka
Celah mata hati sudah robek
Kemana arah datangnya aku harus mencari sinar itu?
Yang kulihat hanya seseorang berdiri mematung
Menunggu salju.. bukan hujan..
Jika salju lebih menenangkan jiwaku
Biarlah ia beku seiring waktu
Biar semuanya tahu..ada kamu dalam hatiku
Yang..ku tak tahu..sampai kapan bayangmu akan berlalu
Ketika ku berharap surga datang ke dunia fana
Yang kudapat hanya derita rasa
Cinta.. apa harus kudapat dengan menggenggam mu saja?
Tanpa kutahu benang takdir yang kupunya
Walau teruntai banyak bait kata
Hati tak bisa terwakili dengan mereka
Tak cukup ketika awan membawa hujan sampai kesini
Tak cukup ketika dinginnya salju menapaki pucuk-pucuk cemara
Semua tak cukup hanya melihat apa yang kulihat
Semua tak cukup hanya apa yang ku dengar
Semua tak cukup lagi dengan mulut ini berbicara
Tak cukup yang kurasa...
Seperti katak menanti hujan ditengah kemarau
Hanya memandang langit menanti harapan beradu impian
Jangan sampai sang punguk tertawa
Karena aku yang merindukan bulan tak sanggup untuk menggapainya

My 3 Supernatural Beloved Kids (Part 12: Aku Serius.. Aku Cinta Kamu, Minseo)

Starring: Lee Minho, Park Minseo, Lee Jin Ho, Lee Young Joon, Lee Hana.

Cerita ini cuma iseng aja kok.. jangan dimasukin ke hati banget..

Hati Minho berbunga-bunga lagi setelah beberapa lama sebelumnya dia galau karena putus dari Soo Hee dan malah menemukan Minseo lagi. Dia kembali semangat hidupnya, mood kesehariannya bagus lagi. Setiap hari dia bakalan telepon atau mengirimkan pesan atau chat dengan Minseo, walau cewek itu sedang di Busan.
“besok kan... aku kembali lagi ke Seoul, Minho.. akan tandatangani kontrak kesepakatan pembelian bahan,” kata Minseo di teleponnya.
“Ya, cepat kamu kesini.. aku gak tahan.. kangen banget sama kamu,” suara Minho seperti anak-anak tapi semangat sekali.
Minseo tertawa ringan,” Tapi kan.. besok untuk pekerjaan.. aku bersama dengan senior ku, Manager Ho, hehe”
“ah! Jangan dong.. biar kamu saja yang kesini,” pinta Minho manja
“enggak bisa begitu, Minho.. kita ini buat kerja, bukan buat pacaran,” jawab Minseo. Kadang dia memang harus lebih banyak menasehati Minho, walau cowok itu suka cemberut dinasehati, tapi kemudian tidak berapa lama bisa tertawa dan ceria lagi.