Cerita ini hanya fiksi imajinasi belaka. Gak usah dipikirin kenapa begini,
kenapa begitu.. Cuma keisengan diri saja yang ingin mengimajinasikan bebeb Lee Minho. Adapun jika ada nama dan tempat yang kebetulan
sama, itu gak sengaja, hehehe.
Aikosudah pulang dari rumahsakit. Dia pun
sudah kuliah lagi seperti biasa.
Orangtua Minho sudah balik ke negaranya.
“jadi.. kamu sudah sembuh bener nih.. Aikochan??,”
tanya Ken
Aikomengangguk,”iya, Ken kun.. walau masih
sedikit lemas sih”
“kamu kurang jaga kesehatan ya?,” Ken
tidak tahu apa yang terjadi.
Ichirou malah yang jawab,”iya tuh.. kamu
payah deh, Aikochan...sibuk sih..sibuk kuliah..tapi jangan lupa jaga kesehatan”
Rin, pacarnya Ken ikutan bicara,”Minho kun
pasti senang ya..punya pacar calon dokter, hihihi”
“enggak kok..biasa aja,” balas aiko
“ne.. Aikochan.. kemarin.. kamu sakit
apa??,” tanya Ken
Mereka semua duduk di sofa ruangan yang
tidak terpakai..markas mereka sendiri..
“kurang darah,” Aikoberbohong
“sampai masuk rumah sakit??,” tanya Ken
lagi
Aikomengangguk.
“wah wah.. Minho kun.. nih pasti dia
enggak jaga kamu ya?,” kata Makoto.
Ichirou sebenarnya tahu apa yang terjadi..
tapi dia tidak membuka rahasia cewek yang dia suka sejak dibangku SMA itu.
“Aikochan itu.. makannya sedikit..pantas
saja kurang darah..,” kata Ichirou
“Minho kun.. kemana??,” tanya Makoto
“tidak tahu tuh..sepertinya sekarang dia
makin sibuk saja..kayaknya semenjak kamu sakit ya.. Aikochan??,” kata Ichirou
“Minho kun...kerja part time,” balas aiko
Ken kaget,”wah.. beneran?? Kok bisa??”
“ayahnya.. yang menyuruhnya,” balas aiko
“kok bisa??bukannya...dia itu anak orang
kaya ya??,” tanya Ken lagi, heran.
“Minho kun..ingin belajar mandiri,” kata Aikolagi
“wah.. benar benar cowok mandiri dong..
kalau begitu..cocok tuh.. jadi pendamping kamu,” goda Makoto
“Makoto kun ini..,” balas Aikolagi
Makoto tertawa tawa,”yah..apalagi.. sudah
3 bulan lebih bukan??kayaknya kalian yang paling mesra deh, hahaha”
“iya..aku saja.. iri dengan Aikochan..sepertinya
Minho kun manjain kamu banget deh,” kata Rin
Ken menoleh padanya,”wah..aku kurang
romantis ternyata”
Ichirou malah ketawa,”Ken kun.. bukan nya
kurang romantis, Rin chan.. tapi..kamu mesti hati hati dengan kapasitas
playboynya, hahaha”
“eh?? Payah kamu Ichi kun..mentang mentang
baru dapat pacar, hahaha,” Ken mengejeknya
“siapa??,” tanya aiko
“kamu....gak cemburu kan..kaau Ichi kun
punya pacar, Aikochan??,” goda Makoto
Aikomenggeleng,”justru aku senang sekali”
“iya dong...bisa bisa aku di hajar Minho
kun kalau sampai menggoda Aikochan lagi,” jawab Ichirou
“perkenalkan pacarmu pada kita dong, Ichi
kun,” kata Makoto
Ichi menggerakkan tangannya,”ah..nanti
saja deh”
Mereka lalu ngobrol sampai lama dan malam
berlalu.
“kamu...serius belum mau pulang??,” tanya
Ichirou
Aikomengangguk,”ya..aku mau tunggu Minho
kun disini,” balas aiko, senyum pada nya. Dia memang niat menunggu Minho sambil
mengerjakan tugasnya.
“gak takut??,” tanya Ichirou lagi
Aikomenggeleng,”enggak.. kalau kamu mau
pulang...gak apa kok, Ichi kun,”, dan dia senyum pada Ichirou
Lalu Ichirou malah menghampirinya...duduk
disampingnya,”kemarin..kamu sakit apa, Aikochan?? Jujur saja padaku”
Aikodiam, lalu Ichirou mengulang
pertanyaan yang sama.
Barulah Aikomenjawab,”aku..abortus”
Ichirou kaget,”Apa?? Kenapa bisa?”
Dia pun menjelaskan,kalau itusemua terjadi
bukan karena kesalahan Minho, tapi kesalahan dirinya sendiri.
“ah..kalian ini,” keluh Ichirou
“tapi...kamu tahu.. Aikochan?? Aku cemburu
sama Minho kun”, lanjutnya lagi
“ada apa??,” tanya Aikobalik
“aku ini.. cinta sama kamu dari sejak kita
SMA, Aikochan.. tapi kamu gak pernah suka pada ku..iya kan??,” kata Ichirou.
Dia lebih mendekat pada Aikodan memaksa memeluknya
Aikomenolak,”Ichi kun..lepasin!”
Ichirou malah nekat, dia malah makin kuat
memeluk dan bahkan mencium aiko.
Minho yang baru masuk ruangan itu, ketika
dia membuka pintu dan melihat kejadian itu... langsung menarik kerah Ichirou
dari belakang.. dan...
“bug!,” Minho segera menonjok wajah
Ichirou
Aikoberusaha melerai,”sudah, Minho
kun..sudah! nanti bisa seperti kemarin lagi!,”
“bakayarou!
(si-alan-red),” teriak Minho ke Ichrou.
Aikoberusaha melerainya, supaya mereka
tidak berkelahi.
Ruangan jadi berantakan, sofa bergeser
tempatnya karena Minho berusaha memukul temannya sendiri.
“Minho kun..sudah..!!,” Aikomasih berusaha
melerai.. dia menarik narik tubuh Minho yang sedang marah.
“Sialan kamu, Ichirou!!,” teriak Minho.
Dan suara tonjokan pun masih terdengar.
Ichirou benar benar terjatuh.
Aikoberteriak,”Minho kun...cukup!!”
Minho baru akhirnya menoleh dan
menghentikan pukulannya.
“Aku tidak cinta dengan Ichi kun.. kamu
harus tahu itu, Minho kun!,” Aikoberdiri di depan Minho dan berteriak,
Minho baru diam.
Minho lalu menghampiri aiko, dia malah
senyum. Lalu mencium Aikopelan pelan di depan Ichirou.
Ichirou bengong lihat kejadian itu.
“ini.. bukti aku cinta kamu.. biar Ichi
kun tahu.. kamu enggak boleh direbut dia,” senyum Minho.
“Minho kun gila,” keluh Ichirou dalam
hatinya,”aku baru tahu.. dia seperti itu,” tambahnya lagi
Lalu Minho menoleh pada Ichirou,”gomen, Ichi kun... tapi..aku tidak mau
seperti yang tadi lagi..soalnya kita seminggu lagi mau menikah”
“Nani??
Wah.. kalian.. benar benar nekat.. bingung deh... sama jalan pikiran kalian!,”
Ichirou sempat sedikit terperangah.
“shikatanai
no (tidak ada pilihan lain-red),” balas Minho.
Dia lalu duduk dan menyandarkan dirinya di
sofa.
“kenapa?,” Ichirou malah duduk di
sebelahnya
“kamu..sudah tahu kan..apa yang terjadi
pada kami?,” tanya Minho ke Ichirou. Dia menghela nafas
“kamu kerja begitu?? ,” tanya Ichirou
Minho mengangguk.
“bagus dong.. jadi cowok kan memang
mestinya tanggung jawab,” Ichirou menepuk pundak Minho
“capek,” balas Minho singkat
Aikojadi juga duduk disamping Minho,”aku..minta
maaf, Minho kun.. kalau aku menyusahkan mu”
Minho menoleh pada aiko,”siapa yang
menyusahkan sih??”, dia kumat lagi sensitifnya.
“sudah sudah.. kalian jangan jadi suami
isteri yang berantem terus,” ujar Ichirou, dia masih tepuk tepuk pundak nya Minho
“kamu kecapean tuh, Minho kun..sudah deh..
kita pulang aja,” tambahnya lagi.
“Eomma..aku sudah dapat pekerjaan
baru..jadi asisten nya seorang animator,” ujar Minho, dia sedang menelepon
ibunya
“Eomma senang kamu jadi anak yang
bertanggung jawab, Minho.. kamu harus jadi suami yang baik.. waktu pertama kali
eomma nikah dengan appa kamu juuga begitu.. tapi.. appa mu seorang yang ulet
dan pekerja keras.. usaha kecil sampai sekarang jadi besar,” ujar ibunya
mengenang masa masa mereka sulit.
Minho mendengar saja dengan seksama cerita
ibu nya sendiri melewati masa masa sulit berumahtangga dengan suaminya itu.
Sampai dia dengar lama.
“tapi kan.. jaman sudah berubah, eomma..
hari ini aku capek sekali,” balas Minho, dia mulai menggerutu.
“kamu..apa mau pulang kembali ke korea??,”
tanya ibunya
Minho kaget,”apa? Kuliahku nanti bagaimana??
Cita cita ku kan jadi animator terkenal, punya usaha animasi,”
“eomma sangat tidak setuju kamu nikah
dengan perempuan itu..terlebih lagi appa mu,”
Minho sensitif lagi. Aslinya dia sudah
tidak mau menyinggung masalah itu lagi,”kalau misalnya eomma begitu lagi.. aku
siap tidak lagi menjadi keluarga ini.. aku bisa tinggalkan,”
“jangan nekat, Minho ... kamu itu anak
lelaki satu satunya di keluarga ini”
Minho menarik nafasnya,”kalau begitu... ya
mau tidak mau.. aku boleh dong..”
“menikah antar bangsa itu tidak mudah,”
balas ibunya
Tapi Minho malah seperti menentang ibunya,”tapi
buktinya.. aku bisa..andai appa dan eomma tidak ingin kesini.. ya tidak apa..
sendiri kan...aku bisa”
Dia terkesan menantang kedua orangtuanya
Hari hari berlalu..sampai
akhirnya mereka menikah juga dan tinggal di rumah susun yang ditempati Minho.
“kyaaa.. akhirnya deh!!,” Minho teriak
sambil melemparkan dirinya diatas tempat tidur.
Mereka masih pakai Kimono pria dan wanita
khusus untuk pernikahan.
Mereka merubah ruangan rumah susun dua
kamar itu jadi satu untuk kamar kerja Minho, satu untuk kamar tidur. Minho lalu
duduk lagi dan merangkul aiko
“eh.. akhirnya loh.. kita jadi suami
isteri juga, hehehe,” katanya cengengesan lalu mencium pipi isterinya
Aikosenyum saja.
“masakin aku dong.. lapar nih,” Minho
nyengir kuda
Wajah Aikolangsung berubah.
“kenapa??,” kata Minho heran
“aku.. enggak bisa masak, Minho kun,”
jawab Aikopolos
Minho kaget, matanya yang kecil jadi
terbelalak,”nani?? Masak sih??”
Aikomengangguk,”iya.. aku..minta maaf”
“wah.. bagaimana nanti hari hari
berikutnya?? Aku kan coba berhemat.. aku ini sekarang kerja loh.. kebutuhan
mu..aku yang tanggung.. jadi.. kamu harus masak untukku.. kalau beli diluar..
mahal, Aikochan”, balas Minho.
Dia mengeluh, meniup niup poninya, lalu
manyun.
“aku minta maaf ya, Minho kun..”, balas
aiko
“gak pantes ah.. panggil kun... kan aku
sudah jadi suami mu,” balas Minho, masih agak manyun.
“huff... huff,” dia malah sibuk main
mainkan poni nya yang dia tiup tiup
“jadi.. aku harus bagaimana.. Anata (suami-red)??,”
tanya aiko, wajahnya dipasang bingung, takut kalau Minho makin tambah manyun
“ya.. masak untukku dong,” balas Minho
ringan
“tapi.. aku enggak bisa masak.. mau..
ajarkan aku??,” Aikomemelas
“cape deh,” balas Minho. Dia lalu berdiri.
“ayo.. kita masak sama sama”, katanya
lagi, sambil memberikan telapak tangannya ke aiko
Aikolalu menyambutnya, berdiri dan jalan
ke dapur
“kenapa.. eomma dan appa .. tinggal di
hotel??,” tanya Aikopolos.
“enggak tahu.. tapi.. gak apa apa dong..
kan kita jadi bisa happy happy,” balas Minho genit. Dia cium isterinya,
manyunnya sudah berkurang,”chu”
Minho mengajarkannya masak makanan korea
yang kemudian di selerakan dengan lidah jepang, tapi..
“ini.. teruskan.. aku gak mau masak...
tapi..aku mau coba masakanmu.. ya??,”dia malah meninggalkan Aiko
Aikobingung,”Minho..eh.. Anata (suami-red).. mau kemana??”
Tanpa menoleh, Minho hanya mengangkat
telapak tangannya,”ke kamar kerja.. aku ada tugas bikin desain animasi ruangan”
Aikogelagapan dengan apa yang Minho
tinggalkan
“aduh.. aku harus apa nih?? Kacang kedelai
rebus nya diapakan??,” dia bingung melihat bahan bahan
Lalu dia buru buru berlari ke ruangan Minho
kerja, disebelah kamar mereka,”Minho kun.. aku bingung... “
Dia memelas lagi.
Minho sama sekali tidak menoleh, dia malah
tegas,”pertama.. tidak boleh lagi bilang kun.. tadi sudah bagus bilang Anata..
kedua.. malam ini.. malam pertama kita satu rumah.. aku mau makan masakan
isteriku.. jadi..aku sama sekali enggak mau ikut ke dapur.. bahan bahan kan
sudah aku sediakan..”
Dia bicara sambil bekerja.
Aikomenatapnya dari belakang punggung Minho.
Lalu dia kembali ke dapur... panci kedelai
rebus sudah mulai hampir kering.
“aduh.. aku harus bagaimana ini?? Minho
kunnn,” dia panik sendiri.. benar benar tidak bisa masak.
Lalu dia berjongkok dan
menangis,”aku..tidak bisa masak, Minho kun.. huhuhu”
“tuttttttttttttt..,” bunyi panci yang
airnya sudah kering
Ternyata Minho mendengar suara panci itu.
“hai.. itu panci tekanan tinggi.. jangan
sampai airnya kering!,”teriaknya dari dalam kamar
“ah..iya.. baik,” balas aiko. Padahal dia
habis nangis, bingung mau diapakan semua bahan bahan itu.
Dia lalu mematikan.. dan berfikir.. mau
masak apa..
Dia mondar mandir di dalam dapur.
Lalu dia teriak ke Minho,”Anata.. aku
masak apa??”
“pikirkan sendiri.. segera ya! Aku
lapar!,” balas Minho dengan teriakan lagi
Aikobenar benar stress.. dia tahu,
harusnya dia bisa masak..
Lantas dia pun menelepon kakaknya, Kumiko
“ada apa.. pengantin baru? harusnya kalian
tidur..,” balas kumiko, menggoda adiknya sendiri.
“Minho kun... eh.. suami ku.. menyuruh aku
masak, Kumiko Nee chan,” balas aiko, suaranya memelas
Kumiko malah tertawa,”hahahahaha.. ini
baru pernikahan hari pertama loh!”
“Nee chan.. tasukete kudasai (tolong aku, kakak-red,” balas aiko
“kalau kamu mau nikah..semestinya kamu
sudah siap segala pekerjaan yang berhubungan dengan rumahtangga, termasuk
masak,” balas kakaknya lagi,”kamu malah mendahului aku dan Akira”
“Goshujin ku.. sebenarnya bisa masak..
tapi.. malam ini..dia malah bekerja di ruangannya,” balas aiko
Kumiko menyindir,”oh.. goshujin yang
bertanggung jawab sekali”
“help me, Nee chan.. aku bingung.. ini
semua bahan harus dibuat apa??,” melas Aikolagi
Lalu Kumiko meminta Aikomenyebutkan semua
bahan bahan yang ada di dapur dan juga kulkas. Aikomenyebutkannya satu persatu.
Kumiko tercengang karena ternyata Minho urusan makanan sangat memilih sekali.
Ketika Aikomenyebutkan satu perstau isi kulkas, itu semua bahan makanan
bermutu.
Lalu Kumiko menyindir lagi,”suami
mu..sepertinya suka dengan makanan pilihan.. ternyata..,”
“Goshujin..suka dengan makanan rumah, Nee
chan..,” balas aiko
“kenapa kamu tidak belajar?? Kalian ini..
menikah terlalu terburu buru..,” sindir Kumiko lagi
Lalu Kumiko pun mengajarkan aiko, adiknya
itu, memasak...via telepon..
Sementara, Minho berteriak teriak dari
dalam kamar kerjanya, kalau dia sudah lapar.
“belum selesai, Anata.. sumimasen,” balas
aiko..dia masih memasak dengan bantuan kakaknya
Minho tahu kalau isterinya sedang berusaha
dibantu kakaknya, dia makin tambah pengen cepat.
“lekas.. aku lapar!,” teriaknya lagi
“iya..aku kerjakan segera, Suami ku,” Aikoberusaha
bekerja cepat.
Aikobenar benar segera menyelesaikan tugas
pertamanya itu
“hufff.. huff,” dia meniup niup sup
kedelai panas yang dia tuang ke mangkuk besar
Lalu menyusul ikan yang dibumbui dengan
kecap korea dan juga minyak wijen
Juga tahu panggang yang diberi sambal
wasabi.
“akhirnya.. jadi juga.. Arigatou, Nee
chan,” Aikojadi lega. Dia selesai masak setelah lebih dari 1 jam membuat Minho
menunggu.
Minho teriak dari dalam kamar,”Oi.. suami
mu sudah lapar!!”
Aikomenutup teleponnya, lalu ke kamar
kerja Minho.
“sudah selesai,” katanya pada Minho
Baru Minho menoleh,”lama sekali deh..
masaknya”
Dia berdiri lalu ke ruang makan.
“kedelainya..jadi sup ya??,” tanya dia
pada isterinya
Aikomengangguk, senyum.
Minho lalu duduk.
Dia mengambil mangkuk dan,”nasi..”,
katanya, menyuruh Aikomenuangkan untuknya
“gak bisa.. menuang sendiri??,” tanya
aiko, polos
“gak boleh.. suami harus dilayani,” balas Minho,
dengan ekspresi santai
“ya.. baik,” jawab aiko, dia mengambil
mangkuk dari tangan Minho, lalu menuang nasi untuknya
“Minho kun beda sekali..,” katanya dalam
hati, dia bengong sambil memberikan Minho nasi.
“kenapa?? Kok bengong?,” tanya Minho
Aikosadar dari bengongnya,”ah..enggak apa”
“sayurnya?? Mangkuknya??,” tanya Minho.
Dia minta sup kedelai nya dituangkan ke mangkuk khusus sup
“ah..iya.. sumimasen,” balas aiko. Dia
segera menuangkan.
“ikannya??,” Minho menyodorkan mangkuknya.
Aikopun mengambil piring ceper.. supaya
ikannya ada bagian sendiri khusus untuk Minho
“lalu.. tahu nya??,” tanya Minho lagi.
“ah..iya.. tunggu sebentar,” Aikoberdiri
mengambil mangkuk kecil
“gak usah ambil mangkuk.. ini saja,” balas
Minho
Aikolalu duduk lagi. Dia malah melihat Minho
makan.
“loh..kamu..gak makan??,” tanya Minho
“aaah.. iya..aku makan,” jawab Aikogugup
Dia lalu mencoba makan.
Minho lantas menilai masakannya,”gak enak”
Aikolangsung terasa seperti
tertusuk,”Jleb!” oleh perkataan suaminya sendiri.
“aku..minta maaf kalau masakannya enggak
enak,” balas aiko, datar dan pelan
“gak apa.. mumpung aku lapar sekali,” Minho
malah nyengir kuda
Aikomalah jadi gak makan..dan melihat Minho
makan.
“Anata.. habis ini.. mau tetap kerja??,”
tanya dia pada Minho
Minho mengangguk sambil makan,”tidak..tapi
lusa aku harus bekerja lagi”
Minho lalu lanjut makan sampai dia
kenyang.
Setelah berkata “itadakimasu (terima kasih
atas makanannya-red)”, dia pun masuk lagi ke ruang kerjanya
Aikomembereskan bekas makan mereka berdua
dan mencuci piring.
Lalu setelah itu, dia kembali ke ruangan
kerja Minho.
Dia menemani Minho yang sedang konsentrasi
mengutak atik desain animasi.
Sampai malam..dia pun tertidur.. dia yang
duduk di belakang Minho.. akhirnya menaruh wajahnya di punggung Minho.
Minho senyum saja ketika tahu wajah
isterinya di punggungnya.
“kasihan.. capek ya??,” katanya pada Aikoyang
sedang tidur
“tapi..masakanmu gak enak banget deh..
aduh.. aku pikir.. kamu itu cewek sempurna.. ternyata.. malah gak bisa masak,”
lanjutnya lagi
Sampai malam dia membiarkan Aikotidur di
punggungnya.. dengan dia sedikit bergerak..supaya isterinya itu tidak
bangun..sampai akhirnya, dia pun selesai bekerja. Dia mematikan laptopnya lalu
berbalik arah dan melihat wajah aiko.
Dia lalu membopong isterinya ke kamar
sebelah.
“wah..,” Minho malah garuk garuk
kepala..entah apa yang membuatnya bingung.
Dia pun ganti baju dan melihat wajah
isterinya yang sudah tidur duluan.
“aku capek loh, Aikochan,”
katanya..mengelus elus wajah aiko
“awalnya..aku ingin banget putus sama
kamu.. beneran deh.. tapi.. ya sudahlah.. aku pikir..kita dah terlalu jauh..
dan lagi.. rasanya.. aku bingung juga kalau meninggalkan mu.. pasti kamu cepat
lagi direbut yang lain,”
Minho diam sejenak, lalu,”kamu..pasti..
Makoto kun juga suka kamu.. tapi kamu enggak tahu.. iya kan??,”
Aikoyang dibicarakan hanya tertidur pulas.
Minho kembali memandang wajah isterinya.
Lalu dia pelan pelan cium kening isterinya
itu..
Aikomalah bangun,”Anata.. belum tidur??”
Minho menggeleng..lalu merebahkan badannya
disamping aiko
“masih belum bisa tidur,” jawabnya
“kenapa??,” Aikomenggerakkan badannya
dekat Minho
Minho lalu memeluknya dalam
pembaringan,”gak apa.. aku kalau capek..terkadang sulit tidur..atau tidur
mendadak dimana saja”
“oh,” balas Aikosingkat
“atau...,” Minho bicara dengan memejamkan
matanya
“atau apa??,” tanya aiko
Minho menolehkan wajahnya dekat isterinya
itu,”ya.. biasa deh.. kalau first night itu.. mau apa? Hehe”, dia malah
cengengesan
“besok kan.. libur.. jadi..senang senang
dong,” lanjutnya lagi
“ya.. baiklah,” balas Aikodatar.
Paginya.. teman teman mereka sibuk
telepon..
“oi.. kita sudah di depan gerbang rumah
susun mu!,” teriak Ken di telepon
“apa?? Sepagi ini??,” Minho buru buru
bangun dan memakai celana piyamanya, lalu dia membuka jendela. Dilihatnya dari
atas Ken, Rin, Makoto, Sakura, Ichirou dan Mayumi semuanya melambaikan
tangannya
“nani??
Mereka semua datang!,” Minho kaget
“kenapa, Minho kun?? Kita ganggu honeymoon
mu ya?? Hahahaha,” Ken tertawa dari bawah.
Minho membuka jendela kamar,”omaetachi wa kurejii! Mada asa, baka! (kalian semua gila..masih
pagi nih, bodoh-red)”, teriaknya pada mereka
Makoto berteriak,”oi..kita ingin tahu..
rumah susun pengantin baru seperti apa! Hahahaha.. ini.. ada makanan!”
“sudah.. kami ingin masuk.. oke??,” teriak
Ichirou
Dalam hatinya, dia malah berkata,”wah.. Aikochan
malah sudah jadi isterinya”
Minho malah tertawa,”bagus.. kalian bawa
makanan.. aku lapar lagi, hahaha.. tunggu ya!”
Dia membiarkan Aikoyang masih tidur dengan
selimutnya. Lalu dia memakai piyama lengkap dan turun ke bawah.. keluar rumah
susun.
Minho ketawa ketawa waktu melihat dan
bertemu mereka
“oi...pengantin baru! Ini sudah jam 7 ..
kamu pikir..pagi apa??,” Ken memukul pundaknya
“berapa round tadi malam? Hahaha,” goda
Makoto
Minho malah tertawa,”cuma satu.. aku
capek.. bergadang kerja, hahahaha”
“ya ampun.. kamu, Minho kun.. kayak
begini..bukan santai.. masih kerja,” kata Rin, pacarnya Ken
“ah..sudah deh.. nanti saja dibahasnya..
kalian masuk dulu..gak enak nih..aku masih pakai piyama,” balas Minho. Lalu
mereka pun masuk.
Minho masuk ke kamarnya,”ada teman teman,”
katanya pada Aiko.
Aikoburu buru bangun dan berganti
pakaiannya.. lalu menemui mereka.
Mereka duduk semua bersama.. ketawa
ketawa..
“cheers!!,” mereka mengangkan botol
minuman sama sama
“whoah... seger banget sih.. minuman ini,”
kata Minho
Yang lain pada tertawa. Minho
heran,”kenapa??”
Makoto tertawa terpingkal pingkal,”yang
itu..sudah kita kasih obat kuat, hahahaha”
“Bakayarou,
hahahaha,” Minho malah tertawa
Cewek cewek malah pada malu dengan candaan
para cowok.
“kenapa?? Kalian juga mau ya.. sama
seperti aku dan Aikochan??,” Minho malah godain Rin, Mayumi dan Sakura
“ah.. enggak kok.. masih jauh,” balas
Sakura, pacarnya Makoto
“ah.. gak apa kok.. cuma.. nanti.. Makoto
kun harus kerja keras,” balas Minho.
“jadi.. kamu beneran kerja sekarang?? Full
time??,” tanya Mayumi
Minho menggeleng,”gak..part time..
tetapi.. aku juga kadang kerjakan di rumah..seperti tadi malam”
“untuk apa??,” tanya Rin
“biaya kuliah isteri.. kedokteran mahal,”
balas Minho, santai sambil minum
Aikomalah akhirnya diam. Dia jadi merasa
berdosa.
“kalian..mau jalan jalan kemana??,” tanya
Ken
“hakone...lumayan..senang senang,”balas Minho
“wow..itu kan daerah romantis! Asik
nih,”Makoto bersiul siul
Minho malah mengeplak kepala Makoto,”kamu
juga bisa kesana sama dia kok”,lalu menunjuk pacarnya Makoto
Hakone daerah yang sejuk dipenuhi dengan
tumbuhan, dan banyak onsen (mata air panas-red).
Mereka ngobrol panjang lebar soal kuliah
dan pekerjaan Minho.
“trus.. kamu nanti bakalan kerja terus
dong?? Pekerjaan yang sekarang..bagus enggak??,”tanya Makoto
“lumayan,” jawab Minho,”aku bisa dapat
bonus kalau mengerjakan dirumah,”
“wah.. kalian ini.. emang berani banget
deh.. gak kebayang,” kata Ken. Matanya asik lihat lihat sekeliling ruangan.
“ini.. yang atur rumah siapa?,” lanjutnya
lagi
“aku,” balas Minho singkat
“wah.. ini sih... benar benar suami yang
baik, hahahaha!,” canda Ichirou. Semua tertawa.
“iya.. Minho kun.. perfect,” balas Aiko
Minho menoleh, Aikolangsung meralat
perkataannya,”eh.. Anata”, katanya sambil tutup mulutnya
Semua tertawa.
“dia enggak mau dipanggil kun lagi,” kata
Ichirou
“iya dong.. apalagi nanti kalau sudah
punya baby.. bakalan dipanggil Otoo chan deh,” sindir Makoto
“makanya.. nyusul!,” Minho malah mengeplak
kepala Makoto
Ichirou mencuri tatapannya ke aiko
“rasanya dia beda.. apa.. dia merasa
tertekan??,” katanya dalam hati
Mereka ngobrol sampai puas. Minho dan Aikomendapatkan
cuti absen kuliah sampai satu minggu. Teman temannya di kampus pada kaget,
karena hampir tidak ada anak kuliah tingkat satu yang seperti itu... bahkan
mungkin menurut mereka, tidak ada diantara dua negara itu.
“kalau kamu tidak bisa masak.. aku harus
bagaimana?? Padahal, masak itu penting.. bisa hemat dan enggak keluar uang
banyak,” kata Minho di hakone. Mereka sedang makan siang sambil menikmati udara
segar di sebuah ruangan besar, restaurant alami
“aku akan berusaha bisa masak, Anata,”
jawab aiko. Dia malah menunduk.
“aku...biasa dari kecil suka masakan
rumah. Asal dirumah ada makanan, aku gak akan pergi jauh jauh,” balas Minho
Lalu dia menyebutkan satu persatu makanan
favoritnya, supaya isterinya itu tahu cara masaknya. Dia juga jelaskan
bagaimana cara masaknya
“surfing di internet ya.. supaya tahu,”
lanjut Minho lagi
Minho memang dari kecil cerewet soal
makanan. Dia suka sekali masakan ibu nya. Dan bahkan sedari dia di taman kanak
kanak, dia suka membawa kotak bekal makanan sampai SMA. Dia cuma akan makan
diluar kalau sedang kumpul dengan teman temannya. Sisanya, dia lebih suka
dirumah dan makan sama keluarga.
“Kuliahmu..enggak ada masalah kan??,”
tanya dia lagi
Aikomenggeleng,”enggak.. nilai terakhir ku
bagus.. kalau aku tingkat dua sudah bisa dapat nilai bagus sekali..aku diangkat
sebagai asisten dosen Ono Sensei,”
“kalau mau sukses..ya sama sama berjuang,”
kata Minho. Masih makan.
“ini enak sekali,” lanjutnya lagi. Dia
mencoba masakan daging ayam yang diberi bumbu kecap lalu dicampur dengan bawang
dan jahe.
“iya.. aku akan coba buatkan untuk Anata,”
senyum aiko
“ya.. buatkan yang enak ya.. jangan
seperti tadi malam.. enggak ada rasanya,” Minho malah terkesan menyindir
“ya..baiklah,” balas aiko, suaranya agak
sedikit melas.
Mereka menghabiskan hari pertama di
Hakone.
Sementara Minho di luar kamar, jalan jalan
malam. Aikomalah di dalam kamar.
“Minho kun.... beda sekali sebelum dan
sesudah bersama dia. Rasanya.. dia tegas sekali.. dan.. banyak mintanya,” dia
mengeluh
Dia melamun saja, duduk di depan kolam air
panas yang memang hanya khusus untuk per tiap kamar.
Sambil ngemil, dia masih saja melamun.
“aku..bisa tahan tidak ya... dengan Minho
kun?? Tidak bisa masak saja.. aku disindir terus..,” keluhnya lagi
Lama dia melamun..sampai akhirnya Minho
membuka pintu.
Aikomenoleh, dia senyum dan berdiri.
“sudah pulang??,”
“ya..,” balas Minho singkat, lalu dia
duduk di depan meja rendah
“asik ya.. jalan jalannya?? Aku gak bisa
temani.. badan ku capek,” kata aiko
Minho diam, matanya terpejam,”yang ini
dong,” ternyata dia malah minta di pijat
Aikomemijat pundaknya.
“kurang keras,” kata Minho, matanya masih
terpejam
“begini??,” tanya aiko
Minho menggeleng,”eh.. kurang keras
kataku”
Aikomenambah lagi tenaganya untuk memijat.
“nah.. baru enak,” balas Minho
Aikomengeluh dalam hatinya,”huh.. Minho
kun manja banget..segalanya harus dilayani”
Tak berapa lama.. Minho membuka matanya.
Lalu berdiri.. di depan kolam.
“sini,” dia memanggil aiko
Mereka lalu ada di satu kolam. Air panas
sudah mulai mengepul.
“hey..Aikochan.. aku keras padamu..supaya
kamu belajar,” Minho senyum lalu mengusap pipi isterinya
“iya.. aku mencoba faham,” balas aiko.
“ayahku sempat marah besar dengan
keputusanku.. kamu kan tahu..aku anak pertama dan satu satunya lelaki.. jadi..
dia pikirnya.. aku harus mandiri dulu..bukan begini nekat,” lanjut Minho lagi
“punggungku..tolong diberi itu,” Minho
membalikkan badannya, meminta Aikomenggosong punggungnya dengan batu yang
dilapisi garam, supaya badannya rileks
“kamu..tidak mengeluh kan??,” tanya Minho
“eh..enggak,” Aikoberbohong. Dia terus
mengusap punggung Minho dengan batu garam.
“ya..tidak boleh mengeluh.. yang
penting..aku juga terus berusaha cari uang banyak buat kuliah kamu,” Minho
senyum walau membelakangi isterinya itu
“sudah,” lanjutnya lagi. Aikoberhenti
mengusap punggungnya
Minho berbalik arah lagi, lalu senyum.
“Aikochan wa kirei nee.. kalau lagi
begini,” Minho malah genit godain aiko
“Minho kun.. genit,” balas Aikosingkat
“kun...,” Minho mengingatkan lagi
“eh iya.. sumimasen,” balas Aiko
Minho menundukkan wajahnya di depan
isterinya.
“umm..chu,” suaranya keluar
Mereka lalu naik dan menghabiskan malam..
“aku heran.. kenapa aku bisa senekat ini..
tapi.. aku cuma bermain intuisi.. kalau kita.. bisa melewati semuanya bersama,”
ujar Minho disamping isterinya yang sedang tidur.
Dia memandang wajah isterinya, lalu
memandang langit langit penginapan.
“1 minggu lagi.. harus kerja lagi.. rasanya..
aku harus minta kerja tambahan dari Yamada San..untuk biaya praktikumnya Aikochan”,
lanjutnya lagi.
Bersambung ke part 7...