This is me....

Sabtu, Desember 07, 2013

Our Resonances (part 4)

Minho melanjutkan show nya sampai selesai.. dia benar benar harus totalitas tampil karena tidak ingin mengecewakan para fans nya di negeri ini. Sekitar 3 jam dia pentas sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan sebelumnya, menjadi seorang pangeran yang seperti cerita cinderella. Semua penontonnya, terutama cewek sangat histeris melihat ganteng dan peran dia dalam drama musikal itu. Sementara Aiko dan Takuya-ayahnya- pulang.
”kamu..tidak menyesal tidak bisa melihat dia tampil?,”tanya Takuya, ayahnya
Aiko Cuma menggeleng,”tidak Otoosan.. tidak apa.. lagipula, aku memang ingin istirahat..aku ingin melukis lagi,”
”Otoosan sangat kaget kamu benar benar melindunginya.. itu bahaya sekali..beberapa orang disana sudah tahu kamu siapa.. sementara, Otoosan berfikir, bahwa Minho kun sebenarnya bisa melindungi dan menyembuhkan dirinya sendiri jika ia memang harus tertimpa lampu itu,” kata Takuya masih menyetir
”kaki mu...tidak sakit juga..karena dibantu olehnya bukan??,” tanyanya lagi
Aiko mengangguk.. “tapi mungkin Minho kun sibuk, otoosan”
”sejauh mana.. kamu mengenal dia dalam bayanganmu??,” senyum Takuya, menoleh pada anaknya
”sepertinya kami pernah bertemu ratusan tahun yang lalu,” jawab Aiko,”lalu..tak berapa lama kemudian, kami berpisah, otoosan”
Takuya senyum mendengarkan penjelasan puterinya,”kalian mungkin pernah berjumpa entah kapan... setiap gelombang tubuh kita bisa berinteraksi satu sama lain”
Lalu mereka diam, Takuya melanjutkan lagi,” otoo san faham terhadap kondisi mu.. tetapi kita tidak bisa menerima Minho kun dalam ruang hidup kita”
Aiko memandang ayahnya yang masih menyetir,”kenapa.. otoosan?? Apa Minho kun akan jahat kepada kita?”
”Tidak..dia anak yang baik..tetapi orang lain yang akan jahat kepada kita,” jawab Takuya.. mereka terus bicara..sampai akhirnya kembali ke rumah..

Dirumah Takuya..
”dia sedang apa?,” tanya takuya pada isterinya
”melukis..sepertinya memang akan ada pameran lagi,” jawab Isni
” otto.. menurutmu.. apa anak kita bisa membahayakan dirinya dengan seperti ini?,”Tanya Isni sambil memberikan secangkir teh pada suaminya
”hanya Tuhan yang tahu, ” jawab Takuya singkat.. lalu dia membaca Koran online..
”tadi otto cerita bahwa dia habis menolong Minho?? Berarti banyak yang tahu,” Isni khawatir tentang anaknya
shikatanai (tidak ada pilihan lain-red),” jawab Takuya,”aku sendiri tidak menyangka..dia bisa secepat itu mengambil tindakan menolong.. mungkin karena dia berfikir mereka selalu terhubung sejak kecil”
”Bisakah yang seperti itu tidak ada lagi?,” tanya Isni
Takuya menoleh pada isterinya,”berarti kamu tidak menghargai ku..sebab aku pun sama dengan Aiko”
”aku minta maaf,” balas Isni singkat
”tidak ada yang tahu kenapa kita seperti ini..seperti itu..ini semua rahasia alam,” kata Takuya lagi
”besok aku ingin pergi ke studio.. jadi tolong siapkan segala keperluannya.. aku ingin mengorbitkan seorang artist baru yang suaranya bagus..”, lanjutnya
“baik,” Isni pun mengangguk dan dia pergi dari hadapan suaminya..
Takuya memanggil Aiko lagi..
“otoosan berharap lain kali kamu bersikap biasa jika ada hal apapun.. otoosan tidak yakin kamu hanya melakukan hal seperti tadi sekali,”
Aiko menunduk,”dua kali, otoosan.. pertama kemarin sewaktu Minho kun dikejar kejar para fans nya di pameran lukisan”
Takuya senyum,” otoosan sudah rasakan itu.. dan.. otoosan minta..tidak ada hubungan apa apa lagi dengan Minho kun..”
” otoosan..,” balas Aiko singkat
“sudahlah..kamu bisa melupakannya..lagipula..dia tidak mengenalmu lebih dalam di sosoknya sekarang ini,” kata Takuya, berusaha meyakinkan anaknya sendiri
”ya..baiklah otoosan,” lalu aiko pun pergi ke kamarnya..
”Minho kun..sepertinya kita tidak bisa jadi teman,” katanya sedih di dalam kamar..sambil membuat sketsa wajah Minho..

”sama sekali dia tidak menonton mu??,” joy heran..dia memang tidak perhatian karena dia harus sibuk dengan urusan setiap detik konser..
Minho menggeleng..,”tidak tahu..terakhir hanya ayahnya menyuruhku untuk tetap tampil”
”besok kita harus kembali.. lalu ke malaysia..fans mu sudah banyak menunggu disana” kata joy..
”melelahkan,” balas Minho.. dia menggerutu..
”hea jung belum menghubungi mu?,” tanya joy
Minho merasa aneh dengan pertanyaan kakaknya itu,”apa hubunganku dengan Nam Hea Jung??tidak ada”
”pura pura lagi,” balas joy
“ah.. aku tidak suka caramu memanas manasi aku supaya bisa suka dengan si ini..si itu,” balas Minho ketus
”teman kecil biasanya jadi teman jatuh cinta jika teman jiwa tidak bisa ditemukan,” kata joy
”itu hanya mitos..aku malas mengurusi hal seperti itu..nanti sekolahku berantakan..ini saja sudah melelahkan..terkadang,” balas Minho.. dia berdiri dan melihat pemandangan kota dari jendela hotel..
“semua sudah disiapkan untuk pulang besok,” kata joy..dia ikutan lihat luar jendela..
Lalu, joy menepuk pundaknya,”well.. kita lihat saja besok ketika kamu sudah ada di malaysia”
”maksud mu?,” Minho menoleh dan menaikkan satu alisnya
Joy cengengesan,”ah..gak apa apa..aku Cuma iseng”
“oppa joyyyy....,” Minho menggeram
Joy tertawa, lalu menuju pintu..,”hahaha.. aku lihat dulu persiapan pengepakan semua barang kita”
”menyebalkan...punya kakak seperti itu,” gerutu Minho...akhirnya dia malah termenung juga di depan jendela
”tapi...memang sepertinya kita pernah bertemu..entah dimana.. apa..suatu saat kita akan bertemu lagi??,”
Lalu..dia jawab sendiri pertanyaannya,”aku..tidak tahu”

Hari berlalu..esoknya..
“bip…bip,” suara hp berbunyi..ternyata ada sms masuk
Aiko membacanya,”hai..selamat pagi adik yang cantik.. kami akan berangkat tour lagi ke malaysia. Joy,” lengkap dengan icon victory..
”wah.. kak joy..,” kata Aiko singkat.. lalu dia membalas,”selamat jalan, kak Joy..terima kasih atas bantuannya mau berdonasi, hati hati dijalan..semoga tour berikutnya sukses” lalu dia menulis pula icon senyum, dan terkirim
”berharap sih.. aku mau kamu ikut ke malaysia loh..mencoba menjadi fandom nya Minho, hehe”, dibalas lagi oleh joy
Aiko senyum lagi di depan hp nya,”saya harus belajar rajin, kak Joy..”
”yah..belajarlah.. kami sedang di airport.. sebentar lagi pergi,” balas joy lagi
”selamat jalan kak dan semuanya,” balas Aiko lagi
Lalu tetapi ternyata Joy malah menelepon nya,”hai..hello selamat pagi.. aku sepertinya bakalan kangen dengan sosok baikmu, Nakamura san”, kata joy ramah
”ah.. tidak perlu seperti itu, Kak Joy.. kak joy juga ramah dan mengasyikkan,” balas Aiko merendah
”kamu baikbaik saja kan?,” tanya joy
”ya..apakah habis ke malaysia.. mau kemana lagi??,” Aiko bertanya balik
”pulang.. kembali ke korea.. istirahat sebentar.. tetapi dia habis ini mau jadi model iklan produk organic”
Aiko senyum untuk joy,”senang sekali ya.. semoga kembali selamat ke sana”
”sayang sekali ya.. kamu tidak berminat ikut kami,hehe”
Sementara ternyata Minho justru ada duduk di sebelah joy yang sedang menelepon aiko.. dia malah asik main game sambil menunggu check in semua barang..
Joy memukul kepala Minho,”jangan main terus.. nih”, dia memberikan Hp nya pada Minho
”aduh..sakit tau! untuk apa?,” Minho malah balik Tanya
“telepon, bodoh.. Hp bukan untuk dikunyah,” jawab Joy
”bicara apa dengan dia?,” Minho balik tanya
”bilang saja: kamu mau jadi pacarku?,” jawab Joy, ringan..dia memberikan Hp nya pada Minho
Minho melihatnya dengan mata aneh.. dia lalu mengambil dan mencoba santai bicara..
”hallo.. kamu apa kabarnya?,”
”ah..Minho kun..aku baik..  sebentar lagi ingin pergi ya?,” Aiko basa basi dengannya
”iya,” balas Minho singkat..
”terima kasih sudah menolongku,” kata Minho lagi, setelah jeda pembicaraan.. Joy melihat Minho dengan santai..
Minho bingung mau bicara apa..akhirnya bukannya bicara tapi malah saling diam..
Joy merebut lagi Hp nya,”kemarikan.. buang buang pulsa Cuma diam saja,” Joy mendadak judes
”habis.. aku bicara apa?,” Minho heran..
”ya...bicara apaan kek ..jangan diam begitu,” balas Joy lagi
”sorry ya, Nakamura san.. dia memang begitu.. tapi kalau sudah dekat..romantis nya minta ampun loh,” kata Joy genit
Aiko Cuma senyum saja,”sebenarnya kalian ini baik ya?”
Joy lalu menyingkir dari Minho dan staff yang lain..ingin membicarakan sesuatu dengannya
”jangan jauh jauh,” kata Minho
”cerewet.. ibdagchyeo,” balas Joy

Joy berdiri dan bersandar di pojokan ruang tunggu..
”aku ingin tanya.. kamu apa benar seorang X DNA seperti Minho??,”
”aku...” aiko menjawab dengan ragu
”jawab saja.. aku masih kurang puas dengan jawabanmu kemarin kemarin,” balas Joy
”benar..begitulah,” akhirnya Aiko menjawab mantap
Joy senang,”uhmm.. kalau begitu... Minho harus punya teman yang sama dengan nya..”
”maksudnya apa?,” aiko tanya balik
”ya..kamu menjadi temannya dia.. dia itu suka merasa sendiri.. karena memang dia berbeda,” balas Joy
”wah..sepertinya itu mustahil sekali, Oppa Joy.. bukannya Minho kun banyak sekali yang menyukai dia dan mungkin mau jadi temannya?,”
”menurut perasaan mu??,” Joy malah balik tanya lagi
Aiko menjawab dengan sangat jujur,”aku..tidak tahu”
Hananim! (Tuhan-red),” Joy malah terlihat putus asa,”apa..kamu dilarang ayahmu??”
Aiko ragu lagi menjawab,”ang... maaf, Oppa Joy.. memang aku dilarang ayah”
Joy bergumam,”umm.. jadi.. untuk apa kalian selama ini bermimpi??”
Aiko diam saja..
”kalian saling bertemu dalam mimpi, bukan??,”
”ah..itu kan bisa dilupakan,” balas Aiko..mencoba mengalihkan pembicaraan..dia tertawa
”kamu..berusaha menghindar ya?,”
Pertanyaan Joy membuat Aiko diam saja
”hello?...iya kan?..kenapa??,”
”ang.. tidak tahu,” jawab Aiko singkat
”orang orang seperti kalian saling terikat, saling membutuhkan..,” kata Joy,”aku saja bingung kalau melihat Minho sedang kesepian karena kemampuannya tersebut”
”ang....sebenarnya tidak seperti yang kak Joy kira,”
”maksudmu??,”
”begini...semua tergantung..akan dirinya sendiri..jika memang Minho kun bisa tahu yang ada dalam dirinya..dia akan seperti biasa,” balas Aiko menjelaskan
Joy malah menyindir Aiko,”ah...rasanya kamu hanya mengalihkan saja...aku jadi ingat bagaimana waktu kecil Minho juga pernah bercerita..suatu kali dia akan bertemu dengan jiwa nya yang lain, menembus ribuan kilo jarak..tapi kita menganggap dia waktu itu aneh dan hanya khayalan masa kecilnya saja.. lantas, aku sedih ketika dia di bully teman temannya waktu sekolah dasar, dia melihat kucing sedang disiksa teman temannya yang nakal lalu dia menyembuhkan luka kucing itu dengan cepat ditengah mereka dan dia dibully karena dianggap berteman dengan iblis...apa kamu juga seperti itu?”
”aa..aku tidak,” jawab Aiko ngeles
”hey..aku ini lulusan psikologi..jadi jangan bohong padaku,”
”ya..baiklah kak Joy..aku mengaku..,”
”lalu?? Apa kamu juga pernah merasa bahwa kamu seperti tidak ada di dunia ini sebenarnya dan hidup diantara beberapa dunia??,” tanya Joy lagi..
Ternyata Minho sudah teriak teriak padanya.. waktunya untuk segera masuk dan menuju pesawat
”ah.. nanti kita sambung lagi.. aku akan segera boarding.. ,” kata Joy
”baiklah.. hati hati di jalan, kak Joy..dan semuanya,” balas Aiko
”ingat loh.. kamu masih hutang satu hal padaku: ceritakan tentang dirimu dan ayahmu,” balas Joy lagi, lalu dia menutup teleponnya
Aiko masih memandang telepon ,”sepertinya kak Joy yang justru malah lebih merasakan.. kenapa dia sampai sebegitunya??”.. cukup lama dia diam saja dan akhirnya melanjutkan melukisnya...

Di sekolah..hampir cewek cewek satu kelas heboh konser Minho semalam..mereka ternyata menonton konser itu...
Aiko menyiapkan buku bukunya yang sengaja dia taruh dari kemarin sabtu di loker..
”hi..kamu gak nonton musikal konsernya Lee Minho ya, Aiko chan?,” tanya Rahma.. dia membuka lokernya juga yang ada di sebelah punya Aiko
Aiko menutup lokernya dan senyum pada Rahma,”enggak.. katanya seru ya??”
Rahma bercerita dengan mata berbinar,”ih..seru banget loh.. tadinya sempat ditunda 1 jam.. gawat.. fans fans nya sudah hampir marah marah..”
Aiko berpura pura tidak tahu,”memang kenapa??”
Mereka lalu berjalan menyusuri lorong sekolah menuju ruangan..
”itu loh.. Minho nya katanya sempat hampir kecelakaan gegara ada lampu gantung kamera yang tiba tiba jatoh.. lu bayangin deh.. gimana kalo Minho tiba tiba kena itu lampu terus laki gue itu mukanya rusak... addduuuhhh.. menderita deh gue,” kata Rahma dengan lebaynya
Aiko malah ketawa,”memang kenapa sih?? Trus.. Minho nya bagaimana??”
”well.. katanya sih.. gak apa.. tapi kan lampu itu akhirnya harus dibenerin dan konser mundur 1 jam..”, balas Rahma
”wah.. asik dong ya.. sayangnya.. aku tidak terlalu suka lihat seperti itu,” kata Aiko kalem..
”kamu gak suka?? Ih.. dia itu cakep bener.. tinggi, putih.. whoah.. cowok idaman gue banget deh, Ai chan! Sumpah!,”
“coba kamu bisa dekat dengan dia ya?? Jadi aku bisa kenalan,” senyum Aiko
“kemarin sih..aku di festival.. jadi gak bisa pegang pegang tangannya deh,” Rahma melas lagi
Aiko Cuma senyum saja,”dia itu.. idola mu..membeli lukisan ku loh,”
Mata Rahma terbelalak,”BENERAN??seriously??,” katanya dengan bahasa gaul
Aiko mengangguk,”hu um.. tapi kan uangnya bukan untuk aku..untuk para korban bencana alam”
”whoaaahhh.. oppa Minho baiikkkkk.... perlu jadi bahan berita ini!,” mata Rahma berbinar binar lagi
”ya..kalau mau jadi bahan.. jadikan saja,” senyum Aiko lagi
”Aiko chan.. trus kamu bilang apa sama Minho?? Dia baik gak??,” Rahma penasaran
”baik..tapi tidak bicara banyak loh,” balas aiko
Rahma lebay lagi,”whuaaaahhhhhhhhhhh.... tipikal cowok gue bangeeeetttttt,” dia berbunga bunga
”aku gak sengaja tahu.. aku juga baru tahu kalau dia artist,” balas Aiko
”ah.. kamu payah!,” Rahma menepuk pundak aiko,”kamu mestinya tahu dong.. dia itu tinggi dan cakep kan??”
”iya..begitulah, hehe,” aiko Cuma bisa nyengir kuda
”trus trus... kalian ngapain aja?,” tanya Rahma lagi..mereka sampai di ruang kelas dan duduk
”aku? Enggak ngapa ngapain..biasa saja.. Cuma tawar menawar harga lukisan,”
Rahma memukul dahinya sendiri,”ah! Sayang banget seh! Kalo gue jadi lu..dah gue pake kesempatan buat foto bareng deh..hihihihi,”
Aiko duduk dan dia beres bereskan buku..
Rahma masih ngobrol dengannya,”trus? Kamu dan dia Cuma begitu aja?? Gak ada lanjut lanjutnya gitu?? Misalnya kencan bareng.. trus ada candle light dinner gitu??”
Aiko malah tertawa,”ya ampun Rahma.. kamu tuh.. aku kan waktu itu ada di acara pameran,”
”eh..ya sudahlah.. kamu emang gak terlalu suka cowok seperti itu,” Rahma yang tadinya semangat berdiri lalu duduk lagi
”tapi..ini sketsa ku..kamu boleh pegang.. ini Minho-kun yang aku lihat,” Aiko menyobek lembar buku gambarnya dan memberikan sketsa foto Minho pada Rahma
Rahma teriak kegirangan,”Aww!! Gila ganteng banget.. lu pinter banget sih gambar, Ai chan! Ini untuk gue??”
Aiko mengagguk,”ya..aku kasih..itu ekspresi waktu Minho kun menawar lukisan ku”
Rahma memeluk aiko,”lu emang temen gue yang baik..makasiiihhh...chu chu”
Aiko Cuma senyum aja dipeluk Rahma yang memang nge fans banget sama Minho, ”aku berikan itu supaya aku gak ingat Minho lagi.. otoosan sudah bilang..aku gak boleh mengingatnya,” katanya dalam hati
Para murid melewati jam jam pelajaran di kelas dengan baik.. Rahma benar benar kesenengan dia dapat sketsa bagus ekspresi Minho..

Dibelahan bumi manapun...detik demi detik berlalu dalam waktu yang beragam, tapi dengan kecepatan yang sama.. tak terasa sudah lebih dari satu bulan selepas konser itu di sini.. Aiko tetap melanjutkan kehidupannya bersekolah, ikutan pameran seni dan juga tetap melukis..
Joy pun sudah tidak lagi menghubungi nya.. jadi dia memastikan sendiri bahwa peristiwa itu harus di lupakan..
Takuya pun santai dengan melihat sikap anaknya yang biasa saja.. semua seperti berjalan dengan damai tanpa gangguan yang berarti..

” oppa Joy.. kenapa sih oppa Minho sekarang sepertinya gak mau dekat dekat dengan ku??,” kata suara seorang cewek yang bernama Nam Hea Jung, dia cewek dengan perawakan tinggi 172 cm dan berbadan seperti model..
”aku tidak tahu.. memang ada apa antara kalian?,” tanya Joy balik
Hea Jung dari balik telepon cemberut,”aku kesal dengan oppa Minho.. dia benar benar cuek denganku..mau ku ajak jalan, jawabannya ”nanti saja”, mau aku ajak ke sepupu ku, jawabannya juga ”nanti saja”, heran.. tidak biasanya dia begitu!”
” oh.. dia itu kan capek habis ke sana kemari..jadi wajar dong..kamu ngerti dong..dia itu sibuk sekali loh,” balas Joy
”dulu tidak,” Hea jung melakukan pembelaan
”dasar cewek manja,” kata Joy dalam hatinya,” okay deh.. nanti aku tanya Minho..sudah ya.. aku masih ada banyak kerjaan nih”

Minho duduk di depan laptop.. mengutak katik foto hasil kerja dia jadi model.. Joy menghampiri,”si Hea jung barusan telepon aku..katanya dia marah kamu gak mau diajak jalan”
”malas..aku harus belajar untuk ujian kelas susulan dan juga kontrak model produk pasta gigi kan??”, jawab Minho tanpa memperhatikan wajah kakaknya
Joy mengambil kursi dan duduk di depan laptopnya Minho,”ada masalah?? Jangan moody.. bahaya”
”sok tau,” balas Minho singkat
”lalu??,” tanya joy lagi
”aku malas dengan hea jung.. kerjaan ku banyak..harus juga mengejar sekolah,” balas Minho
”itu bagus.. tapi sepertinya ada yang lain..,” timpal joy
”enggak ada,” balas Minho singkat
”eomma bisa marah dengan kamu kalau kamu galak dengan hea jung..ibu nya kan teman eomma,”
”tidak peduli.. aku sibuk,” jawab Minho lagi..judes..
”ya yaaa... baiklah Lee Minho...,” Joy bangun.. lalu keluar kamarnya Minho.. tapi ternyata dibatalkan lagi.. dan duduk lagi,”pasti karena Aiko..iya kan??”
Minho kaget,”huh??”
”ya..ya.. bagaimanapun setiap orang memiliki gelombang tubuh yang sama ... dan bisa saja saling terikat.. kalian payah.. kalau begitu..sudah.. kamu dengan Hea Jung saja,”
”aku mau belajar dulu,” kata Minho ngeles
” ok,” akhirnya joy benar benar keluar kamar Minho

Minho tersentak lagi...seperti ada yang memasuki pikirannya..
”Takuya??,” katanya
”apa aku takuya??,” kata suara itu
”kamu seperti Takuya Nakamura,” balas Minho,”suara mu seperti Takuya Nakamura”
”Jadi..kamu sudah pernah bertemu dengan Takuya Nakamura??,” kata suara itu di dalam pikirannya
”begitulah.. lalu.. kamu siapa??,” tanya Minho lagi
”terima kasih kamu sudah menghubungkan ku dengan teman abadi ku, Takuya Nakamura,” masih kata suara itu lagi
”hey.. kamu siapa???,” Minho bertanya balik ke suara itu yang ada di benaknya.. tapi dia dicuekin
Suara itu Cuma tertawa,”hahahaa.. panggil saja aku Soujiro!”
Minho kaget,”huh??! Kenapa ada suara lain masuk ke dalam benakku?? Siapa dia soujiro itu??”
Minho lalu bermeditasi...
Nun jauh disana.. ternyata Takuya juga bermeditasi...dia menangkap sinyal meditasi Minho yang ada dalam kegelisahan..
”baiklah, Minho kun.. siapa yang kamu temukan?,” katanya bertanya pada pikiran Minho
”seseorang mengaku bernama soujiro,” balas Minho
”baiklah..aku mengenalnya.. teman lama ku,” senyum Takuya,”terima kasih”, lalu dia pun memutuskan koneksi gelombangnya dengan Minho
”uhmm.. soujiro datang lagi..apa yang dia mau dari Minho???,” tanya Takuya dalam hatinya..
Minho bangun dalam keadaan kaget,”siapa soujiro?? Dan mengapa Nakamura san tahu dia??”

Minho lalu keluar kamar dan mengambil air minum.. sementara ternyata dia temukan Joy sedang bengong sambil merokok dan minum..
”bangun?,”tanya Joy
Minho duduk disampingnya,”mimpi”, jawabnya singkat
”pucat banget wajah mu,” kata Joy lagi
”esh.. rasanya aku diganggu lagi dengan X DNA yang lain,” balas Minho
”siapa?? Nakamura san?? Ayahnya Aiko??,” tanya Joy
Minho menggeleng, lalu dia minum,”sepertinya bukan.. soujiro”
Joy heran,”siapa tu??”
”tidak tahu juga..,” Minho lalu berdiri meletakkan gelas di meja
”hubungi saja Aiko atau ayahnya..,” Joy berdiri mengikuti Minho
”sudah malam..,” balas Minho..lalu dia masuk kamar lagi
”nanti.. kalau diganggu lagi.. jangan cerita ke aku ya!,” kata Joy
Minho menoleh..,”ah.. payah kamu.. ”, lalu dia menghampiri lagi Joy dan mengambil Hp nya,”pinjam”
Joy malah terkekeh,”nah begitu..”

”Kak joy.. malam begini telepon??,” Tanya Aiko heran
”hello..good night,” suara Minho dari kejauhan
”Minho kun??,” aiko masih heran.. untuk apa Minho telepon
”ya, saya.. saya ingin bicara dengan ayahmu,”tanpa basa basi lagi dia menyatakan keinginannya
”ah..baiklah..tunggu sebentar.. kebetulan ayah sedang di ruangan lain.. tolong jangan ditutup teleponnya”, balas Aiko
Aiko pun lalu menghampiri ayahnya yang sedang menulis lagu..
Takuya menerima telepon dari Minho...
”saya sudah tahu apa yang akan kita bicarakan,” senyum Takuya dari telepon pada anak itu..
”Nakamura san..ini penting..karena saya sama sekali tidak pernah mengenal siapa itu Soujiro,” kata Minho serius sekali
”memang kamu belum pernah bertemu dia, Nak.. dan kamu juga belum tahu wajahnya.. tapi sebaiknya sama sekali tidak berurusan dengan nya.. kemungkinan ada salah seorang teman mu yang mengetahui nya, sehingga dia menghubungi mu”, jawab Takuya
”setahuku..tidak ada teman teman ku yang berurusan dengan orang jepang.. begitu juga para staff,” balas Minho, masih ngotot tidak tahu siapa itu Soujiro
”kamu sendiri percaya kan.. kalau kita bisa saling berhubungan tanpa bicara dengan telepon atau alat apapun?? Jadi, saya minta kamu percaya,” Takuya tegas pada Minho
”jika dia menghubungi lagi..segera tutup jalan pikiran mu, Minho kun.. sesungguhnya kamu akan segera tahu bagaimana pola nya setelah dia ingin masuk ke dalam pikiran mu,” katanya lagi
”terima kasih...,” balas Minho,”saya minta maaf tadi sedikit kasar”
”lindungi saja dirimu ketika tidur atau terlelap.. karena kebiasaannya itu, soujiro bisa lebih mengendalikan mu,” kata Takuya lagi
”aku berusaha.. terima kasih, Nakamura san.. walau aku belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.. aku akan berusaha tidak terpengaruh olehnya,” balas Minho
”saya akan berusaha membantu...,” balas Takuya
Minho mengucapkan terima kasihnya lalu menutup teleponnya..tanpa lagi bicara dengan Aiko
doushite, otoosan?? Nande Minho kun wa yappari totemo shimpai desu ka? (ada apa sebenarnya ayah? Kenapa minho terlihat sangat khawatir??-red),” tanya dia pada ayahnya
Takuya hanya senyum saja,”dia terlalu panik teman lama otoosan akan menggangunya,”
”kenapa bisa??,” tanya aiko lagi
”well..kemungkinan ada teman yang mengenal soujiro.. rival otoosan.. tanpa sengaja kami bertemu lagi,” Takuya senyum pada anaknya
ano soujiro wa hijou ni warui hito desu ka? (apa soujiro itu orang jahat?-red),”
iie.. demo anata wa kare ni chuui shite to hitsuyou ga arimasu (tidak..tapi sebaiknya hati hati dengannya-red),” balas Takuya
Minho kun wa.. ano kare ni yotte kitzuskeru ka? (apa Minho bisa dilukai nya?-red),” Aiko malah jadi panik
shinpai shinai de yo.. Minho kun wa jibunjishin no sewa  suru koto ga dekiru.. hontou (jangan khawatir.. pasti Minho bisa jaga diri-red),” balas Takuya lagi..dia mengelus elus kepala anaknya yang bungsu itu
etoo.. kangaete.. anta ga Minho kun ga suki desu ka?? (kayaknya kamu suka sama Minho ya??-red),” Takuya bercanda kepada puterinya
Aiko agak panik menjawab,”Iie, otoosan.. suki jya nai
Takuya malah tertawa,”Daijoubu.. wakarimashita (gak apa.. aku faham-red),”
”sekarang.. kamu tidur, sudah malam...,” kata Takuya lagi.. dia cium pipi anaknya sendiri
hai.. otoosan.. oyasuminasai,” senyum Aiko..membalas ciuman pipi ayahnya
”panggil nama otoosan kalau kamu mimpi buruk,” kata Takuya, mengingatkan..
”baik,” lalu aiko pun berlalu dari ruang kerja ayahnya..
Takuya menghela nafas sejenak,”tugas baru lagi..”, lalu dia santai duduk di kursi goyang