This is me....

Minggu, Maret 29, 2015

Pernikahan ½ (Part 33: Ichi-kun..Kami Tetap Mencintaimu..)

Namanya juga cerita imajinasi... jangan pernah dimasukkan ke hati..

Ken berusaha menelepon semua rekan dia yang satu kelompok, termasuk Minho dan Aiko. Ken tahu kalau mereka pasti sedang ada masalah. Itu sebab, dia ingin semuanya berkumpul. Malah Myo, teman baiknya Aiko, diajaknya juga.
”Ichi kun sedang sakit parah.. kalian juga malah berantem... ada apa sih??,” tanya Ken di ruangan markas mereka.
Disana hanya ada dia, Makoto, Aiko, Myo. Minho belum juga datang.
Aiko diam sejenak. Dia ingin mengatakan semuanya baik-baik saja.
”Jangan kamu katakan kalau semua baik-baik saja deh... enggak lucu, Aiko-chan,” kata Ken dengan serius.

Minggu, Maret 22, 2015

Jiwa dalam hujan...

ku meminta hujan mengawal doaku...
dalam harapan dan impian di langit tinggi...
tak ada lagi yang kupinta, selain satu...
kedamaian dalam dunia yang singkat ini...

hujan tahu.. pasti doaku tertuju dalam kebaktianku padanya
dalam harapan yang tak kuasa lagi ku tumpukan pada sesama..
dengan siapa lagi ku bergantung??
tanpa aku berfikir tentangmu... aku bisa gila..
kemarau setahun di hatiku terhapus hujan sehari
menyadari kesejukan jiwa yang kembali
dalam hujan.. aku selalu menyebut namamu..
kembali kalbu berkata.. aku ingin kembali padamu...
ya.. hanya padamu.. dalam linangan nista aku berfikir mematikan jiwaku..
dalam derasnya air hujan, ingin ku tatap mata nya di alam ini..
takkan pernah kau bisa rasakan cintaku padanya menusuk nusuk setiap detik hatiku
sampai tak bisa ku berkata, kelu.. kemana jiwa ini akan pergi...

Jumat, Maret 20, 2015

Senandung angin diseberang samudera

Yang kau bawa hanya senandung angin dari seberang samudera..
Tak ayal hanya imajinasi bayangmu yang ada..
Tersisa di butiran sungai bermuara dimata..
Sampai kita tak tahu kedua tangan berpegang pada bayangan..

Aroma mu terbawa dari pucuk daun mewangi di pagi hari..
Larut dalam hujan embun penuh pesona jiwa..
Selembut tanah basah yang tak pernah masalah terinjak-injak..
Dalam suka dan duka...

Ummm... Ku hanya bisa merasa senyawa cinta terkirim jauh. .kesini melewati angin derita..
Ku hirup aromanya..segar bak berada di dalamnya danau air surga..
Lalu ku teguk..sampai kering dalam cahaya surya..
Dan tak ada lagi serabut kecewa dalam asa..

Perjumpaan itu bagai embun yang jatuh dipagi hari..lalu bumi memeluknya dengan lembut..
Sehingga daun daun di pohon pun semua iri.. Kapan giliranku tiba?
Karena semua berjalan dengan makna..
Karena cinta..tak cukup dengan merasa saja..

Rabu, Maret 18, 2015

Rumah Tangga INFJ&ISFJ (versi aku dan beib Minho: Kerja Cari Uang, Gossip)

Minho tahun ini sangat sibuk, seekali.. sehingga aku sebel kalau ditinggal kemana-mana.
Suatu hari...
Aku (duduk sebelah Minho): "Nampyeon.. besok kemana lagi?"
Minho (santai lalu senyum):" besok rencana jadi model di Beijing... maaf ya.. 1 minggu nih"
Aku (sebenarnya kesal banget ditinggal, tahan emosi): "harus 1 minggu?? anak-anak selalu tanya kok kenapa Appa (ayah) nya sibuk sekali?"

Senin, Maret 16, 2015

Rumah tangga INFJ&ISFJ (versi aku dan beb Minho: Sekolahkan Anak)

#ngayal.. ceritanya aku jadi bini Abang bebeb Minho... kita sama-sama kepala batu.. yang satu kepala batu ngomong.. yang satu kepala batu diem. ceritanya lagi ada masalah: "anak bagusnya sekolah dimana?? di sekolah khusus para penyihir Hogwart atau sekolah biasa??". Ceritanya aku sama abang bebeb punya anak kembar indigo yang bisa telekinetik atau clairvoyance.
Aku bersikeras kalau ntar anak kita sekolah di sekolah biasa, bisa di bully teman-temannya kalau emosinya lagi gak stabil. eh Abang beb Minho maunya anak sekolah biasa, ceritanya biar anaknya bisa gaul.

Sabtu, Maret 14, 2015

Gombalin Minho part 14

*Salju (gombalin bebeb Minho lg) *
Mimho: "salju loh disini.. Putih lembut banget" 
Aiko: "Anieyo, biasa aja.. Lembutan juga hatimu, beb.. Lebih putih dari salju.. Dan ketika aku menyentuhnya.. Jari jemari tanganku seperti lebur dalam lembutnya hatimu" 
Minho: *pingsan digombalin*

Pernikahan ½ (Part 32: Aku Ingin Jadi Dewasa)

Namanya juga cerita imajinasi... jangan pernah dimasukkan ke hati..

Perasaan Minho sangat kusut di dalam rumah susun. Ruangan begitu kosong. Biasanya dia dan Aiko bercanda, saling membantu mengerjakan tugas kuliah atau bahkan sampai Minho cemberut padanya pun.. di ruangan depan ini.
Minho duduk di pojok ruangan, dia pusing sekali, menundukkan wajahnya, menekuk kakinya. Angin dingin diluar seperti tidak peduli dengan permasalahan rumahtangga mereka.

Jumat, Maret 13, 2015

Gombalin Minho part 13

*orkestra (edisi gombal lagi)*
Lee Minho (이민호) (perhatian): "Aiko lagi belajar main biola?? pegang bow nya kok tangan kiri?"
Aiko (serius): "aku kidal kalau bermain musik, Minho heoni.. "
Minho:"trus.. memang mau ada acara apa?? Minho kan belum konser lagi?"
Aiko (datar memandang Minho):"memang Minho mau konser dimana?"
Minho: "hongkong"
Aiko: "Tapi buatku.. Minho itu selalu konser dihatiku... itu sebabnya aku belajar biola.. biar hati kita, bisa konser membuat harmoni biola dan lagu sama-sama"
Minho (pusing):"jangan sampai gagal konserku"


Bayangan...

Bayangan.. fatamorgana.. semua itu hanya fatamorgana..
ketika ku lihat kilauan di balik air.. bersama gurun terik..
terpantul memenuhi keinginan hati yang gelap..
tak tergapai dalam angan...

Cintaku tak serumit yang kau kira..
aku hanya butuh melihat wajah mu dalam jiwa ku
Tidak perlu kau bertindak layaknya pangeran,
pada seorang puteri miskin yang kehilangan sepatunya

Bayangan.. kau pikir semuanya bisa begitu saja berlalu?
Tanpa adanya waktu, kita bukan apa-apa..
Hanya seonggok daging busuk yang kebanyakan berharap..
terutama tentang fatamorgana..

Bagaimana rasamu ketika kau tahu...
kalau semua itu hanya bayangan??
jika tak ada matahari, kau tak dapat melihatnya..
gelap bersembunyi dalam angan...

Bagaimana kau tahu... kalau semuanya hanya bayangan?
Ketika kau ingin menggapainya, dia menusuk mu...
mencarinya, diantara gundukan pasir gurun gersang
Walau hanya sebuah bayangan...

The more ...

the more i get closed to HIM,
the more i can feel the universe smell
the more i get closed to HIM,
the more i can see you, even tough you are far away
should i be far away from HIM...
meanwhile i am just an ordinary person??
feel like crazy if i tell me self,"enough... it's just a silly dream"

O, dear.. i smell touch of your body wave
until i get drunk, drown in your damn beauty
cant untie myself.. till i embrance this foolishness
cant untie myself... till i am sure.. you just hate me

the more i get closed to HIM, the more i feel about you
the more i know where you are to be...
the more i could eat your soul...
or.. even you kill me step by step... with your damn beauty..

the more i feel.. the more you torture me..
the more i know.. the more you skin me
the more i touch your soul.. the more you will burn me..
with that damn smile in beauty...

fail connection.. beyond this tie... hung me..
fail soul.. teach me.. how to dream ...
light... the more i want it.. the more it freezed me...
o, dear... untill we meet again..
i just could see this razzle puzzle...

Kamis, Maret 12, 2015

jam pasir

aku merasa sibuk berkelahi dengan waktu
habis diatas bus, habis peluh mencari nafkah..
habis kapan lagi waktu ku pada mu??
habis...tak jua ku merasa beban dalam hal itu..

tumpah waktu..tumpah jam pasir..
lentera berganti lagi dengan sinar matahari..
terkadang bulan purnama datang.. namun lebih kuat lentera menerangi..
setiap waktu.. jam pasir itu lagi yang tidak berganti-ganti..

habis waktuku.. habis..
habis diatas bus, habis mengejar dollar. habis bicara tanpa batas
habis untuk melupakan dirimu...tak tentu..
habis.. lalu.. kalau kita berpisah.. aku bisa apa??

tak ingin jam pasir itu berganti.. tak ingin rasanya mati...
tak ingin semua berubah.. menjadi lebih rentan.. rapuh...
jikalau begitu.. apa bisa aku habiskan sisa hidupku denganmu??
tanpa mengingat lagi.. berapa lembar dollar yang sudah digenggamanku..

maafkan aku, yang tidak pernah tahu.. jam pasir itu akan rusak..
maafkan aku.. yang lupa, kalau jam itu bisa rusak..
maafkan aku.. yang menghabiskan waktuku, melupakanmu..
hanya demi hal yang sesungguhnya menyiksaku...

ku tak ingin jam pasir itu rusak..
andaikan saja.. ku kembalikan semua tumpukan sampah dollar dan emas itu..
supaya jam pasir itu kembali bagus...serasa.. waktu tidak ingin lagi ku habiskan..
di atas bus, di dalam candaan semu, dalam rupa kilau nya lentera...

malaikat yang tak bersayap

aku hanya tahu malaikat tidak harus berwujud malaikat
tidak harus tanpa dosa, tidak harus bersayap indah
aku hanya tahu malaikat dapat ada di diri seorang insan
sekalipun pernah lumpur dosa menenggelamkannya

yang aku tahu... Tuhan lebih tahu riwayat setiap mahluk
tidak peduli kita hanya sebuah kuman kecil tak berarti
apakah lagi ketika Dia menjadikan kita seorang insan?
kenapa... ampunan manusia lebih menyulitkan??

ketika kamu tahu.. bahwa menjadi manusia tidak membutuhkan malaikat
karena malaikat itulah sisi terang kita..
cahaya mereka dari cahaya insan..
mereka lah yang semestinya iri.. kenapa Tuhan tak menciptakan dirinya seperti kita??

jangan gundah ketika menjadi malaikat tak bersayap
kita tidak butuh itu.. sesama insan pun hanya tahu melulu..
kita harus baik... tanpa basa basi dalam setitik saja kenistaan
kadang... ampunan manusia lebih sulit daripada ampunan Tuhan..

kamis malam, 12 maret 2015..dalam malam semu..

Rabu, Maret 11, 2015

The Jengkol Heirs (Part 9: Yes.. Ke Korea!!)

Cerita ini cuma iseng aja kok.. jangan dimasukin ke hati banget.. namanya juga cuma imajinasi..

“Bapak..! Ibu...! Aku pulang!!,” teriak Minho di depan rumah besar mendiang Paijo yang sudah jadi milik keluarga Suparno.
Dia menaruh sepeda ontelnya di samping rumah, menguncinya dengan rantai. Sama sekali dia tidak mendengar sapaannya dari kedua orangtuanya dijawab di dalam rumah.
Tiba-tiba.. masih di depan teras, pandangannya terpaku pada sebuah sepeda motor berwarna hijau, bermerek terkenal dari jepang, motor balap. Selain itu, ada juga beberapa motor lainnya yang diparkir.
Minho melihat motor itu, mengelus-elus bagian sayap motor.
“wah... keren banget...ini pasti motor baru.. mungkin punya abang Yudi?? atau temannya,”

Senin, Maret 09, 2015

Heal Me, Doc II (Part 6: Aku Ini.. Manusia Seperti Kalian Juga, Kan?)

Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukin ke hati.. kalau masih serius juga.. tanggung sendiri deh..

Malam itu, Minho masih tidak pulang ke rumah, tetap berada di Rumah Sakit Eisei, menjaga Chie. Dia masih duduk di ruangannya sendiri, memikirkan banyak hal. Dia lalu menelepon kakaknya, Marisa.
“Kasihan sekali, Chie chan,” ujar Marisa.
Minho mengangguk saja. Dia lalu bercerita soal hubungan dia dengan ibu mereka yang sudah mulai merenggang.
Marisa kaget mengetahui itu semua karena sebuah perjanjian, dia tidak menyangka Minho tega melakukan itu.

Minggu, Maret 08, 2015

Gombalin Minho part 12

*Libur (gombalin abang bebeb Lee Minho (이민호))*
Minho (lihat kalender): "Besok tanggal 21 maret itu libur, Aiko heoni.. kamu libur gak??"
Aiko (lihat kalender juga, cuek sama Minho): "aku gak.. dikalenderku kok hitam ya??enggak merah??"
Minho (heran): "eh, masak?? coba lihat??"
Aiko (senyum): "Di kalender hatiku ini enggak merah, Minho beb... tetap hitam.. supaya aku enggak pernah libur mencintaimu" 
Minho (kibas poni): "tsaaah... gomawo, heoni"


Sabtu, Maret 07, 2015

Aku Bukan Bang Thoyib (Part 37: Aku Mengijinkan Minho Pulang)

Cerita ini hanya imajinasi saja .. Kalau serius banget, tanggung sendiri...

Di kantor pusat, Rima ketika masuk ruangan kantor besar  itu mencoba menghubungi Minho lagi, apakah dia sudah sampai atau belum ke showroom mobil yang diceritakan sebelumnya dalam pembicaraan di telepon. Beberapa staff yang melihatnya masuk kantor, langsung menunduk hormat padanya, tapi dia hanya senyum saja dan cuek, memilih untuk menunggu Minho menjawab telepon darinya.
”Aneh.. sama sekali kagak diangkat.. ape udah meeting ye??,” katanya dalam hati. Jawaban dari panggilan itu hanya ”telepon yang Anda tuju, sedang berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi”.

Minggu, Maret 01, 2015

My Pretty Boy (Part 3: You...)

This is just an imaginative story.. never be too serious with it..

Minho was told by Hyo Ri, his cousin, that his father wanted to hold a meeting, and he must have participated in it. It was actually just a lie. Hyo Ri was a bit jealous with Chung Hee. Actually, even though she is Minho’s cousin, just distant cousin, but she likes him alot.
“I don’t believe that Appa (father) wants me to have it also.. I know him,” Minho walked fast in a hurry straight to the parking lot without seeing Hyo Ri whom walked beside him.
“he just called you but you instead kissed that poor ugly girl…you are big disgrace if making a relationship with her,” she grumbled.

satu tetes cinta..

Jikalau aku mencintai mu
aku memastikan jejakkan kakiku dengan mengingatmu belaka
kutulis kata cinta ku dengan susah payah diatas air beriak
agar kau tahu, kalau aku tidak bisa mencintai yang lain
dalam setiap detik malam berlalu, aku menengadahkan kepalaku
mencari jatidiri sebuah cinta..
memandang langit saja tidak cukup
sebelum terbang masuk ke dalam indahnya jiwa mu
satu tetes tinta, seribu makna cintaku padamu
satu kata, seribu jalan ku cari untuk menemukanmu
ketika burung sibuk berterbangan, ku sibuk terbang mencari jiwamu
sampai aku tidak mengenal, mana waktu yang sudah habis berlalu
if love is blind, sure i still find that love with my blindness
sure with your light inside my heart, i will be in peace
o Lord, You owns this universe in Your hands
please hold my soul.. forever...
please dont throw me to hell like past persons before me