”kamu..tidak menyesal tidak bisa melihat
dia tampil?,”tanya Takuya, ayahnya
Aiko Cuma menggeleng,”tidak Otoosan..
tidak apa.. lagipula, aku memang ingin istirahat..aku ingin melukis lagi,”
”Otoosan sangat kaget kamu benar benar
melindunginya.. itu bahaya sekali..beberapa orang disana sudah tahu kamu
siapa.. sementara, Otoosan berfikir, bahwa Minho kun sebenarnya bisa melindungi
dan menyembuhkan dirinya sendiri jika ia memang harus tertimpa lampu itu,” kata
Takuya masih menyetir
Aiko mengangguk.. “tapi mungkin Minho kun
sibuk, otoosan”
”sejauh mana.. kamu mengenal dia dalam
bayanganmu??,” senyum Takuya, menoleh pada anaknya
”sepertinya kami pernah bertemu ratusan
tahun yang lalu,” jawab Aiko,”lalu..tak berapa lama kemudian, kami berpisah, otoosan”
Takuya senyum mendengarkan penjelasan
puterinya,”kalian mungkin pernah berjumpa entah kapan... setiap gelombang tubuh
kita bisa berinteraksi satu sama lain”
Lalu mereka diam, Takuya melanjutkan
lagi,” otoo san faham terhadap kondisi mu.. tetapi kita tidak bisa menerima Minho kun dalam
ruang hidup kita”
Aiko memandang ayahnya yang masih
menyetir,”kenapa.. otoosan?? Apa Minho kun akan jahat kepada kita?”
”Tidak..dia anak yang baik..tetapi orang
lain yang akan jahat kepada kita,” jawab Takuya.. mereka terus bicara..sampai
akhirnya kembali ke rumah..
Dirumah Takuya..
”dia sedang apa?,” tanya takuya pada
isterinya
”melukis..sepertinya memang akan ada
pameran lagi,” jawab Isni
” otto.. menurutmu.. apa anak kita bisa
membahayakan dirinya dengan seperti ini?,”Tanya Isni sambil memberikan
secangkir teh pada suaminya
”hanya Tuhan yang tahu, ” jawab Takuya
singkat.. lalu dia membaca Koran online..
”tadi otto cerita bahwa dia habis menolong
Minho?? Berarti banyak yang tahu,” Isni khawatir tentang anaknya
”shikatanai
(tidak ada pilihan lain-red),” jawab Takuya,”aku sendiri tidak menyangka..dia
bisa secepat itu mengambil tindakan menolong.. mungkin karena dia berfikir
mereka selalu terhubung sejak kecil”
”Bisakah yang seperti itu tidak ada
lagi?,” tanya Isni
Takuya menoleh pada isterinya,”berarti
kamu tidak menghargai ku..sebab aku pun sama dengan Aiko”
”aku minta maaf,” balas Isni singkat
”tidak ada yang tahu kenapa kita seperti
ini..seperti itu..ini semua rahasia alam,” kata Takuya lagi
”besok aku ingin pergi ke studio.. jadi tolong
siapkan segala keperluannya.. aku ingin mengorbitkan seorang artist baru yang
suaranya bagus..”, lanjutnya
“baik,” Isni pun mengangguk dan dia pergi
dari hadapan suaminya..
Takuya memanggil Aiko lagi..
“otoosan berharap lain kali kamu bersikap
biasa jika ada hal apapun.. otoosan tidak yakin kamu hanya melakukan hal
seperti tadi sekali,”
Aiko menunduk,”dua kali, otoosan.. pertama
kemarin sewaktu Minho kun dikejar kejar para fans nya di pameran lukisan”
Takuya senyum,” otoosan sudah rasakan
itu.. dan.. otoosan minta..tidak ada hubungan apa apa lagi dengan Minho kun..”
” otoosan..,” balas Aiko singkat
“sudahlah..kamu bisa
melupakannya..lagipula..dia tidak mengenalmu lebih dalam di sosoknya sekarang
ini,” kata Takuya, berusaha meyakinkan anaknya sendiri
”ya..baiklah otoosan,” lalu aiko pun pergi
ke kamarnya..
”Minho kun..sepertinya kita tidak bisa
jadi teman,” katanya sedih di dalam kamar..sambil membuat sketsa wajah Minho..
”sama sekali dia tidak menonton mu??,” joy
heran..dia memang tidak perhatian karena dia harus sibuk dengan urusan setiap
detik konser..
Minho menggeleng..,”tidak tahu..terakhir
hanya ayahnya menyuruhku untuk tetap tampil”
”besok kita harus kembali.. lalu ke
malaysia..fans mu sudah banyak menunggu disana” kata joy..
”melelahkan,” balas Minho.. dia
menggerutu..
”hea jung belum menghubungi mu?,” tanya joy
Minho merasa aneh dengan pertanyaan
kakaknya itu,”apa hubunganku dengan Nam Hea Jung??tidak ada”
”pura pura lagi,” balas joy
“ah.. aku tidak suka caramu memanas manasi
aku supaya bisa suka dengan si ini..si itu,” balas Minho ketus
”teman kecil biasanya jadi teman jatuh
cinta jika teman jiwa tidak bisa ditemukan,” kata joy
”itu hanya mitos..aku malas mengurusi hal
seperti itu..nanti sekolahku berantakan..ini saja sudah melelahkan..terkadang,”
balas Minho.. dia berdiri dan
melihat pemandangan kota dari jendela hotel..
“semua sudah disiapkan untuk pulang
besok,” kata joy..dia ikutan lihat luar jendela..
Lalu, joy menepuk pundaknya,”well.. kita
lihat saja besok ketika kamu sudah ada di malaysia”
”maksud mu?,” Minho menoleh dan menaikkan
satu alisnya
Joy cengengesan,”ah..gak apa apa..aku Cuma
iseng”
“oppa joyyyy....,” Minho menggeram
Joy tertawa, lalu menuju pintu..,”hahaha..
aku lihat dulu persiapan pengepakan semua barang kita”
”menyebalkan...punya kakak seperti itu,”
gerutu Minho...akhirnya dia malah termenung juga di depan jendela
”tapi...memang sepertinya kita pernah
bertemu..entah dimana.. apa..suatu
saat kita akan bertemu lagi??,”
Lalu..dia jawab sendiri
pertanyaannya,”aku..tidak tahu”
Hari berlalu..esoknya..
“bip…bip,” suara hp berbunyi..ternyata ada
sms masuk
Aiko membacanya,”hai..selamat pagi adik
yang cantik.. kami akan
berangkat tour lagi ke malaysia. Joy,” lengkap dengan icon victory..
”wah.. kak joy..,” kata Aiko singkat.. lalu
dia membalas,”selamat jalan, kak Joy..terima kasih atas bantuannya mau
berdonasi, hati hati dijalan..semoga tour berikutnya sukses” lalu dia menulis
pula icon senyum, dan terkirim
”berharap sih.. aku mau kamu ikut ke
malaysia loh..mencoba menjadi fandom nya Minho, hehe”, dibalas lagi oleh joy
Aiko senyum lagi di depan hp nya,”saya
harus belajar rajin, kak Joy..”
”yah..belajarlah.. kami sedang di airport..
sebentar lagi pergi,” balas joy lagi
”selamat jalan kak dan semuanya,” balas
Aiko lagi
Lalu tetapi ternyata Joy malah menelepon
nya,”hai..hello selamat pagi.. aku sepertinya bakalan kangen dengan sosok baikmu, Nakamura san”, kata joy
ramah
”ah.. tidak perlu seperti itu, Kak Joy.. kak joy juga ramah dan mengasyikkan,”
balas Aiko merendah
”kamu baikbaik saja kan?,” tanya joy
”ya..apakah habis ke malaysia.. mau kemana lagi??,” Aiko bertanya balik
”pulang.. kembali ke korea.. istirahat
sebentar.. tetapi dia habis
ini mau jadi model iklan produk organic”
Aiko senyum untuk joy,”senang sekali ya.. semoga
kembali selamat ke sana”
”sayang sekali ya.. kamu tidak berminat
ikut kami,hehe”
Sementara ternyata Minho justru ada duduk
di sebelah joy yang sedang menelepon aiko.. dia malah asik main game sambil
menunggu check in semua barang..
Joy memukul kepala Minho,”jangan main
terus.. nih”, dia memberikan Hp nya pada Minho
”aduh..sakit tau! untuk apa?,” Minho malah
balik Tanya
“telepon, bodoh.. Hp bukan untuk
dikunyah,” jawab Joy
”bicara apa dengan dia?,” Minho balik
tanya
”bilang saja: kamu mau jadi pacarku?,” jawab
Joy, ringan..dia memberikan Hp nya pada Minho
Minho melihatnya dengan mata aneh.. dia
lalu mengambil dan mencoba santai bicara..
”hallo.. kamu apa kabarnya?,”
”ah..Minho kun..aku baik.. sebentar lagi ingin pergi ya?,” Aiko basa basi dengannya
”iya,” balas Minho singkat..
”terima kasih sudah menolongku,” kata
Minho lagi, setelah jeda pembicaraan.. Joy melihat Minho dengan santai..
Minho bingung mau bicara apa..akhirnya
bukannya bicara tapi malah saling diam..
Joy merebut lagi Hp nya,”kemarikan.. buang
buang pulsa Cuma diam saja,” Joy mendadak judes
”habis.. aku bicara apa?,” Minho heran..
”ya...bicara apaan kek ..jangan diam begitu,” balas Joy lagi
”sorry
ya, Nakamura san.. dia memang begitu.. tapi kalau sudah dekat..romantis nya minta ampun loh,” kata Joy genit
Aiko Cuma senyum saja,”sebenarnya kalian
ini baik ya?”
Joy lalu menyingkir dari Minho dan staff
yang lain..ingin membicarakan sesuatu dengannya
”jangan jauh jauh,” kata Minho
”cerewet.. ibdagchyeo,” balas Joy
Joy berdiri dan bersandar di pojokan ruang
tunggu..
”aku ingin tanya.. kamu apa benar seorang
X DNA seperti Minho??,”
”aku...” aiko menjawab dengan ragu
”jawab saja.. aku masih kurang puas dengan
jawabanmu kemarin kemarin,” balas Joy
”benar..begitulah,” akhirnya Aiko menjawab
mantap
Joy senang,”uhmm.. kalau begitu... Minho
harus punya teman yang sama dengan nya..”
”maksudnya apa?,” aiko tanya balik
”ya..kamu menjadi temannya dia.. dia itu
suka merasa sendiri.. karena
memang dia berbeda,” balas Joy
”wah..sepertinya itu mustahil sekali, Oppa
Joy.. bukannya Minho kun banyak sekali yang menyukai dia dan mungkin mau jadi
temannya?,”
”menurut perasaan mu??,” Joy malah balik
tanya lagi
Aiko menjawab dengan sangat
jujur,”aku..tidak tahu”
”Hananim!
(Tuhan-red),” Joy malah terlihat putus asa,”apa..kamu dilarang ayahmu??”
Aiko ragu lagi menjawab,”ang... maaf, Oppa
Joy.. memang aku dilarang
ayah”
Joy bergumam,”umm.. jadi.. untuk apa kalian selama ini bermimpi??”
Aiko diam saja..
”kalian saling bertemu dalam mimpi,
bukan??,”
”ah..itu kan bisa dilupakan,” balas
Aiko..mencoba mengalihkan pembicaraan..dia tertawa
”kamu..berusaha menghindar ya?,”
Pertanyaan Joy membuat Aiko diam saja
”hello?...iya kan?..kenapa??,”
”ang.. tidak tahu,” jawab Aiko singkat
”orang orang seperti kalian saling
terikat, saling membutuhkan..,” kata Joy,”aku saja bingung kalau melihat Minho
sedang kesepian karena kemampuannya tersebut”
”ang....sebenarnya tidak seperti yang kak
Joy kira,”
”maksudmu??,”
”begini...semua tergantung..akan dirinya
sendiri..jika memang Minho kun bisa tahu yang ada dalam dirinya..dia akan
seperti biasa,” balas Aiko menjelaskan
Joy malah menyindir Aiko,”ah...rasanya
kamu hanya mengalihkan saja...aku jadi ingat bagaimana waktu kecil Minho juga
pernah bercerita..suatu kali dia akan bertemu dengan jiwa nya yang lain,
menembus ribuan kilo jarak..tapi kita menganggap dia waktu itu aneh dan hanya
khayalan masa kecilnya saja.. lantas, aku sedih ketika dia di bully teman
temannya waktu sekolah dasar, dia melihat kucing sedang disiksa teman temannya
yang nakal lalu dia menyembuhkan luka kucing itu dengan cepat ditengah mereka
dan dia dibully karena dianggap berteman dengan iblis...apa kamu juga seperti
itu?”
”aa..aku tidak,” jawab Aiko ngeles
”hey..aku ini lulusan psikologi..jadi
jangan bohong padaku,”
”ya..baiklah kak Joy..aku mengaku..,”
”lalu?? Apa kamu juga pernah merasa bahwa
kamu seperti tidak ada di dunia ini sebenarnya dan hidup diantara beberapa
dunia??,” tanya Joy lagi..
Ternyata Minho sudah teriak teriak
padanya.. waktunya untuk segera masuk dan menuju pesawat
”ah.. nanti kita sambung lagi.. aku akan
segera boarding.. ,” kata Joy
”baiklah.. hati hati di jalan, kak Joy..dan
semuanya,” balas Aiko
”ingat loh.. kamu masih hutang satu hal
padaku: ceritakan tentang dirimu dan ayahmu,” balas Joy lagi, lalu dia menutup teleponnya
Aiko masih memandang telepon ,”sepertinya
kak Joy yang justru malah lebih merasakan.. kenapa dia sampai sebegitunya??”..
cukup lama dia diam saja dan akhirnya melanjutkan melukisnya...
Di sekolah..hampir
cewek cewek satu kelas heboh konser Minho semalam..mereka ternyata menonton
konser itu...
Aiko menyiapkan buku bukunya yang sengaja
dia taruh dari kemarin sabtu di loker..
”hi..kamu gak nonton musikal konsernya Lee
Minho ya, Aiko chan?,” tanya Rahma.. dia membuka lokernya juga yang ada di
sebelah punya Aiko
Aiko menutup lokernya dan senyum pada
Rahma,”enggak.. katanya seru ya??”
Rahma bercerita dengan mata
berbinar,”ih..seru banget loh.. tadinya sempat ditunda 1 jam.. gawat.. fans
fans nya sudah hampir marah marah..”
Aiko berpura pura tidak tahu,”memang
kenapa??”
Mereka lalu berjalan menyusuri lorong sekolah
menuju ruangan..
”itu loh.. Minho nya katanya sempat hampir kecelakaan gegara
ada lampu gantung kamera yang tiba tiba jatoh.. lu bayangin deh.. gimana kalo Minho tiba tiba kena
itu lampu terus laki gue itu mukanya rusak... addduuuhhh.. menderita deh gue,”
kata Rahma dengan lebaynya
Aiko malah ketawa,”memang kenapa sih?? Trus..
Minho nya bagaimana??”
”well..
katanya sih.. gak apa.. tapi kan
lampu itu akhirnya harus dibenerin dan konser mundur 1 jam..”, balas Rahma
”wah.. asik dong ya.. sayangnya.. aku
tidak terlalu suka lihat seperti itu,” kata Aiko kalem..
”kamu gak suka?? Ih.. dia itu cakep
bener.. tinggi, putih.. whoah.. cowok idaman gue banget deh, Ai chan! Sumpah!,”
“coba
kamu bisa dekat dengan dia ya?? Jadi aku bisa kenalan,” senyum Aiko
“kemarin sih..aku di festival.. jadi gak bisa pegang pegang tangannya
deh,” Rahma melas lagi
Aiko Cuma senyum saja,”dia itu.. idola
mu..membeli lukisan ku loh,”
Mata Rahma
terbelalak,”BENERAN??seriously??,” katanya dengan bahasa gaul
Aiko mengangguk,”hu um.. tapi kan uangnya
bukan untuk aku..untuk para korban bencana alam”
”whoaaahhh.. oppa Minho baiikkkkk....
perlu jadi bahan berita ini!,” mata Rahma berbinar binar lagi
”ya..kalau mau jadi bahan.. jadikan saja,”
senyum Aiko lagi
”Aiko chan.. trus kamu bilang apa sama
Minho?? Dia baik gak??,” Rahma penasaran
”baik..tapi tidak bicara banyak loh,”
balas aiko
Rahma lebay lagi,”whuaaaahhhhhhhhhhh....
tipikal cowok gue bangeeeetttttt,” dia berbunga bunga
”aku gak sengaja tahu.. aku juga baru tahu
kalau dia artist,” balas Aiko
”ah.. kamu payah!,” Rahma menepuk pundak
aiko,”kamu mestinya tahu dong.. dia itu tinggi dan cakep kan??”
”iya..begitulah, hehe,” aiko Cuma bisa
nyengir kuda
”trus trus... kalian ngapain aja?,” tanya
Rahma lagi..mereka sampai di ruang kelas dan duduk
”aku? Enggak ngapa ngapain..biasa saja.. Cuma tawar menawar harga lukisan,”
Rahma memukul dahinya sendiri,”ah! Sayang
banget seh! Kalo gue jadi lu..dah gue pake kesempatan buat foto bareng deh..hihihihi,”
Aiko duduk dan dia beres bereskan buku..
Rahma masih ngobrol dengannya,”trus? Kamu
dan dia Cuma begitu aja?? Gak ada lanjut lanjutnya gitu?? Misalnya kencan
bareng.. trus ada candle light dinner gitu??”
Aiko malah tertawa,”ya ampun Rahma.. kamu tuh.. aku kan waktu itu ada di acara
pameran,”
”eh..ya sudahlah.. kamu emang gak terlalu
suka cowok seperti itu,” Rahma yang tadinya semangat berdiri lalu duduk lagi
”tapi..ini sketsa ku..kamu boleh pegang.. ini
Minho-kun yang aku lihat,” Aiko menyobek lembar buku gambarnya dan memberikan
sketsa foto Minho pada Rahma
Rahma teriak kegirangan,”Aww!! Gila
ganteng banget.. lu pinter banget sih gambar, Ai chan! Ini untuk gue??”
Aiko mengagguk,”ya..aku kasih..itu
ekspresi waktu Minho kun menawar lukisan ku”
Rahma memeluk aiko,”lu emang temen gue
yang baik..makasiiihhh...chu chu”
Aiko Cuma senyum aja dipeluk Rahma yang
memang nge fans banget sama Minho, ”aku berikan itu supaya aku gak ingat Minho
lagi.. otoosan sudah bilang..aku gak boleh mengingatnya,” katanya dalam hati
Para murid melewati jam jam pelajaran di
kelas dengan baik.. Rahma
benar benar kesenengan dia dapat sketsa bagus ekspresi Minho..
Dibelahan bumi manapun...detik demi detik
berlalu dalam waktu yang beragam, tapi dengan kecepatan yang sama.. tak terasa sudah lebih dari satu bulan
selepas konser itu di sini.. Aiko tetap melanjutkan kehidupannya bersekolah,
ikutan pameran seni dan juga tetap melukis..
Joy pun sudah tidak lagi menghubungi nya..
jadi dia memastikan sendiri
bahwa peristiwa itu harus di lupakan..
Takuya pun santai dengan melihat sikap
anaknya yang biasa saja.. semua seperti berjalan dengan damai tanpa gangguan
yang berarti..
” oppa Joy.. kenapa sih oppa Minho
sekarang sepertinya gak mau dekat dekat dengan ku??,” kata suara seorang cewek
yang bernama Nam Hea Jung, dia cewek dengan perawakan tinggi 172 cm dan
berbadan seperti model..
”aku tidak tahu.. memang ada apa antara
kalian?,” tanya Joy balik
Hea Jung dari balik telepon cemberut,”aku
kesal dengan oppa Minho.. dia benar benar cuek denganku..mau ku ajak jalan,
jawabannya ”nanti saja”, mau aku ajak ke sepupu ku, jawabannya juga ”nanti
saja”, heran.. tidak biasanya dia begitu!”
” oh.. dia itu kan capek habis ke sana
kemari..jadi wajar dong..kamu ngerti dong..dia itu sibuk sekali loh,” balas Joy
”dulu tidak,” Hea jung melakukan pembelaan
”dasar cewek manja,” kata Joy dalam
hatinya,” okay deh.. nanti aku tanya Minho..sudah ya.. aku masih ada banyak
kerjaan nih”
Minho duduk di depan laptop.. mengutak
katik foto hasil kerja dia jadi model.. Joy menghampiri,”si Hea jung barusan
telepon aku..katanya dia marah kamu gak mau diajak jalan”
”malas..aku harus belajar untuk ujian
kelas susulan dan juga kontrak model produk pasta gigi kan??”, jawab Minho
tanpa memperhatikan wajah kakaknya
Joy mengambil kursi dan duduk di depan
laptopnya Minho,”ada masalah?? Jangan moody.. bahaya”
”sok tau,” balas Minho singkat
”lalu??,” tanya joy lagi
”aku malas dengan hea jung.. kerjaan ku
banyak..harus juga mengejar sekolah,” balas Minho
”itu bagus.. tapi sepertinya ada yang
lain..,” timpal joy
”enggak ada,” balas Minho singkat
”eomma bisa marah dengan kamu kalau kamu
galak dengan hea jung..ibu nya kan teman eomma,”
”tidak peduli.. aku sibuk,” jawab Minho
lagi..judes..
”ya
yaaa... baiklah Lee Minho...,” Joy bangun.. lalu keluar kamarnya Minho .. tapi ternyata dibatalkan lagi.. dan duduk
lagi,”pasti karena Aiko..iya kan ??”
Minho kaget,”huh??”
”ya..ya.. bagaimanapun setiap orang
memiliki gelombang tubuh yang sama ... dan bisa saja saling terikat.. kalian
payah.. kalau begitu..sudah.. kamu dengan Hea Jung saja,”
”aku mau belajar dulu,” kata Minho ngeles
” ok,” akhirnya joy benar benar keluar
kamar Minho
Minho tersentak lagi...seperti ada yang
memasuki pikirannya..
”Takuya??,” katanya
”apa aku takuya??,” kata suara itu
”kamu seperti Takuya Nakamura,” balas Minho,”suara
mu seperti Takuya Nakamura”
”Jadi..kamu sudah pernah bertemu dengan
Takuya Nakamura??,” kata suara itu di dalam pikirannya
”begitulah.. lalu.. kamu siapa??,” tanya
Minho lagi
”terima kasih kamu sudah menghubungkan ku
dengan teman abadi ku, Takuya Nakamura,” masih kata suara itu lagi
”hey.. kamu siapa???,” Minho bertanya
balik ke suara itu yang ada di benaknya.. tapi dia dicuekin
Suara itu Cuma tertawa,”hahahaa.. panggil
saja aku Soujiro!”
Minho kaget,”huh??! Kenapa ada suara lain
masuk ke dalam benakku?? Siapa dia soujiro itu??”
Minho lalu bermeditasi...
Nun jauh disana.. ternyata Takuya juga
bermeditasi...dia menangkap sinyal meditasi Minho yang ada dalam kegelisahan..
”baiklah, Minho kun.. siapa yang kamu
temukan?,” katanya bertanya pada pikiran Minho
”seseorang mengaku bernama soujiro,” balas
Minho
”baiklah..aku mengenalnya.. teman lama
ku,” senyum Takuya,”terima kasih”, lalu dia pun memutuskan koneksi gelombangnya
dengan Minho
”uhmm.. soujiro datang lagi..apa yang dia
mau dari Minho???,” tanya Takuya dalam hatinya..
Minho bangun dalam keadaan kaget,”siapa soujiro??
Dan mengapa Nakamura san tahu
dia??”
Minho lalu keluar kamar dan mengambil air
minum.. sementara ternyata dia temukan Joy sedang bengong sambil merokok dan
minum..
”bangun?,”tanya Joy
Minho duduk disampingnya,”mimpi”, jawabnya
singkat
”pucat banget wajah mu,” kata Joy lagi
”esh.. rasanya aku diganggu lagi dengan X
DNA yang lain,” balas Minho
”siapa?? Nakamura san?? Ayahnya Aiko??,”
tanya Joy
Minho menggeleng, lalu dia
minum,”sepertinya bukan.. soujiro”
Joy heran,”siapa tu??”
”tidak tahu juga..,” Minho lalu berdiri
meletakkan gelas di meja
”hubungi saja Aiko atau ayahnya..,” Joy
berdiri mengikuti Minho
”sudah malam..,” balas Minho..lalu dia
masuk kamar lagi
”nanti.. kalau diganggu lagi.. jangan cerita ke aku ya!,” kata Joy
Minho menoleh..,”ah.. payah kamu.. ”, lalu
dia menghampiri lagi Joy dan mengambil Hp nya,”pinjam”
Joy malah terkekeh,”nah begitu..”
”Kak
joy.. malam begini telepon??,” Tanya
Aiko heran
”hello..good night,” suara Minho dari
kejauhan
”Minho kun??,” aiko masih heran.. untuk
apa Minho telepon
”ya, saya.. saya ingin bicara dengan
ayahmu,”tanpa basa basi lagi dia menyatakan keinginannya
”ah..baiklah..tunggu sebentar.. kebetulan
ayah sedang di ruangan lain.. tolong jangan ditutup teleponnya”, balas Aiko
Aiko pun lalu menghampiri ayahnya yang
sedang menulis lagu..
Takuya menerima telepon dari Minho...
”saya sudah tahu apa yang akan kita
bicarakan,” senyum Takuya dari telepon pada anak itu..
”Nakamura san..ini penting..karena saya
sama sekali tidak pernah mengenal siapa itu Soujiro,” kata Minho serius sekali
”memang kamu belum pernah bertemu dia,
Nak.. dan kamu juga belum tahu wajahnya.. tapi sebaiknya sama sekali tidak
berurusan dengan nya.. kemungkinan ada salah seorang teman mu yang mengetahui
nya, sehingga dia menghubungi mu”, jawab Takuya
”setahuku..tidak ada teman teman ku yang
berurusan dengan orang jepang.. begitu juga para staff,” balas Minho, masih ngotot
tidak tahu siapa itu Soujiro
”kamu sendiri percaya kan.. kalau kita
bisa saling berhubungan tanpa bicara dengan telepon atau alat apapun?? Jadi,
saya minta kamu percaya,” Takuya tegas pada Minho
”jika dia menghubungi lagi..segera tutup
jalan pikiran mu, Minho kun.. sesungguhnya kamu akan segera tahu bagaimana pola
nya setelah dia ingin masuk ke dalam pikiran mu,” katanya lagi
”terima kasih...,” balas Minho,”saya minta
maaf tadi sedikit kasar”
”lindungi saja dirimu ketika tidur atau
terlelap.. karena kebiasaannya itu, soujiro bisa lebih mengendalikan mu,” kata
Takuya lagi
”aku berusaha.. terima kasih, Nakamura
san.. walau aku belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.. aku akan berusaha
tidak terpengaruh olehnya,”
balas Minho
”saya akan berusaha membantu...,” balas
Takuya
Minho mengucapkan terima kasihnya lalu
menutup teleponnya..tanpa lagi bicara dengan Aiko
”doushite,
otoosan?? Nande Minho kun wa yappari totemo shimpai desu ka? (ada apa
sebenarnya ayah? Kenapa minho terlihat sangat khawatir??-red),” tanya dia pada
ayahnya
Takuya hanya senyum saja,”dia terlalu
panik teman lama otoosan akan menggangunya,”
”kenapa bisa??,” tanya aiko lagi
”well..kemungkinan ada teman yang mengenal
soujiro.. rival otoosan.. tanpa sengaja kami bertemu lagi,” Takuya senyum pada
anaknya
”ano soujiro wa hijou ni warui hito desu ka?
(apa soujiro itu orang jahat?-red),”
”iie.. demo anata wa kare ni chuui shite to
hitsuyou ga arimasu (tidak..tapi sebaiknya hati hati dengannya-red),” balas
Takuya
“Minho
kun wa.. ano kare ni yotte kitzuskeru ka? (apa Minho bisa dilukai nya?-red),” Aiko malah jadi panik
”shinpai
shinai de yo.. Minho kun wa jibunjishin no sewa
suru koto ga dekiru.. hontou (jangan khawatir.. pasti Minho bisa
jaga diri-red),” balas Takuya lagi..dia mengelus elus kepala anaknya yang
bungsu itu
”etoo..
kangaete.. anta ga Minho kun ga suki desu ka?? (kayaknya kamu suka sama
Minho ya??-red),” Takuya bercanda kepada puterinya
Aiko agak panik menjawab,”Iie, otoosan.. suki jya nai”
Takuya malah tertawa,”Daijoubu.. wakarimashita (gak apa.. aku faham-red),”
”sekarang.. kamu tidur, sudah malam...,”
kata Takuya lagi.. dia cium pipi anaknya sendiri
”hai..
otoosan.. oyasuminasai,” senyum Aiko..membalas ciuman pipi ayahnya
”panggil nama otoosan kalau kamu mimpi
buruk,” kata Takuya, mengingatkan..
”baik,” lalu aiko pun berlalu dari ruang
kerja ayahnya..
Takuya menghela nafas sejenak,”tugas baru
lagi..”, lalu dia santai duduk di kursi goyang